490 likes | 1.04k Views
SUB SISTEM PRODUKSI PANGAN. A. PRA PANEN. Annis CA./ Dept. Gizi Kesmas/ FKM-UA. _____________________PENDAHULUAN. Pangan merupakan butsarman, b’peran penting dlm p’bangunan kualitas SDM Oki Pangan hrs tersedia (apa jenis?, berapa jumlah?, mutu?, dll).
E N D
SUB SISTEM PRODUKSI PANGAN A. PRA PANEN Annis CA./ Dept. Gizi Kesmas/ FKM-UA
_____________________PENDAHULUAN • Pangan merupakan butsarman, b’peran penting dlm p’bangunan kualitas SDM • Oki Pangan hrs tersedia (apa jenis?, berapa jumlah?, mutu?, dll)
Keragaan situasi skrng & m’datang: • Penduduk Indonesia • juml. besar (±250 jt th 2020), pertumb penduduk masih besar • Keperluan pgn yg semakin mutunya • daya beli , pendidikan , penget & kesadaran (gizi & aman) • Berkembangnya tourisme ke Indonesia • tujuan wisata, devisa non migas • Tuntutan kebutuhan pgn nasional • Kuantitas • Kualitas • Pertanian yg tangguh
Potret Indonesia • 220 juta populasi • 500 pulau • Luas Wilayah Laut 5,8 jt Km2 • Garis pantai 81 ribu Km • 65% rural, 35% urban • 55% usia < 25 tahun • 90% Beragama muslim • 300 suku bangsa • 58% tinggal di Jawa, • 21% di Sumatra • Ada 56.000 jns makanan • Kelahiran bayi 4,1 jt/tahun • Kematian Bayi 31 / 1000 • 400.000 bayi mengalami • gangguan Intelektual akibat • kekurangan yodium • selama kehamilan • 9 % Bayi BBLR (<2,5 kg) • 26 % Balita Gizi kurang • 54% penyebab kematian bayi • dan balita dipengaruhi • oleh faktor gizi • Pencurian ikan Rp 40 trilyun • (Men.DKP 2004) • 99% penduduk masih • mengkonsumsi “nasi” sbg • makanan utama
Cadangan Pangan untuk Ketahanan Pangan Indonesia sangat kritis karena kurang 20 %) nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
No. Komoditas Wilayah Sentra Produksi 1 Padi Jabar+Banten (20,7%), Jatim (17,8%), Jateng (16,3%), Sulsel (7,1%), Sumut (6,7), dan Sumbar, Sulsel, Lampung (masing-masing > 3%) 2 Jagung Jatim (36,0%), Jateng (17,7%), Lampung (11,6%), Sumut (6,9%), Sulsel (6,5%), dan Jabar, NTT (masing-masing >4%) 3 Kedelai Jatim 37,9%), Jateng (20,1%), NAD 7,0%), Jabar (5,4%), Sulsel (4,2%), dan Lampung (2,2%) 4 Kacang Tanah Jatim (24,4%), Jateng (21,7%), Jabar (14,8%), Sulsel (6,5%), dan Sumut, NTB (masing-masing >3%) 5 Sayuran Jabar (36,6%), Sumut (19,6%), Jateng (15,1%), Jatim (9,6%), dan Sumbar, Bengkulu, Bali, Sulsel (masing-masing >3%) PERAN PROPINSI DALAM PRODUKSI PANGAN NASIONAL
No. Komoditas Wilayah Sentra Produksi 6 Buah-buahan Jabar (26,9%), Jatim (21,1%), Jateng (12,6%), Sumut (5,9%), Sulsel (5,5%), dan Sumsel+Babel, Lampung, NTT (masing-masing >3%) 7 Minyak Sawit Sumut (39,9%), Riau (21%), Kalbar (6,1%), NAD (6,1%) dan Sumbar (5,4%) 8 Gula Tebu Jatim (44,1%), Lampung (33,3%), Jateng (7,5%), Jabar (4,2%), dan Sumut (3,9%) 9 Daging Jabar (21,1%), Jatim (15,6%), Jateng (12,0%), Bali (8,1%), Jakarta (7,7%), Sumut (6,3%) 10 Telur Jabar (20,8%), Jatim (15,3%), Jateng (14,2%), Sumut (15,0%), Sumbar, Sumsel-Babel, Lampung Sulsel (masing-masing >4%) 11 Hasil Perikanan Sumatera (27%), Jawa (25%), Sulawesi (18%)
peningkatan daya beli beras penyediaan pangan murah rumah tangga pemerintah sadar kecukupan pangan sentralistis desentralistis peran masyarakat : sadar kecukupan gizi makro/agregat Pendekatan Pengembangan Pendekatan Manajemen Pembangunan Pelaku Utama Pembangunan pangan dalam arti luas Fokus Pengembangan Komoditas Keterjangkauan Rumah Tangga atas Pangan Perubahan Perilaku Keluarga PARADIGMA BARU PEMBAGUNAN KETAHANAN PANGAN
ARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN PILAR. 1 PILAR. 2 PRO JOB PENYERAPAN TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PRO POOR PENGENTASAN KEMISKINAN PILAR. 3 PRO GROWTH PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI PILAR. 4 PRO ENVIRONMENT KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Kebijakan pembangunan pertanian dlm bid. produksi : 1. Kebijakan pengembangan SDM, baik dr segi fisik (dy beli & kualitas pgn & gizi) maupun kualitas (iptek, keterampilan, dll) 2. Kebijakan pemanfaatan SDA & wawasan lingkungan 3. Kebijakan pembangunan pertanian wilayah (pemilihan komoditi mengacu keunggulan komperatif & pengembangan usaha tani sesuai dgn potensi SDA) SD pertanian --fragile & semi renewable
Strategi di bidang produksi melalui program: • Program swasembada : intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi • 2. Diversifikasi pangan : • horizontal pengembangan budidaya • vertikal pengembangan teknologi • pengolahan
Faktor2 yg Mempengaruhi Produksi Pangan • Sumber Daya Alam (SDA) • Lahan : - Kuantitas : luas lahan - Kualitas : jenis lahan, kemiringan, ketinggian, dll • Air & perairan • Kelautan • Hayati : flora & fauna • Sumber Daya Manusia (SDM) • kuantitas : Juml. penddk >>, Trend pekrja bid. pertanian • kualitas : pendidikan, keterampilan, status gizi & kesh. 1
Sumberdaya Hayati • 25.000 jenis tumbuhan 6000 (dimanfaatkan) • 100 jenis tepung sumber karbohidrat • 100 legume + lain sumber protein & lemak • 450 jenis buah & kacang2-an sumber protein, vitamin • 250 jenis lalapan mineral • Potensi : • Sumber komoditas alternatif • Sumber plasma nutfah untuk pemuliaan • “blue print” dari alam untuk “cloned” DNA • Sumber mikroba (pupuk alami) • Sumber bhn pengendalian HPT (alami)
Faktor2 yg Mempengaruhi Produksi Pangan • Sumber Daya Teknologi (SDT) • Alsitan • Paket teknologi - Tanaman :- Tekn. perbaikan lahan - Tekn. bibit unggul (genetik) - Tekn. pengendalian hama - Ternak : - Tekn. pemuliaan (breeding) - Tekn. pakan (feeding) - Tekn. pengendalian penykt - Perikanan : - Tekn. Budidaya - Tekn. Penangkapan 2
Teknologi, berbahaya or bermanfaat ? • Pemupukan & PHT - pemakaian pupuk kimia meningkat ? - pemakaian intensif menjelang panen? • Genetically Modified (GM) - peningkatan kualitas & kuantitas produksi * contoh: kentang_BT • Kloning - produk dgn kualitas seragam * contoh: domba dolly
Faktor2 yg Mempengaruhi Produksi Pangan 3 • Sumber Daya Kelembagaan (SDK) • Penyalur saprodi • Penyalur kredit/ modal • Fasilitas pasar/ koperasi/ asosiasi • Fasilitas informasi • Fasilitas litbang
Faktor2 yg Mempengaruhi Produksi Pangan • Faktor lain: sosekbud, politik hankam • Sosbud masyarakat - ternak kelinci >< image masy - jagung lokal >< jagung impor • Kebijakan-kebijakan : - Subsidi - Pengaturan harga : harga atap/ harga dasar - Proteksi produksi dalam negeri; dll • Keamanan 4
1. Padi & Palawija - Jawa sbg penyangga utama - Produktivitas Jawa >>> luar Jawa - Impor ??? 2. Sayuran & Buah - Jawa sbg sentra produksi - Sayur : kentang, kubis, bawang merah,… - Buah : mangga, rambutan, pisang, … - impor??? Struktur Produksi Pangan
3. Peternakan - Populasi cenderung meningkat, kecuali kerbau - Jawa >> luar Jawa : sapi perah, kambing, domba, ayam buras - Jawa << luar Jawa : sapi potong, babi, dll - Impor ?? 4. Perikanan - Potensi Jawa << luar Jawa - Perikanan budidaya tambak (udang, bandeng, dll) Jawa (tu Jatim) - Perikanan laut tangkap Jawa <<< luar Jawa - Impor???
