220 likes | 446 Views
Pengaruh Perlakuan Pengemasan Pada Kualitas Bawang Daun ( Allium fistulosum L.) Minimally Processed (MP). Oleh : Eka Wulandari NIM : 20504012. The effect of packaging treatment on the storage quality of minimally processed bunched onions.
E N D
Pengaruh Perlakuan Pengemasan Pada Kualitas Bawang Daun(Allium fistulosum L.)Minimally Processed (MP) Oleh : Eka Wulandari NIM : 20504012
The effect of packaging treatment on the storage quality of minimally processed bunched onions International Journal of Food Science and Technology 2004 Seok-In Hong* & Dongman Kim
PENDAHULUAN Permintaaan Sayuran Siap Olah Meningkat Sayuran segar tidak tahan lama Diperlukan perlakuan pada pengemasan
Tujuan Mengetahui pengaruh perlakuan pada pengemasan MAP (Modified Atmosphere Packaging) pada kualitas bawang daun Minimally Processed (MP)
TINJAUAN PUSTAKA Kandungan Bawang Daun: -Diallylsulphide -Prophanthiol-S-oxide -diphenilamine cycloaliin -asam askorbat Manfaat : -Anti asma -Menurunkan demam -Penenang pada anak
Setelah dipanen, bawang daun dapat mengalami perubahan akibat : • Transpirasi • Respirasi • Perubahan Kimia • Aktivitas Mikroorganisme • Aktivitas Enzim Perubahan warna Perubahan Tekstur Perubahan cita rasa
Modified Atmosphere Packaging Memodifikasi Udara Dalam Kemasan Aktivitas Respirasi Produk Diperlambat Daya Simpan Lebih Panjang
Metoda Penelitian Persiapan Sampel Pengemasan dan Penyimpanan Analisis Hasil dan Kesimpulan
Komposisi Gas PEMBAHASAN
Daun bawang MP untuk proses respirasi aerobik normal: limit terendah O2 1,0 kPa limit atas CO2 sampai 20 kPa Dari grafik : PE, PP, MA dan PE + ES mencapai kesetimbangan pada 1,5-3,0 kPa O2 dan 4,1-6,6 kPa CO2 MVP mencapai kesetimbangan 1,0 kPa O2 dan 2,6 kPa CO2 Tidak Akan terjadi respirasi anaerobik
Kehilangan berat pada lima pengemasan naik 1,5 – 3,0 % selama penyimpanan pada suhu 100C selama 14 hari setelah itu grafiknya menjadi datar PE + ES kehilangan berat paling tinggi, karena kemampuan granula etilen yang berada dalam PE + ES untuk menyerap air. Diharapkan kehilangan berat yang tidak tinggi
Untuk bagian daging bawang berwarna putih : Harga L* untuk semua pengemasan menurun sedikit dari 82 menjadi 77-80 kecuali untuk MVP. Harga H0 (hue angle) berfluktuatif antara 95-101 selama penyimpanan.
Untuk bagian hijau daun pada daun bawang : Nilai L* berangsur naik dari 37 menjadi 40-44 Nilai H0(Hue angle) menurun dari 133 menjadi 119-129 tergantung pengemasan 28 hari warna kuning pada bagian hijau daun bawang, perubahan ini diperlihatkan juga oleh harga H0 yang menurun. Perubahan warna krn pencegahan penguapan uap air atau degradasi klorofil. Atmosfer yang dimodifikasi dengan O2 yang rendah dan CO2 tinggi menurunkan kecepatan respirasi selama keberadaan O2 dan CO2 tidak mengganggu produk segar.
PE, PP dan MA mengalami kerusakan sebesar 30-40%, dengan MA yang paling tinggi. • MVP hanya mengalami kerusakan sedikit kurang dari 10%.Hal ini dikarenakan tekanan parsial O2 yang rendah pada keadaan vakum memperlambat pembiakan mikroflora aerobik dan menginhibisi oksidasi dari jaringan tumbuhan yang tergores.
Jumlah maksimum mikroba pada sayuran MP adalah 5 x 107 CFU g-1 untuk keperluan dagang • 21 hari penyimpanan didapatkan 106 CFU g-1 untuk mikroba aerob mesofilik dan psikotropik • paling sedikit pada MVP • Tingginya kandungan CO2 dapat memperpanjang fase lag atau fasa log terutama pada keadaan O2 yang rendah.
Kualitas Inderawi MVP mempunyai kualitas fisik yang lebih baik dibandingkan pengemasan lainnya dengan tingkat perubahan warna dan kerusakan yang lebih rendah. Ketahanan penyimpanan: MA : kurang dari 14 hari PE dan PP : diatas 14 hari, PE + ES : kurang lebih 21 hari MVP : lebih dari 21 hari.
Kesimpulan Pengemasan bawang daun MP menggunakan MVP dengan suhu penyimpanan 100C merupakan pengemasan yang paling efisien dengan daya hidup sampai lebih dari 21 hari.