250 likes | 1.09k Views
BAB XII SILOGISME KATEGORIS Pertemuan 12. Matakuliah : L0022 – Filsafat Ilmu dan Logika Tahun : 2007. Tujuan: Mahasiswa mampu menerapkan pengertian silogisme, silogisme kategoris, hukum-hukum silogisme kategoris dalam berbagai aktivitas ilmiahnya selaku seorang psikolog. Silogisme.
E N D
BAB XIISILOGISME KATEGORISPertemuan 12 Matakuliah : L0022 – Filsafat Ilmu dan Logika Tahun : 2007
Tujuan: Mahasiswa mampu menerapkan pengertian silogisme, silogisme kategoris, hukum-hukum silogisme kategoris dalam berbagai aktivitas ilmiahnya selaku seorang psikolog
Silogisme • Adalah kesimpulan atau penyimpulan yang ditarik dari 2 keputusan atau 2 premis. • Keputusan berhubungan erat dengan premis. Jika premis-premisnya benar, maka kesimpulannya juga benar.
Silogisme Kategoris • Silogisme Kategoris berarti argumen yang terdiri atas tiga proposisi kategoris yang saling berkaitan, 2 menjadi dasar penyimpulan dan 1 menjadi kesimpulan yang ditarik/konklusi. • Argumen mengandung 3 proposisi: • S kesimpulan yang disebut term minor • P kesimpulan yang disebut term mayor • M term antara/pembanding (tidak termasuk dalam kesimpulan) Contoh: Semua burung (M) bersayap (P) Semua elang (S) adalah burung (M) Maka, Semua elang (S) bersayap (P)
Hukum Silogisme Kategoris • Menyangkut term-term • Tidak boleh mengandung lebih/kurang dari tiga term • Term M tidak boleh masuk kesimpulan • Term S dan P dalam kesimpulan tidak boleh lebih luas daripada dalam premis-premis • Term M harus 1 kali universal saja
Menyangkut keputusan-keputusan: • Jika kedua premis positif, kesimpulan harus positif juga • Kedua premis tidak boleh negatif • Kedua premis tidak boleh partikuar (1 premisnya harus universal) • Kesimpulan harus sesuai dengan premis terlemah
Susunan Silogisme yang Valid • Menurut posisi/tempat term antara (M), ada 4 bentuk yang valid: • M P S M S P • P M S M S P • M P M S S P • P M M S S P
A A A E A I A O E A E I I A O A • Menurut bentuk keputusan AEIO, ada 16 bentuk (tetapi hanya 8 bentuk yang valid) :
Hukum-Hukum Bentuk Silogisme (Menurut Luas dan Bentuk) • Bentuk I: A uM + pP A uA + pM uS + pP Premis minor harus afirmatif, premis mayor harus universal Cth: Minyak bumi mudah terbakar Bensin adalah minyak bumi Jadi, Bensin mudah terbakar
A uM + pP E uM – uP I pS + pM A uS - pM pS + pP uS - Up • Bentuk 2: Salah satu premis harus negatif, Premis mayor harus universal A uP + pM A uP + pM E uS - uP O pS - uM uS - uP pS - uP
E uP – uM E uP - uM A uS + pM I pS + pM uS – uP pS - uP • Bentuk 3: Premis minor harus positif, kesimpulan harus partikular, salah satu premis harus universal. A uM + pP A uM + pP A uM + pS I pM + pS pS + pP pS + pP
E uM - uP E uM - uP A uM + pS I pM + pS pS - uP pS - uP I pM + pP O pM – uP A uM + pS A uM + pS pS + pP pS - uP
Bentuk 4: • Jika premis mayor afirmatif, premis minor harus universal • Jika premis minor afirmatif, kesimpulannya harus partikular • Jika salah satu premis negatif, premis mayor harus universal
A uP + pM A uP + pM A uM + pS E uM – uS pS + pP uS – u P E uP – uM I pP + pM A uM + pS A uM + pS pS – uP pS + pP