1 / 25

REKAYASA PANTAI (#3)

REKAYASA PANTAI (#3). Nastain , ST., MT. PEMBANGKITAN GELOMBANG AIRY. G elombang Airy adalah gelombang sinousoidal yang dibangkitkan oleh angin. PEMBANGKITAN GELOMBANG AIRY. GELOMBANG ALAM ( GELOMBANG ACAK/ RANDOM WAVE ).

hisano
Download Presentation

REKAYASA PANTAI (#3)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REKAYASA PANTAI(#3) Nastain, ST., MT

  2. PEMBANGKITAN GELOMBANG AIRY Gelombang Airy adalah gelombang sinousoidal yang dibangkitkan oleh angin.

  3. PEMBANGKITAN GELOMBANG AIRY

  4. GELOMBANG ALAM (GELOMBANG ACAK/RANDOM WAVE) Gelombang di laut bukan merupakan gelombang tunggal (H, T, dan L tetap), tetapi merupakan gelombang acak (H, T, dan L bermacam-macam)

  5. GELOMBANG SIGNIFIKAN (Hs) Untuk kebutuhan perencanaan bangunan pantai digunakan gelombang rencana yang dikenal sebagai Gelombang Signifikan yang memiliki tinggi (Hs), periode (Ts), dan panjang (Ls) yang tetap. Gelombang signifikan (munk, 1944) defined significant wave height, as the average height of the one-third highest waves. (gelombang yang memiliki tinggi gelombang (H) rata-rata dari 1/3 gelombang tertinggi dari pencatatan gelombang yang ada)

  6. Hrms (root-mean-square height) Menurut SPM, 1984

  7. GELOMBANG SIGNIFIKAN Contoh Maka: 1/3n = 1/3 x 6 = 2 data Hs = (3,25+3,05)/2 = 3,15 m Hrms = 2,759 m

  8. PERAMALAN GELOMBANG AIRY Gelombangdilautsebagianbesar, umumnyadibangkitkanolehangin (wind wave). Sehinggagelombangdilaut ( wind wave) dapatdiperkirakanataudiramaldari data angin yang ada. Parameter untuk peramalan Panjang Fetch (F) Data angin a. Kecepatan Angin (U) b. Lama bertiup angin (t) c. Arah angin bertiup ()

  9. PANJANG FETCH (F) Panjang Fetch (F) adalah panjang perairan untuk pembentukan gelombang

  10. PANJANG FETCH U (0O) U 8 Arah Utama Angin BL (315O) TL (45O) B (270O) T (90O)  =45O TG (135O) BD (225O) S (180O)

  11. PANJANG FETCH (F) F4 F3 F2 F5 F1

  12. PANJANG FETCH EFFEKTIF (Feff) Panjang fetch di hitung terhadap arah utama, DISEBUT sebagai Panjang Fetch Effektif (Feff) Arah utama 4 5 6 7 8 3 9 2 1 Ket : Fi = panjang fetch ke-i i = sudut simpangan ke-i terhadap arah utama

  13. PANJANG FETCH EFFEKTIF (Feff)

  14. PROFIL ANGIN daerah pembentuk gelombang Keterangan : U* = kecepatan geser Zo = kekasaran permukaan  = efek stabilitas udara/angin L = panjang proses pencampuran dan tergantung oleh perbedaan suhu air laut dan udara

  15. DATA ANGIN Kecepatan angin (U) diukur dengan alat Anemometer, sedangkan arah angin () diukur dengan alat Wind Shock Bila data angindiukurtidakpadaelevasi 10 meter, makakecepatananginharusdikoreksisebagaiberikut : dimana : U(10) : kecepatananginpadaelevasi 10 meter. U(z) : kecepatanangin yang diukurpadaelevasi z

  16. KOREKSI DATA ANGIN • Koreksi Stabilitas (RT) • yaitukoreksiakibatperbedaantemperaturantaraudaradan air. 2. Koreksi Lokasi (RL) Padaumumnya data angin yang tersediaadalahhasilpengukurandidaratan yang terdekatdenganlokasiperamalan. Sehingga data angintersebutperludikoreksimenjadi data angindiatas air. U = RL.RT.U(10) RT: faktorkoreksistabilitas, (bila tdk ada data, gunakan = 1,1) RL: faktorkoreksilokasi

  17. KOREKSI DATA ANGIN

  18. WIND STRESS FACTOR (UA) Dalam peramalan gelombang, kecepatan angin diubah menjadi wind stress factor(UA) UA = 0,71 U1,23 (m/det) Ket : U = kecepatan angin (m/det) 1 knot = 0,5144 m/det

  19. DATA ANGIN DIDAPAT 1. Arah angin dominan () = Timur Laut (TL) 2. Durasi angin (t) = 8 jam 3. Kecepatan maks U = 32 knot = 16,461 m/det

  20. PEMBENTUKAN GELOMBANG Dalamperamalangelombangangin,kitakenal 2 kondisipembentukangelombangyaitu : • 1. Fetch Limited ( t > tc) Pembentukangelombangdibatasiolehpanjangnya fetch. • 2. Duration Limited ( t < tc) Dimanaanginbertiupdengandurasi yang singkat, sehinggagelombangbelum jenuh, sehinggapembentukangelombangditentukanolehdurasinya.

  21. METODE PERAMALAN(cara rumus) Prosedurperhitungan • 1. Hitungdurasikritis (tc) denganrumus • 2. Bandingkantcdengan t • Bila t > tcmakadisebutkondisifetch limited, danhitungnilaiHmodanTp denganrumus • (1) dan (2) • Bila t < tcmakadisebutkondisiduration limited, makahitungpanjang fetch minimumnya. kemudianhitungHmodanTpdarirumus (1) dan (2) denganmengganti F denganFmin

  22. DAERAH MAKSIMUM GRAFIK (FULLY DEVELOPED) CARA RUMUS • Cek Jika artinya melebihi kondisi maksimum • Hitung nilai tc dengan rumus • Bandingkantcdengan t Bila t > tcmakadisebutkondisifetch limited, danhitungnilaiHmodanTp dengan rumus Bila t < tcmakadisebutkondisiduration limited, makahitungpanjang fetch minimumnya dan perhitungan seperti biasa dengan mengganti F dengan Fmin

  23. METODE PERAMALAN(cara grafis) Prosedurperhitungan • 1. Tarikgarisvertikal F • 2. Tarikgarishorisontal UA • 3. Baca darinomogramnilai Hs danTp • 4. Bandingkan t dengan t grafik • Bila t > t grafik (tc),maka HsdanTp yang terbacadapatdipakai • Bila t < t grafik (tc),makacari t grafik baru yang = t , • yaitudenganmenggeserkekiri. danbacanilai HsdanTp yang baruitu.

  24. METODE PERAMALAN(cara grafis)

  25. CONTOH Jika diketahui panjang fetch arah dominan angin tersebut adalah 751,683 km, tentukan tinggi (H) dan periode (T) gelombang yang mungkin terjadi dengan cara grafis

More Related