250 likes | 508 Views
Animal Tissue: epithelium. Tien mahardika P.BIO-USD – 081434012. What is EPITHELIUM?. Jaringan pembatas dan pelapis permukaan pada organ, rongga, dan saluran di luar maupun di dalam tubuh. Yang melapisi lapisan luar tubuh: epitelium Yang melapisi lapisan dalam tubuh: endotelium
E N D
Animal Tissue: epithelium Tien mahardika P.BIO-USD – 081434012
What is EPITHELIUM? • Jaringan pembatas dan pelapis permukaan pada organ, rongga, dan saluran di luar maupun di dalam tubuh. • Yang melapisi lapisan luar tubuh: epitelium • Yang melapisi lapisan dalam tubuh: endotelium • Yang melapisi rongga: mesotelium
CHARACTERs • Sel-sel tersusun rapat = tanpa ruang antarsel. • Tidak mengandung pembuluh darah (blood vein), makanan didapat dari kapiler darah pada jaringan ikat. • Mengandung ujung saraf = bisa menerima/ meneruskan rangsang/stimulus. • Memiliki kemampuan regenerasi tinggi = cepat mengganti sel-sel yang rusak melaluipembelahan sel(jika cukup nutrien).
EPITHELIUM Classification • Klasifikasi berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan. • Berdasarkan jumlahlapisan, dibedakan menjadi: • Epitelium selapis, terdiri dari satu lapis sel. • Epitelium berlapis , terdiri dari lebih dari satu lapis sel.
EPITHELIUM Classification • Berdasarkan bentuk, dibedakan menjadi:
EPITHELIUM Classification • Note: • Bentuk sel pada epitelium selapis biasanya sama. • Bentuk sel pada epitelium berlapis bisa berbeda-beda tiap lapisannya, sehingga dinamai berdasarkan bentuk sel pada permukaan paling atas.
EPITHELIUMClassification Kiri: Atas: epitel batang berlapis semu bersilia Tengah: epitel kubus selapis Bawah: epitel batang berlapis Kanan: Atas: epitel pipih berlapis Tengah: epitel pipih selapis Bawah: epitel batang selapis
EPITELIUM SELAPIS • Epitelium Pipih Selapis • Selapis sel berbentuk pipih • Tipis dan bersifat permiabel (mudah dilewati) • Bisa dilalui molekul dan ion secara difusi, contoh: pertukaran O2 dan CO2. • Tempat: • Pada alveolus paru-paru (pertukaran gas) • Dinding kapiler darah (proses pertukaran nutrisi dan zat sisa antara darah dan jaringan) • Ada yang bersifat licin (utk meminimalkan gesekan): • Endotelium organ sirkulasi (pembuluh darah, pembuluh limfa dan jantung). • Mesotelium pada rongga perut, membran paru-paru dan membran jantung.
EPITELIUM SELAPIS • Epitelium Kubus Selapis • Selapis sel berbentuk kubus • Berperan dalam sekresi (pengeluaran zat) dan absorpsi (penyerapan zat) • Tempat: saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, saluran pada ginjal.
EPITELIUM SELAPIS • Epitelium Batang Selapis • Selapis sel yang berbentuk memanjang. • Berfungsi dalam gerakan aktif molekul, seperti absorpsi, sekresi dan transpor ion. • Diselingi sel goblet (menghasilkan lendir/mukus) • Tempat: • Melapisi saluran pencernaan dari lambung anus • Pada kelenjar. • Ada yang memiliki silia: • Lapisan dalam saluran rahim (uterus), silia berfungsi membantu ovum bergerak menuju rahim.
EPITELIUM SELAPIS • Epitelium Batang Berlapis Semu • Epitel batang selapis, terlihat berlapis karena tinggi sel-sel berbeda-beda. • Semua sel melekat pada membran dasar, tetapi sel yang tinggi mencapai permukaan epitel. • Contoh:lapisan bagian dalam saluran pernapasan, berfungsi untuk mengeluarkan debu yang terperangkap lendir dari paru-paru.
EPITELIUM BERLAPIS • Sel-sel beregenerasi di lapisan bawah untuk menggantikan sel di bagian atas yang lebih tua. • Umurnya lebih lama daripada epitelium selapis. • Fungsi utama: sebagai pelindung
EPITELIUM BERLAPIS • Epitelium Pipih Berlapis • Sel di permukaan berbentuk pipih, sel di bagian dalam berbentuk kubus atau batang. • Paling tebal dan sesuai untuk fungsi perlindungan. • Tempat: epidermis kulit, bagian dalam mulut, esofagus, dan vagina • Epitelium Kubus dan Batang Berlapis • Jarang ditemukan pada tubuh • Berperan dalam sekresi • Tempat: hanya pada saluran besar beberapa kelenjar, yaitu: kelenjar susu (mamae), kelenjar ludah (salivary), dan pangkal esofagus
EPITELIUM BERLAPIS • Epitelium Transisional • Epitel berlapis yang bentuk sel-selnya bisa berubah-ubah. • Tempat: pada organ urinari ureter, bagian dalam ginjal dan kantung kemih. • Saat organ mengembang (karena terisi urin): • Epitel transisional akan menipis • Ketebalan berkurang dari dari 6sel menjadi sekitar 3sel (separuh) • Sel bagian atas dari bentuk bulat menjadi pipih, ini yang menyebabkan epitel disebut transisional karena mengalami perubahan bentuk (transisi). • Berfungsi sebagai penghalang yang impermiabel (tidak dapat ditembus), sehingga urin menembus dinding organ.
EPITELIUM BERLAPIS • Epitelium Kelenjar • Terdapat pada kelenjar (endokrin maupun eksokrin) • Nb: perbedaan kelenjar endo-eksokrin • Kelenjar endokrin: sekresi tidak dikeluarkan tubuh • Kelenjar eksokrin: sekresi dikeluarkan tubuh • Pada kelenjar endokrin, sel epitel yang menhubungkan kelenjar dan permukaan epitel menghilang. Kelenjar endokrin berhubungan dengan kapiler darah
EPITELIUM BERLAPIS • Epitelium Kelenjar • Pada kelenjar endokrin: • Sel epitel yang menghubungkan kelenjar dan permukaan epitel menghilang. • Kelenjar endokrin berhubungan dengan kapiler darah, sehingga hasil sekresi masuk ke pembuluh darah, dibawa mengalir bersama darah. • Contohnya: kelenjar tiroid. • Pada kelenjar eksokrin: • Hasil sekresi kelejar ekoskrin menuju permukaan epitel. • Kelenjar yang multiseluler memiliki saluran hasil sekresi ke permukaan epitel.
EPITELIUM BERLAPIS • Epitelium Kelenjar • Bentuk ada yang seperti tabung lurus (tubular) atau membulat (alveolar). • Struktur sederhana, bila hanya memiliki satu saluran ke permukaan epitel. • Struktur majemuk, bila memiliki lebih dari satu saluran ke permukaan epitel.
EPITELIUM BERLAPIS • Klasifikasi Epitelium Kelenjar • Berdasarkan bentuk dan stukturnya: • Tubular sederhana: kelenjar Lieberkuhn usus vertebrata • Tubular bergelung sederhana: kelenjar keringat • Tubular bercabang sederhana: kelenjar di lambung • Alveolar sederhana: kelenjar mukus kulit katak • Alveolar majemuk: kelenjar susu • Alveolar dan tubular majemuk: kelenjar ludah