320 likes | 651 Views
Materi Pertemuan 8. PENGEMBANGAN SPK. Sumber Slide : Arfansyah , M.Kom. PENGEMBANGAN SPK. I. TEKNIK PERANCANGAN SPK II . PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM III. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SPK IV. ARSITEKTUR SPK.
E N D
MateriPertemuan 8 PENGEMBANGAN SPK Sumber Slide : Arfansyah, M.Kom
PENGEMBANGAN SPK I. TEKNIK PERANCANGAN SPK II. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM III. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SPK IV. ARSITEKTUR SPK
PengembanganSPK membutuhkanteknikperancangandanpengembangan yang ber-bedadaripengembangansisteminformasilainnya. SuatuSPK harusdibangundenganmemperhatikanumpanbalikdaripemakai agar pengembangannyaberjalandenganbenar. Dalammerancangsuatu SPK, masalahutama yang seringdihadapiolehpengambilkeputusanadalahketidaksesuaianantarakemampuan SPK yang dibuatdenganapa yang menjadikebutuhan.
Ditinjaudariaspekpengelolaan data atau model, dikenalduatipe SPK : • SPK yang berorientasipada data, yaitu SPK yang memberikanbeberapafungsiuntukpemanggilan data, analisisdanpersentasi data. Sistemdalamkatagoriinibiasanyadikembangkanolehorang yang memilikikemampuanuntukmengolah data dengankomputer. 2. SPK yang berorientasipada model, yaitu SPK yang memberikanbeberapafungsiseperti model akuntansi, model simulasi, dan
062130 model optimasi yang dapatmembantumana-jemendalammembuatsuatukeputusan. Denganbantuansuatu model ataubeberapa model manajemendapatmembuatkeputus-an ataualternatifkeputusan.
062130 I. TEKNIK PERANCANGAN SPK Cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam perancangan SPK sangat tergantung pada kondisi dan waktu yang tersedia. Ada banyak cara yang dapat digunakan, tetapi pada dasarnya teknik tersebut diklasifikasikan dalam 3 (tiga) katagori : 1. Perancangan dengan cara cepat 2. Perancangan dengan cara bertahap 3. Perancangan SPK lengkap
062130 1. Perancangan dengan cara cepat Cara ini dilakukan bila dibutuhkan SPK yang mempunyai kemampuan khusus dan dapat memberikan hasil yang cukup, namun waktu perancangan yang tersedia sangat singkat. SPK yang dikembangkan dalam hal ini ada-lah SPK Spesifik yg dibuat secara langsung dengan menggunakan peralatan yg tepat, shg diperoleh keuntungan atau manfaat dlm penggunaannya, sedang kelanjutannya baru dipikirkan kemudian.
062130 Perancangan ini tepat digunakan bila tujuan yang hendak dicapai jelas, prosedur dalam organisasi jelas, data telah tersedia, penggu-nanya sedikit, dan sistem dapat beroperasi secara bebas begitu data telah diterima. 2. Perancangan dengan cara bertahap Perancangan dengan cara ini dilakukan dgn membuat suatu SPK Spesifik, dimana pem-buatnya disesuaikan dengan masa yg akan datang, shg bagian yg telah dikembangkan dalam sistem awal dapat digunakan lagi utk pengembangan selanjutnya.
062130 Dengan perencanaan yang tepat, sebuah pembangkit SPK dapat dikembangkan dari hasil pengembangan beberapa SPK spesifik atau perlengkapan SPK. 3. Perancangan SPK lengkap Sebelum suatu SPK dibuat, terlebih dahulu perlu dikembangkan pembangkit SPK yang lengkap serta struktur organisasi pengelola-annya. Kelebihan dan kekurangan pengembangan di atas tergantung dari kombinasi berbagai faktor, misalnya organisasi, pemberian tugas, karakter pengguna dan perancang.
