770 likes | 2.04k Views
TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PENGUJIAN BENIH. PEMBERIAN SERTIFIKAT JANGKA WAKTU BERLAKUNYA SERTIFIKAT KELAS BENIH. PENENTUAN LAYAK JUAL, PERPANJANGAN / PENGURANGAN JANGKA WAKTU SERTIFIKAT. YANG MELAKUKAN SERTIFIKASI BENIH. METODE PENGUJIAN KADAR AIR BENIH. UJI PERKECAMBAHAN BENIH.
E N D
PEMBERIAN SERTIFIKAT JANGKA WAKTU BERLAKUNYA SERTIFIKAT KELAS BENIH PENENTUAN LAYAK JUAL, PERPANJANGAN / PENGURANGANJANGKA WAKTU SERTIFIKAT
PENGUJIAN BENIH • Tujuan : menetapkan (menaksir) nilaisetiapcontohdarisejumlahbenih yang diujiselarasdengankualitasbenih • Denganpengujian, menghindaripemakaianbenihberkualitasrendahmencegahtimbulnyakerugian. • Pengendaliankualitasbenihmeliputikegiatan: • Analisa Mutu Fisik ( kemurnian, kadar air, bobot 1000 butir) . Kemurnian (benih murni, spesies lain, gulma dan kotoran) • Analisa Mutu Fisiologis (DayaPerkecambahan dan Vigor) • Analisa Kesehatan • Ukurandankeseragaman
ANALISA KEMURNIAN BENIH • Benih murni tidak terkontaminasi dengan benih spesies tanaman lain, biji gulma, benda asing seperti pecahan benih, sekam, lembaran daun dan partikel tanah • Derajatpencampuranbenihdenganbenihspesies lain digambarkanolehjumlahbenihtiapbobotbenih yang diuji • Uji juga digunakan untuk menggambarkan tingkat kontaminasi dengan biji gulma • Pembersihan merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kualitas benih • Pengendalianterbaiknyadilakukandilapangmelaluiinspeksidanujidilapanganpengujian, karenavarietasdapatdiidentiifikasilebihakuratmelaluiujipertumbuhantanamandibandingdenganujibenihkeringdilaboratorium.
KADAR AIR • Kadar air menggambarkan jumlah kandungan air yang ada dalam benih • Selama produksi, kaadar air harus dikurangi untuk menghindari pertumbuhan jamur dan perkembangan serangga. • Kandungan air benih yang ekstrim rendah dapat menyebabkan masalah perkecambahan seperti dormansi sekunder
DAYA PERKECAMBAHAN • Menggambarkanpersentasebenihmurni yang menghasilkankecambah normal dalamujilaboratorium. • Kecambahtidak normal tidakdisertakandalampersentaseperkecambahan • Perentaseperkecambahanmenggambarkanpotensialkelompokbenihuntukmenghasilkankecambahdibawahkondisi optimal
VIGOR • Vigor mewakilikemampuanbenihuntukmenghasilkankecambahpadakondisilapang sub-optimal • Kelompokbenih yang memilikidayakecambahsamamungkinpenampilansaatkondisi sub-optimal akanberbeda, terutamabenihdengandayakecambahrendah • Vigor benihdapatberkurangakibatkerusakanembrioataukulitsaatpanendanpengolahan. • Faktor lain adalahlingkungandannutrisitanamaninduk, tingkatkemasakanbenihsaatpanen, ukuranbenih, penuaankarenapenyimpanan lama danpatogen.
UKURAN DAN KESERAGAMAN • Padabanyakspesies, benihberukurankecildikalahkanolehbenihukuranbesar, karenaakanmenghasilkanbibitukurankecil yang kurangkompetitif, mudahterserangpenyakitdandayahasilnyarendah • Benih yang ukurannya seragam memudahkan dalam penanaman dengan menggunakan mesin sebar secara otomatis, mesin tanam dalam barisan secara otomatis
PENGAMBILAN CONTOH BENIH • Langkah pertama sebelum pengujian benih adalah pengambilan contoh benih. • Tujuan : menyediakan contoh benih yang dapat mewakili keseluruhan kelompok benih. • Ada 4 macam contoh benih yang dinyatakan dalam peraturan ISTA : • Contoh Primer (Primary sample) • Contoh campuran (Composite sample) • Contoh yang dikirim ke Laboratorium (Submitted sample) • Contoh Uji (Working sample)
Contoh primer : bagian kecil dari benbih yang diambil dari kelompok benih dalam satu lokasi • Contoh campuran : campuran dari seluruh contoh primer dari kelompok benih • Contoh yang dikirim ke laboratorium : contoh campuran yang dikirim ke laboratorium untuk diuji, berasal dari sebagian contoh campuran • Contoh kerja : sebagian dari contoh yang dikirim ke laboratorium yang digunakan untuk pengujian.
