1.64k likes | 4.05k Views
Kurikulum, dari Masa ke Masa. Edy A Effendi Cisza Hellya Komariyah Devi Surya R. DEFENISI. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
E N D
Kurikulum, dari Masa ke Masa Edy A Effendi Cisza Hellya Komariyah Devi Surya R
DEFENISI Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional • Pasal 1 ayat (19): Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. • Pasal 36 ayat (3): Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f. tuntutan dunia kerja; g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h. agama; i. dinamika perkembangan global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulumpendidikan di Indonesia kerapberubahsetiapadapergantianMenteriPendidikan, yang umumnyakonsekuensilogisdariterjadinyaperubahansistempolitik, sosialbudaya, ekonomi, daniptekdalammasyarakat. • Semuakurikulumnasionaldirancangberdasarkanlandasan yang sama, yaituPancasiladan UUD 1945, perbedaannyapadapenekananpokokdaritujuanpendidikansertapendekatandalammerealisasikannya. • Dalamperjalanansejarahsejaktahun 1945, kurikulumpendidikannasionaltelahmengalamiperubahan, yaitupadatahun 1947, 1952, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006 PERKEMBANGAN
KurikulumpertamapadamasakemerdekaannamanyaRencanaPelajaran 1947. LebihpopulerdengansebutanBelandaleer plan (rencanapelajaran) ketimbangistilahInggriscurriculum. RencanaPelajaran 1947 bersifatpolitis yang tidakmaulagimenerapkankurikulumBelanda yang orientasipendidikandanpengajarannyaditujukanuntukkepentingankolonialisBelanda. AsaspendidikanditetapkanPancasila. • Tetapikarenasituasiperangrevolusi, makaRencanaPelajaran 1947, baruditerapkanpadatahun 1950. OlehkarenaituRencanaPelajaran 1947 seringjugadisebutkurikulum 1950. • SusunanRencanaPelajaran 1947 sangatsederhana, hanyamemuatduahalpokok, yaitudaftarmatapelajarandan jam pengajarannya, sertagaris-garisbesarpengajarannya. Kurikulum 1947 KELEBIHAN Mencerminkankesadaransebagaibangsa yang berdaulat, danmendudukkanpendidikansebagaifaktorpentingdalammemperkokohberdirinyanegara Indonesia melaluipersatuandankesatuanuntukmengusirpenjajah. Memilikifungsistrategisdalammempersatukanbangsa Indonesia melaluipendidikan Kurikulum 1947 mengadopsidaripengalamanpendidikan Indonesia yang telahlalu di masapenjajahan, sehinggamemudahkandalampenyusunannya. • KELEMAHAN • Dibayang-bayangipendidikanzamanpenjajahan, sehinggamengarahpadapolapengajaranpenjajah. • Belummemilikiorientasiranahkognitifdanpsikomotornamunlebihdominanranahafektif. • Belumditerapkan di sekolah-sekolahsehinggabelummemberikandampakpadaterlaksananyapendidikandanterbentuknyabangsa Indonesia hinggasecararesmidilaksanakanpadatahun 1950
