1 / 14

BAB XII SILOGISME KATEGORIS Pertemuan 12

BAB XII SILOGISME KATEGORIS Pertemuan 12. Matakuliah : L0022 – Filsafat Ilmu dan Logika Tahun : 2007. Tujuan: Mahasiswa mampu menerapkan pengertian silogisme, silogisme kategoris, hukum-hukum silogisme kategoris dalam berbagai aktivitas ilmiahnya selaku seorang psikolog. Silogisme.

ion
Download Presentation

BAB XII SILOGISME KATEGORIS Pertemuan 12

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB XIISILOGISME KATEGORISPertemuan 12 Matakuliah : L0022 – Filsafat Ilmu dan Logika Tahun : 2007

  2. Tujuan: Mahasiswa mampu menerapkan pengertian silogisme, silogisme kategoris, hukum-hukum silogisme kategoris dalam berbagai aktivitas ilmiahnya selaku seorang psikolog

  3. Silogisme • Adalah kesimpulan atau penyimpulan yang ditarik dari 2 keputusan atau 2 premis. • Keputusan berhubungan erat dengan premis. Jika premis-premisnya benar, maka kesimpulannya juga benar.

  4. Silogisme Kategoris • Silogisme Kategoris berarti argumen yang terdiri atas tiga proposisi kategoris yang saling berkaitan, 2 menjadi dasar penyimpulan dan 1 menjadi kesimpulan yang ditarik/konklusi. • Argumen mengandung 3 proposisi: • S kesimpulan yang disebut term minor • P kesimpulan yang disebut term mayor • M term antara/pembanding (tidak termasuk dalam kesimpulan) Contoh: Semua burung (M) bersayap (P) Semua elang (S) adalah burung (M) Maka, Semua elang (S) bersayap (P)

  5. Hukum Silogisme Kategoris • Menyangkut term-term • Tidak boleh mengandung lebih/kurang dari tiga term • Term M tidak boleh masuk kesimpulan • Term S dan P dalam kesimpulan tidak boleh lebih luas daripada dalam premis-premis • Term M harus 1 kali universal saja

  6. Menyangkut keputusan-keputusan: • Jika kedua premis positif, kesimpulan harus positif juga • Kedua premis tidak boleh negatif • Kedua premis tidak boleh partikuar (1 premisnya harus universal) • Kesimpulan harus sesuai dengan premis terlemah

  7. Susunan Silogisme yang Valid • Menurut posisi/tempat term antara (M), ada 4 bentuk yang valid: • M P S M S P • P M S M S P • M P M S S P • P M M S S P

  8. A A A E A I A O E A E I I A O A • Menurut bentuk keputusan AEIO, ada 16 bentuk (tetapi hanya 8 bentuk yang valid) :

  9. Hukum-Hukum Bentuk Silogisme (Menurut Luas dan Bentuk) • Bentuk I: A uM + pP A uA + pM uS + pP Premis minor harus afirmatif, premis mayor harus universal Cth: Minyak bumi mudah terbakar Bensin adalah minyak bumi Jadi, Bensin mudah terbakar

  10. A uM + pP E uM – uP I pS + pM A uS - pM pS + pP uS - Up • Bentuk 2: Salah satu premis harus negatif, Premis mayor harus universal A uP + pM A uP + pM E uS - uP O pS - uM uS - uP pS - uP

  11. E uP – uM E uP - uM A uS + pM I pS + pM uS – uP pS - uP • Bentuk 3: Premis minor harus positif, kesimpulan harus partikular, salah satu premis harus universal. A uM + pP A uM + pP A uM + pS I pM + pS pS + pP pS + pP

  12. E uM - uP E uM - uP A uM + pS I pM + pS pS - uP pS - uP I pM + pP O pM – uP A uM + pS A uM + pS pS + pP pS - uP

  13. Bentuk 4: • Jika premis mayor afirmatif, premis minor harus universal • Jika premis minor afirmatif, kesimpulannya harus partikular • Jika salah satu premis negatif, premis mayor harus universal

  14. A uP + pM A uP + pM A uM + pS E uM – uS pS + pP uS – u P E uP – uM I pP + pM A uM + pS A uM + pS pS – uP pS + pP

More Related