1 / 11

DISUSUN OLEH : Anggi Oktaviani Putri Moch. Rizal Sugema Rena Susanti Rina Sukmawati

DISUSUN OLEH : Anggi Oktaviani Putri Moch. Rizal Sugema Rena Susanti Rina Sukmawati. PROSEDUR. KESEHATAN & KESELAMATAN. KERJA KONSTRUKSI. FAKULTAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA 201 1. Latar Belakang.

israel
Download Presentation

DISUSUN OLEH : Anggi Oktaviani Putri Moch. Rizal Sugema Rena Susanti Rina Sukmawati

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DISUSUN OLEH :Anggi Oktaviani PutriMoch. Rizal SugemaRena SusantiRina Sukmawati PROSEDUR KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI FAKULTAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA 2011

  2. Latar Belakang • Pembangunan struktural di setiap lokasi, pada setiap tempat ataupun kota menitik beratkan pada bidang kerja konstruksi. Transportasi sebagai tulang punggung semua kegiatan sosial dan bisnis dunia pun memerlukan konstruksi sebagai pendukungnya. • Sesuai dengan tuntutan standar keselamatan kerja skala internasional, maka diciptakan prosedur keselamatan kerja konstruksi. Yang mengatur segala tahap persiapan, pelaksanaan, tindakan pencegahan serta penyelesaian atau koreksi.

  3. Prinsip K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

  4. Alat Analisa Analisa bahaya dipersiapkan sebelum melakukan pekerjaan; dikenal sebagai JHA (Job Hazards Analyzed) atau JSA (Job Standard Analyzed). JHA digunakan untuk jenis kerja berlevel lebih tinggi resiko bahayanya (high risk).

  5. Standar Prosedur Kerja Standar prosedur kerja adalah penelitian panjang terhadap langkah-langkah kerja seluruh bidang. Semisal, bidang kelistrikan, proses dan produksi, mekanikal, mesin dan mekanik, pengecatan, konstruksi, dan lain-lain. Penelitian tersebut melahirkan prosedur kerja yakni Standard Task Procedure (STP) digunakan pada prosedur keselamatan kerja konstruksi. 

  6. Alat Perlindungan Diri Alat pelindung diri (APD) dengan istilah internasional Personal Protective Equipment (PPE) adalah hirarki terakhir dari sistim keselamatan kerja. Artinya APD alat terakhir yang dipakai sebagai pelindung keselamatan, setelah seorang pekerja mentaati  serangkaian panjang prosedur keselamatan kerja lewat JHA dan STP tadi. Ingatlah! Bahwa APD buan yang pertama tapi pelindung terakhir dalam sistem keselamatan.

  7. Eliminasi Bahaya Setelah sumber/penyebab bahaya diketahui maka dilakukan investigasi. Mencari sebab kecelakaan (accident) atau peristiwa (incident). Antara lain kecerobohan atau kurangnya pengetahuan pekerja, kurangnya pengawasan (leak of supervising) atau karena peralatan yang tak layak. Bisa juga tidak memadainya suatu JHA dan STP yang dipakai. Semua dugaan kecelakaan tadi harus dieliminasi setelah tahu penyebabnya.

  8. Ijin Kerja Konstruksi

  9. Hubungan K3 dengan HIP (Hubungan Industrial Pancasila) • Menciptakan ketenganan kerja dan memebrikan motivasi kerja secara produktif sehingga produktivitas dapat meningkat. • Menciptakan hubungan kerja yang serasi dan dinamis sehingga menumbuhkan partisipasi aktif dalam meningkatkan produktivitas. • Meningkatkan harkat dan martabat pegawai sehingga mendorong diwujudkannya jiwa yang berdedikasi dalam upaya peningkatan produktivitas.

  10. Kesimpulan • Kesimpulannya bahwa prosedur keselamatan kerja  benar-benar bukan hal yang main-main. Jangan pula melakukannya jalan pintas (short cut). Asosiasi Keselamatan Kerja Dunia (ASPAC) sangat mengecam segala  tindakan jalan pintas. Karena membahayakan diri sendiri  juga orang lain. • Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam prosedur keselamatan kerja konstruksi. Sekalipun bidang kerja Anda bukan di konstruksi namun semua prinsip dan konsep kesehatan keselamatan kerja yang ada pada prosedur keselamatan kerja konstruksi tetap berkorelasi dengan prosedur keselamatan kerja umum.

  11. Sekian terimakasih

More Related