250 likes | 684 Views
Restorasi RAWA KADUT Taman Nasional Way Kambas Propinsi Lampung. Tim Yayasan Silvagama Dipresentasikan kepada Balai TN Way Kambas Tridatu, 29 Okt 2013. Konsorsium ALeRT-UNILA.
E N D
RestorasiRAWA KADUTTaman Nasional Way KambasPropinsi Lampung Tim YayasanSilvagama Dipresentasikan kepada Balai TN Way Kambas Tridatu, 29 Okt 2013 Konsorsium ALeRT-UNILA
Penyebaran informasi dan MonitoringSalah satu metode penyampaian informasi dalam kerangka monitoring adalah dengan menyajikan foto pertumbuhan tanaman dalam waktu berkala. Pemotretan dilakukan secara teratur, yaitu: • Tahunpertama per bulan • Tahunkedua per 3 bulan • Tahunketiga per setengahtahun • Tahunkeempat per setengahtahun • Tahunkelima per setengahtahun Jadiselama 5 tahundilakukan 22 kali pengambilangambar.
Lokasi Restorasi • Lokasi yang dipilihadalahRawaKadut. RawaKaduttermasukdalamwilayahBungur. SPTN Wilayah II Bungurterbagimenjadi 4 (empat) Resort Pengelolaan Taman Nasional, yaitu RPTN Toto Projo, RPTN Umbul Salam, RPTN Rantau Jaya Ilirdan RPTN Cabang. Wilayah SPTN Wilayah II Bungurbertopografidataranrendah. Tipehutannyaterdiridarihutanpantai, hutanrawadanhutandataranrendah. Tumbuhanalang-alangtumbuhdisebagianbesarkawasan. Bataswilayah SPTN II Bunguradalahsebagaiberikut : • Sebelah Utara berbatasandenganperkampungandanlahanpertanianKabupaten Lampung Tengah & KabupatenTulangBawang.. • SebelahTimurberbatasandenganLautJawadan SPTN Wil I Way Kanan. • Sebelah Selatan berbatasandenganwilayah SPTN I Way Kanandan SPTN III Kuala Penet. • Sebelah Barat berbatasanlangsungdenganpemukimanwargadiKabupaten Lampung Timur.
Masalah • Kerawanangangguanhutan yang terjadidiwilayah SPTN II Bunguradalahpengrusakankawasanhutan, pengrusakansaranadanprasaranaperlindunganhutan, pencurianhasilhutan, perburuansatwa liar danperedaran flora dan fauna. Karenanyasangatdiperlukankegiatanpatrolirutinpengamananhutan.
Alasanpemilihanlokasi • Dekat dengan sumber air yang mengalir sepanjang tahun, yaitu Sungai Kadut kebutuhan penyiraman tanaman dan pemadaman api jika terjadi kebakaran. • Dilindungi “benteng” alam terhadap kebakaran yang meluas dikelilingi oleh sungai dan lekukan lembah. • Titik awal minimalisir ilalang secara sistemik di tengah hamparan sehingga bisa diperluas ke segala arah. • Mendekat ke hutan alam Way Kambas dapat menjadi penghubung perluasan hutan alam Way Kambas. • Berada paling utara dari restorasi selama ini deteksi dini dan atau filter masuknya manusia dari arah utara Resort Bungur. • Mempunyai nilai konservasi tinggi sering dikunjungi satwa liar seperti gajah.
Pembibitan Yang dimaksuddenganpembibitanadalahtempatpembuatanbibitdimanadilakukanserangkaiankegiatan-kegiatanpembibitan yang bertujuanuntukmenghasilkanprodukbibitbermutudenganjumlah yang banyakdanharga yang murah. Bibitinidapatberbentuksemai, stek, sambungandanokulasi Bibitberasaldari: • Bibitsiaptanamdenganpembelian • Cabutan Bibitcabutansebaiknyamemenuhipersyaratan: • Legal (dapatdipertanggungjawabkanasalnya) • Ekologis (tumbuhanaslibukantumbuhaneksotir) • Sosial (melibatkanmasyarakatdalampembibitandanpenanaman)
Lokasi Pembibitan Penentuanlokasipersemaianharusdidahuluidenganobservasilapangan, untukmemilihlokasipersemaian-persemain yang baik, beberapapersyaratan yang perludipertimbangkanadalah: Letaklokasipembibitan • lokasipersemaianberadasedekatmungkindenganlokasipenanaman, areal persemaianterbukadanterkenasinarmataharilangsung, mudahdijangkausetiapsaatdanterlindungdarianginkencang. Ketersediaan air • Adanyasumber air danpersediaandalamjumlah yang cukupdidekatpersemaiansangatmemudahkankeberhasilanpersemaian. Padaumumnyasumber air dikawasanhutanadalahberupasungai, mata air dan air dalamtanah, jigairberupa air hujanmerupakansumber air yang banyakdiharapkanolehparapengelolapersemaian.
