230 likes | 390 Views
FORUM PEMBELAJARAN KLASTER II LPMP-BDK Banten 21-23 Mei 2013. Kajian Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Madrasah ( An Initiative Paper Balai Diklat Keagamaan ) Aep Syaefudin Firdaus Balai Diklat Keagamaan Bandung. Sejarah Singkat.
E N D
FORUM PEMBELAJARAN KLASTER II LPMP-BDK Banten 21-23 Mei 2013 KajianSistemPenjaminanMutuPendidikanMadrasah(An Initiative Paper BalaiDiklatKeagamaan )AepSyaefudinFirdausBalaiDiklatKeagamaan Bandung
SejarahSingkat • BalaiPendidikandanPelatihanKeagamaan(BalaiDiklat) berdiripadatahun 1981 denganpenetapanKeputusanMenteri Agama (KMA) No. 345 tahun 1981 dengannamaBalaiDiklatPegawaiTeknisKeagamaan. BalaiDiklatmerupakan unit pelaksanateknisdalambidangdiklat, padaawalnyaberadadibawahKepalaPusdiklatPegawaiDepartemen Agama danbertanggungjawabkepadaSekretarisJenderalDepartemen Agama. • MelaluiKMA No. 1 Tahun 2001 tentangKedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, SusunanOrganisasidan Tata KerjaDepagmengalamiperubahan, diantaranyaPusdiklatPegawaimenjadiduayaituPusdiklatTenagaAdministrasidanPusdiklatTenagaTeknisKeagamaan yang beradadibawahBalitbang Agama danDiklatKeagamaan. • DalamKMA Nomor 1 Tahun 2003 tentangPedomanDiklat PNS dilingkunganDepagdisebutkan (pasal 1 ayat 16) disebutkanbahwa “LembagaDiklatdilingkunganDepartemen Agama adalahBadanLitbang Agama danDiklatKeagamaan, dalamhaliniterdiridariPusdiklatAdministrasi, PusdiklatTenagaTeknisKeagamaandanBalaiDiklatPegawaiTeknisKeagamaanselaku unit pelaksanateknis” • Melalui PMA No 4/2012 , BalaiDiklatKeagamaandapatmelakukanDiklat PNS-Non PNS.
BADAN LITBANG & DIKLAT PUSDIKLAT T. ADMINISTRASI PUSDIKLAT TEKNIS PENDIDIKAN & KEAGAMAAN 13 BALAI DIKLAT ( Medan, Padang, palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado, Ambon, Aceh) ORGANISASI DIKLAT KEMENAG ri
Latar Belakang • Masa depan sumber daya Manusia (SDM) saat ini, akan sangat ditentukan oleh “bagaimana” penanganan intelektualitas manusia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan pengelolaan intelektualitas manusia tersebut. Untuk hal ini Thomas A Stewart mengistilahkannya Intellectual Capital. • Terdapat tiga tempat modal intelektual (intellectual capital) yaitu personel, sistem, dan pelanggan. Dengan demikian, usaha menciptakan profesianalitas SDM di masa depan sebaiknya dimulai dari penanganan intellectual capital tersebut.
Latar Belakang (lanjutan) • Balai Diklat Keagamaan (BDK) sebagaimana Keputusan Menteri Agama RI no 345 tahun 2004, merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, yang mempunyai tugas antara lain melaksanakan pendidikan dan pelatihan pegawai di bidang pendidikan dan keagamaan senantiasa ditantang untuk membangun intelectual capital secara berkelanjutan
Latar Belakang (lanjutan) • Kondisidanposisi yang strategistersebut, memungkinkanPusdiklatTenagaTeknisPendidikandanKeagamaansertaBalaiDiklatKeagamaan (BDK) dapatmenjadilembaga yang memilikiperandanfungsidalammelakukanSistemPenjaminanMutuPendidikanMadrasahdilingkunganKementerian Agama.
Tujuan • MelakukankajianmengenaiperanPusdiklatTeknisPendidikandanKeagamaansertaBalaiDiklatKeagamaan (BDK) dalamSistemPenjaminan Mutupendidikanmadrasah di lingkungan Kementerian Agama, sebagai upaya penyelenggaraan pendidikan yang menghasilkansumber daya manusia unggul dan berdaya saing global.
DasarHukum • UU Nomor 8 Tahun 1974 jo UU No. 43 Tahun 1999 tentangPokok-PokokKepegawaian. • PeraturanPemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentangPendidikandanPelatihanJabatanPegawaiNegeriSipil. • PeraturanPemerintahNomor 32 Tahun 2013 tentangPerubahanatas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandarNasionalPendidikan • Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama. • KMA Nomor 345 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Diklat Keagamaan. • Peraturan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Diklat Teknis.
