280 likes | 1.29k Views
Monitoring Efek Samping Obat. Bencana thalidomide yang menyebabkan hampir 10000 bayi lahir cacat memicu perkembangan sistem untuk memonitor Efek Samping Obat ( adverse drug reactions / ADRs) .
E N D
Monitoring Efek Samping Obat • Bencana thalidomide yang menyebabkan hampir 10000 bayi lahir cacat memicu perkembangan sistem untuk memonitor Efek Samping Obat (adverse drugreactions/ADRs). • Alasan monitoring terhadap keamanan obat yang telah dipasarkan : karena uji klinik pra-marketing lebih difokuskan pada efikasi.
Keterbatasan uji pramarketing dalam hal safety • Jumlah pasien kecil • Durasi pendek, sehingga sulit mendeteksi munculnya ADR yang jarang atau latensi lama. • Dosis pada uji klinik pra-marketing bisa berbeda dengan dosis terapi sesungguhnya • Populasi tertentu diekslusikan dari sampel uji klinis, seperti : pediatri, geriatri, wanita hamil & menyusui, membatasi resiko ADR yang muncul pada kelompok beresiko tinggi.
PRESCRIPTION-EVENT MONITORING (PEM) • PEM secara sistematik memonitor keamanan obat baru secara cohort terhadap 10.000–15.000 pasien dan bisa digunakan untuk menindaklanjuti laporan spontan ES yang dicurigai • Metode PEM bisa digunakan untuk menyusun maupun menguji hipotesis • PEM memberikan kemungkinan untuk penghitungan yang lebih baik terhadap ESO dan mengkarakterisasi ESO yang tidak dideteksi selama premarketing, tapi tidak bisa dihitung menggunakan laporan spontan ESO. • Analisis klinik dan kuantitatif bisa dilakukan bersama dan digunakan untuk mengetahui keamanan obat •
PRESCRIPTION-EVENT MONITORING Penentuan obat yang akan dipelajari Dokter meresepkan obat pada pasien Farmasis memberikan obat pada pasien & melaporkan resep pada Komite MESO Komite MESO memberikan kuesioner pada dokter penulis resep Dokter mengembalikan kuesioner pada Komite MESO Komite MESO mendata dan mereview kejadia n ESO Data ESO diisikan dalam data base Kehamilan kuesioner dikirim ulang ke dr Meninggal penyebab kematian Kejadian tertentu
CONTOH KASUS : PEM KONTRASEPSI ORAL LATAR BELAKANG : • “Yasmin”merupakan kontrasepsi oral mengandung ethinyloestradioldan drospirenone; dilaunching May 2002. • Ada asosiasi antara kontrasepsi oral dengan thromboembolism vena (VTE). Karena resiko VTE jarang terjadi sehingga sulit ditentukan dengan uji klinis. • Informasi awal : belum diketahui bagaimana Yasminmempengaruhi resiko VTE dibandingkan dengan kontrasepsi oral lain.
CONTOH KASUS : PEM KONTRASEPSI ORAL MASALAH : • Bagaimana PEM membantu mengevaluasi resiko VTE dari “Yasmin”. PENDEKATAN : • Mendapatkan data peresepan • Mendapatkan outcome (laporan efek samping dari dokter) • Melaksanakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk menyusun dan menguji hipotesis.
CONTOH KASUS : PEM KONTRASEPSI ORAL HASIL : • Studi PEM mengidentifikasi 13 kasus (deepvein thrombosis 5; pulmonary embolism 8) dari 15 645 wanita yang menggunakn Yasmin, dengan crude incidence rate : 13.7 kasus/10 000 wanita muda . •Masing-masing kasus mempunyai satu atau lebih faktor resko VTE. KEKUATAN : • Studi PEM memungkinkan akses langsung terhadap resiko.
CONTOH KASUS : PEM KONTRASEPSI ORAL KETERBATASAN : • Walaupun incidence rate sudah dihitung, tidak ada kelompok kontrol dan tidak bisa dihitung confounding. • Semua kasus mempunyai faktor resiko untuk VTE, bisa jadi kejadian ES tidak berkaitan dengan obat. KESIMPULAN : • Studi PEM menyatakan perlunya pertimbangan khusus bagi wanita dengan faktor resiko VTE sebelum menggunakan Yasmin.
DETEKSI TANDA-TANDA EFEK SAMPING OBAT • Deteksi tanda-tanda dan evaluasi efek samping obat sangat penting dalam farmakoepidemiologi. • Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda potensi efek samping obat
1.Asessment efek samping penting Evaluasi awal dilakukan oleh peneliti terhadap formulir MESO, meliputi : • hubungan waktu antara paparan dengan reaksi; • karakteristik klinik dan patologik dari reaksi efek samping; • rasionalitas farmakologis berdasarkan pemahaman yang sudah ada dari obat dan kelas terapi yang sesuai; • apakah reaksi ES sebelumnya sudah pernah dilaporkan pada penggunaan klinis?
1. Asessment efek samping penting • adanya kemungkinan pengaruh obat lain yang digunakan bersama atau telah digunakan sebelumnya • adanya pengaruh penyakit yang diderita terhadap reaksi ES • adanya efek penggantian obat atau penurunan dosis • adanya pengaruh penggunaan kembali obat atau peningkatan dosis • karakteristik pasien, termasuk riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat alergi obat, ada tidaknya kerusakan hati atau ginjal, dsb. • kemungkinan terjadi interaksi obat
2. Tinjauan Medis Reaksi ES Pengkajian secara medis tentang jenis reaksi ES yang terjadi : • Efek samping parah yang jarang terjadi • Efek samping paling sering terjadi
3. Alasan penghentian obat • Form isian untuk dokter termasuk alasan penghentian obat • Alasan klinis mengapa obat dihentikan diranking berdasarkan jumlah laporan, • Data di atas bisa menjadi sumber informasi potensi efek samping obat • Contoh , dari data alasan penghentian obat teridentifikasi drowsiness/sedation dan peningkatan BB, akibat pemakaian antidepresan mirtazapine • Hal ini didukung dengan data assesment ES penting penting yang juga berkorelasi
4. Analisis tingkat kejadian ESO Tabel-tabel seperti di atas dapat memberikan informasi : • Tentang perbandingan keamanan obat dari kelas yang sama • Bahwa efek samping tipe A (pharmacologicallyrelated) cenderung terjadi pada awal studi (walaupun efek samping yang muncul cepat bisa juga disebabkan efek tertunda dari pemakaian obat sebelumnya). • Pada obat dengan efek samping tertunda, jumlah laporan meningkat setelah beberapa lama).
Meranking tingkat kejadian ESO Tingkat kejadian ES selama waktu pemberian tertentu dihitung dengan rumus : Nt IDt = x 1000 Dt • Ntadalah jumlah laporan ES selama bulan t • Dt adalah jumlah pasien yg diterapi selam bulan t • Tingkat kejadi n (ID, incidence density) , dinyatakan dalam : per 1000 pasien dalam bulan paparan
Meranking tingkat kejadian ESO • Hasilnya diranking untuk tiap kejadian pada bulan pertama paparan • Selanjutnya ID pada bulan kedua & bulan-bulan berikutnya juga dihitung dengan rumus yang sama