260 likes | 561 Views
KONSEP DASAR PEMBANGUNAN & KARASTERISTIK NEGARA BERKEMBANG. L Suparto, L . M. OPENING REMACH. Negara-negara Dunia Ketiga itu penting karena kemiskinannya yang sangat parah. --Padma Desai, Columbia University--. Munculnya kebutuhan akan pembangunan ekonomi.
E N D
KONSEP DASAR PEMBANGUNAN&KARASTERISTIK NEGARA BERKEMBANG L SUPARTO, LM.M.Si L Suparto, L.M
OPENING REMACH Negara-negara Dunia Ketiga itu penting karena kemiskinannya yang sangat parah. --Padma Desai, Columbia University-- L SUPARTO, LM.M.Si
Munculnyakebutuhanakanpembangunanekonomi Sejak Adam Smith mengeluarkanbuku“An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” Para ekonommelanjutkanpenyelidikanmengenaiperkembanganekonominegara. Adanegara-negara yang mengalamiperkembangan, adajuga yang mengalamikemacetan. Pertanyaan: Mengapaperkembanganekonomidibanyaknegaratidakseperti yang diharapkan???? L SUPARTO, LM.M.Si
Faktanya : • Adakenyataanbahwabanyaknegara yang mengalamiperkembangandidalampendapatannasionalnya, tetapihanyacukupuntukmengimbangipertambahanpenduduk. • Adaperbedaantingkathidupantaranegara yang satudengan yang lain, danperbedaaninisemakinbesar. • 67 % pendudukdiduniahanyamenerimakurangdari 17 % pendapatandidunia. • Banyaknegara yang sudahsadarpentingnyapeningkatanpendapatan, dan negara2 tsbberkehendakuntukberkembang. Usaha2 tsbmenimbulkanmasalahpolitik ex: keinginanuntukmerdeka. L SUPARTO, LM.M.Si
Ilmu Ekonomi Pembangunan Ilmu ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan umum dinegara-negara berkembang. Todaro Pembangunan ekonomisebagaisuatuprosesmultidimensional yang mencakupperubahanstruktur, sikaphidupdankelembagaan, selainmencakuppeningkatanpertumbuhanekonomi, penguranganketimpanganpendapatan, danpemberantasankemiskinan. Jika mengacu pada kaidah konvensional, maka diperlukan banyak penyesuaian, mengingat karasteristik negara berkembang yang berbeda dengan negara-negara maju. L SUPARTO, LM.M.Si
Klasifikasi negara berkembang Bank dunia mengklasifikasi negara berkembang dalam 3 kategori pendapatan yaitu : • Pendapatan rendah, (pendapatan per kapita < US$785 per tahun) • Pendapatan menengah, (pendapatan per kapita US$786-US$3.125 per tahun). • Pendapatan tinggi, (Pendapatan per kapita >US$3.126 per tahun). L SUPARTO, LM.M.Si
Kesamaan karasteristik negara berkembang 1. Standar hidup yang rendah Penyebabnya adalah rendahnya pendapatan, ketimpangan distribusi pendapatan, rendahnya/buruknya pelayanan kesehatan, kurangnya sarana pendidikan, dsb. Pengukuran standar hidup ini dapat dilakukan dengan melihat jumlah pendapatan yang kecil, perumahan yang tidak layak, kesehatan yang buruk, pendidikan yang minim, angka kematian bayi yang tinggi, harapan hidup relatif singkat dan kesempatan kerja yang sempit. L SUPARTO, LM.M.Si
2. Produktifitas yang Rendah penyebabnya adalah : • Kekurangan input komplementer dalam proses produksi seperti akumulasi modal, kecakapan manajerial, wirausaha, dan pengalaman kerja. • Belum banyak lembaga-lembaga yang memadai untuk mendukung peningkatan produktifitas. • Kualitas kesehatan fisik rendah sehingga produktifitas rendah, ini karena pendapatan yang pas-pasan sehingga kualitas makanan tidak memenuhi standar gizi. L SUPARTO, LM.M.Si
3. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Dan Beban Ketergantungan Yang Tinggi. Dinegara berkembang, masih ada pendangan banyak anak banyak rezeki. Rata-rata tanggungan 3-4 orang sehingga tidak sebanding dengan pendapatan yang dimiliki. L SUPARTO, LM.M.Si
