1 / 24

EFEK SAMPING OBAT (ESO)

SUHARTI K SUHERMAN DEPARTEMEN FARMAKOLOGI & TERAPEUTIK FKUI. EFEK SAMPING OBAT (ESO). DEFINISI. ESO : rk yg merugikan /  diingini  + pd penggunaan obat dg dosis yg biasa u/ Th/ – D/ - profilak Efek terapi: efek obat yg diharapkan  me nguntungkan si pemakai obat

Download Presentation

EFEK SAMPING OBAT (ESO)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUHARTI K SUHERMAN DEPARTEMEN FARMAKOLOGI & TERAPEUTIK FKUI EFEK SAMPING OBAT (ESO)

  2. DEFINISI • ESO : rk yg merugikan /  diingini  + pd penggunaan obat dg dosis yg biasa u/ Th/ – D/ - profilak • Efek terapi: efek obat yg diharapkan me nguntungkan si pemakai obat • Obat + reseptor  OR  efek: ET/ + ESO • Obat  memperbaiki keadaan fisiologik / patologik penderita , krn adanya khasiat farmakologik

  3. Masalah ESO • Mengapa penting ?  % ase terus masalah kesehatan – ekonomi – sosial • Mengapa % ase terus  obat yg beredar  tanpa disertai informasi yg proposional  promosi  penggunaan  • Berapa sering? rawat nginap  obat < 6 : 5% ; obat > 15 : 40%  kematian 045% ;

  4. berobat jalan : 20% • os masuk RS : 2 – 5% akibat ESO • Case / fatality ratio akibat ESO pasien rawat nginap : bervariasi 2–12% •  2–3%bayi lahir dg abnormalitas  akibat obat yg digunakan ibu masa kehamilan • Cost  negara berkembang  US$ 30–130 billion u/ ESO pasien yg berobat jalan

  5. : obat yg sering dilaporkan negara berkembang aspirin, NSAID, anti-influenza, digoxin, anti-coagulan, diuretik, antimikroba, glukokortikoid, antineoplasma, ADO + insulin  90%

  6. Case / fatality ratio akibat ESO pasien rawat nginap : bervariasi 2 – 12% Bbrp bayi lahir dg abnormalitas  akibat obat yg digunakan ibu masa kehamilan Cost  negara berkembang  US$ 30 – 130 billion u/ ESO pasien yg berobat jalan

  7. Klasifikasi  hebatnya rx • Mild  rash kulit yg ringan • Moderate  nausea • Severe  tekanan  • Serius  perlu dirawat, mengancam jiwa, menyebabkan kecacatan

  8. Klasifikasi  jenis 1. dose-dependent (type A)  makin > dosis makin  kemungkinan ESO 2. dose-independent (type B) tidak tergantung dosis  hipersensitivity 3. penggunaan jangka lama (type C)  makin lama  ESO makin  4. delayed effect (type D) obat sudah lama dihentikan ESO baru + 5. type E, th/ jangka lama  dihentikan tiba-tiba

  9. Dose-dependent • > sering terjadi (70 – 85%) • makin > dosis  kemungkinan > ESO • jenis ESO  lanjutan efek farmakoligik • dapat diprediksi  dapat diusahakan agar teradinya seminimal mungkin • > banyak pd os dg gangguan fungsi organ, variasi genetik

  10. insulin, ADO  hipoglikemia • NSAID  ulserasi saluran cerna • antihipertensi  hipotensi

  11. Dose independent • tidak tergantung dosis, tidak berhub dg efek farmakologik • > jarang terjadi • tidak dapat diprediksi • > sukar dicegah • reaksi alergi (imunologik) • reaksinya lebih severe / serius

  12. Immunologically mediated reaction

  13. Th/ jangka lama,makin lama,ESO  • kontrasepsi hormonal deep vein thrombosis • NSAID  gangguan fungsi ginjal • glukokortikoid  osteoporosis