Sasaran • TerwujudnyaperanPusdiklatTeknisPendidikandanKeagamaansertaBalaiDiklatKeagamaan (BDK) dalamsistempenjaminanmutupendidikanmadrasahdi lingkungan Kementerian Agama sesuai StandarNasionalPendidikan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja individu dan juga kinerja madrasahsesuai harapan masyarakat dan stakeholder.
RuangLingkup • Sistemdan Model PenjaminanMutu Madrasah • Kemitraan dengan Lembaga Lain • Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan danpelatihan
1. Sistemdan Model PenjaminanMutu a. PemetaanMutu SDM Madrasah Secaragarisbesar PM dimaksudkanuntuk menindaklanjuti kebijakan penjaminanmutupendidikandilingkunganKementerian Agama, PusdiklatTenagaTeknisPendidikandanKeagamaansertaBalaiDiklatKeagamaan (BDK) melakukanprosesedukasi, sosialisasi, pendampingan, fasilitasi, dan supervisi.
b. Target pemetaanmutu • Menghasilkan peta mutu pendidikan berdasarkan 8 SNP yang terintegrasi dengan database nasional • Adanyaintegrasi proses peningkatan mutupendidikan dari seluruh unit utama sehingga akan terjadi efisiensi dan efektivitas anggaran • Adanya data akurat untuk peningkatan mutu sehingga memudahkan pembagian program dan kegiatan di unit utama dan unit-unit di bawahnya.
2. KemitraandenganLembaga Lain • kemitraanadalahhubunganantaraduapihakataulebih, berdasarkankesetaraan, keterbukaan, dansalingmelengkapidengantujuandapatmemberikanmanfaatsalingmenguntungkansertamembentukkesepakatanuntukmelakukansesuatusecarabersama-sama. • Program kemitraanPusdiklatTeknisdanBalaiDiklatKeagamaan (BDK) denganstakeholders pendidikandidasarkanpadakesetaraan, salingmenguntungkan, dansalingmenghargaidiantaradenganmitrakerjauntukmencapaitujuanbersama yang telahdisepakat
3.Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu • Pengembangan database dansimdiklat
GugusKendaliMutuDiklat • Dibentukuntukmenjaminbahwasistemmutu internal dilingkunganBDK Bandung sesuaiprosedur yang berlaku • Koordinasidengansatkerterkaitmadrasah
GugusKendaliMutuDiklat BDK • Meningkatkanketerlibatanpegawai • Menggalangkerjasamakelompok • Meningkatkankemampuanmemecahkanmasalah • Meningkatkanpengembanganpribadidankepemimpinan • Mengurangikesalahan • Meningkatkanmotivasi • Meningkatkankomunikasidalamtim • Menciptakanhubunganatasanbawahan yang serasi • Meningkatkanpengendaliandanpenguranganbiaya • Menanamkankesadaransebagaipenyelenggaraandiklat
TugasGKM antara lain : • Menganalisismasalahmutudanmengusulkanpemecahan/pencegahannya • Menerimakeluhan, saran dankritikdaristakeholders, pesertadiklat, widyaiswara, danpegawai BDK Bandung • Mengevaluasiefektifitastindakanperbaikandanpencegahan yang dilakukandalamkaitannyadenganmutu • Mengkoordinasipelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) • Mengkoordinasisistempenjaminanmutu
Kesimpulan • Sistem penjaminanmutupendidikanmadrasahdilingkunganKementerian Agama seyogyanya tidak dilihat secara parsial. • Keseluruhan unsur tersebut perlu dikelola melalui pembuatan sistem, penerapan sistem secara konsisten, dan penyempurnaan terus-menerus terhadap sistem yang ada, guna menghasilkan SDM pendidikanyang profesional, melalui sistempenjaminanmutupendidikanmadrasahyang diperankanantara lainoleh PusdiklatTeknisdanBalai Diklat Keagamaan (BDK).
Rekomendasi Dalamupayamenjalankantugasdanfungsitersebutadabeberapahalyang harusdilakukan, antara lain: • MelakukankajianterkaitregulasimengenaitugasdanfungsiPusdiklatTeknisdanBalaiDiklatKeagamaan (BDK) dalamhalsistempenjaminanmutupendidikanmadrasah. • Melakukanpemetaanterkaittugasdanfungsisistempenjaminanmutupendidikanmadrasahbersama unit teknislainnyaantara lain DirektoratPendidikanMadrasah. • Membentukdanmelaksanakan FGD antarBalaiDiklatKeagamaan
RencanaAksi SPM Madrasah • Pembentukantiminisiasidari 3 BDK: • Dr. AtiyahSuharti, M.Pd (Bandung) • Dr. JuandaKasim, M.Ed (Jakarta) • Drs. MumuhMuhtarom, M.Pd (Bandung) • Drs. Asip, M.Ed (Jakarta) • Palembang Target tim : • Menyusun draft akademik dieksposedipertemuanke 2 CLC di Bandung • PresentasihasiltimkeKapusdiklatteknis