1 / 35

Dosen : Prof. DR.IR.Woro Busono ,.M.S

REPRODUKSI TERNAK JANTAN DAN UNGGAS . Dosen : Prof. DR.IR.Woro Busono ,.M.S . Kelompok 10 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. KELOMPOK 10 . Siti Sholihah 125050107111042 Gunawan Wibisono 125050107111053. Reproduksi Ternak Jantan .

iago
Download Presentation

Dosen : Prof. DR.IR.Woro Busono ,.M.S

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REPRODUKSI TERNAK JANTAN DAN UNGGAS Dosen : Prof. DR.IR.Woro Busono,.M.S Kelompok 10 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang

  2. KELOMPOK 10 Siti Sholihah 125050107111042 Gunawan Wibisono 125050107111053

  3. Reproduksi Ternak Jantan • Reproduksi hewan jantan adalah suatu proses yang kompleks yang melibatkan seluruh tubuh hewan itu. • Sistem reproduksi akan berfungsi bila makhluk hidup khususnya hewan ternak dalam hal ini sudah memasuki sexual maturity atau dewasa kelamin. • Setelah mengalami dewasa kelamin, alat-alat reproduksinya akan mulai berkembang dan proses reproduksi dapat berlangsung baik pada ternak jantan maupun betina

  4. Anatomi FungsionalOrgan Reproduksi Ternak Jantan

  5. Struktur Anatomi Organ Reproduksi Ternak Jantan • TESTES (Alat Kelamin Primer ) DAN SCROTUM • EPIDIDYMIS (Alat Kelamin Sekunder) • DUCTUS / VAS DEFFERENS • KelenjarAksesoris • KelenjarVasikularis (VesicaSeminalis) • KelenjarProstata • KelenjarBulbourethralis (Cowpery ) 5. Organ Kopulatoris : Penis • Corpus Penis • Musculus Retractor Penis • Urethra • Glans Penis • ProcessusUrethralis

  6. 1. TESTES DAN SCROTUM S C R O T U M • Pembungkus testes, lapisan luar bagian dari kulit abdominal, berbulu • Tunica dartos, disebelah proximal berlanjut dalam bentuk otot : Musculus Cremaster Externus. Thermoregulator Suhu Testes Dingin : Kontraksi, mendekati dindingtubuh. Suhu Testes Panas : Relaksasi, menjauhidinding tubuh. • Tunica dartos membentuk sekat antara testes kiri/kanan sebagai scrotal septum (septum scrotum)

  7. Scrotum

  8. TESTES Fungsi • Produksi Spermatozoa (Spermatogenesis) • ProduksiHormon STEROID (Androgen, Testoteron). Histologi • TubuliSeminiferi, SaluranBerkelok – Kelok, PanjangnyaSampaiPuluhanBahkanSampaiRatusan Meter. Di DalamSaluranIniTerjadi Proses Spermatogensis. TubuliSeminiferi • Membran Basal : PembentukanSpermatogonium • Spermatogonium → Spermatosit Primer → SpermatositSekunder → Spermatid → Spermatozoa. • SelSertoli : SelPemberiNutrisi Spermatozoa

  9. TESTES

  10. Sel Interstitial ( SelLeydig) • Sel-sel yang teletak di ruang interstitial • Sel-sel yang berada dibawah pengaruh LH (ICSH) • Sel-sel yang memproduksi hormon TESTOTERON Testosteron • Male‘s Secundary Sex Characters Developer • Maturasisel-sel spermatozoa pada Caput dan Corpus Epididymidis • Growth hormone

  11. EPIDIDYMIS Terletakmenempelpada testes, terdiriatas : Caput CorpusEPIDIDYMIDIS Cauda

  12. Fungsi • Caput dan Corpus Epididymidis • Transit spermatozoa dari rete testes keductus deferens • Maturasi spermatozoa dibawahpengaruhtestosterondisertaikadar air → untukmotilitas spermatozoa • CaudaEpididymidis • Reservoir spermatozoa sebelumdiejakulasikan • menghasilkan cairan yang akan menjadi bagian dari seminal plasma • Padaayamtidakterdapat Epididymis

  13. 3. VAS DEFFERENS • Sebagai penghubung antara testes dengan alat kopulasi (penis) • Saluranhalussebagaipenyalur spermatozoa dancairan Epididymis. Selamapengaliransaluraninibergerakperistaltik. • Sebelum bermuara pada pangkal penis, terjadi pembesaran Vas Defferens disebut AMPULA VAS DEFFERENS, sebagai reservoir spermatozoa sebelum diejakulasikan • KASTRASI: Memotong Vas Defferens disertai pengeluran testes dari tubuh. Hewan jantan steril. • VASECTOMI: Pengikatan dan pemotongan Vas Defferens. Spermatogenesis terus berjalan dan hewan jantan tetap memiliki libido seksualis.

  14. 4. KELENJAR AKSESORIS • Kelenjar Vesikularis (Vesica Seminalis) • Kelenjar yang pertumbuhannya sebanding dengan besarnya ukuran testes • Pertumbuhan sangat tergantung hormon TESTOSTERON. • Kelenjar ini kaya dengan sel-sel sekretoris (penghasil 50% volume plasma semen ) • Pada hewan KASTRASI : Kelenjar ini mengecil → Hilang • Kelenjar Prostata • Sekresinya sebagian kecil dari seminal plasma. • Terdapat dua buah (kiri dan kanan) • Kelenjar Bulbourethralis (Cowper) • Kelenjar yang bersekresi sebelum ejakulasi. • Pada sapi / domba menetes keluar penis / praeputium sebelum ejakulasi →→→ DRIBLING • Gunanya : membebaskan urethra dari pengaruh urine untuk semen pada saat diejakulasikan • Sebagian kecil dari seminal plasma

