1 / 47

Higher Order Thinking Skill Mengapa , Apa , Bagaimana

Higher Order Thinking Skill Mengapa , Apa , Bagaimana. WORKSHOP PENINGKATAN MUTU KEMAMPUAN GURU DALAM PENGEMBANGAN SOAL HOTS. TUJUAN WORKSHOP. Peserta Workshop mampu :

kelleyl
Download Presentation

Higher Order Thinking Skill Mengapa , Apa , Bagaimana

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Higher Order Thinking SkillMengapa, Apa, Bagaimana WORKSHOP PENINGKATAN MUTU KEMAMPUAN GURU DALAM PENGEMBANGAN SOAL HOTS

  2. TUJUAN WORKSHOP Peserta Workshop mampu: Memahamilatarbelakang/artipentingnyaHOTS (Mengapa), Konsep HOTS (Apa), dancara/langkah-langkah menyusun soal HOTS (bagaimana). Menyusun soal HOTS Mengimbaskanpenyusunan soal HOTS di sekolah

  3. MENGAPA HOTS? HasilTes PISA HasilImplementasiKurikulum 2013 Tantangan Abad ke-21 KeselarasanKurikulum

  4. MENGAPA HOTS? 1. Berdasarkanhasil studi internasionalProgramme for International Student Assessment (PISA) menunjukkanprestasiliterasimembaca (reading literacy), literasimatematika (mathematical literacy), danliterasisains (scientific literacy) yang dicapai peserta didik Indonesia sangatrendah. Pada umumnyakemampuan peserta didik Indonesia sangatrendah dalam: (1) memahamiinformasiyang kompleks; (2) teori, analisis, danpemecahanmasalah; (3) pemakaianalat, prosedurdanpemecahanmasalah; dan (4) melakukaninvestigasi.

  5. PISA DAN PERINGKAT INDONESIA Apaitu PISA? PISA (the Program for International Student Assessment) adalah ujian di seluruhdunia yang diselenggarakansetiaptiga tahun sekali untuk mengukurkecerdasanpelajar sekolah berusia 15 tahun di 70-an negara. Sekitar 540.000 siswadariseluruhduniatermasukdari Indonesia mengikuti ujian yang di selenggarakanoleh The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2015. https://www.kaskus.co.id/thread/5a156d3fdad770ec548b456c/daftar-ranking-matematika-dan-sains-sedunia-indonesia-peringkat-62/

  6. Mengapa Singapura begitu sukses di bidang pendidikan? Dari negeritermiskin di dunia di tahun 1965, dengan perpaduanetnis, agama danbahasa, Singapuratelahmengalahkannegara-negaraterkaya di Eropa, Amerika Utara dan Asia untuk menjadi nomor satu dalam duniapendidikan. Prof Sing Kong Lee, wakilpresidenNanyang Technological University, mengatakanbahwafaktorkuncinya adalah standarpengajaran. "Singapurabanyakberinvestasi dalam kualitaspengajaran - untuk meningkatkanprestisedan status pengajarandan untuk menghasilkanlulusanterbaik," kata Prof Lee.

  7. MENGAPA HOTS? 2. PANDANGAN BERBAGAI PIHAK TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Proses pembelajaranmasihdominandikuasaioleh guru, pelaksanaanpembelajaranmasihsatuarah, model pembelajaranmonoton, ruangbagipesertadidikuntukmembangun 4 C masih minim, sajiansoal-soal HOTS masihterbatassehinggapembiasaanpesertadidikuntukmenyelesaikansoal-soal HOTS masih minim, fasilitasikepalasekolahbagi guru untukmenjalankanpembelajarandanpenilaianmasihterbatas, padaberbagaikasusadanyaketidakselarasanpemahamandanpenguasaankebijakandankonseppembelajarandanpenilaianantarapengawas, kepalasekolahdan guru. • Proses pembelajaranpada SMA pelaksanaKurikulum 2013 dipandangmasihdalam proses penyesuaiandarisepertituntutanKurikulum 2013. • Proses penyesuaiantersebutdinilaiterlalu lama bagisebuahperubahan (5 tahun) sehinggadipertanyakanapa yang salahdariimplementasiKurikulum 2013.

