90 likes | 529 Views
ENGKOS KOSASIH NIM. 0803737 NO. ABSEN. DATA BUKU. Judul Novel : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Pengarang : Hamka Penerbit : Bulan Bintang, Jakarta, Indonesia Tahun Terbit : 1976 Tebal Buku : 224 Halaman. APRESIASI NOVEL. Mengenal tokoh-tokoh dalam novel : Zaenudin (Tokoh Utama)
E N D
DATA BUKU Judul Novel : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Pengarang : Hamka Penerbit : Bulan Bintang, Jakarta, Indonesia Tahun Terbit : 1976 Tebal Buku : 224 Halaman
APRESIASI NOVEL • Mengenal tokoh-tokoh dalam novel : • Zaenudin (Tokoh Utama) • Pendekar Sutan (Kemenakan Datuk Mantari Labih) • Mak Base (Pengasuh Zaenudin) • Hayati (Tokoh Utama Wanita, Kekasih Zaenudin) • Ahmad (Teman Hayati) • Azis (Teman Hayati) • Muluk (Pembantu Zaenudin)
Menyebutkan Nilai Moral Dalam drama ini mengandung pendidikan yang tinggi bagi kesetiaan seseorang pada orang lain walaupun berakhir dengan kematian 3. Memerankan tokoh drama Tenggelamnya Kapal van Der Wijck dalam suatu sinopsis (ringkasan cerita).
Zaenudin adalah orang keturunan ningrat yang disingkkirkan karena persaingan ayahnya di keluarga. Terlunta-lunta dengan mencari ilmu. Mak Base adalah pembantu ibunya yang diamanati mengurus Zaenudin. Hayati adalah gadis ningrat juga yang saling jatuh cinta pada Zaenudin. Karena dipandang tidak layak kawin dengan Zae, maka dikawinkanlah pada Azis yang setahap. Khodijah menaruh hati pada Zae atas berita dari Muluk, adik Hayati. Zae tidak menghiraukannya. Atas keputusasaan Zae pergi jauh sambil menimba ilmu kepustakaan. Zae mencapai puncak keberhasilan atas pengarang termasyur di kota itu. Suatu ketika Azis dan Hayati mendatangi Zae dengan maksud menyerahkan Hayati karena kehidupannya yang miskin. Harta yang melimpah habis tanpa ada manfaat untuknya. Berfoya-foya dan habislah sudah. Dikabarkan Azis telah menceraikan Hayati dan setelah itu bunuh diri.
Zaenudin tidak habis pikir atas kedatangan Hayati yang minta menumpang di rumahnya. Sementara diterima dan akhirnya disuruh kembali lagi pulang karena hanya menambah luka yang dalam. Pulanglah Hayati, tak lama kemudian ada kabar bahwa kapal Van Der Wijck mengalami kecelakaan dan tenggelam. Dicarinya dengan Muluk, pembantunya, ke Posko Bencana dan Rumah Sakit. Tibalah di ruangan dimana hayati dirawat dengan luka parah, dan meninggallah. Zaenudin makin hari makin sakit-sakitan, karena peristiwa kehidupan dan meninggal juga akhirnya. Muluk, sang pembantu, diwasiati “Harta Benda” untuk disumbangkan ke pustaka lain untuk diteruskan.
Amanat Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck membawa pembaca pada suatu kesetiaan kekasih yang abadi dan wafatlah yang menjadi kisah akhirnya. • Alur Dalam lajunya cerita dari suatu peristiwa yang diceritakan agaknya unik. Pembaca dibawa kepada ketegangan konflik dulu kemudian pengenalan awal dan kembali kepada puncak ketegangan konflik lalu penyelesaian ketegangan, dan tutup. UNSUR INSTRINSIK
Latar • Waktu dan tempat • Peristiwa itu terjadi pada waktu tahun 1976 • Tempat di wilayah Batipuh X Koto (Padang Panjang) Pulau Sumatera