240 likes | 663 Views
Norma dan Etika bisnis. Oleh Fenika S (3215071827). Norma berarti patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu . Etika berasal dari bahasa Yunani kuno " ethikos ", berarti "timbul dari kebiasaan“.
E N D
Norma danEtikabisnis OlehFenika S (3215071827)
Norma berartipatokanperilakudalamsuatukelompokmasyarakattertentu. EtikaberasaldaribahasaYunanikuno"ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan“.
etikabisnisadalahcara-carauntukmelakukankegiatanbisnis, yang mencakupseluruhaspek yang berkaitandenganindividu, perusahaan, industridanjugamasyarakat.
Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin etikabisnisadalahistilah yang seringdigunakanuntukmenunjukkanperilakuetikadariseseorangmanajerataukaryawansuatuorganisasi.
Terdapatistilahpemilikkepentingan. Pemilikkepentingandibagiduayakni: pemilikkepentinganinternal, contohnyainvestor, karyawan, manajemen Pemilikkepentinganeksternal, contohnyapelanggan, asosiasidagang.
MenurutZimmerer, yang termasukkelompokpemilikkepentingan yang mempengaruhikeputusanbisnisadalah : Para pengusaha/ mitrakerja Petani Organisasipekerja Pemerintah Bank Investor Masyarakatumum Pelanggan
MenurutZimmereradatigatingkatannormaetikayakni: 1. Hukum Perananhukumyaituuntukmengaturstandarperilaku minimum. 2. Kebijakandanprosedurorganisasi Yakni member arahankhususbagisetiaporangdalamorganisasidalampengambilankeputusansehari-hari. 3. Moral sikap mental individual Moral sikap mental individual, sangatpentinguntukmenghadapisuatukeputusan yang tidakdiaturolehaturan formal.
MenurutZimmerer, kerangkakerjaetikadapatdikembangkanmelaluiempattahap : Tahappertama, mengakuidimensi-dimensietika yang adasebagaisuatu alternative ataukeputusan. Tahapkedua, mengidentifikasipemilikkepentingankunci yang terlibatdalampengambilankeputusan. Tahapketiga, membuatpilihan alternative danmembedakanantaratanggapanetikadanbukanetika. Tahapkeempatadalahmemilihtanggapanetika yang terbaikdanmengimplementasikannya.
tigatipemanajerdilihatdarisudutetikanyayaitu: 1.Manajer tidakbermoral. Manajertidakbermoraldidorongolehkepentingandirinyasendiri, demikeuntungansendiriatauperusahaan. 2.Manajer amoral. Tujuanutamadarimanajer amoral adalahlaba, akantetapitindakannyaberbedadenganmanajer immoral. Adasatukunci yang membedakannya, yaitumerekatidakdengansengajamelanggarhukumatauetikanorma. 3.Manajer bermoral. Manajerbermoraljugabertujuanuntukmeraihkeberhasilan, tetapidenganmenggunakanaspek legal danprinsip-prinsipetika.
Menurut Michael Josepshonada 10 prinsipetika yang mengarahkanperilaku, yaitu: Kejujuran Integritas Memeliharajanji Kesetiaan Kewajaran Sukamembantuorang lain Hormatkepadaorang lain Warga Negara yang bertanggungjawab Mengejarkeunggulan Dapatdipertanggungjawabkan.
Cara-caramempertahankanstandaretika: 1. Ciptakankepercayaanperusahaan Kepercayaanperusahaandalammenetapkannilai-nilaiperusahaan yang mendasaritanggungjawabetikabagipemilikkepentingan. 2. Jalankankodeetiksecaraadildankonsisten. Manajerharusmengambiltindakanapabilamerekamelanggaretika. Bilakaryawanmengetahuibahwa yang melanggaretikatidakdihukum, makakodeetikmenjaditidakberartiapa-apa. 3. Lindungihakperorangan Akhirdarisemuakeputusansetiapetikasangatbergantungpada individual. Melindungiseseorangdengankekuatanprinsip moral dannilainyamerupakanjaminanterbaikuntukmenghindaripenyimpanganetika.
4. AdakanpelatihanetikaWorkshop merupakanalatuntukmeningkatkankesadaranparakaryawan.5. Lakukan audit etikasecara periodicAudit merupakancaraterbaikuntukmengevaluasiefektivitassistemetika.6. Pertahankanstandartinggitentangtingkahlaku, tidakhanyaaturanTidakadaseorang pun yang dapatmengaturnormadanetika. Akantetapi, manajerbisasajamembolehkanoranguntukmengetahuitingkatpenampilan yang merekaharapkan.
7. Hindaricontohetika yang tercelasetiapsaatdanetikadiawalidariatasanAtasanharus member contohdanmenaruhkepercayaankepadabawahannya.8. Ciptakanbudaya yang menekankankomunikasiduaarahKomunikasiduaarahsangatpenting, yaituuntukmenginformasikanbarangdanjasa yang kitahasilkandanmenerimaaspirasiuntukperbaikanperusahaan.9. LibatkankaryawandalammempertahankanstandaretikaPara karyawandiberikesempatanuntukmemberikanumpanbaliktentangbagaimanastandaretikadipertahankan.
SUMBER/REFERENSI BAHAN: http://www.anneahira.com/artikel-umum/etika-bisnis.html Suryana, M.Si. 2008. Kewirausahaan. Jakarta: Salembaempat. id.wikipedia.org/wiki/Etika id.wikipedia.org/wiki/Norma