70 likes | 289 Views
Dari Pesantren ke Kos. Arief [samsulmaarifm@gmail.com]. Hidup di Pesantren :. Serba peraturan: dilarang merokok, [ Mamnu’ at-Tadkhiin ] dilarang bawa HP, dilarang keluar jam sekian (waktu dibatasi ) , wajib sholat jama’ah, wajib ro’an, wajib khithobah,
E N D
Dari Pesantren ke Kos Arief [samsulmaarifm@gmail.com]
Hidup di Pesantren: • Serba peraturan: dilarang merokok, [Mamnu’ at-Tadkhiin] dilarang bawa HP, dilarang keluar jam sekian (waktu dibatasi), wajib sholat jama’ah, wajib ro’an, wajib khithobah, wajib sorogan wajib tahfidz, dll. • Pelajaran tinggal ikut aja Sudah ada jalurnya Awaliyyah-Wustho-Ulya • Kitab pun sudah tersedia • Jadinya, anak menjadi “baik” karena memang dikondisikan oleh faktor eksternal
Hidup di Kos / Kuliah • Serba bebas. Mau ngapain aja bisa [ndak ada yang ngatur] Waktu di luar kampus > waktu kuliah • Mahasiswa dituntut mandiri mendesain sendiri mata kuliah yang diambil, merencanakan kapan lulus, mau jadi apa, memilih sendiri mau aktif di mana dll. • Literatur seringkali cari sendiri • Jadinya sangat ditentukan oleh faktor internal
Lalu Bagaimana? • Hati-hati memilih kos. Cari lingkungan yang baik (deket masjid, ada induk semangnya, dll) nanya lingkungan sekitar dicoba beberapa bulan dulu. • Tegaskan niat sejak awal. Mau apa ke UGM/Jogja? Kuliah? Pacaran/Cari Jodoh? Bekerja? Kuliah, sambil cari jodoh, sambil kerja? Catat besar-besar!!!!! Ingat Terus!!!!
Lanjutan....... • Buat target2 untuk mengontrol • Diary? Boleh juga!!!! [Qoyyid Shuyuudaka bil hablil waatsiqah] • Teman dekat [Mukholith]? Harus!!!!! • Pilih komunitas dengan “cerdas” Pilih yang sesuai dengan tujuan, mis: BALAIRUNG, Lembaga Mahasiswa dll. Bukan berarti membatasi diri. Kalau ndak pas, yha seperlunya. Kalau pas, yha terlibat aktif • Paling Penting Istiqomah (Al-Istiqomah Khoirun min Alfi Karomah)