Setelah prosesing, benih yang akan diuji disimpan dalam dua bentuk yaitu di dalam silo (bulk) atau dalam karung (bags). • Benih dalam SILO : • Ukuran silo tidak lebih dari 10.000 kg, benih ukuran besar tidak lebih dari 20.000 kg dan khusus untuk jagung tidak lebih dari 40.000 kg. • Benih dalam KARUNG • Jika kelompok benih t.d 1-5 karung, setiap karung harus diambil contohnya dan minimal 5 contoh primer yang harus diambil. • Jika jumlah karung antara 6 – 30, setiap 3 karung diambil satu contoh dan tidak boleh kurang dari 5 contoh primer • Jika jumlah karung antara > 30, setiap 5 karung diambil satu contoh dan tidak boleh kurang dari 10 contoh primer • Jika kelompok benih terdiri atas 6 karung atau kurang, setiap benih harus diambil contohnya • Jika kelompok benih lebih dari 6 karung, contoh harus diambil dari 5 karung ditambah 10 % dari sisa karung
KELOMPOK BENIH (ISTA, 1966), MEWAKILI TIAP JUMLAH SEBAGAI BERIKUT: • BENIH TAN.PANGAN DAN HORTI : UKURAN BENIH = ATAU > PADI BERAT MAKS KELOMPOK 20.000 KG. BILA < PADI BERAT MAKS KELOMPOK 10.000 KG • BENIH POHON-POHONAN : UKURAN = ATAU > FAGUS SPP. BERAT MAKS KELOMPOK 5.000 KG, BILA < FAGUS SPP BERAT MAKS KELOMPOK 1000 KG
PENGAMBILAN CONTOH KERJA • Pembagi mekanik : benih dimasukkan dalam alat mekanik yang langsung membagi benih seacara acak dalam beberapa bagian • Metode pembagi roti (Pie Method) : menyebarkan benih dalam tempat datar dan membagi benih dalam beberapa bagian seerti membagi roti • Metode cangkir : menempatkan sejumlah cangkir dan masing-masing diisi benih secara bergiliran • Metode sendok :mengambil benih secara acak dengan menggunakan sendok
PEMBAGI MEKANIK RIFFLE TYPE GAMET TYPE BOERNER TYPE
Metode cangkir : masing-masing cangkir diisi benih secara bergantian
UJI MUTU FISIK • TUJUAN : MENGETAHUI MUTU FISIK SUATU KELOMPOK BENIHYANG MENCAKUP • KEMURNIAN, • KADAR AIR DAN • BERAT 1000 BUTIR BENIH
UJI KEMURNIAN BENIH • CONTOH KERJA DIPISAHKAN MENJADI : • BENIH MURNI • Benih murni : bagian contoh kerja yang mewakili spesies yang dimaksud • BENIH SPECIES LAIN • Spesies lain : spesies selain benih yang dimaksud • BIJI GULMA • Biji gulma : persentasi biji yang termasuk dalam kategori gulma (tanaman pengganggu) • BAHAN LAIN/KOTORAN • Kotoran : bahan lain yang termasuk kotoran
PENENTUAN KADAR AIR BENIH • METODA PRAKTIS: menggunakan electric moisture meter (moisture tester) benih dimasukkan dalam alat dan langsung terbaca kadar airnya • METODA DASAR: menggunakan metoda oven pada suhu 105 °C atau 130 °C sampai diperoleh berat kering konstan
PENENTUAN BERAT 1000 BUTIR BENIH • Penentuan berat 1000 butir benih dilakukan karena karakter ini merupakan salah satu ciri dari suatu jenis benih yang tercantum dalam deskripsi varietas
Jikakoefisienkeragaman (KK) berat 100 butirbenihantara 8 ulangantsb: • 6,0 untukbenihrumput-rumputan, • 4,0 untukbenihlainnya, • makaberat 1000 butirbenihdapatdihitungsebagai 10 kali rata-rata beratseluruhulangan
PENGUJIAN MUTU FISIOLOGIS BENIH • TUJUAN :UNTUK MENGETAHUI MUTU FISIOLOGIS SUATU KELOMPOK BENIH, YANG MENCAKUP • DAYA KECAMBAH, • KEKUATAN TUMBUH, • DAYA SIMPAN DAN • KESEHATAN BENIH
KETENTUAN-KETENTUAN UJI MUTU FISIOLOGIS BENIH • Analisa dilakukan pada benih murni • Contoh uji 400 butir benih setiap perlakuan dengan ulangan 4, 8 atau 16 • Pengamatan uji daya kecambah : • (3x24) jam + (2x24) jam atau • (5x24) jam + (2x24) jam dan • Pengamatan uji kekuatan tumbuh : • 4x24 jam atau 6x24 jam • Beda antar ulangan lihat tabel 4.5 dan 4.6 di buku teks
