330 likes | 693 Views
PENGOLAHAN PUSTAKA. Pelatihan Pustakawan Madrasah Tsanawiayah 13 – 16 Juli 2005 Mahmudin@unix.lib.itb.ac.id. PENGOLAHAN PUSTAKA. Proses pembuatan sarana wakil dokumen/katalog (buku, malajah dll.) Pengkatalogan deskriptif Pengindeksan subjek. Pengindeksan Subjek.
E N D
PENGOLAHAN PUSTAKA Pelatihan Pustakawan Madrasah Tsanawiayah 13 – 16 Juli 2005 • Mahmudin@unix.lib.itb.ac.id
PENGOLAHAN PUSTAKA • Proses pembuatan sarana wakil dokumen/katalog (buku, malajah dll.) • Pengkatalogan deskriptif • Pengindeksan subjek
Pengindeksan Subjek • Rekaman data bibliografis dari fisik buku a.l:- Pengarang- Judul- Tempat terbit, penerbit dan tahun terbit - Jumlah halaman dsb.
Pengkatalogan deskriptif • Rekaman data bibliografis dari fisik buku a.l:- Pengarang- Judul- Tempat terbit, penerbit, tahun terbit - Jumlah halaman dsb.
Pengkatalogan deskriptif • Pedoman Umum 1. AACR (Anglo American Cataloging Rules, edisi ke-2, revisi 1988) 2. Standar Deskripsi untuk buku Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jakarta 1982.3. INDOMARC Sistem deskripsi aplikasi komputer (UKKP 1990)
Sistem Katalog Katalog berabjad • Katalog Pengarang • Katalog Judul • Katalog Subjek
Sistem Katalog • Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab (pengarang) • Daerah edisi • Daerah Rincian bahan khusus • Daerah Deskripsi fisik • Daerah Seri • Daerah Catatan • Daerah ISBN dan harga
KONSEP SUBJEK Pengindeksan Subjek ANALISA SUBJEK = KODE/ NOTASI KLAS BAHASA INDEKS =
KONSEP SUBYEK • Struktur Subyek • Fenomena: Masalah yang menjadi bahasan utama di dalam bahan Pustaka • Disiplin Ilmu: Filsafat, IPS, IPA dan disiplin ilmu turunannya seperti Sosiologi, Matematika, Fisika , Kimia dll. • Bentuk Penyajian: Organisasi penyajian subjek dalam bahan pustaka menurut bentuk fisik maupun sistematikanya, seperti Majalah, Kamus, Ensiklopedi, Direktori, Statistik.
KONSEP SUBYEK 2. Jenis Subyek • Dasar: Subyekbahan pustaka terdiri dari satu disiplin ilmu., contoh: antropologi, hukum,pendidikan • Sederhana: subyek bahan pustaka terdiri dari satu faset pembagian dari satu disiplin ilmu, contoh: psikologi remaja • Majemuk: Subyek bahan pustaka terdiri dari lebih satu faset pembagian dari disiplin ilmu, contoh: pencemaran air di Jakarta • Kompleks: Dua subjek atau lebih yang saling berinteraksi dari satu disiplin ilmu atau lebih, contoh pengaruh narkoba terhadap kenakalan remaja.
FENOMENA Contoh: • Judul buku : Analisis Ciri-ciri Biskuit Beracun • Isi buku : biskuit beracun • Fenomena : biskuit beracun DISIPLIN ILMU Contoh: • Judul buku : Penanganan Pencemaran Udara di Jakarta • Isi buku : pencemaran udara • Fenomena : pencemaran udara • Diplin ilmu : teknologi lingkungan BENTUK PENYAJIAN Contoh: • Judul buku : Kamus Biologi Umum • Isi buku : biologi • Fenomena : biologi • Bentuk penyajian : kamus
DDC(DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION) Ciri umum: • Mudah dikenali oleh pemakai perpustaakaan • Notasi klas menggunakan angka murni • Notasi klas dapat digunakan secara sederhana/secara lengkap sesuai dengan kebutuhan perpustakaan • Pembagian klas berlaku dari subjek yang umum ke khusus secara hirarki • Pembagian setiap klas menjadi 10 klas yang lebih spesifik
2. RELATIVE INDEKS DAFTAR ISTILAH YANG DISUSUN SECARA ALFABETIS DENGAN MENGACU KEPADA NOMOR KLAS YANG TERDAPAT PADA BAGAN CONTOH • 200 Agama • 290 Perbandingan Agama • 2x1 Agama Islam 2x1 Al Qur’an dan ilmu yang berkaitan 2x2 Hadis dan yang berkaitan
2. RELATIVE INDEKS CONTOH 2x3 Aqaid dan ilmu kalam 2X4 Fiqih (hukum islam) .1 Ibadah .2 Mu’amalat .3 Huhumwaris .4 Hukum Pidana
3. TABEL PEMBANTU • Berisi notasi klas untuk menyatakan bentuk penyajian suatu subjek bahan pustaka yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus ditambahkan kepada nomor klas subjek utama.
