830 likes | 1.35k Views
Produk-Produk Lembaga Keuangan: Dana dan Investasi. Budi Purwanto. Produk LK terdiri atas surat-surat berharga untuk penghimpunan (dana, sisi kanan neraca) maupun penyaluran dana (investasi, sisi kiri neraca). Tujuannya : Memahami berbagai macam produk penghimpunan dana; dana sendiri;
E N D
Produk-Produk Lembaga Keuangan: Dana dan Investasi Budi Purwanto
Produk LK terdiri atas surat-surat berharga untuk penghimpunan (dana, sisi kanan neraca) maupun penyaluran dana (investasi, sisi kiri neraca). • Tujuannya : • Memahami berbagai macam produk penghimpunan dana; • dana sendiri; • dana masyarakat. • dana lain. • Memahami produk penyaluran dana LK • Unsur, Jenis dan Jaminan Kredit • Suku Bunga dan Nisbah Bagi Hasil • Prinsip, Prosedur dan Penyelesaian Kredit • Memahami Instrumen Valuta Asing • Memahami reksadana
Produk Dana • Menurut Dahlan Siamat (1993 : 99), dana bank dilihat dari sumbernya dapat dibedakan antara dana ektern yaitu dana yang dihimpun dari luar bank, dan dana intern yaitu dana yang dihimpun dari dalam bank itu sendiri. • Sedangkan menurut Muchdarsyah Sinungan (1993 : 84), dana -dana bank yang digunakan sebagai alat bagi operasional suatu bank bersumber atau berasal dari dana-dana sebagai berikut :
Sumber Dana • 1. Dana pihak kesatu • Dana pihak kesatu adalah dana dari modal sendiri yang berasal dari para pemegang saham. • 2. Dana pihak kedua • Dana pihak kedua adalah dana yang berupa pinjaman dari pihak luar. • 3. Dana pihak ketiga • Dana pihak ketiga adalah dana yang berupa simpanan dari pihak masyarakat.
Produk Dana • Ada 3 (tiga) jenis simpanan pada bank sebagai sarana untuk memperoleh dana dari masyarakat, yaitu : • 1. Giro (Demand Deposit) • Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank. Jenis rekening giro dapat berupa : • a. Rekening atas nama perorangan. • b. Rekening atas nama suatu badan usaha atau lembaga. • c. Rekening bersama atau gabungan.
2. Deposito (Time Deposit) • Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan (pihak ketiga) dengan bank yang bersangkutan. • Dalam praktiknya terdapat 3 (tiga) jenis deposito yaitu: • a. Deposito berjangka • b. Sertifikat deposito • c. Deposit on call
3. Tabungan (Saving Deposit) • Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
MANAJEMEN PASIVA ALMA (Aset Liability Management) Perbendaharaan Pasiva
Review ManDana • Sumberdana bank: • ekternalyaitudana yang dihimpundariluar bank • internal yaitudana yang dihimpundaridalam bank itusendiri • Sumberdana bank: • Dana pihakkesatu: modal sendiridariparapemegangsaham • Dana pihakkedua: pinjamandaripihakluar • Dana pihakketiga: simpanandarimasyarakat
Manajemen Dana Bank 1. Dana dari pihak ke satu (modal sendiri dari para pemegang saham) • Modal disetor • Cadangan laba • Laba belum dibagi
Manajemen Dana Bank 2. Dana dari pihak kedua (pinjaman dari pihak luar) • Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) • Pinjaman antar bank (call money) • Pinjaman dari bank asing • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Manajemen Dana Bank • Dana Pihak Ketiga (Dana dari Masyarakat) • Giro (Demand Deposit) • Rekening atas nama perorangan • Rekening atas nama suatu badan usaha atau lembaga • Rekening bersama atau gabungan. • Deposito (Time Deposit) penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan (pihak ketiga) dengan bank yang bersangkutan. • Deposito berjangka • Sertifikat deposito • Deposit on call • Tabungan (Saving Deposit) penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Manajemen Pasiva Tujuan manajemen pasiva adalah menstruktur portfolio pasiva agar memaksimumkan nilai bank • Masalah utama manajemen pasiva: memecahkan konflik atau dilema antara likuiditas dan keamanan, dengan kemampuan meningkatkan laba • Untuk memecahkan dilema dalam manajemen pasiva, dalam melakukan portfolio dana, bank perlu memperhatikan sifat likuiditas dan profitabilitas masing-masing
