270 likes | 983 Views
MATERI PEMBAHASAN TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN IV (TPT 4 ). TEMA : TEKNOLOGI INTENSIFIKASI PADI AEROB TERKENDALI BERBASIS ORGANIK (IPAT – BO) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PADI Oleh : Tim Dosen TPT 4. Tahapan Program Intensifikasi Padi. 1960 Pra Bimas
E N D
MATERI PEMBAHASAN TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN IV (TPT 4 ) TEMA : TEKNOLOGI INTENSIFIKASI PADI AEROB TERKENDALI BERBASIS ORGANIK (IPAT – BO) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PADI Oleh : Tim Dosen TPT 4
Tahapan Program IntensifikasiPadi 1960 PraBimas Demas danBimas Bimas Insus Supra Insus sekarang PTT
- ekstensifikasi= perluasan areal lahanpertanian - intensifikasi = peningkatanproduksidengan menambahkan input pertanian persatuanluaslahan Upayaintensifikasi yang sedangdikembangkanolehBalaiBesarPenelitianTanamanPadi : PengelolaanTanamanTerpadu(PTT). Konsep PTT = pengelolaantanamandenganmengintegrasikan komponen teknologi dengan potensibiofisik, sosial, danekonomi. Peningkatanproduksitanaman: (Satari; dkk,2005)
Komponenteknologipada PTT untukpadisawah • VarietasUnggulBaru (VUB) • Benihbermutudanberlabel • Pemberianpupukorganik • Cara tanamlegowo 2 : 1 • Pemupukananorganikspesifiklokasi • Pengendalian OPT dengan PHT • Pengolahantanahsesuaimusimdanpolatanam • Penggunaanbibitmuda (< 21 hari) • Tanambibit 1 – 3 batang per rumpun • Pengairanberselang • Penyianganmenggunakanlandakatau gasrok • Panentepatwaktu, dangabahsegeradirontok
Tahun 1984/1985 : Indonesia mencapaiswasembadaberaspotensihasil 8 ton/ha. Namunsetelahitu, terjadipelandaianhasilpadi (Levelling off ) Penyebabdarikeadaanini : • Pengolahantanah yang terusmenerusdilumpurkanmenyebabkanterjadinyagangguanpadaRhizosfer / ketidakseimbanganmikrobatanah.
Pemupukananorganik NPK secaraterusmenerustanpadiimbangipupuklainnyadanpupukorganik menggangguekosistemalami: terganggunyabiodiversitasmikrobatanah, danterputusnyarantaimakanan. • Adanyaerositanah. • Penggunaanvarietas yang rentanterhadapseranganhamapenyakit • Pencemaran air & efek residu dari pestisida, bahan ikutan pada produk pertanian membahayakan kesehatan manusia. 6. Penanaman padi secara terus menerus, tanpa pergiliran tanaman (tidak memutus siklus hama penyakit ).
7. Menurunnyakandunganbahanorganik( < 2% ) di 8 Provinsidi Indonesia, dari 1548 contohlahansawah, persentasenilai C – organikberdasarkankriteria : < 1 % = 18 % 1 – 1,5 % = 28 % 1,5 – 2 % = 20 % > 2 % = 34 % 66 % beradadalamkondisisakit !!!
Upayamengembalikankesehatantanah & mempertahankankeberlanjutanekosistempertanian : Sistempertanianramahlingkungan (sustainable agriculture) prinsip: menjagakeselarasankomponenekosistem (manusia, hewan, tanaman, dansumberdayaalam) secaraberkesinambungandanlestari. Revitalisasikesehatantanah
konsep PTT • Membantumemecahkanmasalahpelandaianproduktivitaspadi. • Intensifikasipadisawahbersifatspesifiklokasi bergantungpadakondisisumberdayapertaniandiwilayahpetanidanmasalah yang akandiatasi (demand driven technology). 3. inovasiteknologi yang mengacupadakonsep PTT dikembangkanuntukmembantumemberikansolusiterhadappemecahanmasalah, diantaranya: IPAT – BO.
Metode IPAT – BO (IntensifikasiPadiaerobTerkendaliBerbasisOrganik ) : • Teknikbudidayapadisawah yang sudahditerapkandibeberapadaerahdi Indonesia sejak 2007. • Pelaksanaannyadenganmenggunakansistempakar (expert system) dilahanpetani.
