360 likes | 904 Views
Penentuan Kebutuhan Nutrien. M.K. Pengantar Ilmu Nutrisi. Pemanfaat nutrien oleh ternak dipengaruhi oleh. Genetik Individu Senyawa toksik Kualitas pakan dan efek penyakit. Tabel 1. Pengaruh perbaikan mutu genetik dari babi melalui perlakuan pakan. Faktor Genetik.
E N D
Penentuan Kebutuhan Nutrien M.K. Pengantar Ilmu Nutrisi
Pemanfaat nutrien oleh ternak dipengaruhi oleh • Genetik • Individu • Senyawa toksik • Kualitas pakan dan efek penyakit
Tabel 1. Pengaruh perbaikan mutu genetik dari babi melalui perlakuan pakan
Faktor Genetik • Sapi secara genetik membutuhkan mineral Zn tinggi • Tikus secara genetik membutuhkan vitamin B yang tinggi • Domba secara genetik membutuhkan mineral Fe tinggi
Faktor Individu • Sistem pencernaan yang berbeda antar individu • Kecepatan tumbuh antar individu yang berbeda • Respon selera makan yang berbeda
Faktor toksik, kualitas pakan dan penyakit • Toksik berpengaruh negatip terhadap pemanfaatan nutrien • Kualitas pakan yang baik akan meningkatkan pemanfaatan nutrien • Penyakit lebih mengganggu pada pemanfaatan nutrien
Teori konsumsi pakan dalam dunia praktis, tergantung: a. Palatabilitas b. Jenis pakan/tekstur c. Bau d. Rasa
Jumlah Indera Perasa • Ayam : 24 buah • Anjing : 170 buah • Manusia : 9.000 buah • Babi & kambing : 15.000 buah • Sapi : 25.000 buah.
Hewan BB kg Umur Komposisi (g/kg) Air P L A E MJ/kg Unggas 0.23 0.70 1040 4.4 mg 11.5 22.4 695 619 565 222 233 144 56 86 251 39 37 22 6.2 10.0 12.8 Domba 9 34 59 1.2 bl 6.5 19.9 579 480 251 153 163 158 248 324 528 22 31 63 13.9 16.5 20.8 Babi 23 45 114 - - - 390 380 340 127 124 110 460 470 520 29 28 24 21.0 21.4 23.0 Sapi 70 230 450 1.3 bl 10.6 32.4 671 594 552 190 165 209 84 189 187 - - - 7.8 11.4 12.3 Tabel 2. Persen komposisi dan energi dari pertambahan bobot badan
Kebutuhan Nutrien Dipengaruhi: • Umur • Bobot badan • Komposisi tubuh • Bangsa/jenis hewan
Kebutuhan Nutrien Untuk Non Ruminansia
Tabel 3. Perkiraan kebutuhan ME berdasarkan BB dan % produksi telur NRC for Poultry (1994)
Kebutuhan energi bruto (GE) untuk unggas petelur • GE (Kal/btr) ayam = 19,70 + 1,810 X • GE (Kal/btr) kalkun = 27,30 + 1,090 X • GE (Kal/btr) angsa = 47,11 + 1,913 X X = berat telur (NRC, 1994)
Kebutuhan energi untuk Hidup Pokok berdasarkan perbedaan suhu • GE - HP broiler = 1,19 BB 2/3 + 2,07 T oC • GE - HP petelur = 0,97 BB 2/3 + 2,07 T oC Balnave (1977)
Kebutuhan Nutrien Dipengaruhi: • Umur • Bobot badan • Komposisi tubuh • Bangsa/jenis hewan
makan 10 H.I PP (MJ/h) puasa 5 Metab. Puasa Suhu Kritis Efektif Suhu Kritis 5 10 15 20 25 Suhu (oC) Gambar 1. Pengaruh Suhu terhadap Produksi Panas (PP) Babi
Beberapa asam amino yang penting dalam ransum unggas • Lysine, bila defisien mengakibatkan depigmentasi di bagian bulu sayap • Arginin, valin, leucine, tryptopan dan alanin, bila defisien akan mengakibatkan abnormalitas pertumbuhan bulu • Methionin, bila defisien akan mengakibatkan dermatitis di kaki
Defisiensi beberapa vitamin dan mineral pada unggas • Vitamin A: - keratinisasi pada kulit, gangguan integrasi sistim saraaf, penurunan kekebalan, gejala hypothyroidism, posporilasi terganggu • Vitamin D: terjadi gangguan absorbsi kalsium (hipokalsemia), gangguan osteocalsin (pembentukan protein tulang), menurunkan aktivitas pengikatan protein di usus (intestinal protein binding), abnormalitas pertumbuhan tulang kaki • Vitamin E: berperan sebagai antioksidan (dengan Se sebagai kofaktor), subdermal eksudative, miopati di lambung dan hati, infertile • Vitamin K: gangguan pembekuan darah, anemia, osteocalsin