  14. Delayed effect • obat telah lama dihentikan  ESO baru timbul • primaquin  katarak • teratogenisitas: tetrasiklin, kortikosteroid ( tergantung masa kehamilan pd waktu obat digunakan) • sulfasalazin infertilitas pria

  15. withdrawal syndrome • setelah penggunaan jangka panjang  tiba2 dihentikan • Kortikosteroid, narkotik, antihipertensi

  16. Banyak ESO tidak dpt dicegah , dng mengi ngat bbrp faktor deteminat usaha maksi mal agar ESO timbul seminimal mungkin • Faktor determinant : ** usia , ekstrim muda / dlm kandungan & usia lanjut , kehamilan , idiosinkrasi ** kelainan genetik (defisiensi enzim G-6-PD); variasi genetik ( isozim CYP) # ** penyakit  dahulu & sekarang ** dosis – cara pemberian obat – lama ** interaksi pd polifarmasi : dinamik & kinetik ##

  17. # kelainan genetik: defisiensi enzim G6-PD  antimalaria (primakuin) , sufametoksazol , analgetik  anemia hemolitik • # variasi genetik oksidasi obat oleh CYP (2D6 , 2C9, 2C19) metabolisme obat  variasi interindividual  variasi kadar obat dlm darah. Bbrp jenis enzim ini bersifat polimorfisme genetik  akibat me  aktivitas metabolism enzim tsb  menimbulkan concentration – dependenttoxicity

  18. Mis : # glipiziddimetabolismeCYP2C9, pemberianglipizid dg dosisterapeutik pd penderita dg genetic CYP2C9 poor metabolizerakanterjadihipoglikemia berlebihan # penformin lactic acidosis, sekarang diketahuiobattsbdimetabolismeoleh CYP2D6  DM dg aktivitas 2D6 rendahresiko lactic acidosis

  19. ## interaksi kinetik merubah bioavailabilitas , ikatan protein plasma , kecepatan metabolisme atau ekskresi interaksi dinamik  2 / lebih obat bekerja pd reseptor yg sama  antagonistis atau mem perkuat

  20. Manifestasi klinik ESO • Multisystem: anafilaksis, angioedema, demam, hiperpireksia , serum sickness , LE • Endokrin: galaktorrhea, ginekomastia, pelibido • Gangg metabolisme: hiper-, hipoglikemia, hipok , asidosis metabolik , eksakserba porfiria ,dll • Dermatologi : eritema multiform, eczema, fixed drug eruption, fotodermatitis, dermtis exfoliat • Hematologi : agranulositosis,anem hemolitik dll • Kardiovaskuler : eksakserbasi angina , hipo- ,hipertensi, tromboembolism, gagal jantung

  21. Respiratorius : obstruksi bronkhus, batuk , depresi nafas • Gastro-intestinal: hepatitis kolestatik, esofagitis, dry-mouth, taste disturbances dll • Renal : glomerulonefritis • Neurologik : neuritis • Okuler : gangguan visus • Telinga:gangguan pendengaran/keseimbangan • Muskulo skeletal : osteoporosis • Gangguan jiwa :psikosis

  22. Efek samping yg spesifik • Fluoroquinolon  anak2 : gangguan pertumbuan tulang • Aminoglikosida  gangguan pendengaran • HRT > 5 th  resiko kanker mammae • NSAID  ………………….. • Kontrasepsi oral kombinasi  …………. • Beberapa mekanisme terjadinya ESO

  23. Monitoring efek samping obat (MESO) • Aktivitas yg terkoordinasi, bertujuan u/ mengumpulkan laporan ESO, terutama ESO yg jarang terjadi, yg severe atau serius • Panitia akan mengevaluasi laporan yg masuk • Beberapa cara melakukan MESO (spontaneous reporting, voluntary , Intensive Hospital Monitoring , Record linkage, Limited Record, dll)

  24. Kegunaan • memberikan informasi umpan balik pd profesi dokter • dapat mengetahui ESO yg jarang terjadi • mengetahui kekerapan ESO suatu obat • dapat merupakan warning bagi ybs.

More Related