220 likes | 443 Views
Perkembangan Manusia STIT NF, Cimanggis Kamis , 10 Desember 2009. Prepared by: Winna Andini H., S.Psi. REMAJA DAN PERMASALAHANNYA. Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja , yaitu :
E N D
PerkembanganManusiaSTIT NF, CimanggisKamis, 10 Desember 2009 Prepared by: Winna Andini H., S.Psi
REMAJA DAN PERMASALAHANNYA Gunarsa (1989) merangkumbeberapakarakteristikremaja yang dapatmenimbulkanberbagaipermasalahanpadadiriremaja, yaitu: Kecanggungandalampergaulandankekakuandalamgerakan Ketidakstabilanemosi Adanyaperasaankosongakibatperombakanpandangandanpetunjukhidup Adanyasikapmenentangdanmenantangorangtua Pertentangandidalamdirinyaseringmenjadipangkalpenyebabpertentangan-pertentangdenganorangtua
REMAJA DAN PERMASALAHANNYA • Gunarsa (1989) merangkumbeberapakarakteristikremaja yang dapatmenimbulkanberbagaipermasalahanpadadiriremaja, yaitu: • Kegelisahankarenabanyakhaldiinginkantetapiremajatidaksanggupmemenuhisemuanya • Senangbereksperimentasi • Senangbereksplorasi • Mempunyaibanyakfantasi, khayalan, danbualan • Kecenderunganmembentukkelompokdankecenderungankegiatanberkelompok
REMAJA DAN PERMASALAHANNYA Adapunmasalah-masalah yang kerapterjadipadausiaremajaadalahsebagaiberikut : Hedonisme Pelanggaranaturansekolah Mengebut Membuatkelompok/gank
REMAJA DAN ORANGTUA remaja mengalami ketegangan antara ketergantungan pada orangtua dan kebutuhan untuk mandiri, orangtua juga merasakan perasaan serupa yaitu ingin anaknya mandiri, namun merasa masih sulit untuk melepaskan mereka (Papalia, dkk., 2004) Teori interdepence kemandirian remaja dicapai bukan melalui pemberontakan, melainkan melalui peningkatan kebebasan dan tanggung jawab secara bertahap. Teori attachment hubungan yang hangat dan penuh rasa percaya dengan orangtua atau penggantinya, membuat anak memiliki rasa aman dan percaya diri. Remaja merasa nyaman belajar tentang dunia hingga menjadi kompeten dalam relasi sosial.
POLA ASUH ORANGTUA Orangtua otoriter --mengendalikan anaknya dengan peraturan namun kurang suka menjelaskan perihal aturan ini anak kurang percaya diri Orangtua permisif-- terlalu banyak memberi otonomi pada anak dan kurang menerapkan disiplin (permissive –indulgent dan permissive-indifferent) pertama, memiliki konsep diri yang poistif, namun bermasalah di sekolah atau berperilaku tak pantas, kedua memiliki harga diri yang rendah, kurang memiliki komptensi sosial, dan mengalami problem perilaku, serta melanggar norma Orangtua otoritatif--menjelaskan norma-norma dan responsif terhadap kebutuhan anak memilih teman sepermainan yang baik, normal, popular, dan cerdas
REMAJA DAN SAUDARA KANDUNG • Hubungan saudara yang penuh persahabatan, kooperatif, saling menghormati, penuh kasih sayang, mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk tercapainya penyesuaian yang lebih baik. Sebaliknya akan menimbulkan suasana yang buruk (misalnya kebencian, iri hati, perselisihan, dan sebagainya) • Terdapat perbedaan karakteristik antara remaja yang merupakan anak yang lebih tua dan anak yang lebih muda (Buhrmester & Furman, 1990 dalam Papali,dkk., 2004). • menghadapi adik yang beranjak remaja, anak lebih tua biasanya menanggalkan otoritas • anak yang lebih muda memandang anak yang lebih tua, dan merasa bertumbuh dengan mengidentifikasi mereka
BATASAN USIA REMAJA : • Bigner (1994) : • Early Adolescence (13-16 tahun) • Late Adolescence (16-20 tahun) • Santrock (1998) : • Early Adolescence (usia SMP) • Late Adolescence (usia SMU) • Sarwono (1991) : • Remaja Awal(10-14 tahun) • Remaja Akhir (15-20 tahun) • WHO : Remaja (10-20 tahun)
KARAKTERISTIK REMAJA : • Perkembangan fisik dan psikologis yang cepat • Kebebasan Individual • Eksperimentasi, idealisme, konflik, ketidakpuasan, kekecewaan • Masa ‘badai’ dan penuh tekanan • Adanya harapan dan aspirasi yang tidak realistis • Menuntut kemampuan adaptasi terhadap tuntunan masa dewasa
