140 likes | 618 Views
Pertemuan Ke-2 Perencanaan Batang Tarik. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pebruari 2005. Dimensi Kayu Dapat dipergunakan. Tegangan Yang Harus Dipenuhi. Hitung Tegangan Ijin. Analisis Struktur. Tentukan Dimensi kayu. Hitung Dimensi Batang.
E N D
Pertemuan Ke-2Perencanaan Batang Tarik Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta Pebruari 2005
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Hitung Dimensi Batang Hitung Beban Yang Bekerja Beban Hidup Beban mati Beban Angin Perencanaan Batang Tarik Pembebanan
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Hitung Dimensi Batang Hitung Gaya Batang Akibat Beban Mati Hitung Gaya Batang Akibat Beban Angin Pilih Gaya batang Maksimum Akibat Beban Hitung Gaya Batang Akibat Beban Hidup Perencanaan Batang Tarik
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Berat Jenis Kelas Kuat Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Hitung Dimensi Batang Hitung Nilai b dan g Tentukan Jenis Kayu Berdasarkan Lampiran I Hitung Tegangan Ijin Perencanaan Batang Tarik
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Hitung Dimensi Batang PerencanaanBatangTarik = dengan,P=Gaya tarik yang bekerja (kg). Fnt =Luas penampang bersih (netto) (cm2). = Tegangan tarik sejajar serat (kg/cm2). = Tegangan ijin tarik sejajar serat (kg/cm2).
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Hitung Dimensi Batang PerencanaanBatangTarik Tidak Ya Akibat adanya perlemahan, Fntharus diperbesar menjadi Fbr (Luas brutto), yaitu batang tarik yang sebenarnya akan dipakai, dengan cara : Fntdikali Faktor Perlemahan (Fp). Fp dihitung Berdasarkan Tabel 3.1. Fnt= Fbr= Fnt . Fp Fbrharus < dari luas dimensi yang telah ditentukan
Nilai b Untuk struktur yang tidak terlindung, misalnya : selalu terendam air, kadar lengas tinggi, terkena air hujan dan matahari, maka b= 2/3. Untuk struktur tidak terlindung namun dapat mengering dengan cepat, misalnya : untuk jembatan, perancah, maka b= 5/6 Nilai g Bila sifat muatan struktur kayu berupa beban sementara, maka tegangan ijinnya harus dikalikan dengan angka 5/4 (g= 5/4).
Besarnya Tegangan Ijin = 170g b g = =150g b g = 40g b g = 20g b g • = Tegangan ijin lentur. • = Tegangan ijin desak sejajar serat. • = Tegangan ijin tarik sejajar serat. • = Tegangan ijin desak tegak lurus serat. • = Tegangan ijin geser sejajar serat. Bila arah gaya batang membentuk sudut adengan arah serat kayu (Gambar 2.1), maka tegangan yang diijinkan harus dihitung menurut rumus : = - ( - ) sin a dengan = Tegangan ijin desak kayu dengan sudut a terhadap arah serat.
P a Gambar 2.1. Arah Gaya Terhadap Batang Horisontal
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA GANTUNGKAN CITA-CITAMU SETINGGI LANGIT (AIM HIGH)