Kurikuluminilebihmerincisetiapmatapelajaran yang disebutRencanaPelajaranTerurai 1952. • Di penghujung era PresidenSoekarno, munculRencanaPendidikan 1964 atauKurikulum 1964. Fokusnyapadapengembangandayacipta, rasa, karsa, karya, dan moral (Pancawardhana). • Mata pelajarandiklasifikasikandalam lima kelompokbidangstudi: moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan (keterampilan), danjasmaniah. Pendidikandasarlebihmenekankanpadapengetahuandankegiatanfungsionalpraktis. Kurikulum 1952 • KELEBIHAN • Kurikulum 1952 telahmengarahpadasistempendidikannasional, walaupunbelummeratapadaseluruhwilayah di Indonesia, namundapatmencerminkansuatupemahamandancita-citaparapraktisipendidikanakanpentingnyapemerataanpendidikanbagiseluruhbangsa Indonesia. • PadaKurikulum 1952, materipelajaransudahberorientasipadakebutuhanhidupparasiswa, sehinggahasilpembelajarandapatbergunaketikaditengahmasyarakat. • Karenasetiap guru mengajarsatumatapelajaran, makamemilikikeuntunganuntuklebihmenguasaibidangpengajarannyadenganlebihbaik, daripadamengajarberbagaimatapelajaran. • KELEMAHAN • Karenakurikulum 1952 barumengarahpadasistempendidikannasional, makabelummampumenjangkauseluruhwilayah Indonesia. • Materipelajaranbelumorientasimasadepan, karena yang diajarkanberorientasikebutuhanuntukhidup di masyarakatsaatitu, dengandemikianbelummemilikivisikebutuhan di masamendatang. • Kurangmembangkitkankreatifitasdaninovasi guru, karenasetiapmatapelajaransudahterincidalamrencanapelajaranterurai, halinimempersempitkreatifitasdaninovasi guru baikdalamperencanaan, pelaksanaan, maupunmenentukansumbermateripelajaran
KelahiranKurikulum 1968 bersifatpolitis: menggantiRencanaPendidikan 1964 yang dicitrakansebagaiprodukOrde Lama. • Kurikulum 1968 menekankanpendekatanorganisasimateripelajaran: kelompokpembinaanPancasila, pengetahuandasar, dankecakapankhusus. Jumlahpelajarannya 9. • Muatanmateripelajaranbersifatteoritis, takmengaitkandenganpermasalahanfaktual di lapangan. Titikberatnyapadamateriapasaja yang tepatdiberikankepadasiswa di setiapjenjangpendidikan. Kurikulum 1968 • KELEBIHAN • Kurikulum 1968 dibuatuntukmenjadipedomanpenyelenggaraanpendidikansecaranasional, namunpenerapannya di daerah (di sekolah) diberikebebasanmenurutsituasidankondisidaerahatausekolah yang bersangkutan. • Kurikulum 1968 telahdikembangkandalamnuansaotonomidimanasemuakomponenkurikulumdilaksanakanolehsekolah. • Sistempembelajaran di ruangankelasdiserahkankepadamasing-masing guru, yang pentingtujuanpendidikandapattercapai. • Kurikuluminiberupayamendorongpengembangankreativitasdanpersaingankompetitifdiantaradaerah, sekolah, dan guru untukmengembangkankurikulum. • Kurikuluminimemberikanpeluangbagitamatansekolahuntukmelanjutkanpendidikannyapadajenjang yang lebihtinggi. • KELEMAHAN • Walaupunsudahadapembelajaranketerampilannamunpadaprakteknyakurikuluminimasihkurangmemperhatikanpembelajaranpraktek. • Kurikuluminitidakmengadopsikebutuhanmasyarakat, sehinggapembelajaran di sekolahtidakdapatmemenuhikebutuhanriildalamkehidupananak. • Kurikulumini yang masih di pengaruhiunsurpolitissehinggatidakmengakarpadakebutuhanhidupanaksecara individual.
