300 likes | 459 Views
Pertemuan 2 Konsep-Konsep Kunci Pembaharuan : Ruju ’ Ila Qur’an dan Sunnah , Terbukanya Pintu Ijtihad dan Tajdid. Kondisi masyarakat era kh dahlan.
E N D
Pertemuan 2Konsep-KonsepKunciPembaharuan:Ruju’ Ila Qur’an danSunnah, TerbukanyaPintuIjtihaddanTajdid
Kondisimasyarakat era khdahlan • kondisimasyarakatsaatitu yang mulaijauhdarinilai-nilai Islam. Cara ibadahmerekamulaibercampurdengankemusyrikan, takhayul, bid’ah, dan lain sebagainya. Kemudiandalamhalpemikiran, umat Islam saatitucenderungtelahmengalamistagnasipemikiran. Polapikir yang dikedepankancenderungtaklid (mengikutisaja) tanpamaumencaridasarnya. Bahkan, mulaimunculkekhawatirandimasyarakatkarenaadanya fatwa yang menyatakanbahwapintuijtihadtelahtertutup. BagitokohpembarusepertiAbduh, Al-Afghani, danIbnuTaimiyah, halinidapatmenyebabkantaklidbutadanpemikiranumat Islam pun menjadijumud (stagnan).
LATAR BELAKANG PEMBAHARUAN • Pertama, Muhammadiyahsebagaigerakantajdidterusmendorongtumbuhnyagerakanpemurnianajaran Islam dalammasalah yang baku (al-tsawabit) danpengembanganpemikirandalammasalah-masalahijtihadiyah yang menitikberatkanaktivitasnyapadadakwahamarmakrufnahimunkar. Muhammadiyahbertanggungjawabatasberkembangnyasyiar Islam di Indonesia, dalambentuk: 1) makindipahamidandiamalkannyaajaran Islam dalamkehidupanbermasyarakat, berbangsa, danbernegara 2) kehidupanumat yang makinbermutu, yaituumat yang cerdas, berakhlakmulia, dansejahtera
LATAR BELAKANG PEMBAHARUAN • Kedua,Muhammadiyahsebagaigerakan Islam dengansemangattajdid yang dimilikinyaterusmendorongtumbuhnyapemikiran Islam secarasehatdalamberbagaibidangkehidupan. Pengembanganpemikiran Islam yang berwataktajdidtersebutsebagairealisasidariikhtiarmewujudkanrisalah Islam sebagairahmatanlil-alamin yang bergunadanfungsionalbagipemecahanpermasalahanumat, bangsa, negara, dankemanusiaandalamtataranperadaban global.
LATAR BELAKANG PEMBAHARUAN • Ketiga,sebagaisalahsatukomponenbangsa, Muhammadiyahbertanggungjawabatasberbagaiupayauntuktercapainyacita-citabangsadan Negara Indonesia, sebagaimanadituangkandalamPembukaanKonstitusi Negara.
LATAR BELAKANG PEMBAHARUAN • Keempat,sebagaiwargaDunia Islam, Muhammadiyahbertanggungjawabatasterwujudnyakemajuanumat Islam disegalabidangkehidupan, bebasdariketertinggalan, keterasingan, danketeraniayaandalampercaturandanperadaban global.
LATAR BELAKANG PEMBAHARUAN • Kelima, sebagaiwargadunia, Muhammadiyahsenantiasabertanggungjawabatasterciptanyatatanandunia yang adil, sejahtera, danberperadabantinggisesuaidenganmisimembawapesan Islam sebagairahmatanlil-alamin. Peran global tersebutmerupakankeniscayaankarenadisatupihakMuhammadiyahmerupakanbagiandaridunia global, dipihak lain perkembanganduniaditingkat global tersebutmasihditandaiolehberbagaipersoalandankrisis yang mengancamkelangsunganhidupumatmanusiadanperadabannyakarenakeserakahannegara-negaramaju yang melakukaneksploitasidibanyakaspekkehidupan.
Ruju’ Ila Qur’an danSunnah, TerbukanyaPintuIjtihaddanTajdid • “Sesungguhnya Allah mengutusbagiumatinipadatiap-tiappenghujungabadseorang yang akanmemperbaruipemahaman agama bagiumattersebut”. Dari Hadisiniditarikkesimpulan, setiapabadakanmunculmujadid (reformer) Islam.
Ijtihadadalahinstrumenutamadanpembimbinggerakantajdidsehinggatidakbisaterpisahdarinya.
