1 / 3

Modul struktur kayu MODUL 8 Batang Tarik

Modul struktur kayu MODUL 8 Batang Tarik. S. S. Didalam menentukan luas tampang batang yang mengalami tarikan harus diperhitungkan berkurangnya luas tampang akibat adanya alat-alat sambung. Untuk itu

dacia
Download Presentation

Modul struktur kayu MODUL 8 Batang Tarik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Modul struktur kayu MODUL 8 Batang Tarik S S Didalam menentukan luas tampang batang yang mengalami tarikan harus diperhitungkan berkurangnya luas tampang akibat adanya alat-alat sambung. Untuk itu dalam hitungan selalu digunakan luas tampang netto (Fnt). Besarnya Fnt = c. Fbr dengan c adalah faktor perlemahan akibat adanya alat sambung, dan Fbr = luas tampang bruto. Besarnya faktor perlemahan dapat diambil seperti di bawah ini: 10 % untuk sambungan dengan paku 20 % untuk sambungan dengan baut dan sambungan gigi 20 % untuk sambungan dengan kokot dan cincin belah 30 % untuk sambungan dengan pasak kayu 0 % untuk sambungan dengan perekat Dikutip dari KONSTRUKSI KAYU jilid 1 oleh Ir.Suwarno W. Contoh soal dan penyelesaian Soal-1 Sebuah batang tarik dari kayu dengan Bj = 0,5 menahan gaya sebesar 5 ton. = 1, = 1, sambungan dengan baut. Diminta untuk menentukan dimensi batang tarik tersebut yang aman dan ekonomis. Penyelesaian: Kayu dengan Bj = 0,5, = 1, = 1  tr // r 150.0,5 75kg / cm 2 P = 5000 kg Faktor Perlemahan (FP) = 20 % Penyusun Ir.Edifrizal Darma, MT http://www.mercubuana.ac.id hal II-1

  2. Modul struktur kayu Dicari dimensi baru P  tr // r 5000 90   55 ,56 cm F nt 2 dicoba ukuran 7/8, P Fnt 5000 7.8  tr  89,29kg / cm 2 tr // r 90kg / cm 2   Dimensi yang aman = 7/8. Soal-3 Pada suatu konstruksi batang tarik terdapat sambungan dengan menggunakan alat sambung baut. Kekuatan satu buah baut = 50 kg. Konstruksi tidak terlindung dan beban tidak permanen. Apabila gaya tarik yang bekerja pada konstruksi tersebut sebesar 0,6 ton, maka diminta menghitung jumlah baut yang dibutuhkan. Penyelesaian:  = 5/6  = 5/4 Konstruksi tidak terlindung Pembebanan tidak permanen = 50.5/6.5/4 = 52,08 kg Pbaut reduksi jumlah baut (n) = 600/52,08 = 11,52, digunakan 12 baut jumlah baut yang digunakan 12 buah. Penyusun Ir.Edifrizal Darma, MT http://www.mercubuana.ac.id hal II-3

  3. Modul struktur kayu DESAIN BATANG TARIK DAN BATANG TEKAN Berdasarkan tabel pembebanan di atas, didapatkan : UNTUK BATANG TARIK  Untuk profil tunggal : Batang 11 dengan Beban terbesar Panjang batang  Untuk profil ganda : Batang 7 dan 8 dengan Beban terbesar = 1440,94 kg = 2,6 m = 1326,57 kg Panjang batang terbesar = 2 m UNTUK BATANG TEKAN  Untuk profil tunggal : Tidak ada  Untuk profil ganda : Batang 2 dengan Beban terbesar = 2391,14 kg Panjang batang terbesar = 2,332 m DESAIN BATANG TARIK Diambil profil tunggal, yaitu:  Gaya batang  Panjang batang  Dimensi profil = 1440,94 kg = 2,6 m = 12/20  Jenis sambungan = Baut  Kuda-kuda merupakan struktur terlindung dan beban sementara 5 4  tr// = 85 kg/cm2 x 1 x = 106,25 kg/cm2  150 Syarat kestabilan Luas netto = An = 0,75 x luas brutto = 0,75 x 12 cm x 20 cm = 180 cm2 _  tr // P A netto Syarat kekuatan : tr Penyusun Ir.Edifrizal Darma, MT http://www.mercubuana.ac.id hal II-5

More Related