Kurikulum 1975 menekankanpadatujuan, agar pendidikanlebihefisiendanefektif. • Metode, materi, dantujuanpengajarandirincidalamProsedurPengembanganSistemInstruksional (PPSI). • Dikenalistilah “satuanpelajaran”, yaknirencanapelajaransetiapsatuanbahasan. Setiapsatuanpelajarandirincilagi: petunjukumum, tujuaninstruksionalkhusus (TIK), materipelajaran, alatpelajaran, kegiatanbelajar-mengajar, danevaluasi. Kurikulum 1975 KELEMAHAN Terdapatketidakserasianantaramaterikurikulumberbagaibidangstudidengankemampuananakdidik Terdapatkesenjanganantara program kurikulumdanpelaksanaannya di sekolah Terlalupadatnyaisikurikulum yang harusdiajarkanhampir di setiapjenjang. Guru dibuatsibukmenulisrincianapa yang akandicapaidarisetiapkegiatanpembelajaran. Padakurikuluminimenekankanpadapencapaiantujuanpendidikansecarasentralistik, sehinggakurangmemberipeluanguntukberkembangnyapotensidaerah. Kurikuluminiberorientasipada guru halinimembentukpersepsibahwa guru yang mendominasi proses pembelajaran, metode-metodeceramahdanmetodediktemenonjoldigunakanolehpara guru. Kreativitasmuridkurangberkembangkarenadidukungolehkonsepkurikulum yang menempatkan guru sebagaisubjekdalammelakukanpembelajaran di kelas. KELEBIHAN Berorientasipadatujuan Mengarahpembentukantingkahlakusiswa Relevandengankebutuhanmasyarakat Menggunakanpendekatanpsikologis Menekankanefektivitasdanefisiensi Menekankanfleksibilitasyaitumempertimbangkanfaktor- faktorekosistemdankemampuanpenyediaanfasilitas yang menunjangterlaksananya program. Prinsipberkesinambungan
KurikuluminijugaseringdisebutKurikulum 1975 yang Disempurnakan. • Kurikulum 1984 mengusungprocess skill approach. Meskimengutamakanpendekatan proses, tapifaktortujuantetappenting. • Posisisiswaditempatkansebagaisubjekbelajar. Dari mengamatisesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hinggamelaporkan. Model inidisebut Cara BelajarSiswaAktif (CBSA) atauStudent Active Learning (SAL). Kurikulum 1984 KELEMAHAN Banyaksekolahkurangmampumenafsirkan CBSA. Yang terlihatadalahsuasanagaduh di ruangkelaslantaransiswaberdiskusi, di sana-siniadatempelangambar, dan yang menyolok. Ada ketergantunganpada guru dansiswapadamateridalamsuatubukuteksdanmetode yang disebutsecararinci, sehinggamembentuk guru dansiswatidakkreatifuntukmenentukanmetode yang tepatdanmemilikisumberbelajarsangatterbatas. Dapatdidominasiolehseorangatausejumlahsiswasehinggadiamenolakpendapatpeserta lain. Siswa yang pandaiakanbertambahpandaisedangkan yang bodohakanketinggalan. Peranan guru yang lebihbanyaksebagaifasilitator, sehinggaprakarsasertatanggungjawabsiswaataumahasiswadalamkegiatanbelajarsangatkurang. Diperlukanwaktu yang banyakdalampembelajaranmenyebabkanmateripelajarantidakdapattuntasdikuasaisiswa. Guru kurangkomunikatifdengansiswa. KELEBIHAN Kurikuluminimemuatmateridanmetode yang disebutsecararinci, sehingga guru dansiswamudahuntukmelaksanakannya. Prakarsa siswadapatlebihdalamkegiatanbelajar yang ditunjukkanmelaluikeberanianmemberikanpendapat. Keterlibatansiswa di dalamkegiatan- kegiatanbelajar yang telahberlangsung yang ditunjukkandenganpeningkatandiridalammelaksanakantugas. Anakdapatbelajardaripengalamanlangsunglangsung. Kualitasinteraksiantarasiswasangttinggi, baikintelektualmaupunsosial. Memasyarakatkanketerampilanberdiskusi yang diperlukandenganberpartisipasisecaraaktif
