1 / 41

METODOLOGI Riset Kesehatan Dasar 2010

METODOLOGI Riset Kesehatan Dasar 2010. (RISKESDAS 2010). 1. KERANGKA SAMPEL. Kerangka sampel yang digunakan dalam Riskesdas 2010 terdiri dari : Kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus , dan Kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga .

kass
Download Presentation

METODOLOGI Riset Kesehatan Dasar 2010

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGIRisetKesehatanDasar 2010 (RISKESDAS 2010)

  2. 1. KERANGKA SAMPEL • Kerangkasampel yang digunakandalamRiskesdas 2010 terdiridari: • Kerangkasampeluntukpemilihanbloksensus, dan • Kerangkasampeluntukpemilihanrumahtangga. • Kerangkasampelbloksensus adalah daftar blok sensus biasa yang dihasilkan dari hasil pemetaan dalam rangka SensusPenduduk 2010 (SP2010) yang dilengkapidenganjumlah KK. • Kerangkasampel blok sensus ini mencakup blok sensus di seluruh provinsi yang dibedakan menurutdaerahperkotaandanperdesaan. • Kerangkasampelrumahtanggaadalahdaftarrumahtanggahasilpendaftaranbangunan/rumahtanggahasil listing SensusPenduduk 2010.

  3. 2. RANCANGAN PENARIKAN SAMPEL • Riskesdas 2010 mengumpulkanindikator MDGs khususkesehatan yang diperolehdarisurveirumahtangga • Jumlahsampelrumahtanggadirancanguntukdapatmenghasilkanestimasiuntuktingkatnasionalmaupunprovinsi. • Rancanganpenarikansampel Riskesdas 2010 adalah rancangan penarikan sampel dua tahap (Two Stage Sampling Design). • Penarikan sampel dilakukansecaraterpisahuntukdaerahperkotaandanperdesaan.

  4. 2. RANCANGAN PENARIKAN SAMPEL (2) Prosedur penarikan sampel Riskesdas 2010 adalah sebagai berikut: • Tahap pertama, memilih n blok sensus dari N blok sensus dari kerangka sampel secara PPS (probability proportional to size) dengan size jumlah KK yang digunanakan dalam rangka pembentukan blok sensus pada saat pemetaan SP2010.

  5. 2. RANCANGAN PENARIKAN SAMPEL (3) • Blok sensus yang dipilih merupakan blok sensus biasa. • tidak termasuk: • barak/asrama/pondok pesantren • kawasan industri, • pertokoan/pasar/perkantoran, • hotel/tempat rekreasi, • persiapan/kosong termasuk hutan/persawa-han.

  6. 2. RANCANGAN PENARIKAN SAMPEL (4) • Penarikan sampel blok sensus di daerah perkotaan dan pedesaan dilakukan secara independent. • Hasil penarikan sampel blok sensus dituangkan pada daftar sampel blok sensus (Riskesdas2010.DSBS). • Untuk keperluan Riskesdas 2010 jumlah blok sensus yang dipilih adalah 2800 blok sensus. • Selanjutnya dari blok-blok sensus yang telah terpilih dipilih sejumlah blok sensus untuk penelitian biomedis. • Blok sensus pada umumnya memuat 80-120 rumah tangga.

  7. 2. RANCANGAN PENARIKAN SAMPEL (5) • Tahap kedua, memilih 30 rumah tangga dari setiap blok sensus terpilih secara sistematik (systematic sampling). • Sebagai kerangka sampel penarikan sampel rumahtangga ini digunakan daftar rumahtangga dari hasil listing SP2010. • Dari 30 rumahtangga terpilih, selanjutnya dipilih 5 rumah tangga secara sistematik sebagai sampel cadangan, sedangkan sisanya 25 rumah tangga sebagai sampel utama. • Dengan demikian pada Riskesdas 2010 jumlah rumahtangga terpilih seluruhnya adalah (2800 BS * 25) rumah tangga≈ 70.000 rumah tangga.

