330 likes | 950 Views
MATERI VII. TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HASIL AKREDITASI SMK. Disampaikan pada : TOT Asesor Akreditasi SMK Bali, 21-25 Oktober 2012 Batam, 28 Oktober – 1 November 2012 Makassar, 5-9 November 2012. TUJUAN.
E N D
MATERI VII TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN INDIVIDU DAN KELOMPOK HASIL AKREDITASISMK Disampaikan pada : TOT AsesorAkreditasiSMK Bali, 21-25 Oktober 2012 Batam, 28 Oktober – 1 November 2012 Makassar, 5-9 November 2012
TUJUAN Melaluipemaparanmateridandiskusipesertapelatihandapatmemahami dan mampu menyusunlaporanvisitasisecaraindividudankelompok.
STRATEGI PENJELASAN (30’) TANYA JAWAB (15’)
Pengisian Form A Untuk Laporan Individu Form A adalah form untukmencatathasilpenilaianasesorsecara individual berdasarkanisian instrumenakreditasi oleh sekolah/madrasah dibandingkandengan hasil visitasi asesor. Form A disebutjugasebagai “Form laporanasesorsecaraindividu”, karenadigunakansebagai bahan untukdimusyawarahkan/kompromikandenganasesor lain untuk menyusun laporan tim.
Langkah-langkah pengisian Form A: • Salinlah hasil penilaian menurut sekolah/madrasah ke kolom 2 dalam bentuk angka dengan ketentuan huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1, dan E = 0. • Tuliskan hasil penilaian saudara (asesor) ke kolom 3 dalam bentuk angka, dengan ketentuan huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1, dan E = 0. • Tuliskan catatan/penjelasan pada kolom 4, apabila ada perbedaan penilaian antara sekolah/madrasah dengan asesor.
Tabel 1. Skor butir perolehan(Contoh SMK) 1. Standar Isi
Pengisian Form B Untuk Laporan Kelompok Form B adalah form yang digunakan untuk menyusun laporan kelompok (laporan asesor I dan II secara bersama-sama). Skor yang diperoleh bukan skor asesor I ditambah asesor II kemudian dibagi 2 (dua), akan tetapi merupakan hasil kesepakatan asesor I dan II, setelah mempertimbangkan kondisi riil dan alat bukti yang ada. Seluruh skor butir hendaknya benar-benar merupakan hasil kesepakatan berdasarkan musyawarah dan pemahaman bersama antara asesor I dan II terhadap kondiri riil dan alat bukti yang ada, sehingga diharapkan antara asesor I dan II dalam membuat skor butir tidak mengalami dead lock (jalan buntu).
Langkah-langkah pengisian Form B: 1. Tuliskan hasil penilaian menurut Kesepakatan asesor I dan II ke dalam kolom 3 dalam bentuk huruf (A, B, C, D, atau E) 2. Konversikan huruf yang telah dituliskan di kolom 3 ke kolom 4 dalam bentuk angka dengan ketentuan huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1, dan E = 0. 3. Kalikan nilai Bobot Butir yang terdapat pada kolom 2 dengan skor butir yang ada pada kolom 4, dan hasilnya dimasukkan ke dalam kolom 5. HasilpengalianinidisebutSkorTertimbang.
LANJUTAN 4. JumlahkanSkorTertimbangtiap-tiapkomponensecaravertikaldantuliskanhasilnyapada (kolom 5) baristerakhirtiapkomponen form B. SkorhasilpenjumlahaninidisebutdenganJumlahSkorTertimbang. 5. Lakukan penilaian untuk standar yang lain dengan cara yang sama, seperti pada langkah 1 hingga langkah 5.
Form C Untuk Laporan Kelompok Form C adalah form untuk merekap seluruh hasil pengisian Form B. Penghitungan dilakukan secara bersama-sama antara asesor I dan II. Penghitungan hendaknya dilakukan secara cermat, hati-hati, dan dilakukan pengecekan ulang, sehingga tidak terjadi kesalahan yang merugikan pihak manapun.
Langkah-langkah pengisian Form C 1. Pindahkan atau masukan seluruh Jumlah Skor Tertimbang tiap-tiap standar yang ada pada lembar penilaian form B ke dalam form C kolom 5 2. Hitunglah Nilai Komponen Akreditasi untuk setiap komponen akreditasi dengan cara: Jumlah Skor Tertimbang (kolom 5) dibagi dengan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum (kolom 4) kemudian dikalikan dengan Bobot Komponen (kolom 3) dan hasilnya dimasukan pada kolom Skor Komponen (kolom 6). Jumlah Skor Tertimbang Nilai Komponen Akreditasi = ---------------------------------------------- x Bobot Komponen Jumlah Skor Tertimbang Maksimum
3. Hitunglah Nilai KomponenAkreditasi (skala ratusan) untuk setiap komponen dihitung dengan cara: Nilai Komponen (kolom 6) dibagi dengan Bobot Komponen (kolom 3) kemudian dikalikan dengan 100 (seratus) dan hasilnya dimasukkan pada kolom Nilai Komponen Akreditasi (kolom 7). Nilai Komponen Akred Nilai KomponenAkreditasi = --------------------------- x 100 (skala ratusan) Bobot Komponen
Contoh: Rekapitulasi Nilai Akreditasi Komponen dan Nilai Akhir Akreditasi SMK
Ket: * Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = = 77,78 = 78(dibulatkan) Contoh: Perhitungan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 - 100) Nilai Akreditasi Komponen Skala Ratusan (0 - 100) merupakan nilai persentase capaian untuk setiap komponen akreditasi.