Sasaran Manajemen Pasiva • Meminimumkan biaya bunga atas dana yang dihimpun • Menjalin hubungan baik dengan kreditur • Memelihara pergerakan sumber dana • Menciptakan surat-surat berharga dalam rangka purchased fund untuk kebutuhan likuiditas • Meningkatkan hubungan koresponden dengan bank lain
Modal Inti (Core Capital, Tier I) • Modal disetor • Agio saham • Modal sumbangan • Cadangan umum • Cadangan bertujuan • Laba tidak dibagi setelah pajak • Laba (-rugi) tahun-tahun lalu setelah pajak • Laba (-rugi) tahun berjalan
Modal Pelengkap (Supementary Capital, Tier II) • Cadangan revaluasi aktiva tetap (selisih penilaian kembali aktiva tetap) • Penyisihan penghapusan aktiva produktif (maks 1,25% dari ATMR) • Modal pinjaman (=modal kuasi, modal yang didukung instrumen atau warkat berciri modal) • Pinjaman subordinasi (maks 50% dari modal inti) • … seluruh modal pelengkap maks 100% dari modal inti
Tatacara Perhitungan Pemenuhan Kebutuhan Modal Minimum • Menetapkan dasar perhitungan kebutuhan modal • Dasar perhitungan adalah aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR), baik yang terdapat dalam neraca, maupun bersifat administratif (kontinjensi, komitmen pada pihak ketiga) • Menetapkan bobot risiko aktiva neraca serta aktiva administratif • Besar bobot sesuai kadar risiko, golongan nasabah, penjamin, serta sifat agunan
Contoh perhitungan CAR • Jika bank memiliki modal inti Rp1.016.500 juta,- dan modal pelengkap Rp2.000.000 juta,- berapa CAR-nya? • Total ATMR Rp8.670.000 juta,- • Modal diperhitungkan: • Modal inti Rp1.016.500 juta,- • Modal pelengkap Rp1.016.500 juta,- • Jumlah modal Rp2.033.000 juta,- • CAR = 23,45%
Pasar Uang • O/N overnight • O/W one week • O/M one month • 3/Ms three months • 6/Ms six months • O/Y one year
Perhitungan Bunga Pasar Uang • Simple interest bunga =(N.i.T)/360 • True discount nilai tunai (proceeds) = (N.360)/(360+T.i)
Instrumen Pasar Uang • Sertifikat deposito berjangka • Call money • Commercial paper (CP) • Promissory notes (PN)
Biaya Dana (Cost of Fund) • Biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk setiap rupiah dana yang dihimpun dari berbagai sumber sebelum dikurangi dengan cadangan wajib resmi (legal reserve requirement, giro wajib minimum, GWM) • Manajemen pasiva bersasaran mengetahui pergerakan biaya dana • Menjaga keseimbangannya dengan cost of loanable fund
Biaya Dana Dipengaruhi • Giro wajib minimum • Kas minimum • Suku bunga • Struktur dana • Tempat operasi bank • Kinerja bank
Konsep Penghitungan Biaya Dana • WACOF weighted average cost of fund • HACOF historical average cost of fund • MACOF marginal cost of fund
Contoh • Hitung dengan metoa WACOF jika GWM 5% dan cash ratio 1% • Hitung base lending rate jika • Marjin 2,00% • PPh 35% (dari marjin) • Overhead 2,00% • Risk premium 1,50%
Base lending rate • Biaya dana 12,73% • Marjin 2,00 • COLF + marjin = 14,73 • PPh x marjin 0,70 • Ovh 2,00 • Risk prem 1,50 • BLR 18,93%
Perdagangan Internasional Latar Belakang
Alasan Perdagangan Valas • Perdagangan internasional; • Mata uang berbeda-beda; • Pemenuhan kebutuhan dana (likuiditas); • Pinjaman luar negeri; • Lindung nilai; • Arbitrase (mencari keuntungan selisih kurs).