  15. 5. ORGAN KOPULATORIS PENIS • Ada duatipe penis : • Fibroellastic (sapi, domba, babi; adam. retractor penis) • Fibrovascular/Cavernosa (kuda, primata) • Bagian-bagian Penis • Corpus Penis • Musculus Retractor Penis • Urethra • Glans Penis • ProcessusUrethralis

  16. SISTEM REPRODUKSI UNGGAS

  17. CARA REPRODUKSI • Ovivar : bertelur Mis : Pisces, amphibia 2. Ovovivipar : bertelur, beranak Mis : Reptilia • Vivipar : beranak Mis : Mamalia

  18. PERBEDAAN SISTEM REPRODUKSI MAMMALIA DENGAN UNGGAS MAMMALIAUNGGAS • 1. AlatkopulasiAdaTidakAda • 2. Perkemb. EmbrioDidalamTubuhDiluarTubuh • 3.Siklus BirahiAdaTidakAda • 4. Ovulasi1 x TiapSiklusTerusMenerusSaatBertelur • 5. Makanan • EmbrioDari Induk (Plasenta)TersediaDalamTelur(Yolk) • 6. Corpus • LuteumAdaTidakAda • 7. OvariumAda 2 Hanya1 (kiri) • 8. YolkOligoLecithalPoliLecithal

  19. OVARIUM UNGGAS • Terdapatgugusseltelur (clutch) yang sudahtersusunsecarahirarkhi • Telur yang terbesarakanmengalamiovulasi, kemudianmenyusulkedudukanseltelurberikutnya • Ovulasi : positif feed back dipacuolehprogesteron → LH Surge

  20. OVARIUM UNGGAS F1 : akanovulasi F2 : menyusul F1 Dst Clutch dalamovarium F1 F2 F3 dst

  21. OVARIUM UNGGAS • Kontrol hormonal LH Cholesterol asetatPregnenolon ProgesteronTestosteronEstrogen • Seltelurpreovulasi : mensekresiProgesteron, yang akanberperandalam pos. feed back – LH – Surge → Ovulasiseltelurterbesar • Seltelur yang lebihmudamensekresi estrogen dan androgen

  22. Fungsi • ESTROGEN: perkemb. anatomisdankelenjardisepanjangsaluranreproduksi • Androgen : sekresi albumin + selaputtelur • Calsiumdikontrololeh estrogen • PGF2α + Oksitosin : motilitassaluranreproduksi danoviposisi (bertelur)

  23. SALURAN REPRODUKSI

  24. Saluran Reproduksi Oviduct : • saluran paling atas • hanya yang kiri • sangatpanjangberkelok – kelok - dibagimenjadi 5 bagian : 1. Infundibulum : - merupakancorong - tempatfertilisasi - ovum berada ± ½ jam

  25. Saluran Reproduksi 2. Magnum : - panjang 30 -35 cm - tempatpelapisan albumin - ovum berada ± 3 jam (Telurberotasisecara spiral) 3. Isthmus : - panjang 10 cm - tempatterbentuknya lap. dalam danluarmembranputihtelur (inner dan outer cell membran) - berlangsung ± 1 jam

  26. Saluran Reproduksi 4. Uterus : - panjang 10 – 12 cm - terjadipelebaran / membesar - terdapat shell – gland - tempatpembuatancangkangtelurdenganCa – karbonat - sudahterbentukteluryangsempurna - terjadioviposisi - berada 20 jam

  27. Saluran Reproduksi 5. Vagina : - panjang ± 12 cm - menghubungkanuterus dengankloaka - terbentuk lap. Lilin(cutikel) sehinggalicin dan mudahkeluar - Ada kantong – kantongpadaperbatasanutero – vaginal : tempatdepositspermatozoa

  28. Ovulasi • Padamammalia : adasiklusbirahi (estrogen) Unggas: adasiklusbertelur (laying) • Ovulasisangatdipengaruhioleh photoperiod, artinyaovulasiterjadisepanjangpagi – sianghari • Oviposisiterusmundursetiap 2 jam (lag – time 2 jam). Oviposisiberikutnya : lagtime + 24 jam; dst… • Lag time tergantung clutch (kelompok) telurdalam 1 musim, mis : Merpati (2 telur) → lag time panjang

  29. Ovulasiterjadi 1 jam setelahoviposisi • Ovulasioviposisiovulasioviposisi dst 24 jam 1 lag time 24 jam 2 lag time • Terjadipeningkatan LH setelahovulasipadaUnggas, sedang Mammalia LH turunsetelahovulasi

  30. Ovulasi • Ayamakanoviposisipadapagi – sianghari (mataharitelahterbit) • Telur I pada jam 7-8 pagi, kemudiatelur II dst… oviposisiakanmundursesuai lag time • Setelahpukul 16.00 (4 sore), telurakanditahan, oviposisidilakukanbesokpagiantarapukul 6-7 pagi • Setelahbertelur 5-6 butirberturut – turut, akanterjadipenundaanoviposisi 1 kali • Saatovulasi, yang keluaradalahkuningtelur yang masuk infundibulum (fimbriae)

  31. KONTROL AKTIVITAS BERTELUR 1. Kontrolsistemsyarafoleh PreopticHypothalamus → membedakansiang – malam 2. Kontrol hormonal a. Progesteron → ovulasi b. Estrogen → kel – kelsaluran + Ca c. Prostaglandin (PGF2α) : sekresioleh oviduct Fungsi : - kontraksisaluran - relaksasivagina d. Oksitosin → darineurohipophisis Fungsi : kontraksisaluran PGF2αdanoksitosinmendorongkeluarnyatelur e. Androgen : merangsangsekresialbumin

  32. TERIMAKASIH

More Related