Bahandanperalatanpembibitan • Bahan yang akandiperlukandalammelakukanpembibitanantara lain : benih yang • akandikembangkan, pupukkandang, sekampadi, pelastikbening, wairing net (untuknaungan, mengurangisinarmatahari) danpolibag. Fasilitaspersemaian • Untukmembangunpembibitanmakaperludisiapkanfasilitaspendukung. • Tempatpenyemaianbenih • Padadasarnyatempatpenyemaianbenihdapatdilakukanberdasarkanpadakelompokukuranbenihyaitu, penyemaianbenihukuranbesardanpenyemaianbenihukurahsedang, padapenyemaianbenihpuspa, salamdanjambontidakperlumembuatpenyemaianukuranbesarakantetapicukupdenganmelakukanpenyemaiandenganukuransedang. Naunganpersemaian • Pertumbuhanbibitsaatmasihkeciltidaktahanterhadappenyinarancahayamataharisecaralangsung, olehkarenaituperludiberikannaungan. Untukmembuatnaunganmakaperlutiangdanatap. Tiangdapatdibuatdaribambu yang tahan lama. Bagianatapdiberinaungan, tinggidisesuaikan agar tidakmengganggusaatorangberdiri. • Secarasederhananaungandapatdibuatdarialang-alang , namunpadaumumnyakondisiinimenghasilkannaungan yang tidakseragamterhadapsemuabibit yang dibedeng, bahkanmemberikannaungan yang lebihgelap. Untukmenghasilkanpencahaan yang seragammakadiusahakanmenggunakanparanet,ryangsangatpenting
Saranaperairan • Air merupakanfaktorpentingdalammelakukanpersemaian. Olehkarenaitulokasipersemaiandibuattidakjauhdarisumber air ataupundaritempatpenampungan air.
Jenis-jenis yang ditanam harus memenuhi syarat sebagai berikut: • Jenisasli • Tahanapi • PakanSatwa • Pertumbuhannyacepat • Ketersediaanbibitmencukupi
Berdasarkan survey lapangan, diperolehinformasitentangjenisbibit yang tersedia • Jenis-jenisnyaantara lain:
Jenis-jenis yang ditanam harus memenuhi syarat sebagai berikut: • Jenisasli • Tahanapi • PakanSatwa • Pertumbuhannyacepat • Ketersediaanbibitmencukupi
Perhitungan jumlah bibit yang dibutuhkan • Total area tanam: 26 hektar • Jaraktanam: 3 x 3 meter • Persenkematian: 10% karenatidakadaangkapembanding, angkainiditetapkansebagaiangkaasumsi. Persen kematian ini sudah mencakup kematian saat pembibitan, kematian saat pemindahan bibit, hingga kematian pasca tanam (kebutuhan sulam). Maka kebutuhan jumlah bibit = bibit aktual + 10 % bibit aktual = (luas areal tanam : jaraktanam) + 10% bibitaktual = (26.000/9) + (10% x 26.000/9) = 28.889 + 2.889 = 31.778 bibit
Kebutuhan alat dan bahan untuk pembuatan semai dan naungan • KebutuhanPembibitan • Polibag = 25 kg Rp. 725.000 • Tanah • SekampadiRp. 100.000 • Plastikcor 1,5 gulungRp 600.000 • Kebutuhanlainnya: • Upahkerjamasyarakatmembuatpembibitan 31.778 Rp. 7000.000 • Total Rp. 8.425.000
Kebutuhan naungan semai • Bambu 25 batangRp. 1.500.000 • Wairing net 1 GulungRp. 1000.000 • TaliplastikRp. 50.000 Kebutuhanlainnya • BiayaangkutdanpembelianbambuRp. • Total Rp. 2.550.000 • Jumlah Total (Pembibitan+ naungansemai) • RP. 10.975.000
Tahapan pembibibit Pembuatannaungan • Pembuatannaunganuntukbibitdenganjumlah 31.778 dibutuhkannaungandenganluas 15 x 20 meter • Pencampurantanahdengansekampadi • Penyiramantanahsebelumditanam • Penanamanbibit • Penutupanbibitolehplastik • Dilakukanselama 1 bulan. Hal inidilakukanuntukmenjagasuhudidalamtutupanmenjadipanassehingga. • Perawatan 2 bulansebelumditanam • Total waktu yang dibutuhkanselamapembibitansekitar 3 bulan
Pembangunan Posko Fungsiposko • Tempatperistirahatanparapekerja • Tempatberlindungdanberteduh • Sebagaitempatperlindungandarisatwa liar • Sebagaitempat monitoring restorasi
Pembagian tugas di Pos Kadut Tugasmasyarakatadalahmerawattanamandanmenjagatanamandarikebakaran. TugasPolhutuntukmemonitoringkawasandarikebakarandanperburuansatwa liar. PendampingKegiatanterdiriatas: • Pak Adam • Pendampingkegiatandilapangan Pak Prapto. Petugas yang beradadi pos setiaphariterdiriatas: • Duaorangmasyarakatbertugasmerawatdanmenjagatanaman • Duaorang POLHUT pengamanandanpatroli (Patroli 1 bulan 1 kali dilokasi 60 ha) [terima kasih]