260 likes | 832 Views
PENENTUAN LOKASI. By: Evaliati Amaniyah, SE, MSi. Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan beban biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan. Faktor-faktor pengaruh dalam pemilihan lokasi. Lingkungan masyarakat
E N D
PENENTUAN LOKASI By: Evaliati Amaniyah, SE, MSi
Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan beban biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan.
Faktor-faktor pengaruh dalam pemilihan lokasi • Lingkungan masyarakat • Dekat dengan pasar • Tenaga kerja • Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier • Fasilitas dan biaya transportasi • Sumber-sumber daya alam lainnya
Metode kualitatif penilaian alternatif lokasi Contoh: tersedia tiga alternatif lokasi yaitu: surabaya, surakarta dan semarang. Faktor utama yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi adalah bahan mentah, supply tenaga kerja dan transportasi. Penilaian dari tim tekhnis adalah sebagai berikut:
Jika faktor utama dalam penentuan lokasi mempunyai bobot yang berbeda, misalnya bahan mentah berbobot 35%, tenaga kerja 25% dan transportasi 40%. Maka perhitungan peniliannya adalah:
Analisis Biaya dalam Penentuan Lokasi Konsep biaya tetap dan biaya variabel dapat membantu penentuan lokasi. Kombinasi biaya tetap dan variabel bagi lokasi yang berbeda-beda dapat menciptakan persamaan biaya yang menunjukkan hubungan antara biaya dan volume produksi, yang berlaku bagi masing-masing lokasi. Contoh: Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan empat lokasi alternatif untuk sebuah pabrik baru. Data mengenai biaya-biaya di empat lokasi sebagai berikut:
Dengan mempertimbangkan informasi biaya untuk masing-masing lokasi diatas, tentukan lokasi yang paling menguntungkan bagi perusahaan untuk volume produksi antara 50.000 – 130.000 unit per tahun.
Dari biaya tetap dan biaya variabel diatas, dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan biaya total setiap lokasi: Bila x = volume produksi (unit) TC = FC + VC TCA = 530.000 + 1,2x Titik potong sumbu TC → x = 0 TCA = 530.000 + 1,2x TCA = 530.000 (0;530.000) Bila x = 130.000 → TCA = 530.000 + 1,2 (130.000) = 686.000 (130.000;686.000) TCB = 450.000 + 1,8x Titik potong sumbu TC → x = 0 TCB = 450.000 + 1,8x TCB = 450.000 (0;450.000) Bila x = 130.000 → TCB = 450.000 + 1,8 (130.000) = 684.000 (130.000;684.000)
TCC = 500.000 + 1,3x Titik potong sumbu TC → x = 0 TCC = 500.000 + 1,3x TCC = 500.000 (0;500.000) Bila x = 130.000 → TCC = 500.000 + 1,83(130.000) = 669.000 (130.000;669.000) TCD = 550.000 + 1,5x Titik potong sumbu TC → x = 0 TCD = 550.000 + 1,5x TCD = 550.000 (0;550.000) Bila x = 130.000 → TCD = 550.000 + 1,5 (130.000) = 745.000 (130.000;745.000)
Metode transpotasi dalam Keputusan Lokasi Langkah-langkah metode transportasi: Alokasi awal: a. Metode sudut kiri atas b. Sel biaya terkecil (minimisasi) Sel laba terbesar (maksimisasi) c. VAM (Vogel’s approximation method) Test optimal a. Stepping Stone b. MODI ( Modified distribution method)
Contoh: PT.ABC mempunyai dua pabrik di Semarang dan Cilacap, dengan kapsitas masing-masing 13 unit dan 12 unit. Menurut pesanan, perusahaan harus mengirim 5 unit ke Surakarta, 10 unit ke Jogjakarta dan 10 init ke Magelang. Biaya transportasi per unit (dalam ribuan Rupiah antar kota ditunjukkan dalam table berikut:
Alokasi awal dengan sel biaya terkecil, kita tentukan alokasi pertama dengan memilih biaya yang paling kecil (cilacap – surakarta) dengan mengalokasikan sejumlah maksimal dengan memperhatikan kapasitas dan kebutuhan. Kemudian kita test optimal dengan metode MODI • Test optimal syaratnya : m + n – 1 = jumlah sel batu Dimana m = baris n = kolom → 2 + 3 -1 = 4 pada metode MODI baris pertama selalu diberi nilai 0, nilai baris dan kolom ditentukan Ri + Kj = Cij dimana R = baris, K = kolom dan C = biaya dengan berpatokan pada sel batu • menghitung indeks perbaikan = Cij – Ri – Kj untuk masalah minimisasi optimal tercapai jika indeks perbaikan pada sel air semuanya positif. untuk masalah maksimisasi optimal tercapai jika indeks perbaikan pada sel air semuanya negatif.
Sel air indeks perbaikan = Cij – Ri – Kj Semarang – surakarta 10 – 0 – 11 = -1 (dipilih) Cilacap – Magelang 14 – (-3) – 11 = 6 karena sel air semarang – jogjakarta masih negatif, berarti belum optimal, kita lanjutkan ke tabel berkutnya. Biaya tabel I : semarang – jogjakarta 3 x 15 = 45 Semarang – magelang 10 x 11 = 110 Cilacap – surakarta 5 x 8 = 40 Cilacap – jogjakarta 7 x 12 = 84 279 x Rp 1.000 = Rp 279.000
Tabel II kita test optimal dengan metode MODI Test optimal syaratnya : m + n – 1 = jumlah sel batu Dimana m = baris n = kolom → 2 + 3 -1 = 4 Sel air indeks perbaikan = Cij – Ri – Kj Semarang – jogjakarta 15 – 0 – 14 = 1 Cilacap – Magelang 14 – (-2) – 11 = 5 karena indeks perbaikan semuanya positif berarti sudah optimal Biaya tabel II : semarang – surakarta 3 x 10 = 30 Semarang – magelang 10 x 11 = 110 Cilacap – Surakarta 2 x 8 = 16 Cilacap – Jogjakarta 10 x 12 = 120 276 x Rp 1.000 = Rp 276.000