400 likes | 1.13k Views
REPRODUKSI TERNAK JANTAN DAN UNGGAS . Dosen : Prof. DR.IR.Woro Busono ,.M.S . Kelompok 10 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. KELOMPOK 10 . Siti Sholihah 125050107111042 Gunawan Wibisono 125050107111053. Reproduksi Ternak Jantan .
E N D
REPRODUKSI TERNAK JANTAN DAN UNGGAS Dosen : Prof. DR.IR.Woro Busono,.M.S Kelompok 10 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang
KELOMPOK 10 Siti Sholihah 125050107111042 Gunawan Wibisono 125050107111053
Reproduksi Ternak Jantan • Reproduksi hewan jantan adalah suatu proses yang kompleks yang melibatkan seluruh tubuh hewan itu. • Sistem reproduksi akan berfungsi bila makhluk hidup khususnya hewan ternak dalam hal ini sudah memasuki sexual maturity atau dewasa kelamin. • Setelah mengalami dewasa kelamin, alat-alat reproduksinya akan mulai berkembang dan proses reproduksi dapat berlangsung baik pada ternak jantan maupun betina
Struktur Anatomi Organ Reproduksi Ternak Jantan • TESTES (Alat Kelamin Primer ) DAN SCROTUM • EPIDIDYMIS (Alat Kelamin Sekunder) • DUCTUS / VAS DEFFERENS • KelenjarAksesoris • KelenjarVasikularis (VesicaSeminalis) • KelenjarProstata • KelenjarBulbourethralis (Cowpery ) 5. Organ Kopulatoris : Penis • Corpus Penis • Musculus Retractor Penis • Urethra • Glans Penis • ProcessusUrethralis
1. TESTES DAN SCROTUM S C R O T U M • Pembungkus testes, lapisan luar bagian dari kulit abdominal, berbulu • Tunica dartos, disebelah proximal berlanjut dalam bentuk otot : Musculus Cremaster Externus. Thermoregulator Suhu Testes Dingin : Kontraksi, mendekati dindingtubuh. Suhu Testes Panas : Relaksasi, menjauhidinding tubuh. • Tunica dartos membentuk sekat antara testes kiri/kanan sebagai scrotal septum (septum scrotum)
TESTES Fungsi • Produksi Spermatozoa (Spermatogenesis) • ProduksiHormon STEROID (Androgen, Testoteron). Histologi • TubuliSeminiferi, SaluranBerkelok – Kelok, PanjangnyaSampaiPuluhanBahkanSampaiRatusan Meter. Di DalamSaluranIniTerjadi Proses Spermatogensis. TubuliSeminiferi • Membran Basal : PembentukanSpermatogonium • Spermatogonium → Spermatosit Primer → SpermatositSekunder → Spermatid → Spermatozoa. • SelSertoli : SelPemberiNutrisi Spermatozoa
Sel Interstitial ( SelLeydig) • Sel-sel yang teletak di ruang interstitial • Sel-sel yang berada dibawah pengaruh LH (ICSH) • Sel-sel yang memproduksi hormon TESTOTERON Testosteron • Male‘s Secundary Sex Characters Developer • Maturasisel-sel spermatozoa pada Caput dan Corpus Epididymidis • Growth hormone
EPIDIDYMIS Terletakmenempelpada testes, terdiriatas : Caput CorpusEPIDIDYMIDIS Cauda
Fungsi • Caput dan Corpus Epididymidis • Transit spermatozoa dari rete testes keductus deferens • Maturasi spermatozoa dibawahpengaruhtestosterondisertaikadar air → untukmotilitas spermatozoa • CaudaEpididymidis • Reservoir spermatozoa sebelumdiejakulasikan • menghasilkan cairan yang akan menjadi bagian dari seminal plasma • Padaayamtidakterdapat Epididymis
3. VAS DEFFERENS • Sebagai penghubung antara testes dengan alat kopulasi (penis) • Saluranhalussebagaipenyalur spermatozoa dancairan Epididymis. Selamapengaliransaluraninibergerakperistaltik. • Sebelum bermuara pada pangkal penis, terjadi pembesaran Vas Defferens disebut AMPULA VAS DEFFERENS, sebagai reservoir spermatozoa sebelum diejakulasikan • KASTRASI: Memotong Vas Defferens disertai pengeluran testes dari tubuh. Hewan jantan steril. • VASECTOMI: Pengikatan dan pemotongan Vas Defferens. Spermatogenesis terus berjalan dan hewan jantan tetap memiliki libido seksualis.