  8. 2. RANCANGAN PENARIKAN SAMPEL (6) • Seluruh rumah tangga terpilih akan dicacah dengan kuesioner Riskesdas 2010 (RKD10.RT dan RKD10.IND) pada bulan Mei-Juni 2010. • Seluruh anggota rumah tangga (≈ 315.000 individu) dari 70.000 rumah tangga akan diwawancarai kesehatan masyarakat, konsumsi, dan juga dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan.

  9. 2. RANCANGAN PENARIKAN SAMPEL (7) • Sampel sebanyak 2800 BS atau sekitar 70.000 rumah tangga tersebut dirancang untuk dapat menghasilkan estimasi provinsi. • Untuk keperluan pemeriksaan biomedis, dari 2800 BS terpilih yang digunakan sebagai sampel untuk estimasi propinsi, dipilih sebanyak 823 BS ≈ 20.575 rumah.

  10. 2. RANCANGAN PENARIKAN SAMPEL (7) • Seluruh rumahtangga di ke-823 BS ≈ 20.575 rumah tangga tersebut selain diwawancarai dengan RKD10.RT dan RKD10.IND juga dilakukan pemeriksaan: • Malaria • pengambilan darah untuk • semua responden, seluruh umur • 93.000 individu • TB paru • pengambilan dahak • untuk responden yang berusia 15 tahun keatas • 61.725 individu.

  11. 3. PETA BLOK SENSUS (1) • Peta yang digunakan dalam Riskesdas 2010 adalah peta yang digunakan untuk pencacahan SP2010. • telah disiapkan oleh BPS Kabupaten/Kota. • digunakan untuk mengidentifikasi batas-batas wilayah blok sensus dan • dijadikan sebagai petunjuk petugas Riskesdas 2010 untuk mendapatkan lokasi rumah tangga terpilih. • Dalam peta blok sensus tercantum legenda, landmark, dan posisi bangunan fisik.

  12. 3. PETA BLOK SENSUS (2)

  13. 3. PETA BLOK SENSUS (3) • Peta blok sensus terpilih untuk Riskesdas dan daftar rumah tangga yang sudah disalin dari daftar SP2010.L1 diserahkan ke pelaksana Riskesdas 2010 untuk dilakukan pemilihan 25 rumah tangga yang akan menjadi sampel Riskesdas.

  14. 4. DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS TERPILIH (1) • Untuk kepentingan Riskesdas 2010, BPS telah melakukan pemilihan Blok Sensus di seluruh wilayah provinsi. • Secara keseluruhan jumlah blok sensus yang ada pada Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS) adalah sebanyak 2800 dan sebarannya di masing-masing provinsi dapat dilihat pada Riskedas2010.DSBS. • Pada DSBS Riskesdas 2010, setiap blok sensus terpilih telah diberi Nomor Kode Sampel (NKS).

  15. 4. DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS TERPILIH (2) • NKS Riskesdas 2010 terdiri dari 6 digit, dengan uraian sebagai berikut: • Digit pertama: • Kode 1 menunjukkan bahwa rumahtangga terpilih dalam blok sensus tersebut akan diteliti kesmas, • kode 2 menunjukkan bahwa rumah tangga terpilih dalam blok sensus tersebut akan diteliti kesmas dan biomedis malaria dan TB paru. • Digit 2 -6 adalah nomor urut blok sensus dalam kabupaten/kota.

  16. 4. DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS TERPILIH (3)

  17. 4. DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS TERPILIH (4) Dari contoh DSBS sebelumnya: • Riskesdas2010.DSBS ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Aceh Selatan, bloksensusterpilihadaempat, lihatkolom 4: dngmasing-masingNomorKodeSampel (NKS)-nyaadalah: 100034 105013 200272 200504 • 100034 & 105013  kesmassaja • 200272 & 200504  kesmas + pemeriksaanspesimen • darahuntuk malaria • dahakuntuk TB. • Dari DSBS-RISKESDAS2010 terlihatbahwajangkauanwilayah 1 BS bisaterdiridari 1 SLS (SatuanLingkunganSetempat) atau 2 atau 3 SLS yang dapatberupadusun, rukunwarga (RW) ataurukuntetangga (RT).

