230 likes | 774 Views
PGSD UM Palangkaraya 2014/2015. ILMU KE ALAM AN DASAR. PENGANTAR. ALAM ?. ILMU ALAMIAH DASAR. Pengertian:
E N D
PGSD UM Palangkaraya 2014/2015 ILMU KEALAMAN DASAR
PENGANTAR ALAM ?
ILMU ALAMIAH DASAR • Pengertian: Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IKD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
HAKEKAT SAINS SCIENCE (SAINS) ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU ALAMIAH INTEGRASI DARI BIOLOGI,FISIKA,KIMIA DAN IPBA BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA MERUPAKAN DISIPLIN ILMU YANG INTEGRAL
ORIENTASI DAN TUJUAN ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN BEKERJA MANUSIA ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
MANFAAT MEMPELAJARI IKD BAGI MAHASISWA 1. BERTAMBAHNYA WAWASAN MAHASISWA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 2. DAPAT MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPA 3. MEMAHAMI MAKNA IPA BAGI KEHIDUPAN 4. MEMAHAMI PERLUNYA ALAM DIKELOLA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
Hakikat Sains atau Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis melalui inkuiri yang dilanjutkan dengan proses observasi (empiris) secara terus-menerus; merupakan suatu upaya manusia yang meliputi operasi mental, keterampilan, dan strategi memanipulasi dan menghitung, yang dapat diuji kembali kebenarannya yang dilandasi dengan sikap keinginan (curiousity), keteguhan hati (courage), ketekunan (persistence) yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap rahasia alam semesta.
Hakikat IPA Konsep suatu ide atau gagasan yang digeneralisasikan dari pengalaman yang relevan Prinsip generalisasi meliputi konsep-konsep yang bertautan atau adanya hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya Teori generalisasi prinsip-prinsip yang berkaitan dan dapat digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala alam Hukum pemikiran yang lebih umum dan telah terbukti kebenarannya melalui percobaan www.ayahalby.wordpress.com
Nilai-nilai IPA dalam berbagai segi kehidupan • Nilai Praktis hasil-hasil penemuan IPA, baik secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan dan dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari • Nilai Intelektual IPA dengan metode ilmiahnya banyak sekali digunakan untuk memecahkan masalah-masalah, bukan saja masalah yang berkaitan dengan IPA, tetapi masalah-masalah lain yang berkaitan dengan sosial dan ekonomi • Nilai sosial politik-ekonomi negara yang IPA dan teknologinya maju akan mendapat tempat khusus dalam kedudukan sosial, politik, dan ekonominya • Nilai keagamaan sadar bahwa ada yang menciptakan dan mengatur segala keteraturan yang ada di Jagat Raya ini. • Nilai Pendidikan menciptakan warganegara yang sadar akan IPA dan teknologi
STRUKTURISASI IPA 1. OBYEK: » Mulai dari Bumi s.d Ruang angkasa 2. KEJADIAN: » Mulai dari perkembangan metodologi – konsepsi – kejadian-kejadian alaminya 3. METODOLOGI: » Mulai dari trial & error – filosofik - ilmiah
Teknologi Membuat alat Digunakan Digunakan Alam Mengendalikan Menjelaskan IPA Dasar IPA Terapan Digunakan IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI
IPA Dasar: Mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja IPA Terapan: Mencoba mencari cara untuk mengendalikan bagaimana alam bekerja Teknologi: Mencoba memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan IPA Terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja
Perkembangan Pengertian Sains atau IPA : • Nash : sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat mengamati sesuatu, dalam hal ini adalah dunia, cara memandang IPA bersifat analitis (pola berpikir terhadap sasaran dengan seksama, cermat dan lengkap) • Einstein : sains merupakan suatu pola pikir logis dan uniform • Bernal (Science in History) : sains adalah pengetahuan, atau pengetahuan umum yang berisi apa saja yang diketahui manusia, atau pengetahuan yang benar secara rasional artinya bebas dari takhayul atau kepercayaan, atau pengetahuan yang ilmiah yang rasional dan objektif. Latar belakang pekerjaan manusia dapat mempengaruhi cara pandangnya terhadap sesuatu. Suatu objek yang sama akan diartikan sangat berlainan oleh orang yang mempunyai latar belakang pekerjaan berbeda. Misal objeknya adalah sapi, Sapi itu apa? maka jawaban yg diberikan akan bervariasi tatkala kita menanyakan pada petani, dokter, ahli gizi, seorang biolog, seorang usahawan dll.
