260 likes | 669 Views
Kelompok 1. Anggota kelompok terdiri dari: Gusroni Guntur Wibowo Miftahul Huda Imam Muslim Sejati Nur wi n d hian ingrum Bella Ri z ki Silvia Dewi Mila Ika Aprilia Syahrizal. PAKAN KELINCI Meliputi antara lain: Jenis- Jenis Pakan Nutrisi Pakan Kebutuhan Pakan Cara Pemberian Pakan
E N D
Kelompok 1 Anggota kelompok terdiri dari: • Gusroni Guntur Wibowo • Miftahul Huda • Imam Muslim Sejati • Nurwindhianingrum • Bella Rizki Silvia Dewi • Mila Ika Aprilia • Syahrizal
PAKAN KELINCI Meliputi antara lain: • Jenis- Jenis Pakan • Nutrisi Pakan • Kebutuhan Pakan • Cara Pemberian Pakan • Sistem Pencernaan
PAKAN KELINCI Ketersediaan pakan merupakan salah satu faktor penting dalam usaha pemeliharaan ternak. Keberhasilan usaha pemeliharaan ternak banyak ditentukan oleh pakan yang diberikan disamping faktor pemilihan bibit dan tata laksana pemeliharaan yang baik. Agar kelinci dapat berproduksi tinggi, maka perlu dipelihara secara intensif dengan pemberian pakan yang memenuhi syarat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Menurut Ensminger et al. (1990), pakan kelinci dapat berupa hijauan, namun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup, sehingga produksinya tidak akan maksimum, oleh karena itu dibutuhkan pakan konsentrat.
Jenis- Jenis Pakan Kelinci 1. Hijauan Terdiri dari rumput lapangan, daun lamtoro, daun pisang, daun ubi jalar, daun kembang sepatu, daun kacang panjang, daun pepaya, daun jagung, daun talas, dll. 2. Biji- Bijian Terdiri dari jagung, padi, kacang hijau, kacang tanah, dan gandum. 3. Sayuran Terdiri dari kankung, wortel, daun brokoli, sawi, caisim, dll. Pemberian sayuran ini bertujuan untuk mengurangi kadar serat berlebih dan memperlancar pencernaan.
3. Umbi- Umbian Dapat diberikan sebagai pakan tambahan atau selingan. Jenisnya antara lain ubi jalar, uwi, ganyong, talas, dan singkong. 4. Konsentrat Berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi dari pakan. Selain itu pemberian konsentrat juga mempermudah penyediaan pakan. Terdiri dari pelet (pakan olahan pabrik), bekatul, ampas tahu, bungkil kelapa, dan bungkil kacang tanah. 5. Pellet Pelet kelinci merupakan salah satu konsentrat yang dibutuhkan kelinci . Pelet biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus, tepung jagung/tepung terigu, tetes tebu, garam dan lain-lain. Untuk kebutuhan serat bisa ditambah hay yang diremukkan.
NUTRISI PAKAN • Kebutuhan SK pada kelinci induk menyusui, bunting dan muda (10−12%), kebutuhan SK kelinci dewasa (14%). • Kebutuhan protein pada kelinci berkisar antara 12 s/d 18%, fase menyusui (18%) dan kelinci dewasa (12 %). • Kebutuhan lmk sebesar 1-3%,1% untuk keseharian dan 3% untuk kelinci hamil, menyusui dan dalam masa pertumbuhan. • Kebutuhan mineral kelinci terutama Ca dan P adalah untuk pertumbuhan 0,4% dan 0,22% serta untuk laktasi 0,75% dan 0,5%.