  18. 5. PEMILIHAN SAMPEL RUMAH TANGGA • Sampel rumah tangga yang harus dipilih di setiap blok sensus adalah 25 rumah tangga. • Pemilihan sampel rumah tangga secara sistematik sampling • dilakukan oleh Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kabupaten/Kota • penghitungan interval sampel dan • angka random pertama di setiap blok sensus. • setelah menerima hasil pendaftaran rumah tangga pada setiap blok sensus (daftar Riskesdas2010-L), dari BPS Kabupaten/Kota.

  19. TATA CARA PEMILIHAN SAMPEL RUMAH TANGGA • Tahapan kegiatan yang harus dilakukan PJT kabupaten/kota dalam pemilihan sampel rumah tangga adalah sebagai berikut: a. Siapkan Daftar Riskesdas2010-L dari blok sensus terpilih yang diperoleh dari petugas BPS, yang bentuk daftarnya adalah seperti gambar berikut:

  20. b. Periksa nomor urut yang tercantum pada kolom 5 dimulai dari nomor urut 1 (satu) sampaidengan terakhir dari hasil listing rumahtangga. Bila masih salah, koreksi. Nomor urut terakhir pada kolom ini menunjukkan jumlah rumah tangga biasa dalam blok sensus tersebut. c. Hitung interval (I) penarikan sampel untuk pemilihan rumah tangga (RT) dengan cara: I = Banyaknya RT hasil pendaftaran RT 30 Interval sampel dihitung sampai dua angka dibelakang koma. d. Dengan menggunakan Tabel Angka Random tentukan angka random pertama (R1) R1<=I.

  21. Tata carapenentuanangka random pertamadilakukandenganjalansebagaiberikut : • SiapkanTabelAngka Random (TAR) yang terdiriatas 2 halaman. • Setiaphalaman TAR terdiriatas 25 kolomdan 35 baris. Masing-masinghalamandiberinomorkolom 1, 2 ,3, ……25 dannomorbaris 1, 2, 3, ……,35. • Ambilahsebuahpensilataubendaberujungruncing. Bukasalahsatuhalamandari 2 halaman TAR yang telahdisiapkan. Untukkeperluaninidapatdigunakansembaranghalaman TAR. Picingkan mata atau alihkan pandangan ke tempat lain, dan letakkan ujungpensildiataslembaran TAR. Bilangan yang paling dekatdenganposisiujungpensiladalahmerupakantitikawalpembacaanangka random untukmenentukanhalaman, baris, dankolom yang akandigunakanuntukmemilih R1. Mulaidarititikinibacalah 5 bilangankekanansesuaidengankeperluan.

  22. Misalkan halaman yang digunakan untuk pembacaan ini adalah halaman pertama TAR dan ujung pensil jatuh pada bagian tertentu dari tabel seperti pada ilustrasi berikut :

  23. Lima angkadisebelahkanantandatitik ( .) adalah 26387 • Penentuanhalamanpembacaan TAR • Karena ada 2 halaman TAR, angka random yang digunakan untuk menentukan halaman inicukupsatuangkasaja. Untukmudahnya, gunakanangka 0, 1, 2,……,9 denganperjanjianbahwaangkaganjiluntukmenyatakanhalamanpertamaTabelAngka Random, angka 0 (nol) dangenapuntukhalamankedua. • Pada pembacaan di atas, yaitu 26387, digitpertamaadalah 2. Olehkarenaituhalamanyang terpilihadalahhalamankeduadariTabelAngka Random. • Penentuanbaris • Karenapadasetiaphalamanada 35 baris, makauntukpenentuanbarisinidigunakanbilangan yang terdiriatas 2 digit. • Untukpenghematan, ditentukanperjanjianbahwabilangan 01, 36, dan 71 digunakanuntukmenyatakanbaris 1, bilangan 02, 37, dan 72 digunakanuntukmenyatakanbaris 2, danseterusnya.