062130 II. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM 1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Siklus hidup pengembangan sistem yang tertua (tradisional) yang menurut Swanson, dkk. 1999) dikenal dengan “Metode Air Terjun” terdiri dari 4 fase : a. Perencanaan b. Analisis c. Desain (Perancangan) d. Implementasi
062130 Kebutuhan Perencanaan Analisis Desain Implementasi Sistem Gambar : SDLC Tradisional
062130 • Perencanaan : Fase perencanaan memulai dengan sebuah kebutuhan bisnis yang belum terpenuhi, meliputi : peluang-peluang yang mungkin di-identifikasi dengan membaca lingkungan. Apakah ada suatu masalah yg perlu dipecah-kan ? Inisiasi proyek melibatkan sebuah sis-tem yg telah diputuskan. Jika kelihatan ber-manfaat, maka dilakukan (analisis) “Studi Kelayakan” yg meliputi kelayakan teknis, kelayakan biaya, dan kelayakan organisasi.
062130 • Analisis Fase ini menanyakan dan menjawab perta-nyaan penting seperti siapa para pengguna sistem, apa yg akan dicapai oleh sistem, dan dimana serta kapan sistem akan dijalankan. Fase ini memulai dengan pengembangan sebuah strategi analisis atau suatu rencana untuk memandu proyek. Jika sebelumnya sudah ada sistem yg berjalan, maka sistem tersebut dianalisis bersama dengan berbagai cara utk mengarah kepada sistem yang baru.
062130 • Desain (Perancangan) Fase desain menandai bagaimana sistem akan bekerja, mempertimbangkan semua detail perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, dialog, dst. Pada fase ini dialog, form, display, program dan laporan, database dan file ditetapkan. Pada fase ini ditetapkanlah jumlah sistem untuk di-beli atau kontrak (versus membangun in-house).
062130 • Implementasi Fase implementasi membawa semua hal ber-sama-sama. Inilah tempat dimana sistem dibangun atau dibeli. Konstruksi melibatkan tidak hanya membangun sistem, tetapi juga mengujinya untuk memverifikasi bahwa sistem bekerja. Perencanaan yg baik dapat mendorong ke arah sistem dengan lebih sedikit bug. Instalasi merupakan langkah akhir dan melibatkan sistem benar-benar berjalan.
062130 III. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SPK Dalam mengembangkan SPK dikenal 2 (dua) pendekatan perancangan : 1. Perancangan Iteratif 2. Perancangan dengan pendekatan analisis sistem • Perancangan Iteratif Suatu hasil rancangan SPK harus mempu-nyai kemungkinan utk diubah secara mudah dan cepat.
062130 Dalam perancangan iteratif, tahapan umum pengembangan sistem seperti analisis, desa-in, dan implementasi dikombinasikan menjadi satu langkah tunggal yang dilaksanakan secara berulang. Rinciannya sbb : 1. Identifikasi masalah utama Pengambil keputusan atau user bersama-sama dengan perencana (builder), merumus-kan persoalan yg dianggap paling penting untuk dipecahkan.
062130 2. Pengembangan sistem inti Berdasarkan hasil perumusan tahap satu, maka dikembangkanlah sistem inti yg bertu-juan untuk memecahkan persoalan dimaksud 3. Pemeliharaan secara berkala 4. Evaluasi sistem secara terus menerus Evaluasi di sini harus dititik beratkan pada nilai guna sistem terhadap kebutuhan peng-bil keputusan.
062130 Proses di atas harus dilakukan berulang sampai akhirnya diperoleh suatu sistem yang relatif sempurna. Perancangan dan pengem-bangan dengan cara ini memberikan beberapa keuntungan diantaranya : a. Waktu pengembangan yang pendek b. Waktu umpan balik dari pemakai yg singkat c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemakai dalam memanfaatkan semua fasili-tas
062130 Adapun kerugian dari perancangan ini : a. Tidak dikuasainya pengertian yg menyeluruh dari sistem yg dirancang b. Tidak lengkapnya deskripsi dari kebutuhan informasi bisnis c. Sulit melaksanakan pengembangan d. Sering kali sistem yg dirancang belum teruji dengan baik.
