270 likes | 507 Views
Kondisi Global. PERTEMUAN 6. Kondisi Ekonomi di Negara Asing. Permintaan Asing akan Produk Perusahaan. Pendapatan Perusahaan. Laba Perusahaan. Nilai Perusahaan. Biaya Menggunakan Perlengkapan Atau Sumber Daya. Pergerakan Nilai Tukar. Beban Perusahaan. 8/6/2014. 2.
E N D
Kondisi Global PERTEMUAN 6
Kondisi Ekonomi di Negara Asing Permintaan Asing akan Produk Perusahaan Pendapatan Perusahaan Laba Perusahaan Nilai Perusahaan Biaya Menggunakan Perlengkapan Atau Sumber Daya Pergerakan Nilai Tukar Beban Perusahaan 8/6/2014 Ratna Juwita 2
MOTIF MENJALANKAN BISNIS INTERNASIONAL. Menarik permintaan asing. Memanfaatkan teknologi. Menggunakan sumber daya yang murah. Melakukan diversifikasi secara internasional. 8/6/2014 Ratna Juwita 3
Metode Menjalankan Bisnis Internasional Impor (import). Ekspor (eksport). Investasi asing langsung (direct foreign investment-DFI). Outsourcing Aliansi Strategis (strategic alliance). 8/6/2014 Ratna Juwita 4
Mengimpor (Importing) Faktor-faktor yang mempengaruhi Impor: Tarif (tariff). Kuota (quota). 8/6/2014 Ratna Juwita 5
Mengekspor (eksporting) • Tren ekspor dan impor: • Neraca perdagangan (balance of trade), tingkat ekspor dikurag tingkat impor. • Defisit perdagangan (trade deficit), impor lebih besar dari ekspor. • Ekspor lewat internet. Ratna Juwita
Investasi Asing Langsung (direct foreign investment-dfi). Perusahaan yang telah berhasil melakukan ekspor di negara asing untuk mengurangi biaya transportasi. Perusahaan yang telah melakukan ekspor, akan dikenakan hambatan perdagangan oleh negara asing. Negara yang sangat membutuhkan teknologi maju. Dapat mengurangi biaya tenaga kerja secara substansial dengan memindahkan fasilitas produksinya ke negara berkembang, biaya tenaga kerja dan tanah lebih murah. 8/6/2014 Ratna Juwita 7
Aliansi Strategis (strategic alliance). Usaha patungan (joint venture). Perjanjian lisensi internasional (international licensing agreement). 8/6/2014 Ratna Juwita 8
Hambatan Perdagangan Internasional Melalui perjanjian perdagangan bebas dan pembentukan zona perdagangan bebas: NAFTA (North American Free Trade Agreement), Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1993. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade), Perjanjian Umum mengenai Tarif dan Perdagangan di 117 negara. Mengarah ke pembentukan WTO (World Trade Organization), Organisasi Perdagangan Dunia yang memiliki 140 anggota. Amerika Latin. Uni Eropa. 8/6/2014 Ratna Juwita 9
Hambatan yang Tersisa Hambatan yang digunakan untuk melindungi perusahaan lokal, dengan melakukan dumping. Hambatan yang digunakan untuk menghukum negara. 8/6/2014 Ratna Juwita 10
Ketidaksepahaman mengenai kebijakan perdagangan internasional Perusahaan yang berbasis di suatu negara tidak tunduk pada pembatasan mengenai lingkungan dan dapat memproduksi dengan biaya lebih murah. Perusahaan yang tidak tunduk pada undang-undang tenaga kerja. Perusahaan yang berbasis di suatu negara mendapat izin dari pemerintahnya menawarkan suap kepada pelanggan besar. Perusahaan di suatu negara menerima keringanan pajak jika perusahaan bergerak di industri tertentu. 8/6/2014 Ratna Juwita 11
Karakteristik Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional Budaya Sistem ekonomi. Kondisi Ekonomi. Nilai Tukar. Risiko Politik dan Undang-undang. 8/6/2014 Ratna Juwita 12
Sistem Ekonomi Kebijakan mengenai kepemilikan bisnis: Kapitalisme (capitalism). sistem ekonomi yang memungkinkan kepemilikan swasta atas bisnis. Komunisme (comunism). sistem ekonomi yang melibatkan kepemilikan publik atas bisnis. Sosialiasme (sosialism). sistem ekonomi yang memiliki sebagian fitur dari kapitalisme dan sebagian fitur dari komunisme. 8/6/2014 Ratna Juwita 13
Privatisasi (Privatization) Penjualan bisnis yang dimiliki oleh pemerintah kepada investor swasta. Perusahaan fokus di dalam menyediakan produk dan jasa yang diinginkan masyarakat. Memaksa perusahaan lebih efisien. Mempermudah akuisisi. 8/6/2014 Ratna Juwita 14