3. TABEL PEMBANTU Jenis tabel: • Untuk penyajian statistik, kamus, dsb. • Tabel wilayah • Tabel bentuk sastra • Tabel ras, etnik, kelompok bangsa • Tabel bahasa penyajian • Tabel kelompok orang
PROSEDUR KLASIFIKASI • A. PENDEKATAN INDEKS: TERIMA BUKU ANALISIS SUBJEK CARI ISTILAH DAN NOMOR KLAS PADA INDEKS COCOKAN PADA BAGAN NOTASI AKHIR
B. PENDEKATAN BAGAN TENTUKAN ISI DOKUMEN TELUSUR BAGAN KLASIFIKASI: KLAS UTAMA, DIVISI, SEKSI, DST DISIPLIN ILMU YANG MEMAYUNGI
INDEKS PRINSIP - PRINSIP DAN PEMBUATAN
Pengertian • 1. Bagian kegiatan pengorganisasian informasi berkaitan dengan suatu bidang ilmu pengetahuan agar dapat diakses uleh ‘user’ atau pemakai
Pengertian 2. Mengindeks: menetapkan istilah pengelolaan kalimat, paragraf, artikel, buku, data base dan bentuk dok. lain
TUJUAN • 1. Memudahkan pemakai mengidentifikas dan mencari data/informasi yang diinginkan • 2. Menemukan kembali record data/informasi yang diinginkan
JENIS INDEKS • 1. INDEKS TERCETAK: Mahal, membutuhkan waktu lama, mudah dipergunakan setiap saat • 2. INDEKS DALAM KOMPUTER: Diproses langsung dari komputer, Up-dating dan akumulasi secara otomastis., Digunakan secara on-line • 3. KARTU INDEKS Tersimpan dalam bentuk kartu.
PERSYARATAN PEMBUAT INDEKS (Indexer) • 1. Menguasai materi yang akan diindeks • 2. Teliti dan tekun • 3. Mempunyai pengalaman • 4. Berwawasan luas dan mempunyai ilmu pengetahuan umum cukup baik • 5. Berfikir dengan cepat dan tepat • 6. Cepat mengambil kesimpulan
Peraturan membuat tajuk indeks 1972 (Collison ) • 1. Buat indeks untuk setiap tajuk yang berguna dari sebuah buku/dokumen: membaca judul, daftar isi, kt pengantar, isi dan kesimpulan • 2.Pilih KONSEP terpenting penulisan • 3. Pilih tajuk paling populer • 4. Buat penunjukkan silang untuk tajuk ilmiah • 5. Pilih tajuk paling spesifik
Peraturan membuat tajuk indeks 1972 (Collison ) • 6. Gunakan ejaan secara konsisten • 7. Bentuk tunggal dan jamak secara konsisten • 8. Buat tunjuk silang untuk persamaan kata • 9. Istilah berbeda diberi tanda kurung: Race (sport), race (ethnology) • 10. Nama diri gunakan Huruf besar (capital letter)
Konsep elemen dasar proses indeksing • Menentukan KATA KUNCI (‘KEYWORDS’): • 1. Dipilih dari isi abstrak • 2. Tentukan istilah yang tepat • 3. Ditentukan dengan kontrol istilah (‘vocabulary control) menggunakan Thesaurus • 4. Pemilihan konsep penentuan kata kunci hendaknya meliputi isi seluruh dokumen, seperti: organisme, hasil panen, jenis komoditi, jenis kimia, suatu proses, pengaruh atau efek biologi/fisik, lokasi geografi, wilayah ekologis, wilayah iklim/cuaca, tenik/teknologi