062130 • Pendekatan Analisis Sistem Perancangan SPK dengan pendekatan anali-sis sistem dimaksud untuk dapat mengidenti-fikasi kebutuhan pengambil keputusan dan menyesuaikan kebutuhan tersebut dengan kemampuan dari ketiga tingkatan teknologi SPK yang ada. Pendekatan ini didasarkan atas empat entitas yang dikenal dengan ROMC, yaitu Represen-tasi, Operasi, Bantuan Memori, dan Mekanis-me Kontrol.
062130 • Representasi Proses pengambilan keputusan pada umum-nya terjadi dalam konteks konseptualisasi informasi yg digunakan dalam kegiatan tsb. Konseptualisasi tsb dapat dijabarkan dalam bentuk peta, gambar, grafik, tabel, angka-angka, dll. Representasi fisik akan menjadi penting bila pengambil keputusan hendak mengkomunikasikan berbagai aspek keputu-san pada pihak lain.
062130 • Operasi Pemahaman konsep pengambilan keputus-an (intelegensi, desain, pemilihan, dan imple-mentasi) merupakan langkah-langkah utama yang akan diterapkan pada SPK. Secara terinci diuraikan di dalam Tabel. • Bantuan Memori Ada beberapa bantuan memori yg dapat di-sediakan oleh suatu SPK untuk mendukung penggunaan representasi dan operasi, yaitu : a. Basis data dari sumber internal & eksternal organisasi.
062130 b. Pandangan database, yaitu bantuan me-mori yg berisi spesifikasi pembagian atau pengelompokkan data, agregasi dan sub-kumpulan data c. Ruang kerja, untuk menampilkan repre-sentasi dan melindungi hasil sementara yg didapat dari operasi d. Perpustakaan, untuk menyimpan isi ruang kerja bagi pemakai berikutnya e. Penghubung, untuk menghubungkan data dari sebuah ruang kerja atau perpustaka-an yg dibutuhkan sbg referensi pada saat dioperasikan pd ruang kerja lain.
062130 f. Pemicu, untuk mengingatkan seorang pe- ngambil keputusan bahwa beberapa ope- rasi perlu dilaksanakan. g. Profil untuk menyimpan data status data standar • Mekanisme Kontrol Representasi, operasi, dan bantuan memori suatu SPK dimaksud untuk mendukung ber-bagai variasi jenis keputusan. Sedangkan mekanisme kontrol dimaksud utk membantu pengambil keputusan dalam menggunakan
062130 representasi, operasi, dan bantuan memori atas dasar gaya, keterampilan, dan pengeta-huan yg dimilikinya. Berbagai jenis mekanis-me kontrol : a. Peralatan hardware dan software baik yang sudah tersedia maupun yg dibuat oleh pe-rancang seperti tombol fungsi atau menu utk operasi pemilihan b. Bantuan untuk mendukung latihan dan pen-jelasan tentang penggunaan dan pengenda-lian SPK seperti pesan-pesan kesalahan, perintah bantuan, dan informasi yg dpt dibuka setiap saat serta metode latihan yg dapat memudahkan pemahaman.
062130 c. Bantuan memungkinkan kombinasi opera-si yg terkait dengan satu atau beberapa representasi dalam prosedur. Contoh : bahasa pengembangan prosedur utk dpt mengkombinasikan operasi SPK dengan menggunakan teknik kontrol bahasa pem-rograman standar. d. Operasi yg membantu pengambil keputus-an mengubah hasil operasi lain, seperti kemampuan utk mengubah hasil simulasi model
062130 e. Operasi utk mengubah nilai standar SPK. Contoh jika SPK menyediakan operasi yg secara otomatis dapat membuat grafik dengan skala standar, maka melalui ope- rasi ini memungkinkan untuk mengubah skalanya.