E N D
Banjakorang yang tidakmengertiapasebabnjasajaanggapkursus-kursuswanitaitubegitupenting. Siapajangmembtjakitabjangsajasadjikansekarangini,-jangisinyatelahsajauraikandidalamkursus-kursuswanitaitudalampokok-pokoknyaakanmengertiapasebabsajaanggapsoalwwanitaitusoaljangamatpenting.soalwanitaadalahsoalmasyarakat!(soekarno “sarinah, 1947)
Tulisan penting yang menuangkan gagasan soekarno tentang perempuan mengantar kita kelembaran sejarah pergerakan perempuan dimasa lalu. Ketika melihat gambar-gambar perjuangan perempuan yang dibalut kain kebaya menyuarakan aspirasi mereka bukan hanya soal kepandain putri, tetapi bahkan menyerukan perjuangan revolusioner.
Di Jakarta terdapatorganisasi WANI : Wanita Negara Indonesia (1945) yang dipimpinolehsejumlahtokoh, sepertiSuwarniPringgodigdo (istriSedar), Sri Mangunsarkoro, danSuyatinKartowiyono. Wanimendistribusikanberasuntuktujuanperjuangan. • Terdapat pula organisasi-organisasiburuh, sepertiBarisanWanita yang berhaluankirisalahsatutokohnyaadalah SK Trimurti.
Satuan perjuangan yang pertama adalah LASWI: Laskar Wanita Indonesia yang didirikan oleh Aruji Kartawinata di Bandung tahun1945. Satuan ini mengangkat senjata dan berangkat ke garis depan medan petempuran, bergiat dalam melakukan perawatan perajurit yang menderita luka, menyelenggarakan dapur umum,dan menjahit seragam prajurit. Satuan semacam ini menyebar keseluruh jawa , serta sumatera tengah dan selatan, sulawasi tengah dan selatan
Sebelumperjuanganrevolusioner, pergerakanperempuansudahdimulaiolehperempuanperempuankelasmenengah. Adabeberapa factor mengapakelasmenengahmengambilperananpenting factor tersebutantara lain: • Karenatingkatpendidikan • Waktu yang luang • Aksesdaninformasidan • Pengetahuan yang merekamiliki
Organisasiperempuankelasmenengah yang cukupkuatmisalnya • PutriMerdeka, yang dibentuktahun 1912 danmempunyaiafiliasidenganboediOetomo,organisasinasionalispertama yang berdiritahun 1908. Afiliasiinimemperlihatkanbagaimanapadasaatituorganisasiperempuansangatdekatdengannasionalismedansimbolisasiiniterlihatpadakartini,seorangperempuanpriayi. • Muhamadiyah yang mempunyainuansa agama
Organisasiperempuanmulaimasukajangpolitikpadatahun 1920-an, ketikaorganisasi-organisasipolitik yang besar, sepertiserekat Islam, PNI, dan PKI mempunyaidivisiperempuan. Organisasi-organisasiperempuaninimempunyaianggota yang bervariasidalamlatarbelakangsosialdanpolitiknya. Isu-isu yang dilontarkanadalahseputarpartisipasiperempuandalampolitikdanketerlibatanpermpuandalampengambilankeputusan. (decision-making). Padasuasanasepertiitulahsoekarnopadatahun 1920-an mengemukasebagaitokohnasionalis. Diamulaiterlibatdalampolitikpadatahun 1926, dansatutahunkemudianpadatahun 1927 ikutmenggagas PNI. Ketikakongresibuibudiadakanpertama kali padabulandesember 1928, soekarnomengambilkesempataniniuntukmengemukakanpendapatnyatentangperempuan.
KongresKaumibusebagaigerbangmasuk Berbahagialahkongreskaoemibu: diadakanpadasoeatuwaktu, dimanamasihadasahadjakaoembapak Indonesia jangmengirabahwaperdjoeangannjamengejarkeselamatannasionalbisajugalekasberhasilzondersokongannjakaoemibu; olehkarenadaripadakaoembapakmasihbanyakjangkoerangpengetahuanakanharganjasokongankaoemibuitu; kitatidaksahadjagembirahatiakankongresituolehkarenakaoembapakbeluminsjafakankeharusankenaikanderajatkaoemibuitu,-kitagembirahatiialahteristimewadjugaolehkarenadikalangankaoemibusendiribeloembanjakjangberkehendakakankenaikanderadjatitu ( soekarno-kongreskaum ibu,1928)
Pidatopadakongreskaumibutahun 1928 menyokonghak-hakperempuan, namuniamenganggapperjuanganhakperempuanharusnomorduasetelahperjuangankemerdekaan. Awalnyadalamkongreskaumibupandangansoekarnotidakdapatsambutan yang hangat.tigapuluhperempuan yang mengikutikongrestersebuttetapberkonsentrasiuntukmendiskusikanisu-isuperempuandanbukannasionalisme. Bahkanadatuduhanterhadapsoekarno yang inginkan “memplitikkan” isu-isuperempuanbagikepentinganpolitiknya.