Kandungan nutrisi dari beberapa jenis pakan: 1. Bekatul Kasar Kandungan Bekatul kasar ( kulit gabah yang bercampur dengan pecahan padi ) ; protein 13,2 – 27,3 %, lemak 17 – 22,9% , serat 9,5 – 13,2 %, Abu 9,2 – 11,5%, N bebas 39,6 – 60,8%, Pati 16,1%, Gula 6,4 – 6,5 % dan juga Vit B Kompleks ( B1, B2, B3, B5, B6 dan B 15 ) 2. Ampas Tahu Protein 23,55%, lemak 5,54%, karbohidart 26,92%, abu 17,03%, serat kasar 16,53% , air 10,43%. 3. Wortel Kandungan yang ada pada wortel yaitu : vitamin A yang sangat tinggi sebesar 12.000 SI, kalori 42 kal, protein 1,2 gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 9,3 gram, kalsium 39 miligram, fosfor 37 miligram, besi 0,8 miligram, Vitamin B1 0,06 miligram, Vitamin C 6 miligram.
4. Daun Pepaya Kadungan gizi pada daun pepaya antara lain : Vitamin A 18250 SI, vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, Kalori 79 kal, protein 8,0 mg, Lemak 2 gram, Hidrat Arang 11,9 gram, Kalsium 353 mg, fosfor 63mg, Besi 0,8 mg, air 75,4 gram. 5. Ubi Jalar Kandungan kimia pada ubi jalar antara lain : Energi 81,1 ( kj/100 gram ), protein 1,43%, Lemak 0,17 %, pati 22,4 %, Gula 2,4 %, Serat Makanan 1,6 %, Kalsium 29 % ( mg/100gram ), fosfor 51 % (mg/100 gram ), besi 0,49 % ( mg/100 gram), vitamin A 0,01% ( mg/100 gram ), Vitamin B1 0,09% ( mg/100 gram 0, Vitamin C 24 % ( mg/100 gram ) , air 83,3 % gram.
Kebutuhan Pakan KelinciTabel dibawah ini menunjukkan kebutuhan pakan berdasarkan periode pemeliharaan
Tabel : Jumlah Konsumsi Hijauan dan Konsentrat/Hari • Jumlahpemberiankonsentrat : - Pertumbuhan,penggemukan,pejantan : 50 gr. - induk bunting : 70 gr. - indukmenyusui : 150 – 200 gr. - + rumputlapanganad lib.
1. Pakan untuk bayi kelinci Mulai dilatih memakan pellet/ rumput yang bertekstur lembut. 2. Pakan untuk usia remaja Pada umur 3 bulan, mulai diperkenalkan sayuran. 3. Pakan untuk usia dewasa Kelinci dewasa muda dari usia 7 bulan- 1 tahun mulai makan rumput- rumputan: jerami, dan / jerami gandum 4. Pakan untuk usia tua kelinci yang umurnya lebih dari 6 tahun dapat makan rumput/ sayuran segar. 5. Pakan untuk indukan Memberikan hijauan sampai 80% dan 20% bisa diberikan pakan tambahan (misalnya konsentrat, bekatul atau lainnya).
6. Pakan untuk anakan kelinci pedaging setelah umur 2 bulan, bisa diberikan 70% hijauan dan 30% konsentrat. 7. Pakan kelinci pejantan Kelinci pejantan biasanya banyak makan serat tinggi, pagi konsentrat, siang dan sore hari diberi rumput. Makanan 4-6 ons ransum pellet komplit/ hari. • Kelinci hias: banyak makan sayur dan buah- buahan. Pada kelinci hias tidak dianjurkan pemberian pellet yang berlebihan karena pellet banyak mengandung kalori yang dapat menggemukkan kelinci. • Kelinci potong: banyak makan serat- seratan seperti hijauan dan konsentrat. Kelinci ini cocok untuk untuk diberi pellet karena tujuan penggemukan.
Pelet kelinci merupakan salah satu konsentrat yang dibutuhkan kelinci . Pelet biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus,tepung jagung/tepung terigu,tetes tebu, garam dan lain-lain. • Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya : 1. Kelinci dewasa antara 100-140 gram 2. Kelinci bunting 160-200 gram 3. Kelinci umur 2,5 – 4 bulan < 70 gram
CaraPemberianPakan 1. Pemberian Hijauan Sebelum diberikan pada ternak hijauan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu dengan membiarkan/diangin-anginkan. Untuk hijauan yang banyak mengadung getah (daun singkong)dan ada yang menyebabkan gatal- gatal sehingga merusak mulut kelinci dapat dilakukan pencacahan dengan memotong-motong hijauan sepanjang 2-3 cm. 2. Pemberian Biji- bijian Sebelum diberikan kepada kelinci biji-bijian tersebut harus dihaluskan terlebih dahulu.