4. Angkatan Kerja dengan Skill yang Rendah Penyebabnya adalah tingginya tingkat melek huruf serta pola produksi yang masih tradisional. L SUPARTO, LM.M.Si
5. Tingkat Pengangguran Penuh dan Terselubung yang Tinggi dan terus Tumbuh. Pengangguran Penuh Penduduk usia kerja dan berkeinginan bekerja tapi tidak mendapatkan pekerjaan. Pengangguran Terselubung Penduduk yang tampaknya bekerja tetapi sumbangannya terhadap perekonomian sangat kecil. Penyebabnya adalah sempitnya lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja. Hal ini karena pemamfaatan sumberdaya yang belum maksimal dan efisien. L SUPARTO, LM.M.Si
6. Ketergantungan Terhadap Produksi Pertanian dan Ekspor Barang-Barang Primer. Hal ini karena proporsi output pertanian sangat tinggi terhadap perekonomian, sementara sektor indutri sangat kecil. Penyebabnya karena sebagian besar penduduknya berpendapatan rendah dan bekerja sebagai petani dan umumnya buruh tani. Ketergantungan pada ekspor primer disebabkan karena penguasaan teknologi yang rendah, serta jiwa wirausaha yang rendah yang umumnya disebabkan karena rendahnya pendidikan. L SUPARTO, LM.M.Si
7. Tingginya Proporsi Angkatan Kerja di Sektor Pertanian Penyebabnya karena penduduk banyak bekerja disektor pertanian, dimana keluarga-keluarga petani beberapa diantara dapat memproduksi surplus yang cukup besar untuk mensuplai non pertanian namun jumlahnya relatif kecil. L SUPARTO, LM.M.Si
8. Ketidakcukupan Teknologi dan Kapital Output per tenaga kerja di LDC rendah jika dibandingkan negara maju karena kapital per tenaga kerja yang rendah. Penyebabnya adalah hambatan proses produksi akibat kesenjangan peralatan, mesin, serta rendahnya teknologi dan penguasaan teknologi akibat skill yang rendah. L SUPARTO, LM.M.Si
9. Rendahnya Tingkat Tabungan Di LDC tabungan domestik sangat rendah karena pendapatan hanya cukup untuk konsumsi, bahkan kurang. Akibatnya stock kapital rendah sehingga multiplier investasi sangat kecil baik terhadap kesempatan kerja maupun perekonomian. L SUPARTO, LM.M.Si
10. Dualisme Ekonomi Meskipun secara umum LDC berpendapatan rendah, teknologi dan kapital yang kecil. Namun tidak seluruh sektor kondisinya demikian. di LDC umumya terdapat pola perekonomian dualistik antara sektor pertanian dan indutri. Pertanian biasanya bersifat tradisional dan dalam skala kecil tidak membutuhkan kapital serta masih cenderung menggunakan teknologi tradisional peninggalan nenek moyangnya. industri biasanya dikelola oleh beberapa perusahaan kecil dengan sistem modern, berupa pertambangan mineral dan perkebunan. perusahaan besar biasanya dimiliki oleh pihak asing, dengan pekerja yang berasal dari luar (asing) untuk penggunaan teknologi sementara untuk pekerja kasar umumnya berasal dari penduduk lokal. L SUPARTO, LM.M.Si
11. Dominasi, Ketergantungan dalam Hubungan dan Perdagangan Internasional. Umumnya penyediaan bantuan luar negeri, pembukaan akses pasar produk-produk ekspor serta berbagai bentuk pinjaman berasal dari negara maju menyebabkan ketergantungan negara berkembang. Akibatnya dominasi perekonomian negara maju terhadap negara berkembang sangat tinggi, misalnya dalam hal pinjaman dana yang diberikan, transfer teknologi, investasi swasta, maupun akses pasar internasional. L SUPARTO, LM.M.Si
Keragaman karasteristik negara berkembang Todaro (1998) menggambarkan 8 komponen pembeda karasteristik antar negara. 1. Ukuran dan Tingkat Pendapatan Negara berkembang terentang dari negara kecl seperti Grenada dengan penduduk 1 juta sampai negara besar seperti India dengan penduduk hampir 1 milyar. Begitu juga dengan pendapatan, negara spt Grenada lebih mudah mengatur distribusi pendapatannya meskipun kesulitan sumberdaya alam. Namun India sangat pusing menghadapi masalah kependudukan meskipun memiliki banyak sumberdaya alam. L SUPARTO, LM.M.Si