Tak lama setelahkongreskaumibudiadakan, beberapaorganisasibaruterbentuk. Diantaranyaadalah :PerikatanPerempuan Indonesia (PPI) yang namanyakemudianberubahmenjadiAsosiasiPerempuan Indonesia (API). Tahun 1935, kembalibergantinamamenjadiKongresPerempuan Indonesia (KPI). Dalamkiprahpolitiknya, kelompokinikelihatanyamengambiljalantengahyaknibermaindiantaraisu-isuperempuandannasionalisme. Kali inisoekarnoberhasilmencuriperhatiankelompokperempuanapalagiidememperjuangkankemerdekaandapatmerangkulkelompok-kelompokperempuanberbasis agama yang masihcurigadenganisu-isuperempuan yang diperjuangkan.
Situasiinimenimbulkanberdebatan yang serudiantarakelompokperempuan. Maria ulfahsubadiomenteriperempuanpertama Indonesia merefleksikanketegangan yang terjadidanmenyimpulkanbahwa: “Kita memangbukanmerupakansebuahgerakanfeminis, kitatidakpernahmenjadisebuahgerakanfeminis, kitaberfikirlebihbaikmelawanpenjajahandaripadamelawanlaki-laki. Jadikitamembutuhkanlaki-lakisebagaisekutu”( Doran,1987:104)
Setelahkongresperempuan Indonesia berakhir, beberapaorganisasikelompokperempuanbemunculanuntukmengangkatpersoalanpolitiknegeri. Tahun 1930, istrisedar yang dibentukdibandungmenyatakandiriinginmeningkatkan status perempuan Indonesia melaluiperjuangankemerdekaan. Idedasarnyaadalahbahwatidak aka nada persamaanhakantaralaki-lakidanpeempuanbilatidakadakemerdekaan
Sesudahjepangmenyerah, kaumperempuandarikalanganparpoldanormasbesrbasis agama, sepertiaisyahdanwanitakatolikmembuat agenda untukmenunjangperjuangan. Hal yang samadilakukanjugaolehwanitamuslimatdarimasyumi.istri-istrianggotaangkatanbersenjata, sepertianggotabhayangkari(1945) danisti-istriangkatanlaut (1946) melakukankerjasamauntuksaling bantu dalamperjuanganterutamaapabilasuamimerekatewas.
Sejakawaltahun 1930-an, soekarnotelahmasukdalamfasebarudalamperkembanganpemikiranpolitiknya, yaitumenguatnyakonsep-konsepMarxismeidalamdirinya. Baginya, perjuanganpermpuan yang lebihpentingadalahpenghancurankapitalisme. Hal iniiatekankankepadakaumperempuandengansekalilagimenegaskanbahwa “kesetaraanantaralaki-lakidanpermpuantidakcukup… adakebutuhan yang lebihbesarlagi, yaitupenghancuran system kapitalis” (doran, 1987:104)
Marxismemenjelaskanmengapakapitalismemengakibatkanadanyapembagiankerjaantaraperempuandanlaki-laki, pemisahanantaraperempuamdidunia domestic danlaki-lakididunia public. TetapiMarxismetidakmenjelaskanmengapasebelumadakapitalisme, pemisahantersebutsudahterjadi.
Padatahun 1950-an badanorganisasiperempuandiakuibukanlagihanyasatu. Kowani yang dibentukpadatahun 1946 untukmenunjangperjuangankemerdekaanbubar. Organisasiperempuan yang cukupkuatsaatituadalahGerwis, sebuahorganisasi yang independenbertujuanmemejukanpendidikanpermpuandanmenyediakanfasilitaspenitipananak. Tahun 1954 organisasiGerwismenjadigerakanwanita Indonesia (Gerwani) Gerwanidipandangsebagaibagiandaridivisiperempuan PKI. Hubungan yang eratantaraGerwanidanpergerakanburuh (SOBSI) serta PKI membuathubungangerwanidengansoekarnomenjadisangatdekat.
