350 likes | 545 Views
PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN ALAT UKUR. Oleh Maria Finsensia A. Yuvine Noach Reza Nurjadid. PENDAHULUAN.
E N D
PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN ALAT UKUR Oleh Maria Finsensia A. Yuvine Noach Reza Nurjadid
PENDAHULUAN Naskah makalah ini diambil dari sumber utama yaitu Tesis berjudul “Motivasi Berprestasi dan Disiplin Diri Sebagai Prediktor Prestasi Belajar Mahasiswa di Institut Injil Indonesia” yang di susun oleh Andris Noya program studi Magister Sains Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Angkatan 2009. Instrumen yang digunakan adalah tes angket motivasi berprestasi dan tes angket disiplin diri. Selanjutnya berdasarkan instrumen kuesioner motivasi berpretasi dan disiplin diri mahasiswa diminta untuk menuliskan atau mencantumkan nilai IPKnya untuk mengetahui dan menguji apakah terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelompok mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi dan disiplin diri tinggi dan kelompok mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi dan disiplin diri rendah. Instrumen yang digunakan dalam pengukuran motivasi berprestasi dan disiplin diri terlebih dahulu dilakukan berbagai macam uji diantaranya uji validitas dan uji reliabilitas setiap item yang digunakan dalam instrumen tersebut.
INSTRUMEN Instrumen Kuesioner Motivasi Berprestasi • Diujicobakan (try out) pada mahasiswa Instutut Injil Indonesia • Analisanya : makin tinggi nilai (scoring) angket tersebut, menunjukan motivasi berprestasi mahasiswa semakin tinggi, demikian juga sebaliknya. • Angket motivasi berprestasi meliputi 33 pernyataan yang terbagi menjadi dua bagian besar yaitu 24 soal pernyataan positif atau favorable dan 9 soal lainnya dengan pernyataan negatif atau unfavorable. • Penilaian sesuai dengan skala Likert yang telah di modifikasi dengan pernyataan Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), da (Sangat Tidak Setuju (STS). • Skor yang digunakan yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 disesuaikan dengan jenis pernyataan. “Skala Likert” yang telah di modifikasi • Instrumen angket motivasi berprestasi dinyatakan pada Lampiran 1. Pada angket motivasi berprestasi dilakukan uji instrumen berupa validitas.
Instrumen Kuesioner Disiplin Diri - Uji coba (try out) instrumen dilaksanakan pada Mahasiswa di Institut Injil Indonesia. - analisanya : makin tinggi nilai (scoring) angket tersebut, menunjukan disiplin diri mahasiswa semakin tinggi, demikian juga sebaliknya. - angket meliputi 30 pernyataan yang terbagi menjadi dua bagian besar yaitu 20 soal pernyataan positif atau favorable dan 10 soal lainnya dengan pernyataan negatif atau unfavorable. - Instrumen angket disiplin diri dinyatakan pada Lampiran 2. Pada angket disiplin diri dilakukan uji instrumen berupa validitas.
UJI VALIDITAS Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya, maka perlu untuk dilakukan pengukuran secara cermat terhadap pernyataan-pernyataan. Dalam menguji instrumen motivasi berprestasi dan disiplin diri menggunakan validitas konstruk. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya dikonsultasikan kepada ahli apakah instrumen tersebut harus diperbaiki atau tidak diperbaiki. Cara untuk mengetahui validitas dari alat ukur adalah mengkorelasikan nilai yang diperoleh dari setiap item dengan skor total, dan untuk memperoleh koefisien korelasi dengan skor total digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson menggunakan bantuan komputer dengan SPSS for windows versi 17.0 pada setiap item dari kedua angket yang digunakan.