Jawa masih sbg pusat produksi hampir semua komoditas pertanian • Impor masih hampir semua komoditas
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS DOMESTIK 1. Dinamika struktur demografi kependudukan & konversi lahan produktif ke non pertanian per+an pddk, migrasi (urbanisasi), alih lahan 2. Degradasi lingkungan & sumber daya pertanian eksploitasi ber > an, abaikan konservasi, dll 3. Dinamika sosial kultural gaya hidup gaya makan, dll
INTERNASIONAL 1. Globalisasi ekonomi & perdagangan Jawa, Bali, dll. terbuka komoditi impor usaha pertanian hrs dpt bertahan : - persaingan bebas - tanpa subsidi usaha pertanian terbuka thd investasi asing 2. Revolusi 3 T (telekomunikasi, transportasi, tourisme) (+) + terpadunya desa/ kota u/ pemasaran + percepatan transfer teknologi modern ke sektor pertanian (-) - pasar lahan pertanian makin terbuka bg masy. perkotaan
Lanjutan • 3. Gerakan internasional rehabilitasi & konservasi lingkungan serta HAM • pasar tradisional pasar humanistik • (pertimb. ekonomi) (pertib, ekono, lingk, HAM) • Perubahan orientasi produksi subsistem komersial/ orientasi pasar • Peningkatan kinerja
ARAH PENGEMBANGAN PRODUKSI PANGAN • Produk Unggulan : • Komoditas yg punya daya saing tinggi di pasar • fokus pengembangan produk • Note : tdk berarti komoditas lain dihilangkan • 1. Jawa dan Bali • terkonsentrasi prod. Pertanian yg bernilai tinggi • Holtikultura • Bbrp t4 pengembangan sayur & buah • Tan. pangan yg masih memungkinkan
2. Sumatra • Perkebunan tu kbn rakyat yg produktifitas rendah • Bbrp t4 pengembangan sayur & buah • Tan. Pangan yg masih memungkinkan • 3. Kalimantan • Perkebunan tu kelapa sawit • Peningkatan pemanfaatan lahan gambut prod. Pangan • 4. Sulawesi & Nusa Tenggara • Ternak tu : ruminansia besar + burung unta • 5. Maluku & Papua • Perikanan • Perkebunan • Tan. Pangan tu di DAS Memberamo
BAHAN PANGAN POTENSIAL ??? • Konvensional • Non Konvensional
Gramine (rumput2an) rumput Harmada 1 kali tanam 2 panen : I : 60 – 75 hari = 0,5 – 1 ton malai 3,7 ton biji II: 50 – 60 hari = 0,7 – 1,4 ton malai 4,5 ton biji Keuntungan : Budidaya mudah Semua bag. Tanaman (malai, biji, daun, batang,…) bermanfaat CONTOH : MAKANAN NON KONVESIONAL POTENSIAL PANGAN NABATI : SORGUM
3.Biji mengandung protein tinggi: CONTOH : MAKANAN NON KONVESIONAL POTENSIAL PANGAN NABATI : SORGUM 4. Harga kompetitif & peluang ekspor 5. Umur singkat & pdt karya
PANGAN HEWANI BURUNG UNTA (Ostrich) • Berasal dr Afsel • Jantan : TB = 2,5 m BB = 155 kg betina : lebih kecil • Usia : 40 th, vegetarian • Telur : 80 – 100 butir/ th sekitar 50 menetas • Daging 25% (90 - 155) setara grade A BURUNG UNTA
Kandungan gizi Pangan nabati /hewani potensial lain ???
IkanLeleDumbo(Clariasgariepinus) • Budidayamudahdanmurah • Dayatahanhiduptinggi • Protein tinggidan AA lengkap
Sekian & Terimakasih Annis CA/ Dept Gizi Kesmas/ FKM-UA