170 likes | 324 Views
KELOMPOK 1 MATSAHRI TEREDY SETIAWAN AJI GURUH SETYAWAN RYAN ALFATAH. PENGATAR PENELITIAN. APA ITU PENELITIAN?
E N D
KELOMPOK 1MATSAHRITEREDY SETIAWANAJI GURUH SETYAWANRYAN ALFATAH
PENGATAR PENELITIAN • APA ITU PENELITIAN? Penelitian, sebuah istilah yang entah bagaimana menakutkan bagi setiap orang, adalah proses menemukan solusi masalah setelah melakukan setudi yang mendalam dan mengangalisis faktor situasi.
Daya Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus Mengetahui tentang Penelitian Dengan memahami dasar-dasar proses penelitian dan menguasai teknologi modern, Manajer dapat mengahadapi persaingan pasar global dengan segala faktornya yang kompleks dan membingungkan dengan keyakinan yang lebih besar. Pengetahuan penelitian tidak saja menolong seseorang melihat informasi yang tersedia dengan cara canggih dan kreatif dalam lingkungan global yang bergerak capat yang dihadapi bisnis, tetapi pengetahuan tersebut juga membantu manajer dalam hal-hal lain. pengambilan keputusan hanya sebuah proses memili di antara alternatif solusi untuk memecahkan masalah dan penelitian berperan dalam menghasilkan alternatif yang dapat diterapkan untuk pengambilan keputusan yang efektif.
PENELITIAN BISNIS • Definisi penelitian penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya, penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer mengambil keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan masalah secara sukses.
Sejumlah Bidang yang di teliti dalam bisnis • Perilaku karyawan, misalnya kinerja, absensi, dan pergantian. • Sikap karyawan, misalnya kepuasan kerja, loyalitas, dan komitmen organisasi. • Kinerja penyelia, gaya kepemimpinan manajer, dan sistem penilaian kerja. • Seleksi, rekrutmen, pelatihan, dan retensi karyawan. • Validasi sistem penilaian kinerja. • Pilihan manajemen sumber daya manusia dan strategi organisasi. • Evaluasi terhasap pusat penilaian (assestment center). • Tingkat dinamika dan tingkat kesalahan dalam penilaian kinerja manusia. • Formulasi dan implementasi strategi. • Sistem just-in-time, strategi perbaikan yang berkelanjutan (continuous-improvement), dan efisiensi produksi. • Memperbarui kebijakan dan prosedur dalam rangka penyesuaian peraturan terbaru pemerintah dan perubahan organisasi. • Keluaran organisasi, seperti peningkatan penjualan, pangsa pasar, laba, pertumbuhan, dan efektivitas. • Loyalitas merek, siklus hdup produk, dan inovas produk. • Keluhan pelanggan. • Kesan, logo, dan pembangunan citra manajemen. • Posisi, modifikasi, dan pengembangan produk baru. • Biaa modal, penilaian perusahaan, kebijakan dividen, dan keputusan investasi. • Penilaian resiko, fluktuasi nilai tukar, dan investasi asing. • Implikasi pajak dari reorganisasi atau akuisisi perusahaan. • Tagihan rekening piutang
Lanjutan • Pengembanga prosedur akuntansi biaya yang efektif. • Program pensiun yang memenuhi syarat dan jenis tunjangan bagi karyawan. • Penangguhan program kompensasi. • Instalasi sistem informasi manajemen yang efektif. • Teknologi pabrikan dan sistem informasi terkini. • Desain jalur karir bagi keluarga yang suami-istri-nya sama-sama bekerja. • Manajemen kreatif untuk tenaga kerja yang beragam. • Perbedaan budaya dandinamika pengelolaan perusahaan multinasional. • Pola kerja alternatif: pembagian kerja, waktu senggang, tempat kerja bebas, dan kerja paruh waktu. • Perampingan (downsizing). • Manajemen partisipatif dan efektivitas kinerja. • Perbedaan dalam posisi kepemimpinann, gaji, dan gaya kepemimpinan. • Pengembangan instrumen untuk menilai perbedaan gender yang “realistis”. • Instalasi, adaptasi, dan pemberuan jaringan komputer serta piranti lunak yang sesuai untuk menghasilkan sistem informasi yang efektif bagi organisasi. • Instalasi sistem Data Warehouse (Gudang Data) dan Data Mining (Penambangan Data) yang efektif bagi organisasi. • Memimpin persaingan dalam milenium baru.
PENELITIAN TERAPAN DAN DASAR • Penelitian Terapan yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud menerapkan hasil temuan untuk memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami dalam perusahaan. Misalnya, sebuah produk tertentu mungkin tidak laku dan manajer harus menemukan alasan dibalik hal tersebut dalam rangka mengambil tindakan perbaikan. • Penelitian dasar yaitu penelitian yang terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya. Misalnya, seorang profesor universitas mungkin tertarik untuk menyelidiki faktor-faktor yang menyebankan absensi, semata-mata sebagai minat akademik. Setelah mengumpulkan informasi tentang topik ini dari beberapa institusi dan menganalisis data, profesor tersebut mungkin menemukan faktor seperti jam kerja yang tidak fleksibel, pelatihan karyawan yang tidak memadai, dan moral yang rendah sebagai hal-hal yang memengaruhiabsensi.
perbedaan utama antara penelitian terapan dan dasar adalah bahwa yang pertama khususnya dilakukan untuk memecahkan masalah yang mutakhir, sedangkan yang terakhir mempunyai tujuan lebih luas untuk menghasilkan pengetahuan dan mamahami fenomen dan masalah yang terjadi dalam berbagai konteks organisasi. • peneltian terapan maupun dasar adalah bersifat ilmiah, harus dilakukan secara ilmiah agar temuan atau hasil yang diperoleh dapat diandalkan untuk secara efektif memecahkan masalah yang diinvestigasi.