Perhitungan korelasi product moment dapat dilakukan menggunakan program Excel melalui function atau perintah CORREL. Keputusan uji : Jika rxy > rtabel maka item soal valid Jika rxy < rtabel maka item soal invalid/tidak valid Untuk instrumen motivasi berprestasi dan disiplin, dalam hal ini rtabel ditentukan menggunakan nilai-nilai r product moment, N = 72 dengan α = 5 % maka r tabel = 0.235 (Sugiyono, 2010). Pada setiap butir soal setelah diuji validitasnya akan dapat ditentukan dua kriteria yaitu valid dan tidak valid. (Lampiran 3. Tabel Nilai-nilai r product moment)
Validitas Instrumen Angket Motivasi Berprestasi Analisis uji validitas item soal menggunakan rumus CORREL dengan Excel. Hasil perhitungan setiap item rhitung dikonsultasikan dengan tabel harga kritik dari tabel r nilai product moment pada N = 72 mahasiswa, taraf signifikansi α = 0,05, rtabel adalah 0,235. Jumlah item soal 33 item soal. Soal-soal yang tidak memenuhi kriteria yaitu tidak valid tidak digunakan dalam instrumen penelitian. Dari 33 soal yang diujicobakan tahap pertama ada 5 soal yang tidak valid yaitu nomor 7, 8, 10, 11, dan 23. Dengan demikian jumlah soal 28 yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Selanjutnya jumlah soal yang digunakan untuk uji reliabilitas sebanyak 28 soal. Lampiran 4 memperlihatkan hasil uji validitas secara detail.
Validitas instrumen angket disiplin diri Dari 30 soal yang diujicobakan tahap pertama ada 3 soal yang tidak valid yaitu nomor 7, 8, dan 21. Dengan demikian jumlah soal 27 yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Selanjutnya jumlah soal yang digunakan untuk uji reliabilitas sebanyak 27 soal. Lampiran 5 memperlihatkan hasil uji validitas secara detail.
UJI RELIABILITAS Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila mampu menunjukan sejauh mana alat ukur tersebut memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode ”internal Consistency” yang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menguji sampai sejauh mana pengukuran memberikan hasil yang relatif tidak beda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama (Azwar, 2008). Koefisien Alpha memberikan nilai lebih kecil atau sama dengan reliabilitas yang sebenarnya. Itulah sebabnya cara ini dipilih dalam penelitian ini, karena selalu ada kemungkinan bahwa reliabilitas tes yang sesungguhnya lebih tinggi. Kategori tingkatan koefisien alpha adalah sebagai berikut: α < 0,7 = tidak reliabel 0,7≤ α < 0,8 = cukup 0,8≤ α < 0,9 = baik α ≥ 0,9 = sangat baik
Reliabilitas Instrumen Motivasi Berprestasi Uji reliabilitas pada instrumen motivasi berprestasi menggunakan rumus Alpha. Hasil perhitungan alpha cronbach (koefisien reliabilitas Alpha) adalah 0,859. Berdasarkan kategori tingkatan koefisien alpha maka dapat disimpulkan bahwa nilai 0,859 mempunyai tingkat reliabilitas instrumen motivasi berprestasi yang baik atau tinggi. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 6 hasil uji reliabilitas instrumen motivasi berprestasi.
Reliabilitas Instrumen Disiplin Diri Uji reliabilitas pada instrumen skala berprestasi menunjukan nilai sebesar 0,821. Hal ini berarti bahwa tingkat reliabilitas / tingkat keajegan tes disiplin diri adalah tinggi atau baik. Lampiran 7 memberikan hasil analisis secara lebih detail.
KESIMPULAN Dalam deskripsi di atas telah digambarkan bagaimana menyusun kuesioner yang digunakan sebagai instrumen pengukuran motivasi berprestasi dan disiplin diri dan bagaimana melakukan pengujian validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya untuk mengukur prestasi belajar digunakan nilai IPK. Berdasarkan hasil prestasi belajar tersebut nantinya akan dapat digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelompok siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dan disiplin diri tinggi dengan kelompok siswa yang mempunyai motivasi berprestasi dan disiplin diri rendah.