280 likes | 296 Views
PENGANTAR HELMINTHOLOGI. Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Helminthologi Umum. Helminth berasal dari Bahasa Yunani : cacing Helminth merupakan multiseluler organisme ( metazoa )
E N D
PENGANTAR HELMINTHOLOGI LaboratoriumParasitologi FakultasKedokteran UniversitasJember
HelminthologiUmum • Helminth berasaldari Bahasa Yunani : cacing • Helminth merupakanmultiselulerorganisme (metazoa) • Helminthologi : ilmu yang mempelajaricacing yang hidupsebagai parasite : klasifikasi, morfologi, siklushidup, penyebaran, patologi dan gejalaklinik, diagnosis, pengobatan dan pencegahan. • Menyebabkanmorbiditas dan mortalitas pada manusia. • Beberapaada yang mengancamjiwa
Klasifikasi Cacing yang menyebabkanpenyakitataugangguankesehatan pada manusiameliputi 3 phyla: • Phylum Nemathelminthes: cacingdenganbentukbulatmemanjangsepertibenang. Cacingparasit: kelas Nematoda • Phylum Platyhelminthes : cacingdenganbentukpipih. Cacing parasite : Kelas Cestoda(cacing pita) dan Kelas Trematoda (cacingdaun). • Phylum Annelida : cacingektoparasit : Limnatis (lintah)
Karakterisitik • Helminth tidakmemperbanyakdiri di dalamtubuh host. • Tingkat keparahanditentukan oleh jumlah parasite di dalamtubuh host dan responimunologis host. Sistemreproduksi : • Organ reproduksijantan dan betina : terpisah, hermaphrodit • Cara reproduksi : ovipar (bertelurtanpaperkembangan embryonic), ovovivipar (embrioberkembang di dalamtelur), vivipar (larva berkembang di dalamtubuhinduk). • Telur : segmented (mengandung larva) dan unsegmented (larva -)
SiklusHidup • Manusiadapatberperansebagai: host definitive, host intermediet, obligat, alternative, insidentil, paratenic • Binatangdapatberperansebagai : host reservoir, host definitive, host intermediet, paratenic • Jumlah host intermediet : satuatau > 1, (-) • Bentukinfektif: telur, larva, kista • Media untukperkembangantelur : tanah, air
MekanismeTransmisi • Orang ke orang (kontaklangsung), contoh : Enterobius vermicularis • Melaluitanah (soil-transmitted helminths/geohelminth), contoh: Ascaris lumbricoides, hookworm • Melaluivektordarigolongan Arthropoda (missal: nyamuk), contoh: Brugiamalayi(filariasis). • Melaluisiputsebagai host intermediet, contoh: Schistosomasp • Melaluimakanan (dagingbinatang yang mengandung larva dimakanmentahataudimasaktidaksempurna), contoh: Taenia solium, Opisthorchis sp • Melalui air, contoh: Schistosomasp
Portal of entry • Kulit • Oral • Saluranpernafasan Penyebaran (DistribusiGeografis) • Wilayah tropis dan subtropics • Dipengaruhi oleh sumberinfeksi, lingkungan, sosioekonomimasyarakat, Pendidikan, kebiasaanmasyarakat
Habitat: • Usus/organ pencernaan (hati dan kandungempedu): Ascaris lumbricoides • Darah dan jaringan : Filaria, Echinococcus granulosus Patologi • Efeklangsung : obstruksi, anemia, malnutrisi, nekrosisjaringan • Efektidaklangsung: inflamasi dan reaksihipersensitifitas Manifestasiklinis • Simtomatis • asimtomatis
Pengobatan • Individuataumasal • Kemoterapi: efekletaluntuk parasite dan efeksamping minimal untuk host • Perbaikankeadaanumum dan dayatahantubuhpenderita. • Pada kelompokresikotinggiperlupengobatanrutinsetiap 6 bulan. • Contoh: pyrantel pamoat, mebendazole, albendazole, niclosamide, praziquantel dll
CIRI-CIRI UMUM NEMATODA • Tidak bersegmen, panjang, silindris, simetris bilateral • Bagian anterior dilengkapi : gigi, cutting plate, kait, papila • Lapisan tubuh : kutikula, epitel subkutikula, satu lapis sel otot • Ukuran : 2mm (S.stercoralis) - 1 m (D.medinensis) • Mempunyai rongga tubuh : sal. Pencernaan dan ekskretori, sist.reproduksi, sist. syaraf • Sal. Pencernaan lengkap: mulut-oesophagus- intestin/midgut-anus • Tidak mempunyai sistim sirkulasi: cairan tubuh tdd Hb,glukosa, protein, garam dan vitamin • Jenis kelamin terpisah • Cacing jantan ukuran lebih kecil, ujung post melengkung ke ventral, dilengkapi dgn spikula kopulasi atau bursa kopulatriks
Habitat : • Usus : halus, besar • Jaringan : subkutan, kel, limfe, konjungtiva, mesenterium • Darah Di dalam habitat: oral attachment (Hookworm), anchorage (T.trichiura), penetration (S.stercoralis), retention (A.lumbricoides) Habitat di sal. Cerna telur/larva keluar bersama feses Habitat bukan di sal cerna telur/larva keluar melalui : urin, sputum, darah, limfe dan cairan tubuh.