3. Pemberian Sayuran Pemberian sayuran ini bertujuan untuk mengurangi kadar serat berlebih dan memperlancar pencernaan. Untuk menghindari terkonsumsinya residu pestisida yang berlebihan pada sayuran, maka penyemprotan pestisida dilakukan minimal seminggu sebelum pemanenan. Kemudian diangin-anginkan untuk mengurangi kadar pestisida. Karena semakin dekat jarak pemberian pestisida dengan pemberian pakan ke kelinci, maka efek yang ditimbulkan makin besar.
4. Pemberian Bekatul Bekatul/dedak dicampur dengan air secukupnya , jangan terlalu banyak air. Pastikan tempat pakan bersih dan tidak tercampur dengan kotoran, apabila ada sisa makanan lebih dari 3 jam sebaiknya dibuang. 5. Pemberian Ampas Tahu Karena kandungan air pada ampas tahu banyak maka peras ampas tahu sampai kenyal. Pastikan tempat pakan bersih dari kotoran dan pakan habis sebelum 3- 4 jam , apabila lebih alangkah baiknya dibuang sisa makanan tersebut.
Sistem Pencernaan • Menurut Blakely dan Bade (1991), sistem pencernaan kelinci merupakan sistem pencernaan yang sederhana dengan coecum dan usus yang besar. Hal ini memungkinkan kelinci dapat memanfaatkan bahan-bahan hijauan, rumput dan sejenisnya. • Kelinci mempunyai sifat coprophagy yaitu memakan feses yang sudah dikeluarkan. Feses ini berwarna hijau muda dan lembek. Hal ini terjadi karena konstruksi saluran pencernaannnya sehingga memungkinkan kelinci untuk memanfaatkan secara penuh pencernaan bakteri di saluran bagian bawah atau secum yaitu mengkonversi protein asal hijauan menjadi protein bakteri yang berkualitas tinggi, mensintesis vitamin B dan memecah selulose/serat menjadi energi yang berguna.
Saluran Pencernaan Kelinci 1. Mulut Terjadi pencernaan secara mekanik yaitu dengan jalan mastikasi bertujuan untuk memecah pakan agar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mencampurnya dengan saliva. 2. Eshopagus Merupakan lanjutan dari pharing dan jalan pakan menuju ke lambung. 3. Lambung terjadi kontraksi otot untuk meremas dan memutar pakan, memisahkan antara pakan yang mudah dicernah dan yang tidak mudah dicernah.
4. Usus Halus Pencernaan dimulai dg menetralisir asam lambung.Terjadi pencernaan secara enzimatis, enzim-enzim diperoleh dari hati dan pankreas. Enzim ini penting untuk mencerna dan menyerap karbohidrat, protein, lemak dan vitamin, namun selulosa dan serat lain yang tidak dapat dicerna dengan baik akan disingkirkan. 5. Cecum terjadi pencernaan fermentatif. Peranan bakteri untuk mencerna selulosa, serat, hampir semua jenis gula, sari-sari makanan dan protein berlebih yang tidak tercerna di usus halus. Setiap 3-8 jam cecum akan berkontraksi untuk mengembalikan material kedalam usus besar.
6. Kolon terjadi penyerapan air dan pakan dilapisi mucus untuk berpindah ke rectum. 7. Rektum Rectum merupakan kelanjutan dari colon dan membentuk feses. Rektum berakhir sebagai anus. Feses kelinci ada 2 macam yaitu cecal pills (cechotropes) dan fecal pills. Kelinci akan memakan cecal pills kembali langsung dari anusnya atau sering disebut coprophagi. Sedang fecal pills akan dikeluarkan lewat anus. 8. Anus Alat pembuangan kotoran atau feses.