390 likes | 1.43k Views
EVOLUSI TEORI ORGANISASI Bagian II. SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id. EVOLUSI TEORI ORGANISASI. Tipe 1 ; Organisasi dianggap sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan, perhatian dipusatkan pada pencapaian efisiensi di dalam fungsi-fungsi intern organisasi.
E N D
EVOLUSI TEORI ORGANISASI Bagian II SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id
EVOLUSI TEORI ORGANISASI Tipe 1 ; Organisasi dianggap sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan, perhatian dipusatkan pada pencapaian efisiensi di dalam fungsi-fungsi intern organisasi Tipe 2 ; Organisasi bukan semata alat mencapai tujuan formal, namun juga utk meme-nuhi kebutuhan sosial para anggotanya, krn itu manajemen selain merancang hubungan formal juga menembangkan pola hubungan informal. Tipe 2 (Teori Neo Klasik) 1900-1930 Sosial Tipe 4 1975- ? Tipe 3 ; Organisasi dalam mencapai tujuannya harus memperhatikan variabel-variabel kontingensi spt sasaran, teknologi, dan ketidakpastian lingkungan. Dimensi Tujuan Tipe 1 (Teori Klasik) 1900-1930 Rasional Tipe 3 Teori Kontingensi) 1960-1975 Tipe 4 ;Struktur bukanlah usaha yang rasional tetapi merupakan hasil pertarungan politik di antara koalisi-koalisi di dalam organisasi untuk memperoleh kontrol. Tertutup Terbuka Dimensi Sistem Robbins, 1994;33-48)
TEORI ORGANISASI KLASIK • Karakteriktik Teoritikus klasik • Memandang organisasi sebagai sistem tertutup • Mengembangkan prinsip universal yang dapat digunakan pada semua keadaan • yang diciptakan untuk mencapai tujuan dgn efisien. • Tema utama efisiensi mekanis • Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu; • Birokrasi, • Teori Administrasi, • Manajemen Ilmiah. M.J. Mukzam,Bab II, Evolusi Teori Organisasi
TEORI NEO KLASIK • Teori Neoklasik sering juga disebut dengan teori atau aliran human relation, karena perhatiannya terpusat pada aspek sosial dalam pekerjaan (atau orgnisasi informal) yang tidak mendapat perhatian dari teori klasik. • Permulaan perkembangan teori ini ditandai dengan percobaan Hawthorne. • Tokohnya :Elton Mayo (1880-1949) • Ia memperkenalkan pemikiran pentingnya faktor manusia dalam organisasi. • Judul bukunya • The Human Problems of Industrial Civilzation dan • The Social Problem of an Industrial Civilzation.
PERCOBAAN HAWTHORNE • Percobaan diawali dengan meneliti perbedaan tingkat penerangan dalam pekerjaan terhadap produktivitas kerja. Kesimpulan Eksperimen • Perhatian khusus dpt menyebabkan seseorang mening-katkan usahanya. Gejala ini disebut Hawrthorne effect yaitu karyawan akan lebih giat bekerja jika mereka yakin bahwa manajemen memikirkan kesejahteraan mereka. • Hubungan sosial yang lebih informal dalam kelompok lebih penting dalam menentukan produktivitas daripada perubahan-perubahan kondisi kerja. • Konsep “rational man” digantikan “sosial man”
PRINSIP TEORI NEOKLASIK • Organisasi adalah suatu sistem sosial dimana hubungan antar anggota merupakan interaksi sosial. • Interaksi sosial menyebabkan munculnya organisasi informal dalam organisasi yang memiliki norma sendiri yang berlaku, diakui dan menjadi pegangan anggotanya. • Interaksi sosial dapat mempunyai pengaruh positip terhadap individu maupun kelompok. Untuk itu perlu pengarahan melalui komunikasi non struktural. • Tujuan organisasi informal dapat berbeda dengan tujuan organisasi. Untuk itu pola kepemimpinan yang mendasarkan struktur formal harus dilengkapi dengan perhatian terhadap aspek psikososial.
TEORI MODERN • Melalui perspektif modern, fokus perdebatan berpindah dari aspek internal (efisiensi versus humanisme) ke aspek eksternal (hubungan organisasi dan lingkungan). • Organisasidipandangsebagaisistemterbukaygmempengaruhidandipengaruhilingkungan • Adanyasalingketergantungandenganlingkunganmakateori modern disebutjugateorikontingensi Input Proses Transformasi Output Dalam perspektif modern , organisasi dipandang sbg suatu sistem yang memperoleh input (dari lingkungan), ditransformasi melalui subsistem organisasi menjadi output (dikonsumsi oleh lingkungan (Hatch, 1997: 130)
SUBSISTEM ORGANISASI • SubsistemProduksi, melakukanpembuatanbarangataujasa yang merupakan output organisasi • SubsistemPerbatasan, yang menanganitransaksi yang terjadipadabatassisi input (mis. pembelian) dansisi output (mis.pemasaran) • SubsistemPemeliharaan, yang bertugasmenjagakelancaranoperasi. • SubsistemPenyesuaian, yang melakukanpengamatanperubahanlingkungkandanmengadakanadaptasithdperubahan • SubsistemPengarahatauManajemen, yang mengarahkankeseluruhansubsistem (dalammenentukanarah, strategi, tujuan, kebijakan), mengembangkanorganisasidanmengkoordinasikanseluruhsubsistemlainnya
Perspektif Post-Modern (Tipe 4) • Kecenderungan pemikir-pemikir post-modern adalah membalikkan asumsi-asumsi dasar dari pemikir-pemikir sebelumnya. • Pemikir klasik mengambil gagasan keteraturan dari mekanisme alam semesta (fisika), sementara pemikir modern dari keteraturan organik makhluk hidup (biologi). Post-modern sengaja mengabaikan konsep keteraturan itu, termasuk dalam teori organisasi • Teori organisasi yang memusatkan perhatian pada sifat politis organisasi.