  24. Padapembacaandiatas (26387), digit ke-2 dan ke-3 adalah 63, makabarispembacaanjatuh pada baris ke-28, karena 63 - 35 = 28 • Penentuankolom • Karenapadasetiaphalamanada 25 kolom, makauntukpenentuankolominidigunakanbilangan yang terdiriatas 2 digit. Untukpenghematan, ditentukanperjanjianbahwabilangan 01, 26, 51, dan 76 digunakanuntukmenyatakankolom 1, bilangan 02, 27, 52, dan 77 digunakanuntukmenyatakankolom 2, danseterusnya. • Pada pembacaan di atas, digit ke-4 dan ke-5 adalah 87, maka kolom pembacaan jatuh padakolom ke-12, karena 87-(25+25+25)=12. Sehingga TAR yang digunakanadalahhalaman 2, baris ke-28 dankolom ke-12. Jika interval nilainyapuluhan (2 digit) makadalamhalinikolom yang digunakanadalahKolom [12] dan [13].

  25. e. Catat angka random yang terdapat pada halaman, baris, dan kolom yang diperoleh pada butir 3 di atas. Bila angka random tersebut lebih kecil atau sama dengan interval rumah tangga (AR 1 ≤ I), gunakan angka tersebut yang terpilih sebagai sampel rumah tangga Riskesdas 2010. Bila lebih besar, cari angka yang lebih kecil atau sama dengan interval, yang terdapat pada kolom yang sama pada baris di bawahnya. Lingkari nomor urut yang sama dengan angka random pertama (R1), kemudian gunakan interval sampel untuk menghitung angka random berikutnya, yaitu R2, R3, ......., R30 seperti berikut: R2 = R1+ I; R3 = R1 + 2 I; . . Rn = R1 + (n-1) I; .. R30= R1 + 29 I.

  26. f. Catat halaman, baris, kolom, dan angka random pada blok V ”Penentuan Angka Random”formulir Riskesdas 2010.L g. Lingkari nomor urut rumah tangga dari daftar listing SP2010 yang sama dengan angka random terpilih. h. Dengan prosedur yang sama seperti pada butir b, c, d dan e, pilih 5 rumah angga dari ketiga puluh rumah tangga sampel. Kelima rumah tangga yang terpilih dalam butir h ini digunakan sebagai sampel cadangan dan dicatat pada daftar sampel rumah tangga cadangan (Blok V. Keterangan Rumah Tangga Terpilih Cadangan formulir RISKESDAS2010 DSRT), dan 25 rumah tangga sisanya yang tidak terpilih digunakan sebagai sampel rumah tangga utama dan dicatat pada daftar sampel rumah tangga utama (Blok IV. Keterangan Rumah Tangga Terpilih Utama formulir RISKESDAS2010 DSRT).

  27. i) Apabila sampel rumah tangga utama BENAR-BENAR tidak dapat ditemui pada saat pencacahan, maka penggantian sampel dapat dilakukan dengan rumah tangga dari daftar sampel rumah tangga cadangan Riskesdas 2010. j) Penggantian sampel rumah tangga cadangan dimulai dengan urutan pertama, kedua, dan seterusnya

  28. CONTOH PEMILIHAN SAMPEL RUMAH TANGGA • Misalkan jumlah rumah tangga hasil pendaftaran rumah tangga Riskesdas 2010 yang tercantum dalam Daftar Riskesdas2010.L adalah sebanyak 138 rumah tangga dan akan diambil sampel sebanyak 30 rumah tangga.