Kurikulum 1994 berupayamemadukankurikulum-kurikulumsebelumnyatujuanperpaduantujuandan proses belumberhasil, lantaranbebanbelajarsiswadinilaiterlaluberat. • Dari muatannasionalhinggalokal. Materimuatanlokaldisesuaikandengankebutuhandaerahmasing-masing, misalnyabahasadaerahkesenian, keterampilandaerah, dan lain-lain. • KejatuhanrezimSoehartopada 1998, diikutikehadiranSuplemenKurikulum 1999. Tapiperubahannyalebihpadamenambalsejumlahmateri Kurikulum 1994 KELEMAHAN Kritikbertebaran, lantaranbebanbelajarsiswadinilaiterlaluberat. Berbagaikepentingankelompok-kelompokmasyarakatjugamendesakkan agar isu-isutertentumasukdalamkurikulum. Walhasil, Kurikulum 1994 menjelmamenjadikurikulum super pada Pendekatanpenguasaanmateri (content oriented) memberatkansiswa Bebanbelajarsiswaterlaluberatkarenabanyaknyamatapelajarandanbanyaknyamateri/substansisetiapmatapelajaran Materipelajarandianggapterlalusukarkarenakurangrelevandengantingkatperkembanganberpikirsiswa, dankurangbermaknakarenakurangterkaitdenganaplikasikehidupansehari-hari. Kurikulumpendidikan agama tahun 1994 jugalebihmenekankanmateripokokdanlebihbersifatmemaksakan target bahan KELEBIHAN Kurikulumberstandarnasionaldanmemberikanruanguntukpengembanganpotensiwilayah. Mampumengadopsiaspirasiberbagaipihak yang berhubungandenganisu-isu yang berkembang di masyarakat. Dalampelaksanaanpembelajaran guru memberikankesempatanseluas-luasnyakepadasiswauntukdapatmengembangkankemampuanmasing-masingdenganbeberapaalternatif. Terdapatkeserasianantarateoridanpraktek, sehinggamengembangkanketigaranahyaitukognitif, afektif, danpsikomotor
Kurikulum 2004 inipopulerjugadengansebutanKurikulumBerbasisKompetensi (KBK). • Setiappelajarandiuraiberdasarkompetensiapa yang mestidicapaisiswa. Sayangnya, kerancuanmunculbiladikaitkandenganalatukurkompetensisiswa, yakniujian yang masihberupasoalpilihanganda. Bila target kompetensi yang ingindicapai, evaluasinyatentulebihbanyakpadapraktikatausoaluraian yang mampumengukurseberapabesarpemahamandankompetensisiswa. Kurikulum 2004 KELEMAHAN Bebanbelajarsiswadinilaiterlaluberat. Berbagaikepentingankelompok-kelompokmasyarakatjugamendesakkan agar isu-isutertentumasukdalamkurikulum. Pendekatanpenguasaanmateri (content oriented) memberatkansiswa. Bebanbelajarsiswaterlaluberatkarenabanyaknyamatapelajarandanbanyaknyamateri/substansisetiapmatapelajaran. Materipelajarandianggapterlalusukarkarenakurangrelevandengantingkatperkembanganberpikirsiswa, dankurangbermaknakarenakurangterkaitdenganaplikasikehidupansehari-hari. Kurikulumpendidikan agama tahun 1994 jugalebihmenekankanmateripokokdanlebihbersifatmemaksakan target bahan ajar. KELEBIHAN Pendidikanberbasiskompetensimenitikberatkanpadapengembangankemampuanuntukmelakukan (kompetensi) tugas-tugastertentusesuaidengan standard performance yang telahditetapkan, sebagaiupayamempersiapkankemampuanindividu. Sejalandenganvisipendidikan yang mengarahkanpadaduapengembanganyaituuntukmemenuhikebutuhanmasakinidankebutuhanmasadatang. Kompetensidalamkurikuluminicukuplengkapmeliputi: kemampuanmelakukansegalasesuatudalamberbagaikonteks, kompetensimenjelaskanpengalamanbelajar, kompetensihasilbelajar, kompetensi yang dihasilkanterukur.
