490 likes | 860 Views
SEL. Gadis Meinar Sari, dr, MKes Departemen Ilmu Faal FK Unair. SEL ADALAH :. UNIT STRUKTURAL TERKECIL DARI ORGANISME HIDUP. TUBUH MANUSIA : 75 TRILYUN SEL. BAHAN DASAR SEL TERDIRI DARI :. 1. AIR (70-85%) - Medium cairan utama sel 2. PROTEIN (10-20%)
E N D
SEL Gadis Meinar Sari, dr, MKes Departemen Ilmu Faal FK Unair
SEL ADALAH : • UNIT STRUKTURAL TERKECIL DARI ORGANISME HIDUP. • TUBUH MANUSIA : 75 TRILYUN SEL
BAHAN DASAR SEL TERDIRI DARI : • 1. AIR (70-85%) - Medium cairan utama sel • 2. PROTEIN (10-20%) - Protein Struktural dan Globular • 3. LEMAK (2%) - Fosfolipid, Kolesterol, dan Trigliserida • 4. KARBOHIDRAT (1%) - Glukosa, Glikogen • 5. ELEKTROLIT -Kalium, Magnesium, Fosfat dan Bikarbonat, dll
MACAM SEL : • PROKARIOTIK Bakteri • EUKARIOTIK
BAGIAN-BAGIAN SEL : • MEMBRAN SEL • PROTOPLASMA SITOPLASMA • INTI SEL (NUKLEUS)
ORGANEL-ORGANEL DALAM SITOPLASMA DAN FUNGSINYA : 1. MITOKONDRIA Pusat pembangkit energi sel (ATP) 2. LISOSOM Sistem pencernaan intrasel 3. PEROKSISOM Mengandung enzim peroksidase 4. RETIKULUM EMDOPLASMA : - AGRANULAR Sintesis lipid dan karbohidrat - GRANULAR Mengandung ribosom; Sintesis protein dan karbohidrat
5. APARATUS GOLGI Memadatkan sekresi RE & melepaskannya dlm bentuk vesikel 6. MIKROTUBULUS Bertindak sbg kerangka sel 7. SENTRIOL Membantu pembelahan sel 8. SILIA Menggerakkan cairan ke permukaan sel 9. MIKROFILAMEN Menambah kekuatan membran
10.KROMOSOM Tempat DNA yg berisi Gen 11.NUKLEOLUS Mengandung RNA
ENDOSITOSIS • Pemasukan dan pencernaan bahan makanan oleh sel • FAGOSITOSIS • PINOSITOSIS
GERAKAN SEL • Gerakan amuboid • Gerakan silia
MEMBRAN SEL = PLASMA MEMBRAN • - TEBAL 7,5–10 nm atau 75 unit Angstrom • - FLUID MOSAIC DESIGN • - LIPID BILAYER • - SEMI PERMIABEL
FUNGSI MEMBRAN SEL : • PEMISAH CAIRAN EKSTRASEL DAN INTRASEL • PERLINDUNGAN BAGIAN DALAM SEL TERHADAP LINGKUNGANNYA. • SARANA TRANSPOR BAHAN-BAHAN YANG AKAN MASUK KE DALAM SEL ATAU DIKELUARKAN OLEH SEL
MEMBRAN SEL TERDIRI DARI • PROTEIN (55%) * PROTEIN INTEGRAL Saluran; pori- pori * PROTEIN PERIFER Enzim • LEMAK, terdiridari: - FOSFOLIPID 25% - KOLESTEROL 13% - LIPID LAIN 4% • KARBOHIDRAT 3% - GLIKOPROTEIN - GLIKOLIPID
Lipid bilayer • KEPALA - SIFAT : POLAR, HIDROFIL - TERDIRI DARI : FOSFAT • EKOR - SIFAT : NONPOLAR, HIDROFOB -TERDIRI DARI : ASAM LEMAK
MEMBRAN SEL • SANGAT PERMEABEL TERHADAP AIR • PERMEABILITAS BAHAN LAIN TERGANTUNG : * UKURAN * KELARUTAN DALAM LEMAK * MUATAN
MISAL : O2,CO2 dan N2 LARUT DALAM LEMAK, MUDAH LEWAT ION BERMUATAN, LAMBAT LEWAT GLUKOSA TAK BERMUATAN TAPI MOLEKUL BESAR LAMBAT
TIPE SALURAN DI MEMBRAN SEL • SALURAN TERBUKA • SALURAN TERTUTUP * VOLTAGE GATE * LIGAND GATE
7 FUNGSI PROTEIN MEMBRAN • STRUKTURAL • POMPA • PEMBAWA • SALURAN ION • RESEPTOR • ENZIM • ANTIBODI
CAIR TUBUH TUBUH PADAT (40%) CAIR (60%) CAIRAN CAIRAN EKSTRASEL(20%) INTRASEL (40%) CAIRAN CAIRAN INTRAVASKULAR (5%) INTERSTITIAL (15%)
KOMPOSISI C. EKSTRASEL DAN C. INTRASEL C. EKSTRASELC. INTRASEL • Na+ 142 mEq/L 10 mEq/L • K + 4 mEq/L 140 mEq/L • Ca++ 5 mEq/L < 1 mEq/L • Mg++ 3 mEq/L 58 mEq/L • Cl- 103 mEq/L 4 mEq/L • HCO3- 28 mEq/L 10 mEq/L • Fosfat 4 mEq/L 75 mEq/L • SO4- 1 mEq/L 2 mEq/L • Glukosa 90 mg% 0-20 mg% • Asam amino 30 mg% 200 mg% • Lemak 0,5 g% 2-95 g% • Protein 2 g% 16 g% • PO2 35 mm Hg 20 mm Hg • PCO2 46 mm Hg 50 mm Hg • pH 7,4 7
TRANSPOR MEMBRAN • PASIF : 1. DIFUSI DIFUSI SEDERHANA DIFUSI FASILITASI 2. OSMOSIS 3. FILTRASI • AKTIF : 1. TRANSPORT AKTIF 2. TRANSPORT AKTIF SEKUNDER (CO-TRANSPORT)
DIFUSI SEDERHANA • GERAKAN ANTAR MOLEKUL YANG TERUS MENERUS SECARA ACAK DALAM CAIRAN ATAU GAS, DISEBABKAN ENERGI PANAS, SEHINGGA GAS/LARUTAN TERCAMPUR RATA. • GERAKAN SOLUT MENEMBUS MEMBRAN SEMI PERMIABEL DARI TEMPAT YANG BERKONSENTRASI TINGGI KE TEMPAT BERKONSENTRASI RENDAH .