MANAJER DAN PENELITIAN • Memahami penelitian dan metode penelitian membantu manajer profesional untuk: • Mengenali secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan. • Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk. • Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari faktor-faktor terkait dalam suatu situasi. • Memperhitungkan resiko dalam pengambilan keputusan,mengetahui sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran yang berbeda. • Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin memengaruhi situasi. • Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif. • Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil keputusan.
MANAJER DAN KONSULTAN-PENELITIAN • Manajer harus memastikan sebelum menyewa peneliti atau konsultan bahwa: • Peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan secara eksplisir. • Filosofi dan sistem nilai organisasi yang relevan disampaikan secara jelas, dan keterbatasan, jika ada, dikomunikasikan. • Hubunagan baik dibangun dengan peneliti, dan antara peneliti dan karyawan dalam organisasi, memungkinkan kerjasama penuh di kemudian hari.
KONSULTAN/PENELITIAN INTERNAL DAN EKSTERNAL • Keuntungan Konsultan/Peneliti Internal • Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi di mana peneliti perlu dilakukan. • Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan suasana, sertya fungsi dan sistem kerja organisasi. • Mereka akan dapatmelaksanakan rekomondasi setelah temuan penelitian diterima. Mereka juga dapat mengevaluasi efektivitas perubahan, dan mempertimbangkan perubahan lebih lanjut, jika, dan ketika diperlukan. • Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibandingkan tim eksternal, untuk masalah yang tidak terlalu rumit tim internal adalah ideal.
Kerugian Konsultan/Peneliti Internal. • Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan internal, tim internal sangat mungkin jatuh ke dalam cara pandang stereotip dalam melihat organisasi dan masalahnya. Hal tersebut jelas sekali akan menjadi rintangan situasi ketika isu-isu berat dan masalah kompleks harus diinvestigasi. • Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk mempengaruhi tim internal memyembunyikan, menyimpangkan, atau mengubah fakta tertentu. • Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim penelitian internal yang paling berkualifikasi tinggi tidak dianggap sebagai “pakar” oleh staf dan manajemen, dan oleh karena itu rekomendasi mereka tidak memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak. • Bias organisasi tertentu terhadap tim penelitian internal dalam beberapa hal dapat membuat temuan menjadi kurang objektif dan sebagai konsekuensinya kurang ilmiah.
Keuntungan Konsultan eksternal • Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari berkerja dalam berbagai tipe organisasi yang mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip. Mereka akan mampu mempertimbangkan beberapa cara anternatif untuk melihat masalah karena pengalaman pemecahan masalah yang luas dalam berbagai konteks organisasi lain . • Tim eksternal, terutama dalam perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka, mungkin mempunyai lebih banyak pengetahuan mengenai modek-model pemecahan masalah yang terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui progam pelatihan periodik mereka, yang munkin tidak dimiliki oleh tim dalam organisasi.
Kerugian Konsultan Eksternal • Biaya sewa tim penelitian eksternal biasanya mahal dan cenderung dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis. • Selain waktu banyak tim eksternal perlukan untuk memahami organisasiyang akan diteliti, mereka jarang memperoleh sambutan hangat, pun tidak dengan serta-merta diterima oleh karyawan. Departemem dan orang yang akan terpengaruh oleh situasi penelitian mungkin menganggap tim situasi sebagai ancaman dan menentang mereka. Karena itu, meminta dukungan karyawan dan memperroleh kerjasama mereka dalam studi adalah sedikit lebih sulit dan memakan waktu bagi peneliti eksternal dibandingkan tim internal. • Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.
PENGETAHUAN TENTANG PENELITIAN DAN EFEKTIVITAS MANAJERIAL • Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap banyak sekali faktor internal dan ekternal dari berbagai sifat yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahamam atas beragam nuasa proses penelitian. • Manajer menjadi orang yang mengambil keputusan final pada implementasi rekomendasi yang dibuat oleh tim peneliti. Tetap objektif, berfokus pada solusi masalah sepenuhnya memahami rekomendasi yang dibuat, dan mengapa dan bagaimana mereka sampai pada hal tersebut, memuluskan pada pengambilan keputusan manajerial yang baik. Meskipun tradisi perusahaan harus dihormati mungkin saja terdapat kondisi dimana lingkungan bergolak yang berubah dengan sangat cepat saat ini akan menuntut penggan tian atau adaptasi kembali terhadap beberapa tradisi tersebut, sesuia temuan penelitian. Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar meningkatkan keteramilan pengambilan keputusan manajer.
ETIKA DAN PENELITIAN BISNIS • Ketaatan terhadap etika dimulai dengan orang yang mengadakan penelitian, yang harus dilakukannya dengan sungguh-sungguh, memerhatikan indikasi hasil penelitian, melepaskan ego, dan mengejar kepentingan organisasi alih-alih diri sendiri. Kode etik juga harus dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang memberikan data, analisis yang memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi alternatif. • perilaku etis meliputi setiap langkah dalam proses penelitian pengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan penyebaran informasi di internet jika kegiatan tersebut dilakukan bagaimana masalah dipecahkan dan bagaimana informasi rahasia dijaga kesemuanya dipandu oleh etika bisnis.