TUGAS PERKEMBANGAN : • Mampu menjalin hubungan baru dan hubungan yang lebih dewasa dengan teman seusia • Mencapai peran sosial yang maskulin dan feminin • Menerima keadaan fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif • Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya • Mencapai kepastian/jaminan akan kemandirian ekonomi • Memilih dan menyiapkan bidang pekerjaan
TUGAS PERKEMBANGAN : • Mempersiapkan diri untuk menikah dan menghadapi kehidupan berkeluarga • Mengembangkan keahlian intelektual dan menguasai konsep yang diperlukan untuk meningkatkan kompetensi pribadi sebagai warga negara • Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial • Memperoleh sejumlah nilai-nilai dan sistem-sistem etika sebagai pedoman dalam bertingkahlaku
ASPEK PERKEMBANGAN REMAJA: • PerkembanganFisik • Perkembangan Mental • PerkembanganEmosi • PerkembanganSosial • PerkembanganKepribadian
PERKEMBANGAN FISIK : • Pubertas • Adolescence growth spurt • Primary sex characteristic • Secondary sex characteristic • Spermarche • Menarche • Early and late maturer
PERKEMBANGAN FISIK : • Sakit/penyakitdisebabkankarenakemiskinanataugayahidupberesikotinggi • Remajaputribiasanyakurangolahraga • Masalahkurangtidur/istirahat • Aneroxia nervosa danbulimia nervosa • Substance abuse dependence • Kematiandisebabkankarenakecelakaan, bunuhdiri, perkelahianataugayahidupberesikotinggi
PERKEMBANGAN KOGNITIF: • Piaget : Formal Operational • Seorangremajatidaksajamengorganisasikanapa yang dialamidandiamati, tetapiremajamampumengolahcaraberpikirmerekasehinggamemunculkansuatuidebaru. • sudahmampuberpikirsecaraabstrak • dapatberpikirdenganfleksibeldankompleks • Hypothetical-deductive reasoning • Elkind : immature thought patterns • Imaginary audience—personal fable • adalahkeyakinanremajabahwadirimerekaunikdantidakterpengaruholehhukumalam. Remajamemilikisemacamperasaaninvulnerabilityyaitukeyakinanbahwadirimerekatidakmungkinmengalamikejadian yang membahayakandiri (Beyth-Marom, dkk., 1993).
PERKEMBANGAN MORAL : • BagaimanaRemajamelakukanpertimbangan moral : • Kohlberg : moral reasoning is rooted in the dev of sense of justoce and occur son three main levels : • Preconventional morality • Conventional morality • Postconventional morality
PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSI : • Erikson : • Identity vs confuse identity • PENCARIAN IDENTITAS DIRI • prosesmenjadiseorang yang unikdenganperan yang pentingdalamhidup (Erikson dalamPapalia & Olds, 2001) • Perkembangansosialpadamasaremajalebihmelibatkankelompoktemansebayadibandingorangtua (Papalia & Olds, 2001)
5 DIMENSI SOCIAL SKILLS : • Peer relation • Hubunganpertemanan • Self Management • Manajemendiri • Academic skills • KemampuanAkademik • Complience • Assertion
BERBAGAI PERUBAHAN YANG MEMERLUKAN PENYESUAIAN : • Perubahan fisik, fisiologis dan seksual terhadap tekanan biologis dan sosial • Egosentrisme-personal fable-imaginary audience • Perubahan hormonal terhadap ketegangan emosi yang meningkat • Dorongan untuk mencapai individuasi dan otonomi • Tuntutan sosial/masyarakat untuk penguasaan social skills • Krisis identitas diri (identity vs role confusion)
PERILAKU BERMASALAH PADA REMAJA : • Berbagai tindakan yang mengganggu kehidupan diri sendiri dan orang lain dan dapat membahayakan keamanan dan harta • Collins (1995) : • Externalizing problems • Internalizing problems
PENDIDIKAN DAN DUNIA KERJA • Keberhasilan di sekolah dipengaruhi oleh : • Motivasi Akademik • Gaya atau pola asuh orang tua • Suku bangsa • Status sosial ekonomi • Kualitas sekolah dalam meningkatkan prestasi • Self eficacy • Sikap orangtua dan teman sebaya
PILIHAN BIDANG KERJA • Dipengaruhi oleh : • Dorongan dari orangtua • Gender streotypes • Bekerja sambil sekolah mem • punyai pengaruh yang positif maupun negatif bagi pendidikan, perkembangan sosial maupun pengembangan karir/occupational