  8. FENOMENA LAIN BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 “KecenderunganmenurunnyahasilUjianNasional (UN) tahun 2018 (tahunpelajaran 2017/2018) padasebagianbesar SMA termasuk SMA Rujukan (data riilmasihsedangdalam proses Puspendik). Meskipunpenurunantersebutmungkintidaksemata-matakarenapenerapanKurikulum 2013, tetapisempat viral padasosial media yang mempertanyakantentangbeberapasoal UN yang “sulit”. Soal-soal “sulit” yang menjadipembahasan di sosial media ditengaraimerupakansoal HOTS. PERTANYAAN Bagaimanaproses pembelajaranterjadi di kelasjikadisajikanbeberapasoalHOTS pada UN tahun 2018 masihbanyakpesertadidikmerasakesulitanmenjawab model soaltersebut. Pertanyaantersebuttentunyatidakdalamrangkamembebankanpersoalankepada guru, tetapiinginmengidentifikasikenyataan yang terjadididepankelas, mengidentifikasipermasalahannyadanmencarisolusibersama agar majubersamahebatsemua.

  9. Mengapa HOTS? 3. Kecakapan yang diperlukan untuk menghadapi fenomena pergeseran pada abad-21 tersebut?

  10. Mengapa HOTS?3. Kecakapan yang diperlukan untuk menghadapifenomenapergeseran pada abad ke-21 tersebut? Ingintahu Berpikirkritis Literasimembaca Inisiatif Kreatif Numerasi Gigih Komunikasi Literasi IPA Adaptif Kolaborasi Literasi TIK Kepemimpinan Literasifinansial Kepekaansosialdanbudaya Literasibudaya &bermasyarakat

  11. Mengapa HOTS?4. KeselarasanKurikulum(Curriculum Alignment)

  12. Apa yang dimaksuddengan KESELARASAN ? AdanyaKECOCOKAN (MATCH)antara: Apa yang diharapkandalamkurikulum (kompetensi) Apa yang dipelajarisiswa; dan Apa yang kitanilai.

  13. PENYELARASAN (alignment) TUJUAN (deskripsitentangapa yang seharusnyadikuasasisiswa setelahpembelajaran) PENILAIAN (tugas yang mencakup umpanbalikttgsikap, pengetahuan & keterampulansiswa) PEMBELAJARAN (konteksdankegiatansiswa yang mampumembuatsiswaterlibat secaraaktif)

  14. APA ITU HOTS? HOTS atau higher order thinking skills adalah proses berpikirtingkattinggi. Dalam taksonomi bloom yang direvisi Anderson menduduki level C4, C5 dan C6, analisis, evaluasi. dankreasi. HOTS adalah kemampuanberpikirkritis, logis, reflektif, metakognitif, danberpikirkreatif yang merupakankemampuanberpikirtingkattinggi Guru dituntut untuk melakukan proses pembelajaran yang HOTSsehinggamuaranya peserta didikmampumenyelesaikan soal HOTS. Soal HOTS harus mampumengukurtransfer of knowledge, Problem solving dan Critical thinking. Soal HOTS merupakaninstrumenpengukuran yang digunakan untuk mengukurketerampilanberpikirtingkattinggi, yaituketerampilanberpikir yang tidak sekadarmengingat (remember), memahami (undestand), atau menerapkan (apply)

  15. Aspek-Aspek HOTS HOTSsebagai Transfer of Knowledge HOTSsebagai Critical-Creative Thinking HOTS sebagai Problem Solving

  16. Bloom taxonomy dipandangsebagaisebuahhierarkikegiatan-kegiatan yang bersifat lower order dan higher order. • (berdasarkan McCurry)

  17. PROSES BERPIKIR (Bloom)

  18. Dimensi Proses Kognitif(dari Anderson & Krathwohl, 2001)

  19. LEVEL KOGNITIFDimensiproseskognitifberdasarkantaksonomi Bloom yang telahdirevisidikelompokkankedalamtigalevel kognitif, yaitu: Level 1: mengingat (C1) dan memahami (C2), Level 2: mengaplikasikan (C3), Level 3: menganalisis (C4), mengevaluasi(C5), danmencipta(C6)

  20. Ciri-Ciri Soal HOTS 1.transfer satu konsep ke konsep lainnya 2.memproses dan menerapkan informasi 3.mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda- beda 4.menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah 5.menelaah ide dan informasi secara kritis