TeoriOrganisasi(Kusdi, 2011: 10 – 25) • PerspektifKlasik • Perspektif Modern • Perspektif Post - Modern
PerspektifKlasik • Adalahteori yang berkembangdiakhirabad -18 ataupadamasaRevolusiIndustri • PeriodeKlasikterdapatduakelompokbesaryaitu 1. Pemikiraliransosiologis yang mendeskripsikandanmenganalisisperubahanstrukturorganisasidanperan-perandidalamnya, sertaimplikasinyaterhadapduniasosial yang lebihluas. Tokoh-tokohnyaantara lain Emile Durkheim, Max Weber dan Karl Marx 2. Pemikiraliranadministrasidanmanajemen, yang menitikberatkanpadamasalahpraktis yang dihadapipengelolaorganisasipabrikdalammenjalankantugasnya. Tokoh-tokohnyaantara lain F.W. Taylor, Henry Fayol, dan Chester Barnard
Aliran lain yang berkembang • AliranHumanis, adalahkelompokpemikir yang menekankanaspekmanusiadalamorganisasi. Mulaiberkembangpada 1930-an dengantokoh-tokohnya Elton Mayo, D.Mcgregordan Chris Argyris. Hawthorne Studies adalahhasilstudi yang terkenalpadaaliranini • AliranNeohumanis yang lebihmenekankanpadaaspekmakroorganisasional
Perspektif Modern • Memandangorganisasidariaspekeksternalyaituhubunganorganisasidanlingkungan, dimanaorganisasitidakdilihatsebagai unit yang berdirisendirimelainkanterkaitdenganapa yang disebut “lingkungan” • Salahsatutokohnyaadalah Ludwig von BertalanffydenganbukunyaGeneral System Theory (1968). Inilahpeletakdasarpemikiranperspektif modern.
Pespektif Post-Modern Cirikondisipascaindustriseperti yang diramalkan Daniel Bell dalambukunyaThe Coming of Post-Industrial Society (1973) • Penciptaanpengetahuan (knowledge creation) danpenggunaaninformasimakinpenting. • Batas-batasantaraorganisasidanlingkungancenderungmakinsusahdipertahankan. • Batas-batasantara unit-unit ataudepartemendalamorganisasicenderungmakinkabur • Kehidupandalamorganisasiditandaiolehketidakpastian (uncertainty)
Teori sistem Umum disusun berdasarkan premis-premis • Kesatuan dan interdependensi dari sejumlah subsistem • Hirarki: sebuah sistem selalu terdiri dari supra-system, sistem dan sub-system. • Pengaturan diri dan kontrol, artinya sistem mengatur perilakunya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. • Hubungan timbal-balik dengan lingkungan system. • Keseimbangan sistem, yakni kemampuan untuk mempertahankan kestabilan. • Kemampuan perubahan dan penyesuaian diri: • Equifinality tujuan, artinya suatu tujuan akhir bisa dicapai dengan berbagai cara dan dari titik-berangkat yang berbeda-beda, sesuai dengan beragamnya kondisi lingkungan.
ORGANISASI SEBAGAI SISTEM • Keterangan • Kotaksegiempatadalahsistem total dalamhaliniorganisasi • Lingkaran A,B,C,D, dan E adalahsubsubsistem • Garis-garisputusdalamlingkaranmenunjukkaninteraksiantaraindividudenganindividu lain • Garis-garispenuhmencerminkaninteraksiantarbagian • Garisputusdangarispenuhadalahproses-proses yang mengikatbagian-bagiansistemsecarabersama A B E D C
Metafor-Metafor dalam Teori Organisasi • Organisasi adalah Mesin • Organisasi adalah Organisme • Organisasi adalah Kultur Teori • Organisasi adalah Kolase
PosisiAdministrasipadasetiapAliranPemikiran “Administration is one of the most ancient and pervasive of human behavior” Padaperiodeklasik, administrasimemberikanbahan-bahankajianuntukdiangkatke level teoritis. Padamasainiadministrasikalahdominandenganmanajemen. Padaperiode Modern, peranadministrasiterasalebihdominan. Karenadenganberkembangnyateorisistemmakahubunganorganisasidenganlingkungansangaterat. Padaperiode Post-Modern, teoriorganisasidanadministrasiberjalansecaratimbalbalik.