Pengertianijtihad • Secaraetimologi • Secaraterminologis
Ijtihadsecaraetimologis • MenurutYusuf al-Qaradhawiakarkatanyasamadengnaakarkata jihad yaknija ha da. • MenurutIbnuManzhur, kata yang berakardariketigahuruftadibisaberartikesulitan, kemampuan, kesanggupandantujuan. • Sedangkanjikatelahberubahwazanyadanmenjadilafalijtihadmakaartinyaadalahmengerahkankemampuan (Mandzur, 2003 : 239). • Kataijithadhanyadigunakanuntukpekerjaan yang benar-benarsulit, sehinggakatainidigunakanuntukmenggambarkanseorang yang mengangkatbatu yang beratdengankalimatijtahadafihamli al-hajri, dantidakdigunakanuntukmenggambarkanpekerjaan yang tidakmembutuhkantenagabanyaksepertimengangkatbijisawi (al-Ghazali, 1992 : 4).
IjtihadSecaraterminologis • Secaraterminologisijtihadmenurut al-Ghazaliadalah : Pencurahankemampuanseorangmujtahiddalamrangkamemperolehpengetahuan (al-ilm)tentanghukum-hukumsyar’i. (al-Ghazali, 1992 : 4). Rumusan al-Ghazalimasihumumdantidakmenjelaskanlapanganijtihad, meskipundemikiandarikalimatbadzlu al-mujtahidiwus’ahudapatdifahamibahwalapanganijtihadadalahmasalah-masalah yang zhannisaja, sedangkanmasalah-masalah yang sudahqath’itidakperlulagidilakukanijtihad. Di dalamkitabal-Ihkam al-Amidimenyebutkannyasecaraeksplisitbahwa yang menjadilapanganijtihadadalahpermasalahan yang zhannisaja (al-Amidi, 1984 : 169)
Secaraterminologis Ijtihadmenurut al-Ghazaliadalah : Pencurahankemampuanseorangmujtahiddalamrangkamemperolehpengetahuan (al-ilm)tentanghukum-hukumsyar’i. (al-Ghazali, 1992 : 4). lapanganijtihadadalahmasalah-masalah yang zhannisaja, sedangkanmasalah-masalah yang sudahqath’itidakperlulagidilakukanijtihad.
Di dalamManhajTarjih yang merupakanhasilMunasTarjihke 25 disebutkanduapengertianijithad • Pengertianpertamaadalahijtihadsecaraumum, dimanadikatakanbahwaijtihadadalahmencurahkansegenapkemampuanberfikirdalammenggalidanmerumuskanajaran Islam baikbidanghukum, aqidah, filsafat, tasawwuf, maupundisiplinilmulainnyaberdasarkanwahyudenganpendekatantertentu . Padarumusaninidiakuiadanyaijtihadpadaranahaqidah, filsafat, dantasawwufsehinggapendapatparamutakallimintertampungdidalamnya. • Pengertianijithad yang keduadikhususkanpadabidanghukum, dimanadikatakanbahwaijtihadhukumadalahmencurahkansegenapkemampuanberfikirdalammenggalidanmerumuskanhukumsyar‘i yang bersifatzhannidenganmenggunakanmetodetertentu yang dilakukanoleh yang berkompetenbaiksecarametodologismaupunpermasalahan.
PengertianTajdid • Pertama, mengandungpengertianpurifikasidanreformasi. Yaitupembaruandalampemahamandanpengamalanajaran Islam kearahkeasliandankemurniannyasesuaidenganAlqurandan As-Sunnah Al-Maqbulah.Dalampengertianpertamainiditerapkanpadabidangakidahdanibadahmahdhah.
PengertianTajdid • Kedua, mengandungpengertianmodernisasiataudinamisasi ( pengembangan ) dalampemahamandanpengamalanajaran Islam sejalandengankemajuanilmupengetahuandanteknologisertaperubahanmasyarakat. Pengertian yang keduaditerapkanpadamasalahmuamalahduniawi.
Dalamarti “pemurnian” tajdiddimaksudkansebagaipemeliharaanmatanajaran Islam yang berdasarkandanbersumberkepada al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shohihah. Dalamarti “peningkatan, pengembangan, modernisasidan yang semaknadengannya”, tajdiddimaksudkansebagaipenafsiran, pengamalan, danperwujudanajaran Islam dengantetapberpegangteguhkepada al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah.
Tajdidsangatdiperlukan, terutamasetelahmemasuki era globalisasi, karenapada era inibangsa-bangsadiduniarnengalamiinteraksiantarbudaya yang sangatkompleks.
Untukmelaksanakantajdiddalamkeduapengertianistilahtersebut, diperlukanaktualisasiakalpikiran yang cerdasdanfitri, sertaakalbudi yang bersih, yang dijiwaiolehajaran Islam. MenurutPersyarikatanMuhammadiyah, tajdidmerupakansalahsatuwatakdariajaran Islam.