Teknologi IPAT – BO : sistemproduksi yang holistik (terpadu), danekologis • Pemanfaatankekuatanbiologistanah, sebagaipabrikpupukalamidalamekosistemtanah. • Manajementanaman. 3. Pemupukan : hayati, biostimulan, danpupukanorganik dipadukandengantatakelola air secaraterencana ( by design). Ketiganyamendukungpertumbuhandanperkembangansistemperakaranpadidalamkondisiaerobhasilpadimeningkat.
Masalahpengaturantata air pada IPAT – BO Di Indonesia budidayapadidigolongkanatasberbagaidasar : • Penggunaanatasdasarsumber air hujandan air irigasi: - Padigogo ( ditanamditegalan / ladang) dilahankering. - Padigora (ditanamdisawahtadahhujan). - Padisawah (ditanamdisawahberpengairanirigasiteknis, ½ teknis, swadaya) dilahanbasah. • Penggolonganatasdasarmusim: - Padisawahmusimkemarau (MK) - Padisawahmusimhujan (MH)
Penggolonganatasdasardalamnya air genangan . - Padigogo(tidakpernahdigenangi) - Padisawah( seluruhwaktupertumbuhanpadidigenangi 5 – 25 cm) - Padigogorancah(tidakdigenangidiawalpertumbuhandankemudiandigenangi 5 – 25 cm padaperiodepertengahansampaiakhirpertumbuhan. - Padipasangsurut(Padisawahdengangenangandiatas 50 cm, denganvariasitinggigenangan air bergantungpadapasangdansurutnya air dimuarasungai). - Padirawa / padilebakadalahpadisawahdengangenanganlebihdari 50 cm sampai 2 m. [Padi air dalamadalahnama lain untukpadipasangsurut, padirawadanpadilebak.]
STRATEGI TEKNOLOGI IPAT - BO • Mengoptimalkandanmemanfaatkankemampuanpadidalammengembangkansistemperakarandanpembentukananakan. • Meningkatkanperanankekuatanbiologisdalammemasoknutrisidanmemproduksisenyawabioaktif (fitohormon, eksudatakar) untukmenunjangpertumbuhandanpengembangansistemperakarandantanaman.
Tahapanteknikbudidaya IPAT – BO : • Seleksibenih, dalamlarutangaram • Persemaianbenihumur 7 – 14 HSS • Pemupukan : (1) Pupukorganik : - Sebelumpersemaian : 500 g kompos + 50 g pupuk bio per m2 -Sebelumtanam: komposjerami/pupukkandang 300 – 500 kg/ha, + pupukbiostimulan untukdaunpadaumur 15, 25, 35HST, untukbungapadaumur 45, 55, dan 65 HST
(2) Pupukanorganik : N, P, K 1 – 2 harisebelumtanam. Pupuksusulandgnmelihatbaganwarnadaun (BWD) saatumur (21 – 28 HST), (35 – 42 HST), (48 – 56 HST) dosissesuaianjuran. • Pengaturanjaraktanam: - Polabujursangkar (30 x 30, 35 x 35, 40 x 40, 50 x 50 cm ) 1 benih per lubangtanam. - Sistemtanambibitkembar (IPAT – TS) (Twin Seedling) - Legowo (IPAT – LG).
Teknikpemberian air : (1) Sejaktanamhinggamasapertumbuhantanamanlahanmacak – macak. (2) Saatpengendaliangulma, dilakukanpenggenanganhinggaketinggian air 1 – 2 cm dilakukan 1 – 2 harisebelumpenyiangangulma. (3) Selanjutnyalahandalamkondisimacak – macakhinggafasepemasakan. (4) Lima belasharimenjelangpanen, pemberian air diberhentikandandibiarkanmengeringsecaraalami.
PerbedaanSistemKonvensionaldengan IPAT – BO Sistem IPAT - BO Konvensional 1. BenihBorosHemat 25 % 30 kg/ha 7,5 kg/ha • Tanam 3 – 4 bibit/lubang 1 bibit/lubang • JaraktanamRapatLebar 4. Penggunaan air Digenangiterus - aerob (anaerob) - Penggenanganterputus - Hemat air • Pupukorganik - Menggunakan 6. PupukanorganikBorosHemat 50 %
Pada IPAT – BO • Pupukdarijerami: inokulasidengandekomposerABG – degra 200 g/ha padatumpukanjeramiatauhamparanjeramisebelumpengolahantanah (1 – 2 minggu ) sebelumpengolahan. • EkstrakorganikdanbiostimulanABG