100 likes | 328 Views
ES. Q. Rizky: Asumsi dasar ES? Tuty: Perbedaan dasar ES dan FS? Oki: Kenapa perhatian dari int’l system ke int’l society? Wahyu: Teori ini terlalu ideal. G ada ekstremnya. Apa teori ini signifikan dalam IR? Dan apakah penting untuk dipelajari? Minta contoh kasus pake pisau bedah ES. A.
E N D
Q • Rizky: Asumsi dasar ES? • Tuty: Perbedaan dasar ES dan FS? • Oki: Kenapa perhatian dari int’l system ke int’l society? • Wahyu: Teori ini terlalu ideal. G ada ekstremnya. Apa teori ini signifikan dalam IR? Dan apakah penting untuk dipelajari? Minta contoh kasus pake pisau bedah ES..
A • Aynur: int’l society = domestic society berlandaskan shared norms and shared values, keadilan dan HAM. • Lalu bagaimana hub masy int’l dengan kedaulatan dan hukum internasional? • Arliiiin: ES itu tengah2, antara liberalisme n realisme. Masy int’l dan hukum n kedaulatan saling berhubungan. Disebut via media. • Afif: Tidak setuju pesimisme realist. Menengahi dengan teori tentang mayarakat internasional.
Arlin maneh: nilai egalitarian…setara semua. • Oki: Fungsi hukum internasional hilang? • Arlin maneh: G ada yang dominan… • Oki: Beda dengan critical theory? • Arlin maneh: ES termasuk ct… • Aynur: Masih mengambil nilai2 liberal dan real..
Rizka: Anarki dan konflik itu ada. Belum tentu perang sebagai solusi. Fokus ke masyarakat internasional. • Aynur: Penting. Perspektif rasionalisme...periode Yunani-Romawi, kesamaan linguistik dan kultur. • Nurul: Int’l society… • Arlin: background…mengkritik 2 teori mainstream, dan berada di tengah-tengah..
Oki: Trus apa bedanya int’l society dengan world society? • Rangga: Int’l society masih ada pengaruh negara. Identitas dilepaskan = world society. • Aynur: Wight (rasionalisme), 2 mainstream berkembang menjadi neo2..jadinya via media… • Rani: jelaskan pentingnya int’l law dalam sistem dunia? • Kintul: Sudah terbentuk int’l society, manfaatnya apa? • Rizka: Int’l society berjalan sesuai kondisi…
Rizka: hasil yang dicapai tidak seideal liberal, hasilnya tengah2 (nanggung??)... • Aynur: power to order (int’l society) pluralitas • Arlin: masy tetap patuh hukum, tapi ada hak asasi manusia. • Rani: shared values belum dijelakan…masyarakat dalam kerangka internasional..
Wita: int’l law membentuk kerangka jurisdiksi negara..struktur disini maksudnya serangkaian peraturan untuk membentuk society dalam anarki. • Wita again: bingung...klo negara diakui sebagai otoritas tertinggi, individu sebagai apa? • Arlin: YA ITU YANG DIKRITIK SAMA ES, ROS! Solusi, menghilangkan sifat deterministik. Bingung juga…
Pak Dugis: people state? Maksudnya dalam konteks ini apa? • Rizka: Negarawan punya hak tapi masih dibawah otoritas negara. • Pak Dugis: Statecraft? Apakah semua orang punya kapabilitas memenej negara? APakah semua individu punya otoritas untuk mewakili negara?
Nurul: Tidak semua orang punya kemampuan memenej negara. • Pak Dugis: Apa yang kemudian membuat dia bisa melakukan sesuatu terhadap negara? • Aynur: Mewakili.. • Pak Dugis: Melalui apa masy memberi otoritas pada individu? Artinya negara beri otoritas pada individu.