Ujicoba KBK dihentikan di awal 2006 dandigantikandenganKurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP). • Dari segiisidan proses pencapaian target kompetensipelajaranolehsiswahinggateknisevaluasitidakbanyakperbedaandenganKurikulum 2004. Perbedaan yang paling menonjoladalah guru lebihdiberikankebebasanuntukmerencanakanpembelajaransesuaidenganlingkungandankondisisiswasertakondisisekolahberada. Hal inidisebabkanKarangkaDasar (KD), StandarKompetensiLulusan (SKL), StandarKompetensi Dan KompetensiDasar (SKKD) setiapmatapelajaranuntuksetiapsatuanpendidikantelahditetapkanolehDepartemenPendidikanNasional. • Pengambanganperangkatpembelajaran, sepertisilabusdansistempenilaianmerupakankewenangansatuanpendidikan (sekolah) dibawahkoordinasidansupervisipemerintahKabupaten/Kota. Kurikulum 2006 KELEBIHAN Secarateorimemberikanotonomisecaraluaspadasekolahuntukmengembangkankreativitasdaninovasinyadalammeningkatkankualitaspendidikansesuaidenganpotensi di daerahnya. Tenagakependidikantermotivasiuntukmeningkatkankreatifitasdaninovasi. untukmenggalipotensisekolahsehinggamampumenjadiagenbagipembangunanmasyarakat yang mengakarpadapotensilokal. Sekolahleluasauntukambilperanandalampendidikanuntukmembentuksiswasebagaipengambilperanandalammasyarakat. Kurikuluminimemberikankesempatankepadaparasiswauntukmengembangkandirinya di luarsekolah, karanatelahterjadipengurangankepadatan jam pelajaran KELEMAHAN Banyak guru belummemahamihakekatdarikurikulumsehinggapembelajaranmaupunadministrasi guru hanyaberubahnamadanistilah-istilah Belumadakemampuandarikalanganpenyelenggarapendidikan, sehinggamemungkinkanadanya kopi paste kurikulum yang sekedaarmemenuhipersyaratanadministrasi, danaplikasinya pun masihtidaksesuaidengan yang dikehendaki. KTSP tidakdibarengidengantersedianyawaktu, sarana, danprasaranacukupbagi guru-guru untukmenerapkansegala ide-ide kreatifnya. Penilaian yang menekankanpadaporosesternyatatidakterlaludihiraukan, buktinyaUjianNasional yang merupakanpenilaianhasilbelajar verbal tertulismasihmenjadistandarkelulusan yang dominan.
Kurikulum 2013 terutamaberorientasipadaperubahan proses pembelajaran (yang semuladarisiswadiberitahumenjadisiswamencaritahu) danproses penilaian(dariberfokuspadapengetahuanmelaluipenilaian output menjadiberbasiskemampuanmelaluipenilaian proses dan output). • Penambahan jam pelajaransebagaimanahalnyakecenderngannegara-negaraluarbelakanganini , sepertiKnowledge is Power Program (KIPP) danMassachusettes Extended Learning Times (MELT) Kurikulum 2013 • KELEMAHAN • Pemerintahseolahmelihatsemua guru dansiswamemilikikapasitas yang samadalamkurikulum 2013. • Guru jugatidakpernahdilibatkanlangsungdalam proses pengembangankurikulum 2013. • Tidakadanyakeseimbanganantaraorientasi proses pembelajarandanhasildalamkurikulum 2013 dengandiberlakukannyakebijakanUjianNasional (UN) yang berdampakpadadikesampingkannyamatapelajaran yang tidakdiujikandalam UN. • PengintegrasianmatapelajaranIlmuPengetahuanAlam (IPA) danIlmuPengetahuanSosial (IPS) dalammatapelajaranBahasa Indonesia untukjenjangpendidikandasar, padahalrumpunilmumatapelajaran-matapelajaranituberbeda. KELEBIHAN Relevandengankompetensi yang dibutuhkan Materiesensialdansesuaidenganperkembangananak Berpusatpadapesertadidik (student centred active learning) Sifatpembelajaran yang kontekstual Bukuteksmemuatmateridan proses pembelajaran, sistempenilaiansertakompetensi yang diharapkan