METODE UJI DAYA KECAMBAH • Metoda Uji Daya Kecambah Secara Langsung Dengan Kertas Merang • UJI DIATAS KERTAS (UDK) • UJI ANTAR KERTAS (UAK) • UJI KERTAS DIGULUNG (UKD) • Metoda Uji Daya Kecambah Secara Langsung Dengan Substrat Pasir Atau Tanah • Sebaiknya pasir atau tanah yang akan digunakan disterilkan dulu
PENILAIAN HASIL UJI DAYA KECAMBAH • Evaluasi Dilakukan Setelah (3x24) Jam + (2x24) Jam Atau (5x24) Jam + (2x24) Jam • Kriteria : Kecambah Normal, Kecambah Abnormal, Benih Mati Atau Belum Tumbuh Kecambah normal dan tidak normal
METODA UJI KEKUATAN TUMBUH • UJI KERTAS DIGULUNG DIDIRIKAN (UKDD) • UJI KERTAS DIGULUNG DIDIRIKAN DALAM PLASTIK • UJI HOPPE DIUBAH DALAM PLASTIK (UHDDP) • PLASTIK CELL WOODSTOCK • MEDIA PASIR ATAU TANAH
PENILAIAN HASIL UJI KEKUATAN TUMBUH • Evaluasi dilakukan setelah 4x24 jam atau 6x24 jam • Kriteria : kecambah normal tumbuh kuat, kecambah normal tumbuh kurang kuat, kecambah abnormal, mati Kecambah kuat, lemah dan tidak normal
UJI TETRAZOLIUM • Yaitu suatu cara pengujian daya hidup (viabilitas benih) secara tidak langsung, dengan mengukur aktivitas metabolisme benih • Bahan : 2,3,5 triphenyl tetrazolium chloride atau bromide • Tetrazolium dikembangkan di jermal oleh LAKON tahun 1940 an. • Embrio yang hidup atau sumbu akar benih akan mengubah larutan tetrazolium yang tidak berwarna menjadi bahan berwarna merah yang disebut FORMAZAN.
2,3,5 TRIPHENYL TETRAZOLIUM CLORIDA (TIDAK BERWARNA) • TRIPHENYL FORMAZAN • (BERWARNA MERAH)
UJI PERKECAMBAHAN • Uji perkecambahan ini tidak secara tepat mewakili penampilan. • Pada kondisi benih yang kualitasnya lebih tinggi penampilannya akan lebih baik dibanding kelompok benih yang kualitasnya rendah. • Uji perkecambahan akan selalu dilakukan terhadap benih murni. • Dari benih murni yang dicampur secara baik (merata) dihitung sebanyak 400 benih secara acak dalam ulangan yang terdiri atas, 100, 50 atau 25 benih. • Benih diatur dalam jarak yang sama pada substrat yang berair, sehingga memudahkan untuk evaluasi dan menghindari singgungan antar benih sebelum dihitung dan dipindah.
PENGHITUNGAN KECAMBAH BENIH • Penghitungan pertama dilakukan saat sebagian besar kecambah nyata telah berkembang sehingga layak dievaluasi • Kecambah normal dipindah dan dihitung. • Benih busuk dan kecambah yang membusuk juga dipindah untuk menghindari kontaminasi dan dihitung. • Penghitungan ulang dilakukan saat pelaksanaan uji menurut prosedur yang sama. • Pada akhir penghitungan juga dicatat jumlah benih keras dan segar tidak berkecambah. • Jika beberapa benih mulai berkecambah pada akhir pengujian, maka uji dapat diperpanjang.
SUBSTRAT UJI PERKECAMBAHAN • Substrat yang digunakan dalam uji perkecambahan adalah kertas, pasir dan tanah, tergantung kepada fasilitas laboratoriumnya, benih dan pencahayaan untuk pertumbuhan tanaman. • Substrat harus bukan bahan toksin dan relatif bebas dari jamur, mikroba lain dan spora lain. Iam juga cukup aerasi dan kandungan airnya untuk perkecambahan. • Semua substrat yang berupa kertas harus porous, tetapi teksturnya baik sehingga dapat akar kecambah terhindar untuk tumbuh di kertas. • Pasir umum digunakan sebagai substrat untuk benih ukuran besr seperti serealia, kapri dan kacang-kacangan.