Soekarno dan poligami Setelahbayikuberumurduahari, waktuakusedangberbaring, pagi-pagibenardatanglah Bung Karno. Bung karnodudukdidepankudankemudianberkata: “Fat, akumintaizinmu,akuakankawindenganhartini. “ akudengarkansajaapa yang bung karnoutarakantadidenganseksamadantenang. “ Bolehsaja,” katakumenjawab, tetapi fat mintadikembalikanpadaorangtua. Akutidakmaudimadudan anti poligami.” Tetapiakucintappadamudanjugacintapadahartini” demikian bung karno. “Oo, takbisabegitu!”kataku (Fatmafati,1978:80)
Perkawinan soekarno dengan hartini pada tahun 1945 merupakan tamparan keras bagi kelompok perempuan. Hubungan soekarno dengan gerakan perempuan menjadi tegang. Popularitas soekarno jatuh dan ide-ide besarnya dalam bukunya “sarinah” dipertanyakan
Karya besarnya dalam bukunya berjudul “sarinah” menunjukkan keseriusanya dalam membedah soal perempuan: • Padababpertama: membahassoallaki-lakidanperempuan, soal “alam” dan “kultur” sertamenunjukkanbagaimanaperempuandidefinisikanolehkultur. Padababberikutnya, iamenjelaskankeadaanperempuandanmenyatukanyadenganpemikiran-pemikiranfeminismemarxis/sosialis. Padababterakhirsoekarnomempertegaskewajibanperempuan , yakniikutsertamenyelamatkan republic memperkuat Negara nasional. Iamenjanjikanbahwasetelah Negara terselamatkan , masyarakatadildansejahteradanperempuanpadaakhirnyaakanbahagiadanmerdeka.
Feminisannetabaier (1985) mengatakanbahwaperempuandalamperdebatanmoralnyamempunyaikehendak yang berbedadarilaki-laki. Perempuanlebihmenitikberatkannilai-nilaietika yang berartibagikehidupanya. Perempuanhidupdidalammasyarakatdannilai-nilaikefeminimnyadianggapremehdantidakpenting, seluruheksistensinyasebagaiperempuandisubordinasikan
POSTKOLONIALISME DAN FEMINISME DIMANA KARTINI? • Padatahun 1985, seorangfeminiskelahirancalcuta , india, GayatriSpivak, melontarkansebuahpertanyaankritis, “apakah subaltern dapatberbicara?” ( Subaltern disinidimaksudkansebagaikelompoklemah, yang tidakberdaya. • Spivakmendapatkanidetentangmasalah “Subaltern” perempuandaripemahamanyatentangpemikiranparafilsufkontemporerseperti Derrida. Seseorang yang miskin, berkulithitam,danperempuanmempunyaitigabebansekaligus. Bukansajalemahsecaraekonomi, raspinggiran, danwarga Negara kelasdua. Perempuanmenjadiobjekkarenaadanyabudayapatriarki yang membuatpermpuandisunyikan, privilesemenjadiperempuan (berikutpemikiran-pemikiranya)telahsecarasistematisdihilangkan.
Feminis Postkolonial= Perempuan dunia Ketiga • Teorifeminisdan postcolonial memulaidenganusahauntukmelihatketerkaitanantarajender/ budaya/ etnisitasdengancaramenolakoposisibiner yang menjadidasardariotoritas patriarchal dan colonial. • Budayapatriarchal mengasosiasikanlaki-lakidengansegala yang positif; aktif, matahari, budaya, siang,tulisan,tinggisedangkanperempuandiasosiasikandengansegala yang negative; pasif, bulan, alam, malam, lisan, rendah.
Kartini Feminis Kolonial? • Tentutidakdapatdisangkalbahwakartinididalampemikiranyabanyakmelontarkankritikpedaspadaorang-orangcolonial.Kartinimenuliskepadatemanbelandanya, Stella Zeehandelaarseorangsosialis yang mempunyaihubungan yang kuatdengangerakansosialisdibelandadanmemilikijaringandenganorang-orangBelanda yang berpengaruh.
PemikiranfeminisKartini, pertamaadalahmendambkansosokperemmpuanyangindependen, dalamsuratnyaJepara, 25 mei 1899 iamenulisbahwa: • PemikiranKartiniKedua, Kartinisangatdipengaruhiolehpemikiran liberal tentanghak-hakindividudanhakpendidikan yang setara. Suratnyatertanggal 13 januari 1900 dan 25 mei 1899 • PemikiranKartiniKetiga, Kartinisangatmenentangdiskriminasiterhadapperempuan, suratnyatertanggal 23 agustus 1900, mempersalahkanhalini: • PemikiranKartiniKeempat, Katinimenyikapiperkawinandengansinis, suratnyatanggal 23 agustus 1900 • Pemikirankartini yang kelima, Kartinimenyampaikanperangterhadappligami
Kelimapemikranfeminiskartinidapatdikatakandatangdaripencerahanbarat yang sangatiakagumi. Dalamkontekskartini, permasalahanperempuan yang iaungkapkanadalahpermasalahansebuahcita-citabesar yang ingindiraihnyaataubisajugapemikiranteman-temanbelandanya yang sangatiakagumiitu. Iahanyasebagai “medium” sebuahcita-citabesarkendaraanuntukteks-teksaliranbesar, persamaan, kesetaraan, danhak-hakperempuan yang telahdiformulasikanolehbarat (Belanda). Dari kelimaisu-isufeminis yang dikemukakanKartini, sebagianbesariagagalkesetaraanpendidikanhanyasebataspencerahan yang iacuplikdariide-idebarat. Tidakpernahiamemperjuangkandalamruanglingkupnya, mengenaldanbergumuldengankaumperempuanjawa yang tertindas.