1.34k likes | 3.76k Views
PROTOZOA. Marlia Singgih Wibowo. Pendahuluan. “Protozoa” berarti “first animal”, suatu bentuk sederhana kehidupan hewan Dapat hidup bebas di laut, air tawar, atau tanah, atau bersimbiosis , atau hidup di dalam organisme lain
E N D
PROTOZOA Marlia Singgih Wibowo
Pendahuluan • “Protozoa” berarti “first animal”, suatu bentuk sederhana kehidupan hewan • Dapat hidup bebas di laut, air tawar, atau tanah, atau bersimbiosis , atau hidup di dalam organisme lain • Hidup protozoa bergantung pada nutrisi, suhu, pH dan beberapa protozoa bergantung pula kepada cahaya
Karakeristik Protozoa • Eukariot unisel : 1 – 150 μm • Tidak memiliki dinding sel • Kebanyakan motile, ada flagela atau cilia, atau amoeboid • Chemoheterotrophs • Mirip sifat hewan, tetapi unisel • Aktivitas makan dilakukan dengan cara fagositosis (memakan partikel) dan pinositosis (meminum cairan atau nutrisi terlarut)
Karakteristik Protozoa • Sebagian besar protozoa bersifat parasit dan memiliki dua bentuk • Dalam keadaan yang sesuai bentuknya adalah Tropozoit, jika dalam keadaan ekstrim berbentuk Kista (cyst) • Beberapa protozoa dikelompokkan sama dengan algae, atau fungi. Misalnya Euglena, slime molds
Klasifikasi Protozoa Klasifikasi lama adalah berdasarkan alat gerak nya: • Sarcodina (bergerak secara amoeboid) : Entamoeba histolytica • Mastigophora (ada flagela) : Trypanosoma brucei var.gambiense, Trichomonas vaginalis • Ciliata (ada cilia) : Balantidium coli • Sporozoa (tidak ada bentuk dewasanya) : Plasmodium, Toxoplasma
Klasifikasi Protozoa Klasifikasi baru (sejak 1986) berdasarkan struktur sel di bawah elektron mikroskop : • Phylum : Sarcomastigophora : Trypanosoma • Sub-phylum Mastigophora • Sub-pyhlum Opalinata • Sub-pyhlum Sarcodina • Phylum : Labyrinthomorpha : Labyrinthula • Phylum : Apicomplexa: Toxoplasma • Phylum : Myxozoa : Ceratomyxa • Phylum : Microspora :Encephalitozoon • Phylum : Ascetospora : Marteilia • Phylum : Ciliophora : Balantidium
Sarcomastigophora • Flagela, pseudopodia, atau keduanya • Sub-phylum Mastigophora (flagela ada pada tahap dewasa) • Kelas Phytomastigophorea : Flagelata yang mirip tanaman, mis. Euglena, Volvox • Kelas Zoomastigophorea :flagelata yang tidak memiliki kromoplast, mis.Trichomonas, Trypanosoma • Sub-phylum Opalinata : parasit • Sub-phylum Sarcodina : pseudopodia • Kelas Rhizopoda :mis.Amoeba, Entamoeba • Kelas Actinopoda : mis.plankton
Labyrinthomorpha • Kebanyakan hidup di laut • Jumlah tidak banyak • Parasit pada algae • Contoh : Labyrinthula
Apicomplexa • Apical complex : seperangkat organel terdapat pada daerah ujung sel) • Pada tahap dewasa tidak ada flagela atau cilia • Contoh : Plasmodium, Toxoplasma
Myxozoa • Spora multisel, bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar • Parasit pada ikan dan invertebrata • Contoh : Ceratomyxa, Myxidium
Microspora • Parasit pada invertebrata dan vertebrata rendah • Spora berdinding tebal yang mengandung suatu bahan infeksi atau sporoplasma ang berperan dalam proses invasi • Contoh : Encephalitozoon cuniculi, Enterocytozoon bieneusi
Ascetospora • Parasit pada invertebrata dan sedikit vertebrata • Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen • Seluruh spesiesnya adalah parasit • Contoh : Marteilia, Haplosporidium
Ciliophora • Ada cilia • 2 jenis nukleus • Heterotrof • Vakuola kontraktil • Contoh : Paramecium, Balantidium, merupakan parasit yang biasa menginfeksi babi, tikus, monyet, anjing, juga manusia
Parasit Helminths • Termasuk parasit Metazoa • Menginfeksi manusia, terutama di daerah tropis • Terdiri dari dua Phyla : Platyhelminthes dan Nematoda
Klasifikasi Helminths • Phylum : Platyhelminthes Kelas Monogenea Kelas Cestoda (contoh: Taenia) Kelas Aspidogastrea Kelas Digenea • Phylum : Nematoda Kelas Rhabditida Kelas Strongylida Kelas Ascaridida (contoh : Ascaris) Kelas Oxyurida Kelas Spirurida Kelas Enoplida
VEKTOR • Pada umumnya parasit protozoa maupun helminths masuk menginfeksi hewan dan manusia melalui vektor • Umumnya vektor berupa serangga • Nyamuk, Lalat, Kutu, Kumbang, Ticks, Moluska • Infeksi (transmisi) hewan-hewan, hewan-manusia