2. Latar Belakang Sejarah Hampir semua negara Asia dan Afrika adalah negara yang pernah mengalami penjajahan. Masin-masing penjajah juga memiliki karasteristik yang berbeda. Peninggalan penjajahan tsb spt infrastruktur, bangunan, bahkan hal-hal yang sifatnya tidak riil seperti budaya serta aturan kelembagaan yang sesuai dengan negara penjajahnya akan sangat menentukan upaya yang harus dilakukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi, terutama bila dikaitkan dengan lamanya bangsa tersebut dijajah. L SUPARTO, LM.M.Si
3. Karunia Sumberdaya Fisik Manusia Kepemilikan SDA yang banyak belum tentu menentukan pembangunan yang dilakukan berhasil, tapi ketersediaan SDM yang handal meskipun tidak banyak memiliki SDA sudah menjamin pembangunan akan dapat mengangkat negara tsb menjadi negara maju. Misalnya Indonesia vs Jepang. L SUPARTO, LM.M.Si
4. Komposisi Etnik dan Agama Negara LDC umunya memiliki beragam etnik dan agama. Keberagaman ini akan sangat mempengaruhi proses pembangunan. Konflik antar agama/etnik berpotensi menghambat proses pembangunan. Misalnya Indo yang memilki beragam bahasa sangat sulit melakukan pembangunan dan terancam mengalami disinterasi akibat seringnya konflik etnik/agama terjadi akhir2 ini. Disisi lain, Singapura atau Hongkong yang menjadi negara industri baru, cukup lancar proses pembangunnya karena mempunyai etnis/agama yang relatif seragam. L SUPARTO, LM.M.Si
5.Peran Pemerintah dan Swasta Di Negara LDC peran pemerintah cenderung lebih besar dibandingkan swasta, meskipun menganut sistem ekonomi campuran terkadang pemerintah terlalu banyak melakukan intervensi sehingga peran swasta relatif kecil. Akibatnya proses pembangunan sektor investasi juga relatif kecil sehingga stimlan pembangunan cenderung lebih banyak pajak dan subsidi yang melahirkan ketergantungan penduduk dan pengusaha (infant industri) yang menyebabkan rendahnya kompetensi dalam perdagangan internasional. L SUPARTO, LM.M.Si
6. Struktur Industri Negara LDC sebagian besar adalah negara pertanian yang memiliki industri yang relatif kecil kontribusinya terhadap perekonomian. 7. Ketergantungan Ekternal, Ekonomi, Politik dan Kultural. Negara LDC sebagian besar industrinya belum banyak menggunakan teknologi maju. Kalaupun ada, sangat tergantung dari negara-negara maju untuk menunjang proses pembangunannya. Terutama input teknologi tersebut. L SUPARTO, LM.M.Si
8. Politik, Kekuasaan dan Kelompok Kepentingan sebagian besar negara LDC memiliki pemerintahan demokratis, namun demokratisnya tidak seperti di negara maju. Kontrol politik di LDC hanya dipegang oleh sebuah elit politik yang relatif kecil. Kelompok ini meliputi individu yang secera langsung/tidak langsung memainkan peran penting dalam pemerintahan-para pemimpin politik, perwira tinggi militer, pejabat sipil tingkat tinggi dan eksekutif pada perusahan publik, pangeran, raja, pemilik tanah, dan pebisnis besar. Inilah letak keragamannya. L SUPARTO, LM.M.Si
CLOSING REMACH Tentu saja terdapat perbedaan di antara negara-negara berkembang...(akan tetapi) bila ada yang menganggap bahwa diantara mereka sama sekali tidak ada persamaan, maka itu berarti setiap pembicaraan mengenai negara-negara berkembang tidak akan ada artinya. --Julian Wost, Oxford University-- L SUPARTO, LM.M.Si