  21. PersepsiMengenaiSoal Higher Order Thinking SkillsSoal HOTSBUKANLAH soal yang pasti lebih sukar • Eubacteria yang dapat menghasilkan zat racun pada makanan kemasan dalam kaleng adalah.... • A.Pseudomonals sp. • . Thiobacillus ferrooksidans • . Clostridium botulinum • . Escherichia coli • . Acetobacter xylinum Hafalan akan menjadi lebih sukar saat kita LUPA

  22. RambuPenyusunan Soal HOTS Soal yang disusun harus mengukur kompetensi yang akan diukur Kontekstual “ya” keberfungsian stimulus “WAJIB” Higher bukanlah Highest, menulis soal orde berfikir lebih tinggi bukan level tertinggi

  23. Trikmenyusunsoal HOTs 1. Gunakan Konteks Dunia Nyata Soal A.3: Seorang peneliti menetapkan tingkat signifikansi 0,05. Berapakah nilai uji signifikansi yang dapat dapat diterima untuk menolak hipotesis penelitian? Soal A.4: Seorang peneliti membandingkan berat badan dua kelompok untuk meneliti efektivitas obat pelangsing. Peneliti tersebut menetapkan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji signifikansi memperoleh nilai 0,017. Apakah yang dapat disimpulkan oleh peneliti tersebut? Penyajian Kasus Nyata memungkinkan proses menelaah informasi

  24. Trikmenyusunsoal HOTs 2. Berikan Pertanyaan yang terkait analisis visual Melalui analisa visual bagan yang kompleks, maka tingkat berfikir ordenya lebih tinggi Soal B.1 Apakah peran burung elang dalam suatu rantai makanan? Soal B.2 Seorang ilmuwan berhasil menemukan pestisida ampuh pembasmi ulat sehingga jumlah ulat menurun dengan drastis. Apakah yang akan terjadi kepada elang?

  25. Trikmenyusunsoal HOTs 3. Tanyakan alasan dari jawaban yang diberikan Abad ke-21 adalah abad digital dan abad informasi. Arus informasi yang begitu deras berdampak negatif terhadap disintegrasi bangsa. Misalnya kejadian SARA di suatu sekolah yang belum terverifikasi kebenarannya, diunggah seorang pelajar di media sosial. Berita tersebut akan cepat tersebar ke masyarakat luas sehingga memicu konflik antar kelompok. Oleh karena itu, pembatasan penggunaan media sosial harus diterapkan kepada semua pelajar. Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasanmu!

  26. Trikmenyusunsoal HOTs 4. Soal pilihan ganda dan soal objektif DAPAT mengukur HOTS SOAL STUDI PISA GEMPA BUMI M509Q01

  27. Langkah-LangkahPenyusunan Soal HOTS Untuk menulis butir soal HOTS, penulis soal dituntut untuk dapat menentukanperilaku yang hendakdiukurdanmerumuskan materi yang akandijadikandasar pertanyaan (stimulus) dalam kontekstertentusesuai dengan perilaku yang diharapkan. Selain itu uraian materi yang akanditanyakan (yang menuntutpenalarantinggi) tidak selalu tersedia di dalam bukupelajaran. Olehkarenaitu dalam penulisan soal HOTS, dibutuhkanpenguasaan materi ajar, keterampilan dalam menulis soal (kontruksi soal), dankreativitas guru dalam memilih stimulus soal sesuai dengan situasidankondisidaerahdi sekitarsatuanpendidikan.Berikutdipaparkanlangkah-langkahpenyusunansoal-soal HOTS.

  28. 1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS Terlebihdahulu guru-guru memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS. Tidak semuaKD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Guru-guru secaramandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukananalisis terhadap KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS.

  29. 2. Menyusun kisi-kisi soal Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTSbertujuan untuk membantu para guru dalam menulis butir soal HOTS. Secaraumum, kisi-kisitersebutdiperlukan untuk memandu guru dalam: (a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, (b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akandiuji, (c) merumuskanindikator soal, dan (d) menentukan level kognitif.