Pengolahan Nilai Akhir Hasil Akreditasi, Status, dan Peringkat Akreditasi Nilai Akhir Hasil Akreditasi dihitung dengan menjumlahkan Nilai Komponen dari setiap komponen akreditasi. Nilai Akhir Hasil Akreditasi = Jumlah Nilai Komponen
STATUS AKREDITASI Sekolah/Madrasahdinyatakan “terakreditasi”, jika: Memperoleh Nilai Akhir Hasil Akreditasi untuk seluruh komponen akreditasi sekurang-kurangnya 56. Tidak lebih dari dua nilai akreditasi komponen kurang dari 56. Tidakadanilai akreditasi komponen kurangdari 40. Sekolah/Madrasah dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT) jika ketentuan diatastidakterpenuhi.
PERINGKAT AKREDITASI 1. Sekolah/Madrasah memperoleh: Peringkat akreditasi A (Amat baik), jika Nilai Akhir (NA) lebih besar atausamadengan86, dan lebih kecil atau sama dengan 100 (86< NA < 100). • Peringkat akreditasi B (Baik), jika Nilai Akhir lebih besar atau sama dengan 71, dan lebih kecil atau sama dengan 85 (71<NA < 85). 3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika Nilai Akhir lebih besar atau sama dengan 56, dan lebih kecil atau sama dengan 70 (56 < NA < 70).
FORMAT SARAN-REKOMENDASI Berdasarkanhasilvisitasi, tuliskan saran-saran dalamrangkapembinaan, pengembangandanpeningkatanmutusekolah/madrasah (Saran-saran bersifatteknisdanspesifiksesuaidenganhasiltemuanuntuksetiapstandar); • StandarIsi
2. StandarProses 3. StandarKompetensiLulusan
4. StandarSaranadanPrasarana 5. StandarPendidikdanTenagaKependidikan
6. StandarPengelolaan 7. StandarPembiayaan
8. StandarPembiayaan Tim Asesor :
SARAN DAN REKOMENDASI Berdasarkanhasiltemuandilapanganselamapelaksanaanvisitasi, asesor … Memberikan saran-saran sesuaidengantemuandilapanganuntuksetiapkomponen; Menyusunrekomendasiuntuksekolah/madrasahsesuaidengankondisiobjektifsekolah/madrasah
REKOMENDASI DAN PENJELASAN • Hasil akreditasi disertai dengan rekomendasi untuk tindak lanjut kepada Sekolah/Madrasah, sesuai fungsi akreditasi sebagai sistem evaluasi, pengawasan dan peningkatan mutu. • Rekomendasi dan penjelasan harus bersifat deskriptif dan spesifik untuk mempermudah sekolah/madrasah melakukan perbaikan internal berdasarkan saran asesor tentang caramengatasiberbagaikendaladanpermasalahan.
Rekomendasimerupakan: catatan, arahan, saran dan/ataumasukanuntukperbaikandanpeningkatansuatu, sistemprosesdankepemimpinandalamsuatuorganisasi, yang didasarkankepadahasiltemuandarilapangan. PENGERTIAN REKOMENDASI
Memberikangambarankepadasekolah/ madrasahtentangbagaimanacaramengatasiberbagaikendaladanpermasalahan yang dihadapidalammeningkatkanmutusekolah/madrasah. TUJUAN PEMBERIAN REKOMENDASI
RUANG LINGKUP REKOMENDASI Rekomendasiditujukankepadasistem, proseskelembagaandanataukepadaindividu, pemimpindananggotaorganisasisekolah/madrasah.
RUMUSAN REKOMENDASI Dirumuskanberdasarkankekurangandankelemahan yang merupakanhasiltemuandarilapangan. Harussistematikdanmerupakansolusiataskekurangandankelemahantersebut. Merupakanalternatifpemecahanmasalah yang operasionaldandapatdikerjakan/visibel. Ditujukankepadaprosesdansistem: kelembagaan, unit kerja, atauindividu (kepemimpinan/anggota) dalamorganisasi. Solusiterhadapsuatupermasalahandapatdirekomendasikanbeberapaalternatifpemecahan.
ContohRekomendasi (1) Rekomendasi: Sekolah/madrasah agar mengajukanbantuanruangkelasbarukepadaDinasPendidikanatauDirektoratterkait. ATAU Sekolah/madrasah agar membatasipenerimaansiswabaru, sesuaidengankapasitas/jumlahruangkelas Data: Jumlahruangkelastidaksesuai/memadaidibandingkandenganjumlahrombonganbelajar.
Contoh 2: Data: Terdapat 6 guru disekolahini yang belummemilikikualifikasipendidikansarjana (S1) Rekomendasi: Kepalasekolah agar mendorongdanmencarisumberdana (beasiswa) bagi 6 guru disekolahinimengikutipendidikansarjana (S1).
Contoh 3: Data: Sekolahmemilikijumlahbukupelajaranataubukureferensilainnya yang kurangmemadai. Rekomendasi: Sekolahperlumelakukanupayapemenuhanbukusesuaijenisdanjumlah yang dibutuhkan (bukuteks, BSE= bukusekolahelektronik)