Rumusantajdîddiatasmengisyaratkan, bahwadalamMuhammadiyahijtihaddapatdilakukanterhadapperistiwaataukasus yang tidakterdapatsecaraeksplisitdalamsumberutamaajaran Islam, al-Qur’an danHadits, danterhadapkasus yang terdapatdalamkeduasumberitu. Ijtihaddalambentuknya yang keduadilakukandengancaramenafsirkankembali al-Qur’an danHaditssesuaidengankondisimasyarakatsekarangini.
Syaratdanketentuantajdid • SeorangmujaddidharusdariAhlusSunnahwalJamaah yang bebasdarikebid’ahandanberjalandiatasmanhajRasulullahshallallahu ‘alaihiwasallamdanparasahabatnyadalamseluruhurusannya. Olehkarenaitu, tidakbolehmenetapkanahlubid’ahdantokohsektesesatsebagaimujaddid, walaupuntelahmencapaiketinggianderajatdalamilmu.
Syaratdanketentuantajdid • Memilikisumberpengambilanilmudanmanhajistidlal(metodologipengambilandalil) yang benar. Hal inidilihatkepadametodologidalambelajardanpengambilandalil yang dibangundiatas al-Qur`an, sunnahRasulullahshallallahu ‘alaihiwasallam, ijma’, qiyas yang shahih (benar) dantinjauanmaslahat yang tidakbertentangandengannashsyariat.
Syaratdanketentuantajdid • Memilikiilmusyar’iyang benar, halinikarenadiantaraaktivitastajdidadalahmengajarkan agama, menebarkanilmusyar’idanmembelasunnahdanahlinya, sertamenghancurkankebid’ahan. • Mampumenempatkandengan pas dantepatnash-nashsyariatpadarealitadanperistiwa yang terjadi. • Memilikimanhaj (metodologi) dankaidahnya yang jelas. Seorangmujaddidharusmenyertaidalamaktivitastajdid-nyadenganmanhajdankaidah yang jelasdalamsegalakeadaannya
Ilmu, Amal, danAkhlak • Revitalisasitajdidsangatdiperlukan, dalamartikegiatanditingkatkan, pengengertiannyadikembangkan, danwilayahkajiandiperluas. Selamainikajianmasihberkutatpadabidangibadah. Makaperludiperluasuntukmembahasmasalahaktual yang dihadapiolehbangsa Indonesia danumatmanusiasecara global, meliputiteologi, ekonomi, politik, sosial, budaya, danisme-isme yang sedangngetren ( sekularisme, pluralisme, fundamentalisme, liberalisme) kaitannyadenganbidang agama
Ilmu, Amal, danAkhlak Semboyaninimenjiwaietoskerjawarga, sehinggaMuhammadiyahseringdiidentikkansebagaiorganisasiamal. Takadaharitanpaberamal. Kenyataannyamemangdemikian, betapabanyaknyaamalusahaMuhammadiyahdalambidangpendidikan, kesehatan, pelayanansosial, danekonomi yang tersebardiseluruhwilayah Indonesia. Keikhlasandalammengabdidiorganisasisangatdiutamakan, sehinggamunculsemboyan “Hidup-hidupilahMuhammadiyah, danjanganmencarihidupdiMuhammadiyah”.
Ilmu, Amal, danAkhlak • “Barangsiapa yang mengerjakanibadah yang tidakadaperintahnyadariaku, makatertolaklahibadahnya”. SesuaidenganisiHadistersebut, makaMuhammadiyahmenyerukankepadaumat Islam agar menjauhi TBC, singkatandaritakhayul, bid’ah, danchurafat. Dalamchurafatituterdapatunsursyirik, sehinggalebihlengkapnyaialah agar umat Islam menjauhitakhayul, bid’ah, churafat, dansyirik. Inilahbentukawaldaritajdidyang diserukanoleh KH Dahlan. KemudianolehparapemimpinMuhammadiyahperiodeberikutnya, pengertianitudikembangkan.
Ranahtajdidzamankh.dahlan • bidangpendidikan • kesehatan • kesejahteraansosial
bidangpendidikan • Pola yang dikembangkanMuhammadiyahberusahauntukmengadopsipendidikan Barat yang berbedadenganpahammasyarakat Indonesia saatitu.
kesehatan • Berusahamendorongdidirikannyabalaipengobatanuntukrakyatmiskin. Sebab, waktuitubanyakmasyarakat Indonesia dengankondisiekonomi yang sangattertinggal, sangatkesulitanmendapatkanlayanankesehatan, kecualimereka yang berasaldarikalanganbangsawan.
kesejahteraansosial • Dalambidangkesejahteraansosial, beliaumembentuklembagaamilzakat, lembagapeduliumat, dan lain sebagainya. Tujuannyaadalahuntukmembebaskanmasyarakatdarikemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan lain sebagainya.