  30. 3. Memilih stimulus yang menarikdankontekstual Stimulus yang digunakanhendaknyamenarik, artinyamendorong peserta didik untuk membaca stimulus. Stimulus yang menarikumumnya baru, belum pernahdibacaoleh peserta didik. Sedangkanstimulus kontekstual berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataandalam kehidupansehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca.DalamkonteksUjian Sekolah, guru dapat memilih stimulus darilingkungan sekolah atau daerahsetempat.

  31. 4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal Butir-butir pertanyaan ditulissesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS.Kaidahpenulisan butirsoal HOTS, agakberbeda dengan kaidah penulisan butir soal pada umumnya. Perbedaannyaterletak pada aspek materi, sedangkan pada aspekkonstruksidanbahasarelative sama. Setiapbutir soal ditulis pada kartu soal, sesuai format terlampir.

  32. 5. Membuatpedomanpenskoran (rubrik) atau kuncijawaban Setiapbutir soal HOTS yang ditulishendaknyadilengkapi dengan pedomanpenskoranatau kuncijawaban.Pedomanpenskorandibuat untuk bentuk soal uraian.Sedangkankuncijawabandibuatuntuk bentuk soal pilihanganda, pilihangandakompleks (benar/salah, ya/tidak), danisiansingkat.

  33. PERAN SOAL HOTS DALAM PENILAIAN Mempersiapkan kompetensi peserta didikmenyongsongabad ke-21 Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap kemajuan daerah Meningkatkanmotivasi belajar peserta didik MeningkatkanmutuPenilaian

  34. ImplementasiPenyusunanSoal-Soal HOTS Penyusunan soal-soal HOTS di tingkatsatuanpendidikan dapat diimplementasikandalam bentuk kegiatan sebagai berikut. 1. Kepala sekolah memberikanarahantekniskepadaguru-guru/ MGMP sekolah tentangstrategipenyusunansoal-soal HOTS yang mencakup: a. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS; b. Menyusun kisi-kisisoal HOTS; c. Menulis butir soal HOTS; d. MembuatpedomanpenilaianHOTS; e. Menelaahdanmemperbaikibutir soal HOTS; f. Menggunakanbeberapa soal HOTS dalam penilaian.

  35. ImplementasiPenyusunan Soal-Soal HOTS 2. WakasekKurikulumdan Tim PengembangKurikulum Sekolah menyusun rencanakegiatan untuk masing-masing MGMP sekolah yang memuatantara lain uraian kegiatan, sasaran/hasil, pelaksana, jadwalpelaksanaan kegiatan. Kepalasekolah menetapkandanmenandatanganirencanakegiatan danrambu-rambutentangpenyusunan soal-soal HOTS; 3. Kepala sekolah menugaskan guru/MGMP sekolah melaksanakan kegiatan sesuairencana kegiatan; 4. Guru/MGMP sekolah melaksanakan kegiatan sesuaipenugasandarikepalasekolah; 5. Kepala sekolah danwakasekkurikulummelakukanevaluasi terhadap hasilpenugasankepada guru/MGMP sekolah; 6. Kepala sekolah mengadministrasikanhasilkerjapenugasan guru/MGMP sekolah, sebagai buktifisikkegiatan penyusunan soal-soal HOTS.

  36. TUGAS INDIVIDU Susunlah perangkat soal HOTSsesuai dengan matapelajaran yang bapak/ibuajarkan dengan ketentuan sebagai berikut. Soal terdiri atas dua soal pilihangandadansatu soal uraian. Soal dilengkapi dengan kisi-kisi, kartu soal, kuncijawabandanpedomanpenilaian, dantelaah soal.

  37. RUJUKAN DirektoratPembinaan Sekolah Menengah Atas DirektoratJenderalPendidikanDasardanMenengahKementerianPendidikandanKebudayaan. 2018. PemantapanPembelajarandanPenilaian Pada ImplementasiKurikulum 2013 SMA (PPT). Rachamati. 2018. Higher Order Thinking Skills danContextual Assessment: Mengapa, Apa, Bagaimana. (PPT). Sajidan. 2018. Pemberdayaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi(PPT) Suprananto. 2018. KeselarasanKurikulum (Curriculum Alignment) (PPT). Widana, I Wayan. 2017. ModulPenyusunan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS). Jakarta: DirektoratPembinaan SMA DirektoratJenderalPendidikanDasardanMenengahDepartemenPendidikandanKebudayaan

More Related