Cara mendapatkan makanan : • Menghisap dan menelan darah: hook worm • Makan jaringan yang lisis dan darah : T. trichiura • Makan makanan di dalam usus : A.lumbricoides • Makan nutrisi yg ada di dalam darah :filaria METABOLISME • Terutama secara anaerob • Metabolisme aerob : parasit bukan obligat anaerob • Pada cacing betina sebagian besar energi digunakan untuk produksi telur
CARA REPRODUKSI • Ovipar : Ascaris lumbricoides • Vivipar : Trichinella spiralis • Ovovivipar : Strongyloides stercoralis Cara penularan : • Per oral : telur, larva, kista • Per kutan/kulit: larva • Vektor: larva • Per inhalasi: telur
Bentuk infektif : • Telur: A.lumbricoides • Larva: Hookworm • Kista: T. spiralis Siklus Hidup: • Hospes definitif terutama manusia • Hospes intermediet : filaria • T. spiralis : manusia sebagai hospes alternatif, larva dan cacing dewasa dalam satu hospes • Berkaitan dengan gejala klinis dan pencegahan
Ciri- ciriCacingTrematoda (flukes) • Flat: platyhelminthes • Trematos=pierced with holes • Leaf-like worm • Not segmented • Ukurancacingbervariasi : Paling kecilHeterophyesheterophyes Paling besar:Fasciolopsisbuski
Ciri-ciriMorfologiCacingTrematoda: • permukaantubuhnyaditutupiduriatautuberkle • hermaprodit, atauuniseks: organ reproduksibetinadanjantan • cenderungin-breeding • mempunyaisucker: oral sucker dan ventral sucker • ususbelumpunya anus • caecum sepertitabungatau bercabang2 • belumpunyabody cavity
Habitat CacingBervariasi • Intestinum tenue : Fasciolopsisbuski, Heterophyesheterophyes, Metagonimusyokogawai, EchynostomamalayanumE.revolutum, E.linduense, E.ilocanum • Intestinumcrassum: Gastrodiscoides hominis, Watsoniuswatsoni
Hepatik : Clonorchis sinensis, Opistorchisviverini &felineus, Fasciola hepatica, Fasciolagigantica, Dicrocoeliumdendriticum
SiklusHidup • Memerlukan 2 inang perantara • Memerlukan media air untuk perkembangan telur • Bentuk infektif : kista (metaserkaria) • Perkembangan di dalam tubuh inang perantara 1 (siput, keong, snail) : sporokista → redia → cercaria
CIRI – CIRI CESTODA : • Tubuh pipih dorsoventral • Panjang seperti pita • Tidak mempunyai Tractus Digestivus • Tidak mempunyai Saluran Pembuluh Darah • Hermaphrodite • Tubuh terdiri dari : 1.Scolex 2.Leher 3.Strobila : mempunyai banyak segmen (proglottid) proglottid immature, mature & gravid • Terdiri dari 2 ordo : 1.Pseudophyllidea (mempunyai lubang uterus) 2.Cyclophyllidea (tidak mempunyai lubang uterus)
Klasifikasi cestoda berdasarkan habitat: • Cestoda Usus : • Taenia solium • Taenia saginata • Diphyllobothrium latum • Hymenolepis nana • Hymenolepis diminuta • Dipylidium caninum • Cestoda Jaringan (dalam bentuk larva) • Echinococcus granulosus kista hidatid • Taenia solium cysticercus cellulosae • Diphyllobothrium sparganum