  29. Interval pemilihan sampel rumah tangganya adalah : • Karena nilai interval sampel adalah satu digit, maka kolom yang digunakan dalam TAR adalah satu kolom. Bila TAR yang digunakan seperti pada contoh diatas, yaitu Halaman 1, Baris 6, Kolom 15 maka angka random pertama yang ditemui adalah angka 4. Karena angka 4 kurang dari interval sampel (I), maka R1 = 4.

  30. Lingkari nomor urut rumah tangga ke-4 pada kolom 5 daftar Riskesdas2010-L sebagairumah tangga yang terpilih sampel pertama

  31. R2 = R1+ I = 4 + 4,60 = 8,6 ≈ 9 R3 = R1 + 2I = 4 + (2 × 4,60) = 13,2 ≈ 13 R4 = R1 + 3I = 4 + (3 × 4,60) = 17,8 ≈ 18 R5 = R1 + 4I = 4 + (4 × 4,60) = 22,4 ≈ 22 R6 = R1 + 5I = 4 + (5 × 4,60) = 27 R7 = R1 + 6I = 4 + (6 × 4,60) = 31,6 ≈ 32 R8 = R1 + 7I = 4 + (7 × 4,60) = 36,2 ≈ 36 R9 = R1 + 8I = 4 + (8 × 4,60) = 40,8 ≈ 41 R10 = R1 + 9I = 4 + (9 × 4,60) = 45,4 ≈ 45 R11 = R1 + 10I = 4 + (10 × 4,60) = 50 R12 = R1 + 11I = 4 + (11 × 4,60) = 54,6 ≈ 55 R13 = R1 + 12I = 4 + (12 × 4,60) = 59,2 ≈ 59 R14 = R1 + 13I = 4 + (13 × 4,60) = 63,8 ≈ 64 R15 = R1 + 14I = 4 + (14 × 4,60) = 68,4 ≈ 68 R16 = R1 + 15I = 4 + (15 × 4,60) = 73 R17 = R1 + 16I = 4 + (16 × 4,60) = 77,6 ≈ 78 R18 = R1 + 17I = 4 + (17 × 4,60) = 82,2 ≈ 82

  32. Sehingga rumah tangga terpilih adalah rumah tangga dengan nomor urut 4, 9, 13, 18, 22,27, 32, 36,41, 45, 50, 55,59, 64, 68, 73, 78,82, 87, 91, 96, 101, 105, 110, 114, 119, 124,128, 133, dan 137. • Lingkari nomor urut rumah tangga pada kolom 5 daftar Riskesdas2010.L yang sama dengan angka random terpilih dari daftar Riskesdas2010-L sebagai rumah tangga sampel. • Salin ketiga puluh sampel rumah tangga tersebut dan beri nomor urut baru dari 1 sampai 30.

  33. Dari 30 sampel rumah tangga di atas selanjutnya dipilih 5 rumah tangga sebagai sampel cadangan, sedangkan sisanya sebagai sampel utama, sehingga interval pemilihan sampel rumah tangga cadangan adalah:

  34. Ulangi pemilihan angka random sesuai prosedur di atas. Misalkan TAR yang terpilih adalah halaman 2, baris 8 dan kolom 2, maka angka random pertama yang terpilih adalah rumah tangga 1. Seluruh proses pemilihan rumahtangga diatas HARUS dituliskan pada blok V Riskesdas 2010-L dan Blok VI kolom 1)

  35. Salin 25 sampel rumah tangga lainnya ke blok IV RISKESDAS2010 DSRT berikut nomor bangunan fisik dan rumah tangga. • Seluruh proses pemilihan rumahtangga diatas HARUS dituliskan pada blok V Riskesdas 2010-L dan Blok VI kolom “CATATAN” form RISKESDAS2010. L

  36. TERIMA KASIH

More Related