Pasar Valas • Pasar valas adalah “tempat” bertemunya para pihak untuk melakukan jual beli valas. Tempat pelaksanaan di luar bursa (over the counter, OTC), yaitu melalui desk atau deeling room masing-masing bank. “Tempat” tersebut dapat berupa jeringan perbankan, broker, dealer. Pasar valas tidak mempunyai tempat tertentu, tetapi merupakan pasar elektronis, menggunakan jaringan SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) dengan sarana telepon, telex, atau RMDS (reuters monitor dealing screen).
Pelaksanaan dan Peserta • Pelaksanaan transaksi digolongkan menjadi: • Pasar Antar-Bank; • Pasar Retail: bank – pelanggan atau sebaliknya. • Peserta pasar valas a.l.: • Bank sentral; • Bank Komercial; • Lembaga Keuangan Bukan Bank; • Broker; • Korporasi; • Perorangan.
Kurs Valas • Kurs disajikan antar satu mata uang terhadap mata uang lain, terdiri atas kurs beli (bid) dan kurs jual (offer); kebanyakan mengacu pada USD kecuali GBP, UER, AUD, NZD. • Contoh: • EUR 0.9167/72 • JPY 108.60/68 • DEM 2,1324/33 • IDR 8.100/200
Standar Quotation • Mengacu pada USD • USD/DEM 2.1324/33 • Mengacu pada bukan USD • GBP • AUD • NZD • EUR
Contoh • EUR/USD 0.9167/72 • GBP/USD 1.5548/56 • AUD/USD 0.5841/46 • NZ/USD 0.4850/57
Cross rate • Kurs mata uang terhadap mata uang dengan acuan dan bukan-acuan bukan USD. • Contoh: • GBP/DEM • JPY/IDR • DEM/JPY
Jenis-jenis Transaksi Valas • Transaksi Spot • Transaksi Forward • Transaksi Swap • Transaksi Opsi • Transaksi Tod • Transaksi Tom
Swap dan Forward • Forward adalah transaksi valuta berjangka > 2 hari: 1 mg, 1, bl, 2bl, 6, bl, 1 th • Penentuan harga forward sangat dipengaruhi IRD (Interest Rate Differential), selisih suku bunga mata uang acuan dengan bukan acuan • Harga berbentuk diskon atau premium • Diskon bila suku bunga acuan lebih tinggi • Premi bila suku bunga acuan lebih rendah
Kebutuhan Data Manajemen Valas • Data Makro • Perkembangan Ekonomi • Kebijakan Bank Sentral Main Currency • Indeks Ekonomi • Fluktuasi Kurs mayor • Fluktuasi Kurs Regional • Data Mikro • Analisis Kecenderungan Kurs • Posisi Valas Bank • Outstanding Currency • Proyeksi Arus Kas • Kinerja Dealer • Kinerja Perbendaharaan
Produk Investasi • Penempatan dana mempunyai beberapa tujuan yaitu : • 1. Untuk mencapai tingkat profitabilitas yang cukup. • 2. Untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi likuiditas tetap aman.
Penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat diklasifikasikan atas dasar : • 1. Prioritas penggunaan dana menurut Dahlan Siamat (1993 : 125), alokasi dana bank berdasarkan prioritas penggunaan terdiri atas : • a. Cadangan primer (primary reserve), merupakan prioritas pertama dan yang paling utama dalam alokasi dana bank. • b. Cadangan sekunder (secondary reserve), merupakan prioritas kedua dan sebagai pelengkap atau cadangan pengganti bagi cadangan primer.