120 likes | 470 Views
Pertemuan Ke-11 Perencanaan Dimensi Batang. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Desember 2007. Dimensi Kayu Dapat dipergunakan. Tegangan Yang Harus Dipenuhi. Hitung Tegangan Ijin. Analisis Struktur. Tentukan Dimensi kayu. Hitung Dimensi
E N D
Pertemuan Ke-11Perencanaan Dimensi Batang Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta Desember 2007
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Hitung Dimensi Batang Hitung Beban Yang Bekerja Beban Hidup Beban mati Beban Angin Langkah-langkah Perencanaan Pembebanan
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Hitung Dimensi Batang Hitung Gaya Batang Akibat Beban Mati Hitung Gaya Batang Akibat Beban Angin Pilih Gaya batang Maksimum Akibat Beban Hitung Gaya Batang Akibat Beban Hidup Langkah-langkah Perencanaan
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Berat Jenis Kelas Kuat Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Hitung Dimensi Batang Hitung Nilai b dan g Tentukan Jenis Kayu Berdasarkan Lampiran I Hitung Tegangan Ijin Langkah-langkah Perencanaan
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Hitung Dimensi Batang Langkah-langkah Perencanaan = = Usahakan Tegangan mendekati Tegangan Ijin
Dimensi Kayu Dapat dipergunakan Tegangan Yang Harus Dipenuhi Hitung Tegangan Ijin Analisis Struktur Tentukan Dimensi kayu Kontrol Boros atau Tidak Langkah-langkah Perencanaan Tidak Ya • Jika tegangan yang terjadi lebih besar terhadap tegangan ijinnya berarti struktur tidak mampu menhan beban, sehingga dimensi kayu harus diperbesar. • Jika tegangan yang terjadi masih jauh lebih kecil terhadap tegangan ijinnya berarti dimensi kayu terlalu boros, sehingga dimensi kayu harus diperkecil. • Yang paling bagus adalah tegangan yang terjadi sama dengan atau mendekati tegangan ijinnya.
Nilai b Untuk struktur yang tidak terlindung, misalnya : selalu terendam air, kadar lengas tinggi, terkena air hujan dan matahari, maka b= 2/3. Untuk struktur tidak terlindung namun dapat mengering dengan cepat, misalnya : untuk jembatan, perancah, maka b= 5/6 Nilai g Bila sifat muatan struktur kayu berupa beban sementara, maka tegangan ijinnya harus dikalikan dengan angka 5/4 (g= 5/4).
Besarnya Tegangan Ijin = 170g b g = =150g b g = 40g b g = 20g b g • = Tegangan ijin lentur. • = Tegangan ijin desak sejajar serat. • = Tegangan ijin tarik sejajar serat. • = Tegangan ijin desak tegak lurus serat. • = Tegangan ijin geser sejajar serat. Bila arah gaya batang membentuk sudut adengan arah serat kayu (Gambar 2.1), maka tegangan yang diijinkan harus dihitung menurut rumus : = - ( - ) sin a dengan = Tegangan ijin desak kayu dengan sudut a terhadap arah serat.
P a Gambar 2.1. Arah Gaya Terhadap Batang Horisontal
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA GANTUNGKAN CITA-CITAMU SETINGGI LANGIT (AIM HIGH)