330 likes | 508 Views
DNS ( Domain Name System , bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar ( distributed database ) di dalam jaringan komputer.
E N D
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer. • Alamat IP terdiri atas 32 bit, yang dapat ditulis secara biner, hexa ataupun desimal • Walaupun sudah ditulis secara desimal, manusia tetap sulit mengingat-nya satu-satu • Analogi: kitapun sulit mengingat nomer telepon kenalan-kenalan yang banyak, sehingga diperlukan buku telepon • Di dalam HP bahkan tersedia buku telepon. Dan kita tinggal pilih nama orang yang kita hubungi tanpa pernah menghapal nomer telepon orang itu • Prinsip DNS sama seperti di atas. Kita tidak perlu mengingat nomor IP yang memang sulit mengingatnya. Cukuplah kita tahu nama-nya, mesin nanti yang akan mencari/menuliskan untuk kita secara otomatis
Untuk menghubungi suatu PC ada dua cara • Ketikkan alamat IP (209.131.36.158) • Ketikkan Domain Name-nya (www.yahoo.com) • DNS bisa digunakan untuk mencari nama host jika alamat IP diketahui • Jaringan komputer hanya menggunakan alamat IP dan tidak peduli dengan nama host. DNS dibangun untuk membantu user memudahkan mengingat suatu alamat IP.
3 Client 1 4 5 Server DNS lokal Terletak di ISP Root Server DNS Server DNS www.yahoo.com 2 Cache Cara Kerja DNS
Cara kerja DNS • Misal browsing di warnet, dan akan menghubungi www.yahoo.com • PC mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan IP Address www.yahoo.com (1) • Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya (2) • Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser (5). Jika tidak, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server) untuk mengetahui alamat IP dari DNS server yang mengelola domain www.yahoo.com (3)
Jika domain www.yahoo.com benar-benar exist, maka Root DNS akan mendapatkan alamat IP server DNS www.yahoo.com, kemudian alamat itu dikirim ke server DNS lokal kita (3) • Server DNS lokal akan mengontak Server DNS www.yahoo.com untuk menanyakan alamat IP dari www.yahoo.com, dan Server DNS www.yahoo.com memberikan data alamat IP www.yahoo.com (4) • Server DNS lokal memberitahu alamat IP untuk www.yahoo.com kepada browser/Client (PC kita). (5) • Kemudian kita menggunakan alamat itu untuk diisikan ke dalam IP Packet untuk menghubungi www.yahoo.com
Setting DNS Server di Windows 2003 Server • Pilih Start > Administrative Tools > DNS
Pilih Forward Lookup Zones • Klik kanan pilih New Zone
Maka akan tampil jendela wizard seperti dibawah ini • Klik Next
Maka akan tampil jendela Zone Type • Pilih Primary zone • Hilangkan tanda Store the zone in Active Directory • Klik Next
Maka akan tampil jendela Zone Name • Masukkan nama zone yang diinginkan (misalkan: mycomphany.com) • Klik Next
Maka akan tampil jendela Zone File • Pilih Create a new file with this file name • Klik Next
Maka akan tampil jendela Dynamic Update • Pilih Do not allow dynamic updates • Klik Next
Pendifinisian zone selesai • Klik Finish
Membuat Host DNS Server • Pilih nama zone yang akan dibuatkan host-nya • Klik kanan pilih New Host (A)
Maka akan tampil jendela New Host • Masukkan nama host yang diinginkan pada Name (misalkan: www) • Masukkan IP Address (misalkan: 192.168.52.1) • Centang pada Create associated pointer (PTR) record • Pilih Add Host
Maka akan tampil pesan seperti ini • Klik Done
Membuat Reverse Lookup Zone • Klik kanan pada Reserve Lookup Zone • Pilih New Zone • Maka akan tampil New Zone Wizard • Klik Next
Maka akan tampil jendela Zone Type • Pilih Primary zone • Hilangkan centang pada Store the zone in Active Directory • Klik Next
Maka akan tampil jendela Reverse Lookup Zone Name • Pilih Network Id dan masukkan alamat netword id jaringannya (misal: 192.168.52) • Klik Next
Maka akan tampil jendela Zone File • Pilih Create a new with this file name • Klik Next
Maka akan tampil jendela Dynamic Update • Pilih Do not allow dynamic updates • Klik Next
Maka pembuatan reverse zone selesai • Klik Finish
Membuat Pointer • Klik kanan pada Reserve Lookup Zone yang telah didefinisikan tadi (misal: 192.168.52.x Subnet) • Klik kanan pilih New Pointer (PTR) • Maka akan tampil jendela seperti dibawah ini • Masukkan IP address server pada Host IP Number
Pada Host name pilih browse dan pilih host yang telah didefinisikan yaitu www • Setelah selesai klik Ok
Tampilan akhir • Setelah selesai klik Ok
Test di Komputer Client • Ubah IP Client sehingga satu jaringan dengan server • Pada Preferred DNS Server masukkan IP Server (misal: 192.168.52.1) • Klik Ok
Buka dos prompt • Ketikkan ping www.mycomphany.com lalu tekan enter • Bila anda mengkonfigurasi dengan benar maka hasilnya seperta gambar diatas
Ketik nslookup tekan enter • Ketikkan www.mycomphany.com lalu tekan enter • Bila anda mengkonfigurasi dengan benar maka hasilnya seperta gambar diatas