4. KELENJAR AKSESORIS • Kelenjar Vesikularis (Vesica Seminalis) • Kelenjar yang pertumbuhannya sebanding dengan besarnya ukuran testes • Pertumbuhan sangat tergantung hormon TESTOSTERON. • Kelenjar ini kaya dengan sel-sel sekretoris (penghasil 50% volume plasma semen ) • Pada hewan KASTRASI : Kelenjar ini mengecil → Hilang • Kelenjar Prostata • Sekresinya sebagian kecil dari seminal plasma. • Terdapat dua buah (kiri dan kanan) • Kelenjar Bulbourethralis (Cowper) • Kelenjar yang bersekresi sebelum ejakulasi. • Pada sapi / domba menetes keluar penis / praeputium sebelum ejakulasi →→→ DRIBLING • Gunanya : membebaskan urethra dari pengaruh urine untuk semen pada saat diejakulasikan • Sebagian kecil dari seminal plasma
5. ORGAN KOPULATORIS PENIS • Ada duatipe penis : • Fibroellastic (sapi, domba, babi; adam. retractor penis) • Fibrovascular/Cavernosa (kuda, primata) • Bagian-bagian Penis • Corpus Penis • Musculus Retractor Penis • Urethra • Glans Penis • ProcessusUrethralis
CARA REPRODUKSI • Ovivar : bertelur Mis : Pisces, amphibia 2. Ovovivipar : bertelur, beranak Mis : Reptilia • Vivipar : beranak Mis : Mamalia
PERBEDAAN SISTEM REPRODUKSI MAMMALIA DENGAN UNGGAS MAMMALIAUNGGAS • 1. AlatkopulasiAdaTidakAda • 2. Perkemb. EmbrioDidalamTubuhDiluarTubuh • 3.Siklus BirahiAdaTidakAda • 4. Ovulasi1 x TiapSiklusTerusMenerusSaatBertelur • 5. Makanan • EmbrioDari Induk (Plasenta)TersediaDalamTelur(Yolk) • 6. Corpus • LuteumAdaTidakAda • 7. OvariumAda 2 Hanya1 (kiri) • 8. YolkOligoLecithalPoliLecithal
OVARIUM UNGGAS • Terdapatgugusseltelur (clutch) yang sudahtersusunsecarahirarkhi • Telur yang terbesarakanmengalamiovulasi, kemudianmenyusulkedudukanseltelurberikutnya • Ovulasi : positif feed back dipacuolehprogesteron → LH Surge
OVARIUM UNGGAS F1 : akanovulasi F2 : menyusul F1 Dst Clutch dalamovarium F1 F2 F3 dst
OVARIUM UNGGAS • Kontrol hormonal LH Cholesterol asetatPregnenolon ProgesteronTestosteronEstrogen • Seltelurpreovulasi : mensekresiProgesteron, yang akanberperandalam pos. feed back – LH – Surge → Ovulasiseltelurterbesar • Seltelur yang lebihmudamensekresi estrogen dan androgen
Fungsi • ESTROGEN: perkemb. anatomisdankelenjardisepanjangsaluranreproduksi • Androgen : sekresi albumin + selaputtelur • Calsiumdikontrololeh estrogen • PGF2α + Oksitosin : motilitassaluranreproduksi danoviposisi (bertelur)
Saluran Reproduksi Oviduct : • saluran paling atas • hanya yang kiri • sangatpanjangberkelok – kelok - dibagimenjadi 5 bagian : 1. Infundibulum : - merupakancorong - tempatfertilisasi - ovum berada ± ½ jam
Saluran Reproduksi 2. Magnum : - panjang 30 -35 cm - tempatpelapisan albumin - ovum berada ± 3 jam (Telurberotasisecara spiral) 3. Isthmus : - panjang 10 cm - tempatterbentuknya lap. dalam danluarmembranputihtelur (inner dan outer cell membran) - berlangsung ± 1 jam
Saluran Reproduksi 4. Uterus : - panjang 10 – 12 cm - terjadipelebaran / membesar - terdapat shell – gland - tempatpembuatancangkangtelurdenganCa – karbonat - sudahterbentukteluryangsempurna - terjadioviposisi - berada 20 jam
Saluran Reproduksi 5. Vagina : - panjang ± 12 cm - menghubungkanuterus dengankloaka - terbentuk lap. Lilin(cutikel) sehinggalicin dan mudahkeluar - Ada kantong – kantongpadaperbatasanutero – vaginal : tempatdepositspermatozoa
Ovulasi • Padamammalia : adasiklusbirahi (estrogen) Unggas: adasiklusbertelur (laying) • Ovulasisangatdipengaruhioleh photoperiod, artinyaovulasiterjadisepanjangpagi – sianghari • Oviposisiterusmundursetiap 2 jam (lag – time 2 jam). Oviposisiberikutnya : lagtime + 24 jam; dst… • Lag time tergantung clutch (kelompok) telurdalam 1 musim, mis : Merpati (2 telur) → lag time panjang
Ovulasiterjadi 1 jam setelahoviposisi • Ovulasioviposisiovulasioviposisi dst 24 jam 1 lag time 24 jam 2 lag time • Terjadipeningkatan LH setelahovulasipadaUnggas, sedang Mammalia LH turunsetelahovulasi
Ovulasi • Ayamakanoviposisipadapagi – sianghari (mataharitelahterbit) • Telur I pada jam 7-8 pagi, kemudiatelur II dst… oviposisiakanmundursesuai lag time • Setelahpukul 16.00 (4 sore), telurakanditahan, oviposisidilakukanbesokpagiantarapukul 6-7 pagi • Setelahbertelur 5-6 butirberturut – turut, akanterjadipenundaanoviposisi 1 kali • Saatovulasi, yang keluaradalahkuningtelur yang masuk infundibulum (fimbriae)
KONTROL AKTIVITAS BERTELUR 1. Kontrolsistemsyarafoleh PreopticHypothalamus → membedakansiang – malam 2. Kontrol hormonal a. Progesteron → ovulasi b. Estrogen → kel – kelsaluran + Ca c. Prostaglandin (PGF2α) : sekresioleh oviduct Fungsi : - kontraksisaluran - relaksasivagina d. Oksitosin → darineurohipophisis Fungsi : kontraksisaluran PGF2αdanoksitosinmendorongkeluarnyatelur e. Androgen : merangsangsekresialbumin