KECEPATAN DIFUSI Tergantung dari : • KONSENTRASI • PENAMPANG LINTANG • SUHU • BERAT MOLEKUL • JARAK
SYARAT DIFUSI MELEWATI MEMBRAN 1. DAPAT LARUT DALAM MEMBRAN mis : C02 dan O2 larut dalam membran alveolus paru 2. DAPAT MELEWATI PORI-PORI MEMBRAN ATAU SALURAN mis : Glukosa dan Ion (Elektrolit)
DIFUSI FASILITASI • PROSES DIFUSI YANG PERLU “CARRIER SYSTEM” UNTUK MENEMBUS MEMBRAN • MIS: GLUKOSA PERLU ZAT PEMBAWA , YAITU GLUKOSA TRANSPORTER UNTUK DAPAT MELALUI MEMBRAN.
KECEPATAN DIFUSI FASILITASI Tergantung dari : • KONSENTRASI ZAT/SUBSTRAT • CARRIER SYSTEM • KECEPATAN REAKSI KIMIA • TERDAPAT VMAKS DISEBABKAN TERBATASNYA CARRIER SYSTEM
OSMOSIS • PROSES GERAKAN BERSIH AIR YANG DISEBABKAN PERBEDAAN KONSENTRASI AIR. • GERAKAN MOLEKUL-MOLEKUL AIR DARI RUANGAN YANG BERKONSENTRASI RENDAH MELEWATI MEMBRAN SEMIPERMIABEL KE DALAM RUANGAN YANG MEMPUNYAI KONSENTRASI LEBIH PEKAT.
TEKANAN OSMOTIK • BESARNYA TEKANAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGHENTIKAN OSMOSIS
TONISITAS • MEMBANDINGKAN TEKANAN OSMOSE DARI SUATU LARUTAN TERHADAP PLASMA. • LARUTAN ISOTONIK : LARUTAN YANG DILETAKKAN DI SEBELAH LUAR MEMBRAN DAN MEMPUNYAI TEKANAN OSMOTIK SAMA DENGAN CAIRAN INTRASEL. Contoh : LARUTAN 0,9% NaCl • HIPERTONIK SEL MENGKERUT • HIPOTONIK SEL MEMBENGKAK
FILTRASI • GERAKAN SOLUT DAN SOLVEN MENEMBUS MEMBRAN SEMIPERMIABEL DARI TEMPAT YANG BERKONSENTRASI TINGGI KE TEMPAT BERKONSENTRASI RENDAH . • DISEBABKAN TEKANAN HIDROSTATIK YANG MENDORONG SOLUT DAN SOLVEN KELUAR MEMBRAN. • CONTOH : Pada pangkal kapiler dan glomerulus ginjal, air dan elektrolit akan terfiltrasi, sedangkan protein tidak
TRANSPORT AKTIF • GERAKAN MOLEKUL MELALUI MEMBRAN DENGAN MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI DARI RENDAH KE TINGGI. • MEMERLUKAN ENERGI ATP. • Misal : POMPA NATRIUM-KALIUM DI SELURUH JARINGAN TUBUH
TRANSPORT AKTIF SEKUNDER = KO-TRANSPORT • TRANSPORT YANG MEMBUTUHKAN ION LAIN UNTUK MEMPERCEPATNYA • MIS : TRANSPORT NATRIUM, GLUKOSA DI USUS DAN DI TUBULUS GINJAL.
POTENSIAL MEMBRAN • PERBEDAAN MUATAN/POTENSIAL ANTARA SEBELAH DALAM SEL DIBANDINGKAN SEBELAH LUAR SEL.
POTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT ( PMI ) = RESTING MEMBRAN POTENTIAL (RMP) = BESARNYA POTENSIAL MEMBRAN PADA SAAT “ISTIRAHAT” (TIDAK DIRANGSANG) CONTOH : • SEL SARAF : - 70 mV • SEL OTOT POLOS :- intestinal - 50 mV • SEL OTOT JANTUNG : - 90 mV • SEL OTOT RANGKA : - 90 mV
POTENSIAL AKSI • GAMBARAN STEREOTYPE YANG TERDIRI DARI DEPOLARISASI DAN REPOLARISASI PADA MEMBRAN YANG TERJADI JIKA MEMBRAN MENDAPAT RANGSANGAN DENGAN INTENSITAS SAMA ATAU LEBIH BESAR DARIPADA RANGSANGAN AMBANG (THRESHOLD).