1 / 30

TEKNIK DASAR BIOLOGI MOLEKULER

TEKNIK DASAR BIOLOGI MOLEKULER. Teknik yang sering digunakan a.l :. Isolasi DNA & RNA Elektroforesis Hibridisasi Sekuensing DNA PCR. 1 Isolasi DNA & RNA. Faga , Bakteri , Yeast / Fungi, VIRUS ? Higher eukaryotes. Prinsip. sel dilisiskan : lysosim + SDS

Download Presentation

TEKNIK DASAR BIOLOGI MOLEKULER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNIK DASAR BIOLOGI MOLEKULER

  2. Teknik yang seringdigunakana.l : Isolasi DNA & RNA Elektroforesis Hibridisasi Sekuensing DNA PCR

  3. 1 Isolasi DNA & RNA Faga, Bakteri, Yeast / Fungi, VIRUS ? Higher eukaryotes Prinsip seldilisiskan : lysosim + SDS extraksifenol, diendapkan KIT DNA /RNA : SesuaikanpetunjukpenggunaandariManufakturing

  4. PROTOKOL ISOLASI DNA/ RNA

  5. 4. Polymerase Chain Reaction (PCR) DASAR : Sintesis DNA dalam sel Primer , dNTP , Polimerase DNA ( Taq Polimerase ) dilakukan amplifikasi Denaturasi 94oC Anealing primer 55oC Sintesis 72oC

  6. Siklus ke 1 dan 2 72oC

  7. Siklus ke 3 - 30 Produk dominan

  8. EfekHepatoprotektor, Nefroprotektor, danImunomodulator Ubijalar (Ipomoea batatas) padaTikusPutihJantan (Rattusnovergicus) Galur Sprague Dawley • Sarmalinaet al., 2012, LaporanHasilPenelitian 28 ekorhewancoba; dibagi 7 kelompok; satukontrol (K). Harike 7 diberiparasetamoldosistinggi (P1), Diberibakteri salmonella p.o 107cfu (P2), EkstrakIpomea (P3), EkstrakIpomea + Salmonella (P4), Ipomea + Parasetamol (P5-6). Harike 21-28. Narkose, darahintrakardiak, Sentrifugasi serum-darah. • (PersetujuanEtikalKlirins: FK UnsriOktober 2012)

  9. Pengukuranserum (IL-4) Elisa, SGPT, SGOT, KreatinindanUreumdenganKolori meter. Analisis data anova test dengansignifikansip<0,05 • Pengukuran: Kadar SGPT, SGOT, kreatinindanureum. sekresi interleukin 4 (IL-4). • LaboratoriumKes Daerah Palembang (Akreditasi Lab Pengujian) Refference;Roller, M., Rechkemmer, G., and Watzl, G. 2004.

  10. Isolasi Protein Bakteri, tanaman mamalia Prinsip sel dipecah protein diendapkan, dimurnikan

  11. 2. Elektroforesis Teknik pemisahan molekul dibawah pengaruh medan listrik Gel Agarosa Gel Poliakrilamid : Dengan / tanpaSDS

  12. DNA yang bermuatan negatif bergerak menuju kutub positif dengan melalui pori agarosa Deteksi DNA + Ethidium Bromid, lampu UV Fluoresensi orange Ukuran menggunakan marker DNA yang diketahui ukurannya

  13. Hubungan antara Laju migrasi dan konformasi DNA plasmid Sirkuler, linier, superkoil DNA Kromosom

  14. Protein muatan dibuat negatif dengan + SDS Protein bergerak ke kutub positif melewati pori gel poliakrilamid

  15. Gel Poliakrilamid SDS ( vertical )

  16. 3. Hibridisasi ss DNA – ss DNA ( Southern ) ss DNA – RNA RNA – RNA ( Northern ) • Pembentukanduplekantara PROTEIN - ANTIBODI ( Western ) • Pembentukanduplekantaraduauntai • asamnukleat yang komplemen

  17. UNTAI 2 UNTAI 1 DOUBLE HELIX DNA

  18. Stabilitas Duplek dipengaruhi Jumlah basa Jenis basa Temperatur Kadar garam dalam larutan hibridisasi

  19. TCCGA CCTGA CCCGAAT GGACT GGGCTTA CCCTG 1 CCTGACCCGAATGGC GGCTTACCGTTAAGTTCC 2 CCTGACCCGAATGGC GGACTGGGCTTACCG 3

  20. 4. Sekuensing DNA DASAR : Sintesis DNA dalam sel ( REPLIKASI ) Primer , dNTP , Polimerase DNA ( Taq Polimerase )

  21. 4. Polymerase Chain Reaction (PCR) DASAR : Sintesis DNA dalam sel Primer , dNTP , Polimerase DNA ( Taq Polimerase ) dilakukan amplifikasi Denaturasi 94oC Anealing primer 55oC Sintesis 72oC

  22. TERIMA KASIH

More Related