210 likes | 626 Views
II. TEORI ATOM. TEORI ATOM DALTON Ditunjang oleh 2 percobaan dan 2 hukum alam. Percobaan LAVOISIER (1783) Hukum Kekekalan Mas s a Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi. Hukum ini dapat diungkapkan secara lain, yaitu:
E N D
II. TEORI ATOM • TEORI ATOM DALTON Ditunjang oleh 2 percobaan dan 2 hukum alam. • Percobaan LAVOISIER (1783) Hukum Kekekalan Massa Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi
Hukum ini dapat diungkapkan secara lain, yaitu: Massa tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan Dalam versi modern: Dalam setiap reaksi kimia tidak dapat dideteksi perubahan massa. Contoh: Magnesium + Klor Magnesium klorida (1,0 g) (2,9 g) (3,9 g)
Percobaan LAVOISIER (1743 – 1794) Cairan merkuri bereaksi dengan oksigen Merkuri oksida berwarna merah Bila merkuri oksida dipanaskan lagi cairan merkuri dan gas oksigen yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan waktu pembentukan merkuri oksida
Percobaan PROUST Hukum Susunan Tetap (= Hukum Perbandingan Tetap) Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain, selalu tetap
Asumsi teori atom Dalton • Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat dihancurkan dan dibagi, yang disebut atom • Semua atom dari suatu unsur mempunyai masa dan sifat yang sama • Atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan numerik yang sederhana, misal: 1 atom A dengan 2 atom B Ab2
Hukum Perbandingan Berganda Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan masa dari unsur pertama dengan unsur kedua merupakan bilangan yang sederhana.
Etilena Metana C H H C H Berat atom C = 5 Berat atom H = 1 Tiap 1 gram hidrogen dalam gas etilena terdapat 5 gram karbon, jadi 5 g karbon / 1 g hidrogen. Tiap 1 gram hidrogen dalam gas metana terdapat 2,5 gram karbon, jadi 2,5 g karbon / 1 g hidrogen Perbandingan 5 g karbon / 1 g hidrogen= 2_ 2,5 g karbon / 1 g hidrogen 1
B. STRUKTUR ATOM J.J. THOMSON Mempelajari kelakuan sinar katoda dalam medan magnet, hingga sampai pada kesimpulan tentang angka banding muatan dan massa (e/m) yang disebutnya sebagai elektron dan besarnya –1,7588.108 Coulomb/gram (tanda negatif, karena sinar katoda bermuatan negatif)
Thomson mengusulkan tentang suatu model atom, bahwa atom dapat dibayangkan sebagai bola kecil bermuatan positif, sedangkan elektron tersebar di antara muatan positif tersebut. Thomson berasumsi bahwa masa atom adalah masa partikel-partikel bermuatan positif dalam atom tersebut.
ERNEST RUTHERFORD Menolak model atom Thomson. Rutherford mengajukan pendapat bahwa atom harus mempunyai inti (nucleus) sebagai pusat atom, di mana muatan positif dan masanya terkonsentrasi. Model atom Rutherford: • Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif • Mas atom terpusat pada inti yang bermuatan kecil • Sebagian atom merupakan ruangan kosong, pada jarak tertentu terdapat elektron
SUSUNAN ELEKTRON : MODEL ATOM BOHR • Elektron mengorbit di sekeliling inti pada lintasan yang berbeda dengan Ek dan Ep tertentu • Gerakan elektron mencegah jatuhnya elektron ke dalam inti atom • Elektron dapat berpindah dari lintasan dengan tingkat energi dasar E yang lebih tinggi jika menyerap energi dan sebaliknya. • Setiap level lintasan tingkat energi diisi oleh sejumlah elektron tertentu
Jumlah elektron max pada lintasan = 2n2 • Lintasan dengan n = 1 Σ e = 2 n = 2 Σ e = 8 n = 3 Σ e = 18 n = 4 Σ e = 32
PANDANGAN MODERN MENGENAI ATOM • Pandangan Dalton mengenai atom merupakan partikel yang tidak dapat dibagi-bagi ternyata tidak benar. • Berdasarkan eksperimen yang dimulai pada akhir abad 14, menunjukkan bahwa atom tersusun atas partikel yang lebih sederhana yang dikenal sebagai proton, neutron dan elektron.
Nomor atom (A) = Banyaknya proton dalam inti Banyaknya proton = banyaknya elektron Nukleon = Proton + neutron Nomor massa (Z) = Banyaknya nukleon Z X A Banyaknya neutron = nomor massa – nomor atom = Z – A
C. TABEL BERKALA • Daftar Periodik Modern: • Disusun berdasarkan nomor atom • Nomor atom = Jumlah proton dalam inti Jumlah elektron di luar inti (untuk atom netral) Golongan: sifat kimia mirip dan elektron valensi sama Perioda: elektron terluar pada periode tertentu mempunyai tingkat energi yang sama.
Sifat-sifat Unsur dalam Tabel Berkala • Jari-jari atom • Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah besar. • Sepanjang periode yang sama dari kiri ke kanan jari-jari atom bertambah kecil • Energi Ionisasi • Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan 1 elektron di kulit terluar dari atom netral. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, muatan inti makin besar dan jari-jari atom makin kecil, sehingga energi ionisasi dari kiri ke kanan makin besar.
Dari satu golongan dari atas ke bawah, muatan inti makin besar dan jari-jari atom makin besar, maka energi ionisasi dari atas ke bawah makin kecil • Afinitas elektron • Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dilepaskan apabila atom suatu unsur menangkap elektron dari luar. • Afinitas elektron yang rendah (sangat negatif) adalah ciri-ciri bukan logam. • Elektronegativitas • Kecenderungan suatu unsur untuk menarik elektron dari atom lain untuk digunakan secara bersama. Elektronegativitas setara dengan energi ionisasi. Bila energi ionisasi makin besar maka elektronegativitasnya makin besar.
Tugas Kelompok (1 Kelompok terdiri atas 3 mahasiswa): • Nyatakan jumlah proton, neutron dan elektron dalam • 35Cl dan 80 Br- • 17 35 • Lengkapi Tabel berikut:
Bila 2,10 g gas hidrogen dibiarkan bereaksi dengan gas oksigen berlebih, dihasilkan 18,77 g air. Dalam percobaan kedua sebuah contoh air diuraikan dengan elektrolisis menghasilkan 1,45 g hidrogen dan 11,51 g oksigen. Tunjukkan bahwa hasil ini taat asas hukum perbandingan tetap. • 4. Dalam suatu percobaan 1,76 g logam natrium dibiarkan bereaksi dengan 13,21 g gas klor. Semua logam natrium terpakai habis dan dihasilkan 4,47 g natrium klorida. Pada percobaan kedua 1,00 g klor dibiarkan bereaksi dengan 10,0 g natrium. Klor habis bereaksi dan dihasilkan 1,65 g natrium klorida. Tunjukkan bahwa kedua percobaan ini hasilnya taat asas dengan hukum perbandingan tetap.