Kondisi Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi. Sensitivitas terhadap Kondisi Ekonomi Luar Negeri. 8/6/2014 Ratna Juwita 15
Risiko politik dan Undang-undang Korupsi. Iklim regulasi. 8/6/2014 Ratna Juwita 16
Pergerakan Nilai Tukar Mempengaruhi Kinerja Dollar As Bank Komersial Langkah 1 Pound Inggris Perusahaan AS yang melakukan impor Pound Inggris Langkah 2 Perusahaan Inggris Yang menjual perlengkapan Perlengkapan 8/6/2014 Ratna Juwita 17
Pengaruh nilai tukar terhadap perusahaan yang melakukan perdagangan internasional: Dampak Dolar lemah terhadap Importir AS. Dampak Dolar kuat terhadap Importir AS. Dampak aktual dari pergerakan nilai tukar terhadap imortir AS. Dampak Dolar lemah terhadap eksportir AS Dampak Dolar kuat terhadap eksportir AS 8/6/2014 Ratna Juwita 18
Dampak Dolar lemah terhadap Importir AS Asumsi nilai dari pound (£) mata uang Inggria pada saat tertentu $2,00. Setiap dolar nilainya setara dengan separuh pound Inggris.Jika satu perusahaan AS membutuhkan £1.000.000 untuk membeli perlengkapan dari pem,asok Inggris, maka perusahaan akan membutuhkan $2.000.000 untuk membeli pound tersebut. Jumlah $ yang dibutuhkan = (Jumlah £ yang dibutuhkan x Nilai £) = £1.000.000 x $2,00 = $2.000.000 Diasumsikan pound mengalami apresiasi (apreciates) atau mengalami penguatan dalam niali terhadap dolar. Berarti dolar melemah (atau nilainya berkurang) dari pound. Asumsi satu pound setara dengan $2,02. Sekarang perusahaan AS membutuhkan $20.000 lebih banyak untuk memperoleh pound yang dibutuhkan sebelum pound mengalami apresiasi. Biaya perlengkapan naik bagi perusahaan AS sebagai akibat apresiasi dalam pound Inggris (dolar melemah). Dolar yang lemah berdampak buruk bagi AS yang seringkali mengimpor perlengkapan. 8/6/2014 Ratna Juwita 19
Dampak Dolar kuat terhadap Importir AS. Pound mengalami depresiasi (depreciates), melemah dalam nilai terhadap dolar atau dolar mengalami penguatan terhadap pound. Asumsi satu pound turun menjadi $1.90 dalam bulan terakhir. Jika perusahaan AS membutuhkan £1.000.000, maka perusahaan kan membeli pound $100.000 lebih murah dibandingkan sebelum pound mengalami depresiasi. Pembayaran perusahaan akan turun sebesar 5% karena nilai pound menurun sebesar 5%. Depresiasi mata uang asing terhadap dolar (dolar lebih kuat) mengurangi beban bagi perusahaan AS yang membeli perlengkapan dari luar negeri. Dolar yang kuat memiliki pengaruh yang menguntungkan bagi perusahaan AS yang sering mengimpor perlengkapan. 8/6/2014 Ratna Juwita 20
Dampak Aktual dari Pergerakan Nilai Tukar terhadap Importir AS • Asumsi celana jins dijual seharga £50. • Bulan Januari 2002 harga£ sekitar $1.42. Yang akan dibayar: = £50 x $1.42 = $71.00 • Bulan Agustus 2005 nilai £ sekitar $1.76. Yang akan dibayar = £50 x $1.76 = $88.00 • Biaya yang harus dikeluarkan meningkat sebesar $17, atau sekitar 24 persen karena £ naik sekitar 24%. Ratna Juwita
Dampak Dolar lemah terhadap eksportir AS Pound Inggris Bank Komersial Langkah 1 Dollar As Perusahaan Inggris yang membeli peralatan Dollar As Perusahaan AS Yang melakukan Ekspor Langkah 2 Peralatan 8/6/2014 Ratna Juwita 22
Lindung Nilai terhadap Pergerakan Nilai Tukar • Lindung Nilai atas Pembayaran Masa Depan dalam Mata Uang Asing • Kontrak berjangka (forward contract). • Nilai tukar berjangka (forward rate). • Nilai tukar sport (sport exchange rate). • Lindung Nilai atas Piutang Masa Depan dalam Mata Uang Asing. • Keterbatasan Lindung Nilai. Ratna Juwita
Pengaruh Persaingan Asing terhadap Nilai Tukar RCA dan Perusahaan AS lainnya yang memproduksi televisi Televisi Dolar Televisi Toko-toko Ritel AS Perusahaan Jepang Yen Jepang Dolar Yen Jepang Bank Komersial Ratna Juwita
Keputusan Bisnis Internasional Dampak • Menjual Produk Asing Melalui: • Ekspor • Investasi • Aliansi strategi. Meningkatkan Pendapatan Meningkatkan Kinerja bisnis • Mengandalkan produk asing melalui: • Impor • Investasi asing langsung. • Aliansi strategi. Menurunkan Biaya Produksi Ratna Juwita