Keterbatasan IPA • IPA tidak dapat menjangkau untuk menguji kebenaran adanya Tuhan • IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang objek pengamatannya • IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk, tidak menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan keindahan, dan tentang sistem nilai. Hal itu karena tolok ukur IPA adalah objektifitas bukan subjektifitas
MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN CIRI KHAS MANUSIA: a. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya b. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar) c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar d. Memiliki potensi untuk berkembang biak e. Tumbuh dan bergerak f. Berinteraksi dengan lingkungannnya g. Sampai pada saatnya mengalami kematian
PERBEDAAN MANUSIA DGN MAKHLUK HIDUP YG LAIN • Manusia dapat berpikir (homo sapien) • Manusia dapat membuat alat (homo faber) • Manusia dapat berbicara (homo longuens) • Manusia hidup bermasyarakat (homo socius) • Manusia dapat berdagang (homo economicus) • Manusia sadar ada kekuatan diluar dirinya (homo religius).
AKAL BUDI DAN KURIOSITAS (RASA INGIN TAHU) Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle curiosity. Naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestarian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan. Ketika menjumpai suatu masalah, akal budi manusia bekerja untuk mencari pemecahannya. Bila suatu masalah telah terpecahkan, bisa timbul masalah lain lagi yang menunggu pemecahannya. Setelah tahu apa masalahnya maka ia ingin tahu mengapa masalah itu terjadi dan bagaimama terjadinya dan bagaimana pemecahannya.
LAHIRNYA ILMU ALAMIAH • Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu fktor terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya. • Pertambahan pengetahuan didorong oleh pertama untuk memuaskan diri, yang bersifat non- praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. • Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)
Lima pentahapan progresivitas manusia : Antroposentris Geosentris Heliosentris Galaktosentris Asentris.
KRITERIA ILMIAH • Pengetahuan masuk kategori Ilmu Pengetahuan, bila kriteria berikut dipenuhi, yakni: • teratur, sistemastis, berobyek, bermetoda dan berlaku secara universal. • Contoh: 1. logam yang dipanasi memuai 2. Grafitasi Bumi.
METODE ILMIAH DAN IMPLEMENTASINYA Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Langkah pemecahan atau prosedur ilmiah meliputi: 1. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek tertentu. 2. Masalah dan problema, menemukan masalah dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana. 3. Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan. 4. Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan. Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru) 5. Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori. Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan tertentu, maka disusun teori. Teori-teori yang dikemukakan itu dapat diaplikasikan untuk menjawab kebutuhan manusia, seperti pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori pencahayaan.
Agama dan Sains • Masing-masing memiliki kriteria dan metodenya. • Agama berangkat dari pengalaman iman (relasi personal antara manusia dan Yg Ilahi). Relasi itu menjadi pengalaman batiniah/rohaniah yang mempengaruhi sikap dan tindakan. Iman akan adanya Allah (yang dialami secara rohaniah-personal) mendorong sikap takwa dan tindakan beribadat, melakukan perintah Allah dst. Tidak dituntut bukti inderawi. Pengalaman iman itu kemudian dirumuskan dalam bentuk ajaran/dogma. • Sedangkan sains: memiliki kriteria ilmiah dan metode seperti yg sudah diungkapkan pd bagian terdahulu. • Keduanya tidak perlu dipertentangkan. Namun justru bisa saling melengkapi. Fides quaerens intellectum.