130 likes | 898 Views
Penentuan Kadar Protein Menggunakan Spektrofotometri. Kelompok 6 Widiyanti (4301410001) Prita Sri Sulastri (4301410017) Fransisca Ditawati N.P(4301410034). TUJUAN. memahami penggunaan spektrofotometri sebagai alat untuk menganalisis kadar protein
E N D
Penentuan Kadar Protein Menggunakan Spektrofotometri Kelompok 6 Widiyanti (4301410001) Prita Sri Sulastri (4301410017) Fransisca Ditawati N.P(4301410034)
TUJUAN • memahami penggunaan spektrofotometri sebagai alat untuk menganalisis kadar protein • Menjelaskan prinsip dasar penggunaan spektrofotometri dalam analisis kadar protein • Terampil menggunakan spektrofotometri untuk menentukan kadar protein
DASAR TEORI • Penentuan kadar protein secara biuret berdasarkan atas pengukuran serapan cahaya dengan spektrofotometri oleh ikatan kompleks yang ungu warnanya. Ini terjadi apabila protein bereaksi dengan tembaga dalam lingkungan alkalis
DASAR TEORI • Hukum yang mendasari analisis menggunakan alat spektrofotometri adalah hukum Lambert Beer, yaitu pengukuran serapan cahaya monokromatis yang melalui larutan berwarna akan berkurang secara eksponensial daya radiasi yang diteruskannya bila konsentrasi bertambah
ALAT DAN BAHAN • Alat • Spektronik 20 • Kuvetpipet • Tabung reaksi • Beker gelas • Labu takar • Gelas ukur • Bahan • Sampel protein • CuSO4.5H2O • Natrium kalium tartrat • Aquades NaOH 10% • Serum albumin murni • Kasein • NaOH 3%
DATA PENGAMATAN Larutan sampel, absorbansinya = 0,18
ANALISA DATA y = 0,033x – 0,004 A = 0,033c – 0,004 0,18 = 0,033 c – 0,004 0,033 c = 0,18 + 0,004 0,033 c = 0,184 c = 5,575 Hasil perhitungan diperoleh konsentrasi sampel sebesar 5,575 mg/mL
PEMBAHASAN • Dari data yang diperoleh, dibuat grafik hubungan antara konsentrasi dengan absorbansi, didapatkan persamaan y = 0,033x-0,004 dengan r2 = 0,957 • Dengan menggunakan persamaan yang diperoleh, maka dapat diketahui konsentrasi sampel yaitu 5,575mg/ml dengan ketelitian sebesar 60,625%
KESIMPULAN • Penentuan kadar protein dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri spektronik 20 pada panjang gelombang 540 nm dengan prinsip kerja absorbansi atom • Biuret digunakan sebagai indikator uji adanya protein, dimana uji positifnya ditunjukkan dengan warna biru keungunan • Persamaan kurva kalibrasi yang didapatkan y=0,033x – 0,004 • Konsentrasi sampel protein secara teoritis adalah 5,575 mg/ml dengan ketelitian 60,625%
DAFTAR PUSTAKA Tim Dosen Biokimia. 2012. Petunjuk Praktikum Biokimia. Semarang: Laboratorium Bioorganik Jurusan Kimia FMIPA UNNES