741 likes | 2.62k Views
Diagnosis Kesulitan Belajar. Diagnosis Kesulitan Belajar. Proses menentukan masalah peserta didik dengan mencari latar belakang penyebabnya. Kesulitan belajar dapat dibedakan menjadi kesulitan ringan, sedang dan berat.
E N D
Diagnosis Kesulitan Belajar Proses menentukan masalah peserta didik dengan mencari latar belakang penyebabnya. Kesulitan belajar dapat dibedakan menjadi kesulitan ringan, sedang dan berat. • Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang kurang perhatian di saat mengikuti pembelajaran. • Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang mengalami gangguan belajar yang berasal dari luar diri peserta didik, misalnya faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dsb. • Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik yang mengalami ketunaan pada diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna netra¸tuna daksa, dsb.
PermasalahanBelajar : • Kekacauan belajar (learning disorder) • Ketidakmampuan belajar (learning disability) • Leraning disfunctions :proses belajar tdk berfungsi • Under Achiever • Slow Learner : lambat belajar
KarakteristikSiswa Yang MengalamiKesulitanBelajar: • Prestasi Bljr rendah • Usaha yg dilakukan dlm bljr tidak sebanding dgn hasilnya • Lamban • Sikap acuh dlm mengikuti pelajaran • Menunjukkan perilaku menyimpang • Emosional (negatif)
FaktorMempengaruhiKesulitanBelajar : Environment Input Learning Teaching Process Raw Input Output Instrumental Input
MengenaliKesulitanBelajar : • Teknik Tes Tes hasil belajar, tes psikologi • Teknik Non-Tes Wawancara, observasi, angket, sosiometri. Dokumentasi, pemeriksaan medis
Prosedur : • Mengidentifikasi siswa yg mengalami kesulitan belajar • Melokalisasi letak kesulitan belajar • Menentukan faktor penyebab • Memperkirakan alternatif bantuan • Menetapkan kemungkinan cara mengatasinya • Follow up