100 likes | 316 Views
SISTEM MENANGKAP PENGETAHUAN. PENDAHULUAN. Sistem menangkap pengetahuan dirancang untuk membantu mendapatkan dan menyimpan pengetahuan, baik tacit maupun eksplisit, sehingga pengetahuan itu dapat dibagi dan digunakan yang lain.
E N D
PENDAHULUAN • Sistem menangkap pengetahuan dirancang untuk membantu mendapatkan dan menyimpan pengetahuan, baik tacit maupun eksplisit, sehingga pengetahuan itu dapat dibagi dan digunakan yang lain. • Sistem menangkap pengetahuan mengandalkan mekanisme dan teknologi yang mendukung eksternalisasi dan internalisasi. • Contoh mekanisme eksternalisasi : membuat model atau prototypes dan bercerita (the articulation of stories) • Contoh teknologi mendukung eksternalisasi : teknologi kecerdasan seperti sistem pakar dan case-based reasoning system. • Contoh mekanisme internalisasi : learning by observation dan face-to-face meeting • Contoh teknologi mendukung internalisasi : computer-based communication dan computer-based simulation
MEKANISME UNTUK MENANGKAP PENGETAHUAN • Mekanisme untuk menangkap pengetahuan : menggunakan organizational stories (cerita organisasi). • Pengertian organizational stories (cerita organisasi) : • Narasi detail mengenai tindakan manajemen di masa lalu, interaksi karyawan atau kejadian-kejadian di dalam atau di luar organisasi yang dikomunikasikan secara informal di dalam organisasi (Swap et. al. 2001) • Contoh : Perusahaan 3M menggunakan mekanisme cerita sebagai bagian dari business planning untuk menentukan tahapan-tahapan business, mencari penyelesaian dan keputusan atas konflik dan tantangan yang dihadapi perusahaan serta membangun gairah dan komitmen semua anggota organisasi.
MEKANISME UNTUK MENANGKAP PENGETAHUAN • Cerita organisasi (organizational stories) berasal dari dalam organisasi dan menggambarkan norma, nilai dan budaya organisasi. • Cerita adalah mekanisme ideal untuk menangkap pengetahuan tacit karena cerita membuat informasi lebih jelas, menghibur dan berkenaan dengan pengalaman pribadi serta memiliki detail kontekstual di dalamnya. • Menurut Phoel (2006), berikut 8 langkah agar berhasil dalam organizational storytelling : • Memiliki tujuan yang jelas. • Menentukan dan memberikan contoh perubahan yang berhasil dilakukan. • Menceritakan kebenaran. • Katakan siapa, apa dan kapan. • Ringkas detail • Garisbawahi biaya yang ditanggung karena kegagalan. • Akhiri dengan catatan positif. • Ajak audiens anda untuk bermimpi.
MERANCANG SISTEM MENANGKAP PENGETAHUAN • Teknologi untuk menangkap pengetahuan pakar (expert) yaitu : • Sistem pertama dengan menggunakan peta konsep sebagai tool permodelan pengetahuan (cocok untuk mendukung pendidikan). • Sistem kedua dengan menggunakan context-based reasoning (CxBR) untuk mensimulasi tingkah laku manusia (cocok untuk menangkap pengetahuan taktis/pengetahuan yang berkenaan dengan posisi organisasi dalam jangka pendek.
PETA KONSEP • Peta konsep, dikembangkan oleh Novak (Novak 1998; Novak dan Canas 2008; Novak dan Gowin 1984), bertujuan untuk merepresentasikan pengetahuan melalui konsep yang digambarkan dalam lingkaran atau kotak, yang dihubungkan melalui garis terhubung atau proposisi.
SISTEM MENANGKAP PENGETAHUAN BERDASARKAN PETA KONSEP • Tujuan CmapTools/ browser berdasarkan peta konsep adalah untuk menangkap pengetahuan pakar (expert). • CmapTools menyediakan aplikasi praktis yang menggunakan peta konsep untuk menangkap dan membakukan pengetahuan dalam bentuk model representasi pengetahuan yang dapat dilihat dan dibagi melalui internet.
Sistem Menangkap Pengetahuan Berdasarkan Context-based Reasoning • Sistem yang kedua ini digunakan untuk menangkap pengetahuan taktis yang bersifat jangka pendek dalam organisasi • Pengetahuan taktis berkenaan dengan kemampuan manusia yang berkaitan dengan keahlian dalam menilai situasi yang dihadapi, diantara banyak sekali masukan dapat memilih mana perencanaan yang terbaik dan melaksanakannya. • Context-based Reasoning (CxBR) membantu memodelkan tingkah laku (taktis) manusia. • Tingkah laku taktis (tactical behavior) : proses dinamis dan berkelanjutan dalam pengambilan keputusan oleh suatu agen (e.g : manusia) yang berinteraksi dengan lingkungannya yang berusaha menjalankan suatu misi/tugas dalam lingkungan tsb. (Gonzalez et. Aal. 1998, 2002, 2008). • Dalam hal ini pengetahuan taktis berkenaan dengan penilaian situasi saat ini, memilih suatu perencanaan terhadap kondisi saat ini dan menjalankan perencanaan tsb.
Sistem Menangkap Pengetahuan Berdasarkan Context-based Reasoning • Contoh sistem menangkap pengetahuan berdasarkan context-based reasoning yaitu CITKA (context-based intelligent tactical knowledge acquisition), yang menggunakan knowledge base (ada 2 jenis knowledge base yaitu fakta/ situasi atau teori dan heuristics atau rule-rule) untuk menyusun query kecerdasan yang digunakan untuk menangkap pengetahuan taktis pakar (expert).