210 likes | 605 Views
Stren Kali Surabaya. Kronologis Kasus Strenkali Surabaya. Batas sempadan. Batas sempadan. Kebutuhan lebar total. Jalan Inspeksi. Kebutuhan lebar penampang (min. 62,00 m). Jalan Inspeksi. Parapet. Parapet. EL. MA. Banjir Q 25. Freeboard = 0,8 m. 0,5 m. 1,5 m. 7,0 m. 3,0 m.
E N D
Stren Kali Surabaya Kronologis Kasus Strenkali Surabaya
Batas sempadan Batas sempadan Kebutuhan lebar total Jalan Inspeksi Kebutuhan lebar penampang (min. 62,00 m) Jalan Inspeksi Parapet Parapet EL. MA. Banjir Q25 Freeboard = 0,8 m 0,5 m 1,5 m 7,0 m 3,0 m 3,0 m 7,0 m 1,5 m 0,5 m 1V :2H 1V :2H • Keterangan: • Pada kondisi belum terdapat parapet, kebutuhan ruang bebas adalah : • Tepi sungai hingga parapet = 3,0 m • Lebar parapet = 0,5 m • Jalan Inspeksi = 7,0 m • Area Hijau = 1,5 m Lebar dasar Normalisasi Sungai Banjir besar di Jakarta tahun 2002 dijadikan alasan untuk melakukan normalisasi sungai akibatnya ribuan rumah warga di bantaran kali Surabaya dan kali Wonokromo akan digusur
Tahun 2002 ratusan rumah di kali wonokromo di daerah Nginden, Panjang Jiwo digusurRibuan Warga lainnya menerima Surat Perintah Pembongkaran dari Pemerintah. Jika tidak mau membongkar sendiri, pemerintah akan membongkar semua bangunan di bantaran kali Surabaya
Warga melakukan aksi dan lobby ke Menteri Pekerjaan Umum agar rencana penggusuran tidak dilakukan Warga Kampung Bratang, Gunungsari 1 dan Jambangan bergabung melakukan perlawanan menolak rencana penggusuran. Pemerintah menginginkan Relokasi, warga menawarkan konsep renovasi kampung
Lobby Warga berhasil, 10 juni 2003 Menteri Pekerjaan Umum berdialog dengan warga yang rumahnya akan digusur. • Hasilnya: Penggusuran dihentikan Dibuat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum yang bahan merupakan hasil kajian Tim Sosial/ teknis warga dan Tim teknis Pemerintah
Lobby Warga berhasil, 10 juni 2003 Menteri Pekerjaan Umum berdialog dengan warga yang rumahnya akan digusur. Hasilnya: Penggusuran dihentikan Dibuat Keputusan Menteri yang bahannya merupakan hasil kajian Tim Sosial/ teknis warga dan Tim teknis Pemerintah Tim Teknis yang direncanakan tidak terbentuk dan urusan diserahkan ke Pemerintah Propinsi yang diatur dalam Peraturan Daerah
Warga melakukan advokasi ke DPRD agar Peraturan Daerah sesuai dengan keinginan warga strenkali
Sampah Menjadi Berkah OPINI PUBLIK
Membongkar Rumah untuk Jalan Inpeksi dan Rumah menghadap Sungai OPINI PUBLIK
Melakukan penghijauan dengan Tanaman Obat Keluarga OPINI PUBLIK
OPINI PUBLIK Larung Sungai (setiap Juli) dan Istigosah
Untuk memperkuat perjuangan, warga didampingi oleh tenaga profesional (teknik sipil, arsitektur, budayawan, ahli hukum). Membuat Kajian Teknis tentang Banjir dan Penataan Kampung yang kemudian dipresentasikan di depan anggota DPRD Jawa Timur sebagai konsep alternatif yang ditawarkan eksekutif
5 oktober 2007 Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur tentang sempadan sungai disahkan DPRD, isinya rumah warga tidak digusur, namun warga punya kewajiban untuk melakukan Renovasi Kampung dan Jogo Kali
Pengorganisasian Warga dibantu Comunity Organizer dari 12 kota jaringan Uplink memperluas jaringan kampung yang terancam digusur sehingga jumlah warga yang berjuang menolak rencana penggusuran menjadi 12 kampung dari yang semula hanya 3 kampung Terbentuk Paguyuban Warga Strenkali Surabaya
Kelompok Tabungan: • Tabungan Renovasi dan Jangka Pendek • Tabungan dari Sampah Kering
Jaringan Warga belajar ke Kota Bangkok tentang: • Penataan Kampung miskin • Pembuatan Efektif Mikroorganisme (EM) Warga mengajak Anggota DPRD dan Wartawan Surabaya untuk melihat penataan kampung miskin di Bangkok
Berjaringan dengan:- Tenaga Profesional dari Perguruan Tinggi (Petra, Duta Wacana, Unair) untuk membuat Kajian Teknis- Media Massa- LSM : Ecoton, Pusdakota, Sahabat Lingkungan