380 likes | 1.15k Views
SUHARTI K SUHERMAN DEPARTEMEN FARMAKOLOGI & TERAPEUTIK FKUI. EFEK SAMPING OBAT (ESO). DEFINISI. ESO : rk yg merugikan / diingini + pd penggunaan obat dg dosis yg biasa u/ Th/ – D/ - profilak Efek terapi: efek obat yg diharapkan me nguntungkan si pemakai obat
E N D
SUHARTI K SUHERMAN DEPARTEMEN FARMAKOLOGI & TERAPEUTIK FKUI EFEK SAMPING OBAT (ESO)
DEFINISI • ESO : rk yg merugikan / diingini + pd penggunaan obat dg dosis yg biasa u/ Th/ – D/ - profilak • Efek terapi: efek obat yg diharapkan me nguntungkan si pemakai obat • Obat + reseptor OR efek: ET/ + ESO • Obat memperbaiki keadaan fisiologik / patologik penderita , krn adanya khasiat farmakologik
Masalah ESO • Mengapa penting ? % ase terus masalah kesehatan – ekonomi – sosial • Mengapa % ase terus obat yg beredar tanpa disertai informasi yg proposional promosi penggunaan • Berapa sering? rawat nginap obat < 6 : 5% ; obat > 15 : 40% kematian 045% ;
berobat jalan : 20% • os masuk RS : 2 – 5% akibat ESO • Case / fatality ratio akibat ESO pasien rawat nginap : bervariasi 2–12% • 2–3%bayi lahir dg abnormalitas akibat obat yg digunakan ibu masa kehamilan • Cost negara berkembang US$ 30–130 billion u/ ESO pasien yg berobat jalan
: obat yg sering dilaporkan negara berkembang aspirin, NSAID, anti-influenza, digoxin, anti-coagulan, diuretik, antimikroba, glukokortikoid, antineoplasma, ADO + insulin 90%
Case / fatality ratio akibat ESO pasien rawat nginap : bervariasi 2 – 12% Bbrp bayi lahir dg abnormalitas akibat obat yg digunakan ibu masa kehamilan Cost negara berkembang US$ 30 – 130 billion u/ ESO pasien yg berobat jalan
Klasifikasi hebatnya rx • Mild rash kulit yg ringan • Moderate nausea • Severe tekanan • Serius perlu dirawat, mengancam jiwa, menyebabkan kecacatan
Klasifikasi jenis 1. dose-dependent (type A) makin > dosis makin kemungkinan ESO 2. dose-independent (type B) tidak tergantung dosis hipersensitivity 3. penggunaan jangka lama (type C) makin lama ESO makin 4. delayed effect (type D) obat sudah lama dihentikan ESO baru + 5. type E, th/ jangka lama dihentikan tiba-tiba
Dose-dependent • > sering terjadi (70 – 85%) • makin > dosis kemungkinan > ESO • jenis ESO lanjutan efek farmakoligik • dapat diprediksi dapat diusahakan agar teradinya seminimal mungkin • > banyak pd os dg gangguan fungsi organ, variasi genetik
insulin, ADO hipoglikemia • NSAID ulserasi saluran cerna • antihipertensi hipotensi
Dose independent • tidak tergantung dosis, tidak berhub dg efek farmakologik • > jarang terjadi • tidak dapat diprediksi • > sukar dicegah • reaksi alergi (imunologik) • reaksinya lebih severe / serius
Th/ jangka lama,makin lama,ESO • kontrasepsi hormonal deep vein thrombosis • NSAID gangguan fungsi ginjal • glukokortikoid osteoporosis
Delayed effect • obat telah lama dihentikan ESO baru timbul • primaquin katarak • teratogenisitas: tetrasiklin, kortikosteroid ( tergantung masa kehamilan pd waktu obat digunakan) • sulfasalazin infertilitas pria
withdrawal syndrome • setelah penggunaan jangka panjang tiba2 dihentikan • Kortikosteroid, narkotik, antihipertensi
Banyak ESO tidak dpt dicegah , dng mengi ngat bbrp faktor deteminat usaha maksi mal agar ESO timbul seminimal mungkin • Faktor determinant : ** usia , ekstrim muda / dlm kandungan & usia lanjut , kehamilan , idiosinkrasi ** kelainan genetik (defisiensi enzim G-6-PD); variasi genetik ( isozim CYP) # ** penyakit dahulu & sekarang ** dosis – cara pemberian obat – lama ** interaksi pd polifarmasi : dinamik & kinetik ##
# kelainan genetik: defisiensi enzim G6-PD antimalaria (primakuin) , sufametoksazol , analgetik anemia hemolitik • # variasi genetik oksidasi obat oleh CYP (2D6 , 2C9, 2C19) metabolisme obat variasi interindividual variasi kadar obat dlm darah. Bbrp jenis enzim ini bersifat polimorfisme genetik akibat me aktivitas metabolism enzim tsb menimbulkan concentration – dependenttoxicity
Mis : # glipiziddimetabolismeCYP2C9, pemberianglipizid dg dosisterapeutik pd penderita dg genetic CYP2C9 poor metabolizerakanterjadihipoglikemia berlebihan # penformin lactic acidosis, sekarang diketahuiobattsbdimetabolismeoleh CYP2D6 DM dg aktivitas 2D6 rendahresiko lactic acidosis
## interaksi kinetik merubah bioavailabilitas , ikatan protein plasma , kecepatan metabolisme atau ekskresi interaksi dinamik 2 / lebih obat bekerja pd reseptor yg sama antagonistis atau mem perkuat
Manifestasi klinik ESO • Multisystem: anafilaksis, angioedema, demam, hiperpireksia , serum sickness , LE • Endokrin: galaktorrhea, ginekomastia, pelibido • Gangg metabolisme: hiper-, hipoglikemia, hipok , asidosis metabolik , eksakserba porfiria ,dll • Dermatologi : eritema multiform, eczema, fixed drug eruption, fotodermatitis, dermtis exfoliat • Hematologi : agranulositosis,anem hemolitik dll • Kardiovaskuler : eksakserbasi angina , hipo- ,hipertensi, tromboembolism, gagal jantung
Respiratorius : obstruksi bronkhus, batuk , depresi nafas • Gastro-intestinal: hepatitis kolestatik, esofagitis, dry-mouth, taste disturbances dll • Renal : glomerulonefritis • Neurologik : neuritis • Okuler : gangguan visus • Telinga:gangguan pendengaran/keseimbangan • Muskulo skeletal : osteoporosis • Gangguan jiwa :psikosis
Efek samping yg spesifik • Fluoroquinolon anak2 : gangguan pertumbuan tulang • Aminoglikosida gangguan pendengaran • HRT > 5 th resiko kanker mammae • NSAID ………………….. • Kontrasepsi oral kombinasi …………. • Beberapa mekanisme terjadinya ESO
Monitoring efek samping obat (MESO) • Aktivitas yg terkoordinasi, bertujuan u/ mengumpulkan laporan ESO, terutama ESO yg jarang terjadi, yg severe atau serius • Panitia akan mengevaluasi laporan yg masuk • Beberapa cara melakukan MESO (spontaneous reporting, voluntary , Intensive Hospital Monitoring , Record linkage, Limited Record, dll)
Kegunaan • memberikan informasi umpan balik pd profesi dokter • dapat mengetahui ESO yg jarang terjadi • mengetahui kekerapan ESO suatu obat • dapat merupakan warning bagi ybs.