Defisiensi beberapa vitamin dan mineral pada unggas • Vitamin B1: aktivitas beberapa enzim dekarboxilasi terhambat • Vitamin B2: proses reduksi-oksidasi terganggu, gangguan sistem saraf • Niacin: gangguan enzim untuk glikolisis, dermatitis, rontok bulu • Biotin: gangguan kulit, kematian embrio • Vitamin B12: bulu tipis, kematian tinggi (karena luka di lambung), mengakibatkan konsumsi protein meningkat
Defisiensi beberapa vitamin dan mineral pada unggas • Mineral Kalsium dan Pospor : abnormalitas penulangan, kerabang lembek • Mineral Magnesium : pertumbuhan terhambat, produksi telur turun dan hiperiritasi otot-saraf • Mineral K, Na, Cl : pertumbuhan terhambat, kerabang lembek, kematian • Mineral Fe (besi) : anemia
Kebutuhan Nutrien Untuk Ruminansia
Definisi • Kebutuhan Hidup pokok : kebutuhan nutrien untuk aktivitas basal (pernafasan, aliran darah, gerakan minimal) tanpa mengakibatkan kenaikan dan penurunan bobot badan • Total kubutuhan nutrien harus meliputi untuk hidup pokok dan produksi
Satuan yang dipakai • Energi : TDN, DE, ME, NE • Protein : PK, DP, degradasi protein rumen • Lemak : LK • Vitamin : IU • Mineral : %
Pada Hewan • Hewan susah untuk diukur kebutuhan hidup pokoknya (basal) karena tak dapat dikontrol • Pendekatan pengukuran melalui Kebutuhan nutrien saat puasa (metabolisme puasa) • Metabolisme basal hampir sama dengan metabolisme istirahat
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan Hidup pokok • Nilai Heat Increament (HI) : panas yang dihasilkan dari proses metabolisme nutrien • Nilai Respiration Quotion (RQ) : perbandingan produksi CO2 dengan konsumsi O2
Tabel 4. Nilai Perkiraan Kebutuhan Energi untuk Hidup Pokok dari Total Kebutuhan Energi untuk Hewan.
Tabel 2. Kebutuhan energi metabolisme puasa beberapa spesies hewan dan manusia • Kebutuhan Energi HP dari domba 50 kg ( NE.MJ/h ) • Puasa dalam bilik kalorimeter = 4.4 • Makan di kandang = 4.8 • Merumput di pangonan = 5.8
Kebutuhan untuk sapi puasa dirumuskan sebagai : Kebutuhan HP = 0,53 (BB/1,08) 0,67 Apabila untuk aktivitas minimal (istirahat) pada hewan yang dikandangkan dirumukan : Kebutuhan I = 0,0043 BB Untuk sapi seberat 500 kg membutuhkan energi neto sebesar NE = 0,53 (500/1,08)0,67 + 0,0043 x 500 = 34,5 MJ/h. Untuk domba adalah: F = 0,226 (BB/1,08)0,75 + 0,0106 BB.
Kebutuhan protein • Untuk Hidup Pokok (Gambar 2) • Untuk Tumbuh Seekor anak domba tumbuh dengan pertambahan bobot badan 0,2 kg/h dan kehilangan protein endogenous sebanyak 21 g/h, kandungan protein tubuh 170 g/kg. Kebutuhan Protein = 21 + (0,2 x 170) =55 g. Jika nilai BV nya 0,80 dan kecernaan proteinnya 0,85 maka protein yang dibutuhkan adalah : Kebutuhan protein = 55/(0,80 x 0,85) = 81 g.
Pos. muda tua Max. Retensi N Balance N 0 Kebutuhan H.P Neg. Kons. N Gambar 2. Kebutuhan Protein untuk Hidup Pokok
Contoh: Tabel Kebutuhan Nutrien (untuk Domba dan Kambing) A. Untuk Hidup Pokok B. Untuk Hidup Pokok dan Aktivitas Rendah C. Untuk Hidup Pokok dan Aktivitas Menengah D. Untuk Hidup Pokok dan Aktivitas Tinggi E. Untuk Tumbuh dengan Pertambahan Bobot Badan Harian 50 g/h F. Untuk Tumbuh dengan Pertambahan Bobot Badan Harian 100 g/h G. Untuk Tumbuh dengan Pertambahan Bobot Badan Harian 150 g/h H. Untuk Bunting Akhir