130 likes | 476 Views
KAMPANYE PRIDE TAMAN NASIONAL KOMODO. KONDISI SAAT INI. 33% NELAYAN PANCING MENANGKAP IKAN DI ZONA PEMANFAATAN TRADISIONAL BAHARI 16 % NELAYAN BAGAN MENANGKAP IKAN DI ZONA PEMANFAATAN TRADISIONAL BAHARI. TARGET KAMPANYE PRIDE. TUTUPAN TERUMBUK KARANG AKAN STABIL
E N D
KONDISI SAAT INI 33% NELAYAN PANCING MENANGKAP IKAN DI ZONA PEMANFAATAN TRADISIONAL BAHARI 16 % NELAYAN BAGAN MENANGKAP IKAN DI ZONA PEMANFAATAN TRADISIONAL BAHARI .
TARGET KAMPANYE PRIDE • TUTUPAN TERUMBUK KARANG AKAN STABIL • JUMLAH KAPAL NELAYAN YANG MENANGKAP IKAN DI ZONA BAHARI DAN PEMANFAATAN WISATA BAHARI DI SPTN WILAYAH II PULAU KOMODO AKAN MENURUN • NELAYAN HANYA MENANGKAP IKAN DI ZONA PEMANFATATAN TRADISIONAL BAHARI
KAMPANYE PRIDE dengan ToC nya CR TR BC BR IC A K Interpersonal Communication Knowledge Behavior Change Attitude Barrier Removal Threat Reduction Conservation Result Tutupan Terumbu Karang Stabil di SPTN Wilayah II Pulau Komodo Nelayan Masih menangkap ikan Zona Bahari dan Zona Pemanfaatan Wisata Bahari di SPTN Wilayah II Pulau Komodo Nelayan Hanya menangkap ikan di Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari Pembentukan Koperasi Nelayan Diskusi Tentang Manfaat Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari Diskusi Tentang Peran Patroli Masyarakat Mitra Polhut Mitra Diskusi Tentang Manfaat Koperasi Nelayan Nelayan setuju mengenai Manfaat Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari Nelayan setuju mengenai Peran Patroli MMP Masyarakat setuju dengan Pembentukan Koperasi Nelayan Mengetahui Manfaat Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari Mengetahui Peran Patroli Masyarakat Mitra Polhut Mengetahui Manfaat Koperasi Nelayan
STRATEGI PENYINGKIRAN HALANGAN Pembentukan Koperasi Nelayan AD/ ART memuat : Calon anggota menangkap ikan hanya di Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari saja Pinjaman diberikan hanya untuk modal usaha... MENGURANGI TEKANAN TERHADAP KAWASAN
Iklan baliho Media cetak
FAKTOR PENDUKUNG • Program PRIDE sejalan dengan misi BTNK untuk mensejahterakan masyarakat yang ada dalam kawasan. • Adanya komitmen dari pimpinan untuk menunjuk staf yang membantu kegiatan pride.
FAKTOR PENGHALANG • Kekurangan tenaga yang kompeten. • Tenaga yang tersedia tidak memiliki waktu yang cukup karena tersita oleh tugas pokoknya. • Adanya kemungkinan pergantian kepemimpinan BTNK yang akan beresiko terhadap perubahan kebijakan (walaupun pada skala mikro).